Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Pendidikan Kesehatan


Menurut Susanti Niman dalam buku Promosi dan Pendidikan Kesehatan (2017),
Pendidikan kesehatan dapat didefinisikan sebagai proses perubahan kebiasaan, sikap, dan
pengetahuan pada diri manusia untuk mencapai tujuan kesehatan. Artinya pendidikan
kesehatan merupakan proses perkembangan yang dinamis, sebab individu dapat
menerima atau menolak apa yang diberikan oleh perawat.
Pendidikan kesehatan adalah upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh perawat
sebagai salah satu bentuk implementasi keperawatan pada individu, keluarga, dan
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan klien mencapai kesehatan yang optimal.
Pendidikan kesehatan sangat penting diberikan oleh perawat untuk mengubah perilaku
individu, keluarga dan masyarakat sehingga mencapai perilaku hidup sehat.
Melalui pendidikan kesehatan yang diberikan diharapkan individu, keluarga dan
masyarakat dapat mengalami perubahan pada cara berpikir, cara bersikap maupun cara
perilaku sehingga dapat membantu mengatasi masalah keperawatan yang ada, membantu
keberhasilan terapi medik yang dijalani, mencegah terjadinya atau terulangnya penyakit
dan membentuk perilaku hidup sehat.
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk intervensi keperawatan
mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok maupun masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan melalui kegiatan pembelajaran dan perawat berperan
sebagai pendidik. Pendidikan kesehatan merupakan komponen essensial dalam asuhan
keperawatan. Kegiatan pendidikan kesehatan akan meningkatkan, mempertahankan dan
mempercepat proses pemulihan, mencegah penyakit dan membantu mengatasi re-
opname.
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Menurut Susanti Niman dalam buku Promosi dan Pendidikan Kesehatan (2017),
Pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh perawat bertujuan untuk mengubah perilaku
individu, keluarga dan masyarakat sehingga memiliki perilaku sehat dan berperan aktif
mempertahankan kesehatan. Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh perawat
mencakup domain kognitif, attitude, dan psiokomotor dari individu, keluarga dan
masyarakat sehingga mampu memenuhi status kesehatan yang optimal. Dengan kata lain
pendidikan kesehatan bertujuan mengajarkan setiap individu untuk hidup dalam kondisi
terbaik dengan berupaya keras untuk mencapai tingkat kesehatan yang maksimal. Untuk
itu, perawat berperan sebagai jembatan dalam mengatasi adanya gap antara pengetahuan
yang dimiliki oleh klien dengan kebutuhan pengetahuan agar tercapai kondisi kesehatan
yang optimal. Sehingga pendidikan kesehatan diberikan pada klien mencakup: bagaimana
mempertahakan kesejahteraan, mencegah penyakit atau injuri, memulihkan kondisi sakit
dan memfasilitasi penerapan koping yang adaptif.
Pendidikan kesehatan klien berfokus pada kemampuan klien melakukan perilaku
hidup sehat. Kemampuan klien dapat ditingkatan melalui pendidikan kesehatan yang
efektif. Pendidikan kesehatan yan diberikan kepada individu secara sederhana memilki
tujuan:
1. Menyadarkan individu akan adanya masalah dan kebutuhan individu untuk berubah.
2. Menyadarkan individu tentang apa yang dapat dilakukan atas adanya masalah,
sumber daya yang dimiliki dan dukungan yang bisa di dapatkan.
3. Membantu individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok melakukan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
4. Menjadikan kesehatan sebagai nilai-nilai harus yang ada ditanamkan dalam diri
individu.
5. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan
yang ada di masyarakat.
6. Mendidik individu agar lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan pribadi,
keselamatan lingkungan dan masyarakat.
7. Mendorong individu melakukan cara cara positif untuk mencegah terjadinya
penyakit, mencegah bertambah parahnya penyakit dan ketergantungan.
8. Menjadikan kesehatan sebagai salah satu nilai yang harus di tanamkan di masyarakat.
C. Ruang lingkup Pendidikan Kesehatan diantaranya:
a. Dimensi sasaran, pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu, pendidikan kesehatan
kelompok dengan sasaran kelompok, pendidikan kesehatan masyarakat dengan
sasaran masyarakat luas.
b. Dimensi tempat pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung diberbagai
tempat, misalnya: pendidikan kesehatan di sekolah, Pendidikan kesehatan di rumah
sakit, Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja.
c. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan
5 tingkat pencegahan (five levels of prevention) menurut Leavel & Clark dibagi
menjadi tiga bagian sebagai berikut:
 Primary prevention
a) Health Promotion atau peningkatan kesehatan
b) General and specific protection (perlindungan umum dan khusus)
 Secondary prevention
a) Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan pengobatan
segera atau adekuat).
b) Disability limitation atau pembatasan kecacatan.
 Tertiary prevention
a) Rehabilitation atau rehabilitasi

Contoh Soal:
1. Pendidikan kesehatan merupakan proses perkembangan yang dinamis sebab...
a. Pendidikan kesehatan selalu berubah-ubah
b. Penerima dan pemberi pendidikan kesehatan selalu berubah-ubah
c. Individu dapat menerima atau menolak apa yang diberikan oleh perawat
d. Promosi kesehatan dapat dilakukan dimana saja
e. Promosi kesehatan berubah dari tahun ke tahun sesuai era global

2. Berdasarkan Leavell dan Clark’s prevention model mengenai tingkat pencegahan, maka
pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan tingkatan tersebut :
a. Early diagnosis and prompt treatment
b. Disability limitation
c. Recovery
d. Primary prevention, secondary prevention, tersiary prevention
e. Health promotion dan specific protection

Daftar Pustaka

Https://www.academia.edu/36181619/Makalah_Pendidikan_Kesehatan

Notoatmodjo, 2013. Promosi kesehatan. Jakarta : Erlangga

Niman, Susanti. 2017. Promosi dan Pendidikan Kesehatan. Jakarta : Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai