Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MEMPERSIAPKAN KEHAMILAN YANG SEHAT

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Promosi Kesehatan Yang Dibimbing
Oleh : Ibu Nurul Ariningtyas, S.ST.,MPH

Disusun Oleh :
Asmaul Husna (1219238)

DIII KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Sehat Pada Usia Subur


Sub Pokok Bahasan : Mempersiapkan Kehamilan Yang sehat
Sasaran : Pasangan Usia Subur
Hari/tanggal : Selasa, 09 November 2021
Jam/waktu : 09.00 - 09.30 WIB/30 Menit
Tempat : Balai Padukuhan Plawonan
Penyuluh : Asmaul Husna

A. Analisa Situasi
Perencanaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap
pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan finansial adalah hal yang
tidak boleh diabaikan (Kurniasih, 2010). Perencanaan kehamilan merupakan perencanaan
berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan
diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian
maternal. Menjaga jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi
kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan psikologi keluarga (Mirza, 2008).
Merencanakan kehamilan merupakan perencanaan kehamilan untuk
mempersiapkan kehamilan guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan
menghasilkan keturunan yang berkualitas yang diinginkan oleh keluarga (Nurul, 2013)
Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan, baik itu persiapan fisik maupun
mental, oleh karena itu perencanaan kehamilan harus dilakukan sebelum masa kehamilan
agar berdampak positif pada adaptasi fisik dan psikologis ibu selama kehamilan serta
kondisi janin yang baik (Oktalia dan Herizasyam, 2016). Berdasarkan data WHO (2013) 4
dari 10 wanita mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, akibatnya wanita dan
pasangannya terlambat mendapatkan intervensi kesehatan esensial saat kehamilan hingga
40%.
B. Diagnosa Kebidanan
Kurangnya pendidikan kesehatan dan tingkat pengetahuan pasangan usia subur
tentang bagaimana cara mempersiapkan kehamilan yang sehat.

C. Tujuan instruksional
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai cara mempersiapkan
kehamilan yang sehat bagi pasangan usia subur selama 30 menit, diharapkan
pasangan usia subur dapat mengerti dan memahami tentang cara mempersiapkan
kehamilan yang sehat.
2. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Persiapan Kehamilan Pada Usia
Subur, audiens diharapkan mampu :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian usia subur
2. Peserta dapat menjelaskan ciri-ciri wanita dan pria usia subur
3. Peserta mengetahui pentingnya konseling prakehamilan
4. Peserta dapat menyebutkan Tugas suami istri selama konseling pra kehamilan
5. Peserta dapat menyebutkan hal yang bisa menghambat atau menganggu
kesuburan seorang wanita

D. Isi Materi
1. Pengertian pasangan usia subur
2. Ciri-ciri wanita dan pria usia subur
3. Pentingnya konseling prakehamilan
4. Tugas suami istri selama konseling pra kehamilan
5. Hal yang bisa menghambat atau menganggu kesuburan seorang wanita

E. Metode dan Media


1. Metode
Ceramah dan tanya jawab
2. Media
Laptop, lcd
F. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan penyuluhan Penyuluh sasaran Waktu
1. Pendahuluan 1. Memberi salam 1. menjawab
1.Memberi salam pembuka 2. Menjelaskan salam
dan memperkenalkan diri informasi yang akan 2. memperhatikan 2  menit
2.Menginformasikan materi diberikan 3. memperhatikan
yang akan disampaikan 3. Menjelaskan tujuan
3.Menjelaskan tujuan yang
hendak dicapai pada akhir
penyuluhan
2. Inti 1. Menjelaskan 1. menyimak dan
Menjelaskan materi secara pengertian usia subur mendengarkan
sistematis 2. Menjelaskan ciri-ciri 2. menyimak dan
wanita dan pria usia mendengarkan
subur
3. Menjelaskan 13 menit
pentingnya konseling
prakehamilan
4. Menjelaskan Tugas
suami istri selama
konseling pra
kehamilan
5. Menjelaskan hal yang
bisa menghambat atau
menganggu kesuburan
seorang wanita
3. Evaluasi 1. menjelaskan kembali 1. menyampaikan
Tanya jawab kesimpulan dari hasil
materi kesimpulan
2. memberikan 2. memberikan 10 menit
kesempatan untuk pertanyaan
bertanya

4. Penutup 1. Membacakan 1. Mendengarkan 5 menit


Kesimpulan kesimpulan materi 2. Mendengarkan
2. Mengucapkan 3. Menjawab
Terimakasih terimakasih atas peran salam
Saran dari peserta
3. Mengucapkan salam
penutup
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir ditempat penyuluhan sesuai waktu yang di jadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Balai Padukuhan Plawonan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara
berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan Respon Audiens Nilai

