Contoh: ketika ada anggota keluarga yang sakit, misalnya hipertensi, apakah keluarga
sudah memberikan diet rendah garam, mengingatkan minum obat secara
teratur, mengingatkan untuk kontrol ke pelayanan kesehatan, dan mengingatkan untuk
olah raga.
Pemberdayaan atau empowerment berawal dari kata daya (power).
Daya dalam arti kekuatan yang berasal dari dalam, dapat diperkuat
dengan unsur-unsur penguatan yang diserap dari luar. Pemberdayaan
merupakan sebuah konsep untuk memotong lingkaran yang
menghubungkan power dengan pembagian kesejahteraan. Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dan keadaan saling ketergantungan. Dapat
disimpulkan bahwa Pemberdayaan keluarga adalah intervensi
keperawatan yang dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan
kemampuan keluarga, sehingga anggota keluarga memiliki
kemampuan secara efektif merawat anggota keluarga dan
mempertahankan kehidupan mereka (Ardian, 2014) .
a. Membantu sasaran untuk menerima / melewati / mempermudah
proses perubahan yang harus /akan dijalani/ditemui
individu/keluarga
b. Menggali kapasitas/potensi laten anggota keluarga
(kepribadian,ketrampilan manajerial dan keterampilan
kepemimpinan).
c. Mendorong sasaran agar memiliki daya ungkit/daya lompat serta
sebagai lecutan untuk lari mengejar cita – cita keluarga.
d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup seluruh
anggota keluarga sepanjang tahap perkembangan dan siklus
hidupnya.
e. Membangun daya tahan dan adaptasi yang tinggi terhadap
perubahan agar mampu menjalani kehidupan dengan sukses tanpa
kesulitan dan hambatan yang berarti.
f. Membina dan mendampingi proses perubahan sampai pada tahap
kemandirian dan tahap tujuan yang akan diterima
Pengertian evaluasi askep keluarga Tahap penilaian atau
evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,
dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan
klien dan tenaga kesehatan lainnya.
Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu
1. Evaluasi berjalan (sumatif) yaitu Evaluasi jenis ini
dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan
perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang
dialami oleh keluarga.
2. Evaluasi akhir *formatif+Evaluasi jenis ini dikerjakan
dengan cara membandingkan antara tujuan yang akan
dicapai.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan
keluarga dalam mencapai tujuan.
1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
2. Kualitas asuhan keperawatan.Manfaat1. ntuk
menentukan perkembangan kesehatan klien".
3. Menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan
keperawatan yang diberikan
4. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan'.
5. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau
menyusun siklus baru dalam proses keperawatan
6. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan keperawatan
Mengukur pencapaian tujuan klien.
1. Kognitif (pengetahuan)
2. Afektif (status emosional)
3. Psikomotor (tindakan yang dilakukan)
Doane, G.W. & Varcoe, C. 2016. Family nursing as
relational inquiry: Developing health promotion
practice, Philadelphia: Lippincott.
Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga.
Yogyakarta: Gosyen Publishing
Setriadi. 2012 :Konsep dan Proses Keperawatan
Keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu