Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. NDENGAN ABDOMINAL PAIN


DI RUANG ANGGREK RSUD AMBARAWA

Disusun oleh :
Vika Rahmawati
P1337420918145

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2018
I. PENGKAJIAN
a. DATA DEMOGRAFI
1. Klien / Pasien
Tanggal Pengkajian : Senin, 24 September 2018
Tanggal Masuk : Senin, 24September 2018
Ruangan : Anggrek
Identitas :
 Nama : An. N
 Tanggal Lahir / Umur : 12Februari 2011/ 7 tahun 7 bulan
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Diagnosa Medis : Abdominal pain
 Penanggung Jawab : Ny. S
2. Orang Tua / Penanggungjawab
a. Ibu
Nama : Ny. R
Umur : 29 tahun
Hubungan dengan Klien : Ibu kandung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat :Bendo 1/10 Kandangan Bawen
No Telpon :-
b. Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 31 tahun
Hubungan dengan Klien : Ayah kandung
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pegawai swasta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat :Bendo 1/10 Kandangan Bawen
No Telepon :-

b. RIWAYAT KLIEN
1. Keluhan Utama : ibu klien mengatakan anaknya mengeluh nyeri pada perut
2. Riwayat Penyakit Klien Sekarang :
Klien datang dari IGD pada tanggal 25 September 2018 pukul 18.00 WIB
dengan keluhan nyeri perut, muntah-muntah setiap makan dan minum, muntah
sejak 4 hari yang lalu dengan frekuansi 5 kali/hari, nafsu makan menurun BAK
4-5 kali perhari, BAB 2 hari yang lalu lembek, warna kuning. Saat ini klien
mengatakan masih nyeri perut bagian atas umbilikus, sudah tidak muntah, ibu
klien mengatakan An.N makannya masih sedikit.
3. Riwayat Penyakit Klien Sebelumnya :
Ibu klien mengatakan bahwa An.N sebelumnya belum pernah dirawat di
Rumah sakit, bila sakit hanya demam dan kembung dibawa kepuskesmas
mendapatkan obat setelah 2-3 hari sembuh.
4. Riwayat Kehamilan (ANC, Masalah kesehatan selama kehamilan, dll)
Prenatal
Ibu klien mengatakan selama kehamilan An.N tidak ada masalah dan selalu
memeriksakan kehamilannya ke bidan setelah hamil 3 bulan, melakuka
pemeriksaan ANC rutin selama 9 kali, ibu klien mendapatkan suntikan TT
sebanyak dua kali.
Intranatal
Ibu klien mengatakanmelahirkan An.N saat usia kandungan 9 bulan 2
minggu, di bidan dengan lahir secara spontan, BB lahir 3000 gr dengan PB 48cm
klien langsung menangis spontan. Klien merupakan anak pertama
Postnatal
Menurut data klien ketika lahir, klien langsung menangis dan klien diberi
ASI oleh ibunya. Klien mendapatkan ASI sampai dengan usia20 bulan.
5. Riwayat Imunisasi
Klien sudah mendapatkan imunisasi BCG 1 kali Polio 3 Kali, dan DPT
combo 3 kali,Hepatitis 3 kali, namun belum mendapatkan imunisasi campak
boster.
6. Riwayat Alergi :
Ibu klien mengatakan bahwa An.N tidak mempunyai riwayat alergi
terhadap obat maupun makanan.
7. Riwayat Pemakaian Obat – Obatan :
Ibu klien mengatakan sebelum masuk RS klien telah di bawa ke puskesmas
mendapatlan obat tetapi An.N masih nyeri perut dan muntah-muntah
8. Riwayat Tumbuh Kembang :
i. Motorik Halus : klien sudah bisa berbicara , dapat mengenal orang sekitar
dan mampu menulis dan menggambar
ii. Motorik Kasar :klien bisa berjalan dan berlari
iii. Bahasa :klien berbicara dengan bahasa jawa dan indonesia
iv. Personal Sosial : klien sudah sekolah kelas 1 SD, Klien biasanya bermain
dengan temannya di sekolah dan dirumah.

c. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
Ibu klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti yang diderita
An.N sekarang.

Genogram :

Keterangan :

: Laki – Laki : Klien

: Perempuan ----- : tinggal satu rumah


a. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Penampilan Umum
a. Keadaan Umum : Pasien tampak aktif,batuk pilek,terdengar bunyi nafas ronkhi
b. Pemeriksaan Tanda – Tanda Vital
Pernafasan : 24x / menit
Suhu : 36,9oC
Nadi :88x / menit
Saturasi Oksigen : 97%
2. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi :
a. Lingkar Lengan Atas : 16 cm
b. Panjang Badan / Tinggi Badan : 121 cm
c. Berat Badan : 19kg
d. Lingkar kepala : 54 cm
e. Lingkar dada : 62 cm
f. Lingkar perut : 65 cm
g. Status Nutrisi : Gizi Baik
(menggunakan table Berat badan menurut Panjang badan (PB)
Rumus : BB/PB = 19 kg/121 cm = 0.15
STATUS GIZI KLINIS ANTOPOMETRI
Gizi Buruk Tampak sangat kurus dan < -3 SD*) atau 70%
atau edema pada kedua
punggung kaki sampai
seluruh tubuh

Gizi Kurang Tampak kurus ≥ -3 SD sampai <-2 SD


atau 80 %

Gizi Baik Tampak sehat -2 SD sampai +2

Gizi Lebih Tampak gemuk > +2 SD


h. Kebutuhan Kalori : 1330 kalori
i. Jenis Makanan :
Makanan yang Disukai : ayam goreng
Makanan yang tidak disukai :-
Kesulitan saat Makan :-
j. Kebiasaan Khusus saat Makan : Tidak Ada
k. Keluhan : tidak nafsu makan, makan sedikit (3 sendok)

Cairan :
a. Kebutuhan Cairan 24 jam : 1,1 – 1,4 liter (5 – 7 gelas)/ hari
b. Balance Cairan
Intake : air putih = 700 cc
Infus = 500 cc
Menurut Iwasa M, Kogosi S dalam Fluid Terapy Bunko do dari PT Otsuka
Indonesia : 8 cc/kgBB/hari
Balance Cairan klien : 152 cc/hari
IWL : 30 – usia anak (th) X cc/kgBB/hari
: 30 – 7thx 8 cc/kgBB/hr
: 264 cc
Urine : 700 cc/hr
Balance cairan : Intake – output
: 1200 – (264+ 700)
: +236 cc
c. Diuresis : Tidak ada
d. Rute Cairan Masuk : oral dan parenteral (IV)
e. Jenis Cairan : air putih dan infus
f. Cairan infus KaEn 3b 16 tpm
g. Keluhan : -

3. Istirahat Tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 6 - 8 jam
b. Kualitas Tidur : kurang baik, klien mudah terbangun saat tidur dan
sulit memulai tidur
c. Tidur siang : Ya
d. Kebiasaan sebelum tidur : berdampingan dengan ibu
4. Pengkajian Nyeri : klien mengatakan nyeri pada perut
P = nyeri setelah makan roti
Q = diremas-remas
R = abdomen (epigastrium)
S=4
T = Tidak menetap
5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe) :
a. Kepala :
Kepala Bentuk kepala agak mesochepal,distribusi rambut meyebar dan merata agak
tipis,warna hitam,kulit kepala bersih,lingkar kepala 54 cm,fontanel anterior dan
fontanel posterior menutup,tidak terdapat lesi atau pun nyeri tekan.
b. Mata
Bentuk dan letak mata simetris,skelera tidak ikterik,konjuntiva berwarna merah
muda (tidak anemis), reflek corneal positif ( terbukti klien bisa mengedip saat
diberi cahaya tiba-tiba),replek pupil positif ( terbukti ada reaksi saat diberi cahaya
pada area pupil ),reflek glabellar negatif ( terbukti saat diketuk dahinya mata
berkedip ), pergerakan bola mata baik bisa melirik ke kanan dan kekiri ke atas dan
ke bawah.
c. Hidung
Bentuk hidung simetris, keadaan bersih, ,tidak ada polip,keadaan lubang
lembab,terdapat bulu-bulu halus hidung, reflek bersin baik,
d. Gigi dan Mulut
Bentuk bibir simetris,bibir tampak lembab,tidak terdapat lesi,lidah bersih, dan
ovula berada di tengah, Reflek sucking positif, reflek muntah positif,relflek batuk
positif,gigi sudah tumbuh lengkap tidak ada carries.
e. Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris,terbukti puncak pina sejajar dengan
alis,keadaan bersih,fungsi pendengaran baik ( klien menoleh saat dipanggil), reflek
moro positif, telinga pasien terlihat bersih, tidak ada lesi atau polip disekitar telinga
f. Leher
Bentuk simetris, tidak terjadi peningkata JVP,tidak terjadi pembesaran KGB,
trachea tidak terjadi deviasi, reflek menelan baik.
g. Dada
Jantung Paru
I : simetris, Ic tidak tampak I : perkembangan simetris tidak ada lesi
P : redup P : sonor
P : IC tampak di ICS 4-5 P :Vocal fremitus teraba sama
A : lub-dup, S1 dan S2 reguler A : tidak ada suara tambahan
h. Abdomen
I : cembung P : supel
A : bising usus 18x/menit P : ada nyeri tekan pada epigastrium
i. Genitalia dan Anus
Genetalia klien berjenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan,terdapat lubang
anus,BAB dan BAK lancar dan bersih.
j. Ekstremitas
 Atas
Bentuk ke dua tangan dan kiri simetris,clubbing finger tidak ada,lesi tidak ada,
oedema tidak ada,lingkar lengan atas 16 cm. kekuatan otot (5/5) , kuku tampak
bersih, terpasang infus KaEn 3B di lengan kiri.
 Bawah
Bentuk kedua kaki kanan dan kiri simetris,tidak ada lesi dan tidak terjadi
oedema.Kekuatan otot 5/5.
k. Kulit
Keadaan kulit lembab,warna kulit putih ,turgor kulit sedang(CRT < 3 detik ).
6. Psikososial Anak dan Keluarga :
a. Respon Hospitalisasi (rewel, tenang) :
An.N tampaktenang setiap kali perawat atau petugas lain datang
mendekatinya, dan klien kooperatif saat diberikan tindakan keperawatan.
b. Kecemasan (anak dan orangtua) :
Orang tua merasa cemas dan sering bertanya tentang penyakit anaknya.
c. Koping Klien / Keluarga dalam menghadapi masalah :
An. N kooperatif dan tampak tenang, orang tua senantiasa mendukung dan
merawat An.N, menuruti kemauan An.N dan membantu An.N dalam melakukan
aktifitas saat di rawat di RS
d. Pengetahuan orangtua tentang penyakit anak :
Orang tua tidak paham sakit yang diderita An. N, orang tua tampak sering
cemas dan sering mananyakan sakit yang di alami An.N dan tindakan medis yang
dilakukan pada An.N.
e. Keterlibatan orangtua dalam perawatan anak :
Setiap hari, ibu pasien mendampingi An.N ditempat tidur, begitupun dengan
neneknya, keluarga tampak menyayangi An.N dan mendukung tindakan perawatan
demi kesembuhan An.N.
f. Konsep diri :
An. N terlihat senang saat bermain dan melihat video / film kartun di Hp, An.N
juga suka bermain di ruang bermain Anggrek.
g. Spiritual (kebiasaan ibadah, keyakinan, nilai, budaya) :
Keluarga An.N selalu berdoa untuk kesembuhan pasien, dengan menjalankan
sholat 5 waktu dan membaca do’a saat pasien tertidur. An.N saat dirumah diajari
sholat dan mengaji.
h. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan : Tidak ada
1. Pemeriksaan penunjang (laboratorium):
Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 25 September 2018/ 08.55
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metode Ket
Hemoglobin 14 10,8 – 12,8 g/dL Sulfe Hb
Leukosit 8,90 6 – 17 Ribu E.Impedance
Eritrosit 5,26 3,6 – 5,2 Juta E.Impedance
Hematokrit 38,8 35 – 47 % Integration
Volume
Trombosit 424 150 – 400 Ribu Focus High
Hidrodinami
k
MCV 73,7 82 – 98 IL E.Impedance Low
MCH 26,7 27 – 32 Pg E.Impedance Low
MCHC 35,2 32 – 37 g/dL E.Impedance
RDW 11,6 10 – 16 % E.Impedance
MPV 5,19 7 – 11 Mikro m3 E.Impedance Low
PCT 0,220 0,2 – 0,5 % E.Impedance
Limfosit 1,57 1,5 – 8,5 103/mikro E.Impedance
Monosit 0,677 0 – 0.8 103/mikro E.Impedance
Eosinophil 0,038 0 – 0.6 103/mikro E.Impedance
Basophil 0,120 0 – 0.2 103/mikro E.Impedance
Neutrophil 6,50 1.8 – 8.0 103/mikro E.Impedance

7. Terapi :
a. Obat injeksi :
 Ondancentron 2mg/ 12 jam
 Ranitidin 20mg/ 12 jam
b. Cairan Infus
 Ka-En 3B 16 tpm

II. ANALISA DATA


No Data Etiologi Problem Diagnosa
keperawatan
1. DS : klien mengatakan nyeri Nyeri setelah Agens cedera Nyeri akut
pada perut makan biologis
P = setelah makan roti
Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
S=4
T = Tidak menetap

DO:
- Klien tampak menahan
nyeri saat perutnya
ditekan
- Klien tampak
meringkih sakit
- TTV : TD= 100/60
mmhg, N= 88 x/menit,
S= 36,9ºC, RR= 24
x/menit
2. DS : Ibu klien mengatakan Nyeri Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
bahwa An.N nafsu makannya abdomen dan mencerna nutrisi : kurang dari
sedikit setelah 4 hari yang lalu bising usus makanan kebutuhan tubuh
muntah-muntah hiperaktif

DO :
- Klien makan 3 sendok
- A:
BB = 19 kg, LILA = 16
cm, TB = 121 cm,
- B:
Hb = 14mg/dl,
trombosit = 424 ribu,
hematokit = 38,8 %
- C:
Kulit lembab, turgor
kulit sedang, BU= 18
x/menit, Nyeri tekan
pada epigastrik
- D:
bubur lunak

III. PROBLEM LIST


No Diagnosa Keperawatan Tgl / Jam Ditemukan Ttd
1. Nyeri akutberhubungan denganagens 24 September 2018 / 19.00 WIB
cedera biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari 24 September 2018 / 19.00 WIB
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan
I. RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal / Diagnosa Intervensi
Jam Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan TTD
1. 24 Nyeri Setelah diberikan asuhan NIC :
September akutberhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam, 1.Kaji karakteristik nyeri secara
2018 denganagens cedera diharapkan nyeri akut dapat teratasi komperhensif (P,Q,R,S,T)
biologis dengan kriteria hasil : R/: Mengetahui skala nyeri untuk
19.00 NOC : menentukan intervensi
1. Nyeri pasien dapat selanjutnya.
berkurang. 2.Manajemen lingkungan : beri
2. kala intensitas nyeri lingkungan yang tenang, batasi
berkurang (0-3) pengunjung dan istirahatkan klien
3. Pasien tampak tenang R/: Lingkungan yang tenang akan
4. TTV dalam batas normal menurunkan nyeri ekternal
3.Manajemen nyeri : Ajarkan teknik
relaksasi napas dalam dan
distraksi dengan audio
R/: Teknik relaksasi dan distraksi
dapat menurunkan nyeri
4. Kolaborasi pemberian Analgetik
R/: Analgetik dapat memblok
lintasan nyeri sehingga nyeri
dapat berkurang

2. 24 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan NIC :


September nutrisi : kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam, Nutritional monitoring (1160)
2018 kebutuhan tubuh diharapkan kebutuhan nutrisi 1. Monitor adanya penurunan berat
berhubungan dengan adekuat dengan kriteria hasil : badan
19.00 ketidakmampuan NOC : R/: Mengetahui adanya penurunan
mencerna makanan 1. Klien mendapat asupan berat badan
nutrisi sesuai kebutuhan 2. Monitor makanan kesukaan
tubuhnya (100401) R/: Pemberian makanan kesukaan
2. Mual muntah hilang akan meningkatkan nafsu makan
(100402) klein
3. Berat badan dalam rentang 3. Monitor mual muntah
normal (100405) R:/ Mengetahui resiko kurang
nutrisi akibat mual dan muntah
4. Monitor kalori dan intake nutrisi
R/: memenuhi kebutuhan nutrisi
klien
Nutrition management (1100)
1. Motivasi pasien untuk
menghabiskan porsi makannya
2. Edukasi pasien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
3. Kolaborasi pemberian anti emetik

II. IMPLEMENTASI
No No. Tgl / Jam Implementasi Respon Ttd
Dx
1. I 24September 2018 1. Mengkaji karakteristik nyeri secara DS :
komperhensif (P,Q,R,S,T) P = setelah makan roti
19.00 Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
S=4
T = Tidak menetap

DO :
- Klien tampak meringkih sakit
- TTV : TD= 100/60 mmhg, N=
88 x/menit, S= 36,9ºC, RR= 24
x/menit

2. II 19.30 2. Monitor adanya penurunan berat badan DS :


dan melakukan timabg BB Ibu klien mengatakan anaknya tidak
tahu ada atau tidaknya penurunan berat
BB An.N
DO : BB = 19 kg, LILA = 16 cm, TB =
121 cm

3. II 19.30 3. Memonitor mual muntah DS : Ibu klien mengatakan anaknya


sudah tidak muntah-muntah lagi
DO : turgor kulit sedang
4. II 19.30 4. Memonitor makanan kesukaan DS : Klien mengatakan sukanya
makan ayam goreng dan jajan
DO : -
5. I 19.45 5. Memeriksa Tanda-tanda Vital DS : -
DO :
TD= 100/60 mmHg, RR =24 x / menit
S= 36,9 oC, N= 88x / menit, SpO2 =
97%
6. I 20.00 6. Manajemen lingkungan : Memberikan DS = Klien mengatakan ingin istirahat
lingkungan yang tenang, batasi DO = klien tampak tenang dan istirahat
pengunjung dan istirahatkan klien dengan nyaman

7. 25 September 2018 1. Kaji karakteristik nyeri secara DS :


07.00 komperhensif (P,Q,R,S,T) P = setelah makan
Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
S=4
T = Tidak menetap

DO :
TTV : TD= 100/60 mmhg, N= 84
x/menit, S= 36,7ºC, RR= 22 x/menit

8. 07.30 2. Manajemen nyeri : Ajarkan teknik DS : Klien mengatakan suka menonton


relaksasi napas dalam dan distraksi film my little pony
dengan audio DO :
- Klien tampak senang dan
tersenyum menonton kartun
yang dipilihnya
- Klien tampak fokus meninton
kartun
- Teknik nafas dalam telah
diajarkan klien kooperatif
- Evaluasi skor nyeri : 3
9. I 08.15 3. Kolaborasi pemberian Analgetik dan DS: -
antiemetik DO :
Ondancentron 2mg, Ranitidin 20mg
masuk melalui IV, tidak ada alergi dan
klien kooperatif mau diberikan injeksi

10. I 10.00 4. Manajemen lingkungan : Memberikan DS : -


lingkungan yang tenang, batasi DO : klien tampak nyaman dan tenang
pengunjung dan istirahatkan klien Klien dapat beristitahat

11. II 11.30 5. Motivasi An.N dan keluarga untuk DS : ibu klien mengatakan makanan
menghabiskan porsi makannya yag diberika tidak habis, klien hanya
makan 5 sendok
DO : - makanan tidak habis
12 II 12.15 6. Monitor kalori dan intake nutrisi DS : ibu klien mengatakan anaknya
hanya makan 5 sendok dan makan
bubur ayam 6 sendok, klien mau
minum ±600 cc
DO : Kalori yang harus masuk 1330
kkal
13 I 12.30 7. Melakukan pemeriksaan TTV DS : -
DO :
TTV : TD= 100/60 mmhg, N=
86x/menit, S= 36,6ºC, RR= 22 x/menit

14. II 13.00 8. Memonitor mual muntah DS : Ibu klien mengatakan anaknya


udah tidak mual dan muntah
DO :
BU = 15 x/menit
15. I 26 September 2018 9. Mengkaji keluhan klien DS : ibu klien mengatakan klien puasa
14.00 dari jam 10.00 untuk dilakukan UGS
DO : klien di UGS pada jam 17.10
16. II 15.00 10. Memberi edukasi pasien dan keluarga DS : ibu klien mengatakan akan
tentang manfaat nutrisi memperhatikan dan memberikan
nutrisi yang baik dan sehat untuk An.N
DO : orang tua klien tampah paham
dan mengerti tentang penjelasan nutrisi
yang diberikan
17. I, II 16.00 11. Kolaborasi : memberikan terapi Analgetik DS: -
dan antiemetik DO : Ondancentron 2mg, Ranitidin
20mg masuk melalui IV, tidak ada
alergi dan klien kooperatif mau
diberikan injeksi
18. 16.40 12. Menyiapkan An.N untuk dilakukan UGG DS : -
DO : klien puasa, klien di USG pada
pukul 17.10
19. I 17.30 13. Mengkaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) DS :
P = setelah makan roti
Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
S=2
T = Tidak menetap
DO : Klien tampak tenang, tidak
menahan nyeri
20. I 18.00 14. Melakukan pemeriksaan TTV DS : -
DO :
TD = 110/60 mmHg, N= 84 x/menit,
RR= 22x/menit, S= 36,7ºC
21 18.30 15. Mempersiapkan pasien pulang DS : Klien mengatakan senang karena
bisa pulang dan bisa sekolah bertemu
dengan teman-temannya
DO : Klien tampak senang
Klien pulang pukul 18.45 bersama
keluarganya