1 Pengertian masa subur

2 Ciri-ciri pria dan wanita di


masa subur
3 Pentingnya konseling
prakehamilan
4 Tugas suami istri selama
konseling pra kehamilan
5 Hal yang bisa menghambat
atau menganggu kesuburan
seorang wanita

H. Uraian Materi
I.   Pengertian Usia Subur
Usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki
dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya
sudah berfungsi dengan baik.
Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan
kesehatan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga
berencana, sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk
meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang.
a. Wanita Usia Subur
Wanita usia subur ( WUS ) adalah wanita yang keadaan organ
reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun. Pada wanita usia
subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria. Puncak kesuburan ada pada
rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk
hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun hingga 90%. Sedangkan
memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga menjadi 40%. Setelah
usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan untuk hamil.
Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting
untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan
merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan
rajin membersihkannya.oleh karena itu WUS dianjurkan untuk merawat diri.
Untuk mengetahui tanda-tanda wanita subur antara lain :
1. Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur.
Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum
haid datang kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari.
Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai
seorang wanita subur atau tidak. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon
seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini
menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat
melalui beberapa indikator klinis seperti, perubahan suhu basal tubuh,
perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks), perubahan pada serviks,
panjangnya siklus menstruasi (metode kalender) dan indikator minor
kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara. 
2. Alat pencatat kesuburan
Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan
sebagai alat untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini
akan mencatat perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel
telur. Bila benih keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu
sebanyak 0,2 derajat celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak
mengalami perubahan suhu badan pada masa subur, berarti wanita tersebut
tidak subur.
3. Tes Darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga
bulan sekali atau enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi
seperti ini, beberapa tes darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab
dari tidak lancarnya siklus haid. Tes darah dilakukan untuk mengetahui
kandungan hormon yang berperan pada kesuburan seorang wanita.
4. Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ
tubuh seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid
pada leher, dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon
tiroksin berlebihan akan mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan
pemeriksaan buah dada ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana
kandungan hormon prolaktin yang tinggi akan mengganggu proses
pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan sistem reproduksi juga perlu
dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya normal atau tidak.
5. Track record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun
tidak, peluang terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman
ini akan menyebabkan kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi.
b. Pria Usia Subur
Masa subur pria berbeda dengan masa subur wanita yang sudah lebih
umum dikenal. Pada pria, selama masih menghasilkan sperma dengan
kualitas baik dan dalam jumlah yang cukup, maka hal itu bisa dianggap
masih dalam masa subur. Akan tetapi, bagaimana sesungguhnya kualitas
sperma pria yang subur? Masa subur pria memang dapat diukur melalui
spermanya. Berikut ini adalah beberapa indikasi yang bisa menentukan
seberapa subur seorang pria :
1. Kuantitas
Jumlah sperma dalam sekali ejakulasi sangat berpengaruh kepada
kemungkinan keberhasilan membuahi sel telur pasangannya. Idealnya,
sekali ejakulasi, seorang pria dapat mengeluarkan hingga 15 juta sel
sperma per mililiter. Jika lebih sedikit dari jumlah tersebut, maka
presentase kemungkinan bisa terjadi pembuahan sel telur juga akan
menurun.
2. Pergerakan
Pergerakan sperma atau motilitas yang baik harus memiliki
gerakan yang gesit untuk mencapai dan membuahi sel telur. Sebelum
membuahi sel telur, sperma harus tetap hidup saat berenang
menyeberangi leher rahim, rahim, dan saluran tuba. Agar kemungkinan
