Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aliya Melani Deshinta

Npm : 1020183049

Kelas : 2A S1 Keperawatan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENJAGA KESUBURAN WANITA DAN PRIA

Pokok Bahasan : Pendidikan pada pasangan usia subur

Sub Pokok Bahasan : menjaga kesuburan wanita dan pria

Sasaran : Wanita Usia 20 – 45 tahun warga Banyuputih

Hari/Tanggal : Senin, 13 Juli 2020

Tempat : Balai Desa Banyuputih

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Aliya Melani Deshinta Mahasiswa S1 Keperawatan

Latar Belakang

Tahap awal kehidupan, sejak proses pembuahan hingga masa kanak-kanak, sangat
memengaruhi kemungkinan seseorang terkena penyakit-penyakit kronis tak menular di masa
dewasa. Itulah sebabnya, setiap pasangan harus mempersiapkan kehamilan dengan baik,
guna menekan risiko bayi mengalami masalah di kehidupannya nanti. Ahli kandungan dari
FKUI-RSCM dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG, menegaskan, faktor risiko pada seorang bayi
bahkan sudah dipengaruhi oleh latar belakang nutrisi kedua orang tuanya. "Kualitas sel telur
dan sel sperma sangat dipengaruhi oleh nutrisi calon ibu dan ayah, terlebih ketika sudah
menjadi janin, faktor nutrisi besar pengaruhnya,"
Untuk itulah, persiapan kehamilan harus dilakukan sedini mungkin dengan
pemeriksaan kesehatan calon ibu dan ayah. "Idealnya dilakukan sebelum menikah untuk
kewaspadaan, sehingga diketahui apakah ada penyakit genetik seperti thalasemia, diabates
atau penyakit infeksi seperti hepatitis dan HIV. Cek juga kecukupan besi dan kalsiumnya,".
Berdasarkan data yang di dapatkan dari warga desa Banyuputih bahwa banyak nya
pasangan usia subur di Desa Banyuputih yang belum pernah mendapat penyuluhan kesehtan
tentang menjaga kesuburan wanita dan pria maka dari itu penulis akan melakukan penkes di
desa Banyuputih.

Tujuan

a Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penjelasan tentang cara menjaga kesuburan wanita dan
pria selama 30 menit, diharapkan wanita usia 20 – 45 tahun warga Desa
Banyuputih dapat mengerti dan memahami tentang cara menjaga kesuburan wanita
dan pria
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 30 menit, wanita usia 20 – 45 tahun
warga Desa Banyuputih diharapkan:
1) Mampu menjelaskan pengertian PUS dan WUS
2) Mampu menyebutkan cara menjaga kesuburan wanita dan pria

Pokok Materi

( Terlampir )
Kegiatan Belajar Mengajar

a. Metode:

1.) Ceramah

2.) Tanya jawab

b. Pengorganisasian :

1.) Pembawa materi : Aliya Melani Deshinta

2.) Kegiatan Penyuluhan :

No Tahap Waktu Kegiatan Media

1. Pembukaan 5 Menit a. menyampaikan salam lisan

b. menjelaskan tujuan

c. kontrak waktu

d. tes awal/apresepsi

2. Pelaksanaan 15 Menit a. Mampu menjelaskan leaflet


pengertian PUS dan
WUS
b.Mampu menyebutkan
cara menjaga kesuburan
wanita dan pria

3. Penutup 10 Menit a. evaluasi lisan

b. menyimpulkan materi

c. memberi kesempatan
untuk bertanya

d. salam penutup

Setting Tempat

A : Penyaji.
A

B : Peserta Penyuluhan

Media dan Sumber

Media : Lembar Balik dan Leaflet

Sumber :

https:id.theasianparent.com/makanan-untuk-kesuburan-pria-dan-wanita

Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1. Proposal Pendidikan kesehatan yang berisi Satuan Acara Penyuluhan telah siap sebelum kegiatan
dimulai

2. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan ibu pasien, pasien / keluarga

3. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai

4. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan

5. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan

6. Menyiapkan pertanyaan

b. Evaluasi Proses

1. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya.

2. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan.

3. Adanya Tanya jawab dan feed back.

4. Media dapat digunakan secara efektif.

5.Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin di capai.

c. Evaluasi Hasil
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian PUS dan WUS dengan prosentase 80%

2. Peserta mampu menyebutkan bagaimana cara menjaga kesuburan pria dan wanita dengan prosentase
75%

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Pasangan Usia Subur dan Wanita Usia Subur


Usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan
perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah
berfungsi dengan baik. Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan
memanfaatkan kesehatan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode
keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk
meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang.
Wanita usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya
berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung
lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia
ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun
hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi
40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil. Masalah
kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana
dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal hygiene yaitu
pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin membersihkannya.oleh karena itu WUS
dianjurkan untuk merawat diri.

B.Menjaga Kesuburan Wanita Dan Pria

a. mengkonsumsi vitamin seperti asam folat,vitamin B12,asam lemak omega 3, diet sehat
(mediterania)

b. mengkonsumsi susu

c. protein hewani tanpa lemak

d. ikan
e. karbohidrat kompleks

f. tiram

g. ubi jalar

h. berry

Anda mungkin juga menyukai