III. EVALUASI
No Tgl / Jam Dx Kep Evaluasi TTD
1. 24 1 S :klien mengatakan nyeri pada abdomen
September P = setelah makan roti
2018 Q = Diremas-remas
20.00 R = Di abdomen (Epigatrium)
S=4
T = Tidak menetap
O:
- Klien tampak meringkih sakit
- TTV : TD= 100/60 mmhg, N= 88 x/menit, S= 36,9ºC, RR= 24 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji karakteristik nyeri secara komperhensif (P,Q,R,S,T)
2. Manajemen lingkungan : beri lingkungan yang tenang, batasi pengunjung dan
istirahatkan klien
3. Manajemen nyeri : Ajarkan teknik relaksasi napas dalam dan distraksi dengan
audio
4. Kolaborasi pemberian Analgetik

S : ibu klien mengatakan An. N nafsu makannya berkurang setelah 4 hari yang lalu
muntah-muntah
2 O:
- A:
BB = 19 kg, LILA = 16 cm, TB = 121 cm,
- B:
Hb = 14mg/dl, trombosit = 424 ribu, hematokit = 38,8 %
- C:
Kulit lembab, turgor kulit sedang, BU= 18 x/menit, Nyeri tekan pada epigastrik
- D:
bubur lunak

A : masalah Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor kalori dan intake nutrisi
2. Motivasi pasien untuk menghabiskan porsi makannya
3. Edukasi pasien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
4. Kolaborasi pemberian anti emetik

2. 25 1 S : klien mengatakan nyeri pada abdomen berkurang


September P = setelah makan
2018 Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
14.00 S=3
T = Tidak menetap
O : - klien tampak tenang, dan fokus pada film kartun yang klien tonton
TD= 100/60 mmhg, N= 84 x/menit, S= 36,7ºC, RR= 22 x/menit
A : Masalah Nyeri akut teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Kaji karakteristik nyeri secara komperhensif (P,Q,R,S,T)
2. Manajemen lingkungan : beri lingkungan yang tenang, batasi pengunjung dan
istirahatkan klien
3. Manajemen nyeri : Ajarkan teknik relaksasi napas dalam dan distraksi dengan
audio
4. Kolaborasi pemberian Analgetik
2
S : ibu klien mengatakan nafsu makan klien masih sama, makan hanya 5 sendok
O : - porsi makan tidak habis
- BB = 19 kg, TB = 121 cm
A : masalah Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor kalori dan intake nutrisi
2. Motivasi pasien untuk menghabiskan porsi makannya
3. Edukasi pasien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
4. Kolaborasi pemberian anti emetik
3 26 1 S : klien mengatakan nyeri saat ini sedikit
Septermber P = setelah makan
2018 Q = Diremas-remas
R = Di abdomen (Epigatrium)
20.00 S=2
T = Tidak menetap
O : klien tampak tenang
TD = 110/60 mmHg, N= 84 x/menit, RR= 22x/menit, S= 36,7ºC
A : masalah keperawatan nyeri akut telah teratasi
P :Intervensi selesai.

2 S : ibu klien mengatakan An. N puasa


O : - porsi makan tidak habis (pagi)
- BB = 19 kg, TB = 121 cm
- Tidak ada tanda-tanda penurunan berat badan
A : masalah Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
P : pertahankan intervensi
1. Monitor kalori dan intake nutrisi
2. Motivasi pasien untuk menghabiskan porsi makannya
3. Edukasi pasien dan keluarga tentang manfaat nutrisi

Anda mungkin juga menyukai