Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PENDIDIKAN

KESEHATAN

WAHYU.S.KEP,NS,M.KES
PENGERTIAN PENDIDIKAN
KESEHATAN

pendidikan kesehatan adalah proses untuk


meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang
sempurna, baik fisik, mental dan social, maka
masyarakat harus mampu mengenal dan
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan
mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial, budaya, dan sebagainya).
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Secara umum, tujuan dari pendidikan


kesehatan ialah meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik,
mental dan sosialnya sehingga produktif
secara ekonomi maupun sosial.
Ruang lingkup Pendidikan
kesehatan
a. Dimensi sasaran
1) Pendidikan kesehatan individu dengan sasarannya adalah individu.
2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasarannya adalah kelompok
masyarakat tertentu.
3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasarannya adalah masyarakat
luas.

b. Dimensi tempat pelaksanaan


1) Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasarannya adalah pasien dan
keluarga
2) Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasarannya adalah pelajar.
3) Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan sasarannya
adalah masyarakat atau pekerja.

c. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan


1) Pendidikan kesehatan untuk promosi kesehatan (Health Promotion)
2) Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific Protection)
3) Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat (Early
diagnostic and prompt treatment)
4) Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation)
Pentingnya Pendidikan kesehatan
1.Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat,
dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat,
serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yg
optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan masyarakat
yg sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka
sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap
masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka ditambah dengan
dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna
untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat
Konsep pembelajaran Pendidikan
kesehatan
konsep pendidikan kesehatan merupakan proses belajar pada individu,

kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan

menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya

sendiri menjadi mampu dan lain sebagainya.


PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI
KLIEN

Pendidikan kesehatan bagi klien

adalah proses membuat klien mampu meningkatkan kontrol


dan memperbaiki kesehatan klien. Kesempatan yang
direncanakan untuk klien, agar belajar tentang kesehatan dan
melakukan perubahan-perubahan secara suka rela dalam
tingkah laku klien saat sehat maupun saat di sakit.
Konsep dan teori belajar mengajar

1. Health Belief Model Adalah Model Yang Dimodifikasi Oleh


Becker (1974) Untuk Menangani Permasalahan Kepatuhan Pada
Program Pengobatan Teraupetik.

2. Health Promotion Model, Adalah Model Yang Dikembangkan Oleh


Pender (1987) Dan Digunakan Dalam Disiplin Keperawatan. Model
Ini Menggambarkan Komponen Dan Mekanisme Yang Menjadi Faktor
Penentu Pada Gaya Hidup Yang Mempromosikan Kesehatan

3. Self-Efficacy Theory Adalah Model Yang Dikembangkan Dari


Perspektif Sosial- Kognitif Dan Didasarkan Pada Harapan
Seseorang Yang Berkaitan Dengan Rangkaian Tindakan Tertentu
(Bandura,1986)
4. Theory Of Reasoned Action Adalah Model Yang
Berkaitan Dengan Prediksi Dan Pemahaman Semua Bentuk
Perilaku Manusia Dalam Konteks Sosial.

5. Model Precede Adalah Model Yang Memiliki Harapan


Untuk Mengurangi Tingkat Kematian. Inti Dari Model
Ini Adalah Pendidikan
TEORI-TEORI BELAJAR :
1. Teori Behavior
2. Teori Kognitif
3. Teori Humanistik
4. Teori Sibernetik
Klien sebagai peserta didik dan kebutuhan pendidikan
kesehatan klien

Standar untuk pendidikan klien/keluarga adalah


sebagai berikut:
a. Klien/keluarga diberi pendidikan yang dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan untuk
memberikan keuntungan penuh dari intervensi kesehatan yang
dilakukan oleh institusi.
b. Organisasi merencanakan dan mendorong pengawasan dan
koordinasi aktivitas dan sumber pendidikan klien/keluarga.
c. Klien/keluarga mengetahui kebutuhan belajar mereka,
kemampuan, dan kesiapan untuk belajar.
d. Proses pendidikan klien/keluarga bersifat interdisiplin sesuai
dengan rencana asuhan keperawatan.
Next…

a. Klien/keluarga mendapatkan pendidikan yang spesifik sesuai


dengan hasil pengkajian kemampuan dan kesiapannya.
Pendidikan kesehatan meliputi pemberian obat-obatan,
penggunaan alat medis, pemahaman tentang interaksi
makanan/obat dan modifikasi makanan, rehabilitasi, serta
bagaimana melakukan pengobatan selanjutnya.
b. Informasi mengenai instruksi pulang yang diberikan pada
klien/keluarga diberikan institusi atau individu tertentu yang
bertanggung jawab terhadap kesinambungan perawatan klien.
Keberhasilan untuk mencapai stadar di atas tergantung pada
keikutsertaan seluruh tenaga kesehatan profesional.
Kebutuhan kesehatan klien

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)


b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and
Security Needs)
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and
Belonging Needs)
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai