Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

ABDOMINAL PAIN

Disusun Oleh :

Nama : Evita Kusumawati

NPM : 1020183053

Prodi : S1 Keperawatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. PENGERTIAN

Nyeri perut adalah nyeri yang dirasakan di antara dada dan region inguinalis. Nyeri perut
bukanlah suatu diagnosis, tapi merupakan gejala dari suatu penyakit. Nyeri akut abdomen
didefinisikan sebagai serangan nyeri perut berat dan persisten, yang terjadi tiba-tiba serta
membutuhkan tindakan bedah untuk mengatasi penyebabnya. Appley mendefinisikan sakit
perut berulang sebagai serangan sakit perut yang berlangsung minimal 3 kali selama paling
sedikit 3 bulan dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dan mengganggu aktivitas sehari-hari
(Markum, 1999).

Sakit perut biasanya terjadi pada anak usia 5 hingga 14 tahun, sementara frekuensi
tertinggi pada usia 5-10 tahun. Apley menemukan bahwa nyeri perut terjadi pada 10-12%
anak laki-laki usia 5-10 tahun dan menurun setelah usia itu. Anak perempuan cenderung lebih
sering menderita sakit ini dibandingkan anak laki-laki (Perempuan:Laki-laki = 5:3). Sakit perut
ini jarang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun dan di atas 15 tahun (Boediarso, 2010 dan
Wiryati, 2007).

B. ETIOLOGI
Etiologi Penyebab sakit perut pada anak bisa bersifat medical causes dimana paling
banyak adalah dikarenakan gastroenteritis dan lainnya adalah surgical causes dimana
paling banyak adalah kasus appendisitis. Aspek Bedah dalam penanganan sakit perut
adalah perlu mengetahui sedini mungkin tanda-tanda akut abdomen baik itu suatu
peritonitis ataupun obstruksi usus; dimana kita diharuskan melakukan tindakan segera
dalam hal ini operasi untuk menekan mortalitas dan morbiditas. Pada akut abdomen
selalu kita temukan adanya tanda-tanda sakit perut, muntah, distensi abdomen dan
gangguan pasase isi usus; Walaupun manifestasinya berbeda antara peritonitis dengan
obstruksi usus, demikian juga dalam pemeriksaan fisik. Peritonitis; adalah suatu infeksi
pada peritoneum dengan berbagai penyebab; Pada peritonitis apa pun penyebabnya akan
kita temui tanda-tanda seperti : - Sakit perut : sifatnya terus menerus, lokasinya tertentu,
tajam dan akan bertambah bila bergerak ataupun batuk - Muntah : biasanya seperti apa
yang dimakan ataupun diminum dikarenakan gangguan peristaltik usus. - Distensi
abdomen : sifatnya menyeluruh - Gangguan pasase isi usus misalnya diare, dan
sebagainya. Pemeriksaan fisik : keadaan umum sakit berat, adanya kenaikan suhu tubuh,
leukositosis, dan sebagainya. Abdomen : Inspeksi : - distensi menyeluruh - kadang
kemerahan pada umbilikus atau skrotal, terutama pada neonatus.

C. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinik sakit perut pada bayi dan anak bergantung pada umur penderita.
Pedoman yang dipakai untuk menyatakan seorang bayi atau anak sakit perut adalah sebagai
berikut (Ulshen, 2000).
a. 0-3 bulan : umumnya digambarkan dengan adanya muntah.
b. 3 bln-2 th : muntah, tiba-tiba menjerit, menangis tanpa adanya trauma yang dapat
menerangkannya.
c. 2 th–5 th : dapat mengatakan sakit perut tetapi lokalisasi belum tepat.
d. > 5 th : dapat menerangkan sifat dan lokalisasi sakit perut. Sakit perut berulang variasinya
cukup luas baik dalam hal frekuensi, waktu, intensitas, lokasi dan gejala yang mengikuti.
Mual, keringat, dingin, muntah, pusing, pucat dan palpitasi sering menyertai sakit perut
berulang.

Gejala klinis sakit perut berulang yang klasik dapat dilihat dengan gambaran klasik ini,
etiologinya bukan kelainan organik (Boediarso, 2010 dan Wiryati, 2007). Diketahui tiga tipe
sakit perut berulang yaitu :
1. kolik periumbilikus (paling sering)
2. peptic symptoms’s (hampir sama dengan dispepsia non ulser pada dewasa) dan nyeri
perut bawah dengan gangguan buang air besar (ekivalen dengan sindrom usus iritabel).

Gejala klinis ini dapat menetap sampai dewasa pada 30-50% kasus. Sakit perut berulang
merupakan salah satu manifestasi dini dari irritable bowel syndrome (Boediarso, 2010). Gejala
klinis sakit perut berulang klasik Paroksimal Daerah perlumbilikus atau suprapubis Nyeri
berlangsung kurang satu jam Nyeri tidak menjalar, kram atau tajam, tak membangunkan anak
malam hari Nyeri tidak berhubungan dengan makanan, aktifitas, kebiasaan buang air besar
Mengganggu aktivitas Di antara dua episode terdapat masa bebas gejala Pemeriksaan fisik (N),
kecuali kadang-kadang sakit perut di kiri bawah Nilai laboratorium (N).

Anda mungkin juga menyukai