S DENGAN HIPERTERMI
DI RSUD KOTA SEMARANG
Disusun Oleh:
Nabila Marsa Dhiya Ulhaq
22020121210062
An. S telah demam 3 hari dirumah disertai mual dan muntah. Pada saat itu ibu An. S
telah memeriksakan anakanya ke klinik tetapi demamnya tidak turun, dan akhirnya
ibu klien membawa An. S ke RSUD kota Semarang pada tanggal 29 April 2014. Di
ruang gawat darurat An. S diperiksa tanda-tanda vitalnya didapatkan, suhu 39 oC,
pernapasan 28x/menit, nadi 100x/menit, diberikan obat penurun panas pada saat di
ruang gawat darurat dan diberikan terapi oksigen kanul untuk menurunkan panasnya.
Pada pukul 02.30 WIB An. S masuk keruang Parikesit. An. S mendapatkan terapi
infus RL 150 cc/1,5 jam. Diperiksa suhunya masih 39 oC diberikan obat penurun
panas pada jam 12 WIB, lalu jam 4 nanti diberikan penurun panas. Pada saat
diperiksa An.S menangis menginginkan untuk pulang. Keluarga An. S dianjurkan
untuk memberikan banyak minum dan mengompres An. S pada dahi dan kedua
ketiak An.S. Pada keesokkan harinya didapati bahwa jumlah trombosite An. S adalah
73.000 µl.
I. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal pengkajian : Selasa, 30 April 2014
Tanggal masuk : 29 April 2014
Ruangan : Ruang Parikesit RSUD Kota Semarang
A. Data Demografi
1. klien
Nama : An. S
Tanggal lahir/ umur : 17 Januari 2005/ 9 tahun 3 bulan 12 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penanggung jawab : Tn. A
2. Orang tua/ Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Hubungan dengan klien : Ayah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Pedurungan
No Telp : 085xxxxxxxxx
B. Riwayat klien
1. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya telah demam sejak 3 hari yang lalu
disertai dengan mual muntah dan terdapat bintik-bintik merah disekujur
tubuh An.S. Ibu klien mengatakan bahwa ia telah memeriksakan anakanya
ke klinik tetapi demamnya tidak turun, dan akhirnya ibu klien membawa
An. S ke RSUD kota Semarang.
6. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki alergi makanan
apapun.
7. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit An.S diberikan
paracetamol untuk meredakan demamnya.
8. Riwayat tumbuh kembang
Motorik halus : Ibu mengatakan sejak bayi sampai sekarang tidak
mengalami masalah dalam perkembangan motorik.
Motorik kasar : Ibu mengatakan An.S tidak mengalami masalah dalam
tahap tumbuh kembangnya sejak bayi sampai sekarang.
Bahasa : Ibu mengatakan anaknya tidak terganggu dalam
berkomunikasi setiap harinya, bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa indonesia
Personal sosial : Ibu mengatakan anaknya sebelum sakit tidak
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari secara
mandiri, namun sejak sakit klien membutuhkan bantuan orang lain.
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: klien
Input Output
Infus: 150 cc/1.5jam = 700 cc BAK: 150 cc /7 jam
Minum: BAB: 1 x 80 cc = 80 cc/7 jam
- susu 2 x 30 cc = 60 cc 500
IWL= bb> 20kg = x Jam
- minum air putih = 100 cc 24
Injeksi: - shift
Jumlah: 860 cc 500
= x 7 = 145,8
24
Jumlah:325.8
3. Istirahat tidur
a Lama waktu tidur (24 jam): 6-8 jam
b Kualitas tidur: Ibu klien mengatakan An. S dapat tidur dengan nyenyak
c Tidur siang: Ya ( √ ) Tidak (−)
d Kebiasaan sebelum tidur
Ibu klien mengatakan An. S sebelum tidur mempunyai kebiasaan yaitu
melihat youtube, tetapi terkadang langsung tidur.
4. Pengkajian nyeri
An. S mengatakan nyeri diseluruh persendian, nyeri tersebut berada di
skala 3 (nyeri ringan).
P: An. S mengatakan nyeri apabila bergerak
Q: An. S mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: An. S mengatakan nyeri di seluruh persendian
S: An. S mengatakan skala nyeri NRS skor 3
T: An. S mengatakan nyerinya hilang timbul
5. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
a. Kepala
- Inspeksi
Kulit kepala terlihat bersih, rambut berwarna hitam dan tebal, tidak
ada lesi atau luka, tidak ada jejas di daerah kepala
- Palpasi
Tidak teraba benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan di daerah
kepala
b. Mata
- Inspeksi
Conjungtiva anemis, refleks pupil terhadap cahaya (+), isokor,
sklera putih bersih, tidak ada lesi atau luka di sekitar mata.
- Palpasi
Tidak teraba benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan di sekitar area
mata
c. Hidung
- Inspeksi
Tidak terdapat perdarahan di rongga hidung, tidak terdapat lesi
atau luka di sekitar rongga hidung, tidak terpasang NGT atau alat
bantu pernapasan
- Palpasi
Tidak teraba benjolan di sekitar area hidung, tidak terdapat
krepitasi, tidak terdapat nyeri tekan
d. Telinga
- Inspeksi
Telinga terlihat simetris kanan-kiri, tidak ada lesi/luka, tidak
terjadi perdarahan, tidak mengeluarkan cairan abnormal dari dalam
telinga
- Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak terdapat krepitasi, tidak terdapat nyeri
tekan
e. Mulut
- Inspeksi
Gigi berwarna putih tidak terdapat perdarahan di gusi dan rongga
mulut lainnya, tidak terdapat sariawan, mukosa bibir klien kering
dan kemerahan.
- Palpasi
Tidak teraba benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan di sekitar area
gigi dan mulut
f. Leher
- Inspeksi
Tidak terlihat lesi atau luka, tidak terlihat jejas, tidak terlihat
benjolan, dan tidak terlihat pembengkakan
- Palpasi
Tidak teraba benjolan, tidak terdapat pembesaran kelenjaran tiroid,
dan tidak terdapat nyeri tekan
g. Dada
- Paru- paru
- Jantung
h. Abdomen
k. Ekstermitas
ATAS
Oedem Tidak ada Tidak ada
EKSTREMITAS
7. Pemeriksaan penunjang
a Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 30 April 2014
8. Terapi medikamentosa
Infus RL 20tpm
Paracetamol syr 3x1
Ranitidine syr 2x1
II. ANALISA DATA