pembuahan bisa terjadi, setidaknya 40 persen sperma harus memiliki
kemampuan bergerak yang baik.
3. Struktur
Normalnya, bentuk sperma terdiri atas kepala yang berbentuk oval
dan berekor panjang. Bentuk tersebut semata-mata untuk menyukseskan
gerakan mereka menuju sel telur. Normalnya, struktur sperma akan
membantu meningkatkan peluang untuk terjadinya pembuahan alias
kehamilan.
Beberapa hal lain yang berdampak kepada kesuburan pria meski
secara teori masa subur pria bisa berlangsung selama kualitas dan
kuantitas spermanya terjaga, ada hal-hal yang memengaruhi kesuburan
pria, di antaranya:
1. Usia
Kehidupan modern membuat sebagian orang memutuskan
untuk menunda memiliki anak. Padahal, tingkat kesuburan dan
kualitas sperma pria akan menurun seiring bertambahnya usia. Secara
umum, masa subur pria kian menurun saat mencapai usia 40-an.
2. Gaya hidup
Selain usia, gaya hidup juga berpengaruh kepada kualitas dan
kesehatan sperma. Pada pria perokok, spermanya akan mengalami
kerusakan akibat zat-zat yang terkandung di dalam rokok. Selain itu,
banyak mengonsumsi minuman beralkohol juga berisiko merusak
sperma.
3. Suhu dan radiasi
Agar tetap subur, testis harus memiliki suhu 1 atau 2 derajat
Celsius lebih dingin dibandingkan suhu tubuh. Untuk itu, hindari
penggunaan celana dalam yang terlalu ketat, berendam di air hangat,
dan mandi air hangat karena hal itu bisa meningkatkan suhu di
sekitar testis sehingga memperlambat produksi sperma. Paparan
radiasi dan bahan kimia dapat merusak kesuburan, seperti glikol
ester, bahan yang biasa ditemukan pada cat.
4. Pastikan bebas penyakit menular seksual
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi menular seksual,
seperti klamidia dan gonore, berisiko menghambat proses
pembuahan. Klamidia menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit
pada skrotum.
Dengan menghindari faktor risiko di atas, maka kualitas dan
kesehatan sperma diharapkan tetap optimal. Terpeliharanya kualitas
sperma otomatis akan meningkatkan tingkat kesuburan pria
.
II. Pentingnya Konseling prakehamilan
Bagi pasangan usia subur yang mendambakan kehamilan, sangat dianjurkan
untuk dapat mengikuti konseling prakehamilan. Banyak informasi dan hal – hal
penting yang harus di ketahui sebagai persiapan untuk mendapatkan kehamilan yang
sehat. Perencanaan yang matang menjadi modal utama untuk keberhasilan kehamilan
yang sehat.
Dokter atau bidan akan membantu untuk mencari jalan keluar jika mempunyai
masalah dengan riwayat kesehatan atau kandungan yang kurang baik , riwayat
genetika , maupun masalah persiapan psikologis. Oleh karena itu dalam konseling
prakehamilan hendaknya terbuka menyampaikan informasi penting dalam
hubungannya dengan persiapan kehamilan.
Apa saja informasi yang diperlukan dalam konseling pra kehamilan ?
1. Data biograf secara lengkap
Antara lain usia saat ini, umur ketika menikah, lama pernikahan berapa kali
menikah, pekerjaan ( beberapa pekerjaan tertentu erat kaitannya dengan masalah
kesehatan )
2. Riwayat kesehatan :
- Riwayat kesehatan keluarga Penyakit yang terdapat pada keluarga dan yang
tinggal serumah saat ini.
- Riwayat kesehatan anda berdua Penyakit yang pernah diderita ataupun yang
sedang diderita saat ini, misal pernah operasi atau tidak, misalnya calon ibu
hamil pernah mengalami operasi kista atau myoma uterus dsb. penyakit gagal
ginjal, kelianan jantung, diabetes, infeksi virus dan sebagainya , data
psikologis.
3. Riwayat genetika
Apakah dalam keluarga terdapat kelainan keturunan baik kejiwaan maupun
kelainan darah dan cacat bawaan . Beberapa contoh penyakit genetik antara lain
anemia sel sabit, hemofili.Penyakit karena penyimpangan kromosom adalah
retardasi mental dan kelainan kejiwaan yang diturunkan salah satunya yaitu
schizophrenia.
4. Beberapa pertanyaan yang sangat peka dan pribadi
Meliputi beberapa hal yang berkaitan dengan kemungkinan akan terjadi resiko
penyimpangan genetik dalam keluarga. Misalnya pernikahan antar keluarga
( konsanguinitas), kehamilan incest. Penyimpangan perilaku seks dan sebagainya.
Jadi sebaiknya informasi harus diberikan dengan jujur.
5. Perilaku hidup : 
- Aktifitas seksual, kecanduan obat maupun alkohol, perokok
- Pola makan ( tentang status gizi )
- Aktifitas olahraga
III. Tugas suami istri selama konseling pra kehamilan
1. Pemeriksaan kesehatan secara teratur termasuk pengobatan penyakit yang
diderita sampai dinyatakan sembuh atau diperbolehkan hamil oleh dokter dan
dalam pengawasan
2. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur. Berusaha
untuk menurunkan berat badan bila obesitas ( kegemukan ) dan menambah berat
badan bila terlalu kurus. Anda bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter untuk
dilakukan penilaian BMI atau indeks massa tubuh.
3. Menghentikan kebiasaan buruk misalnya perokok berat, morfinis, pecandu
narkotika dan obat terlarang lainnya, kecanduan alkohol, gaya hidup dengan
perilaku seks bebas.
4. Meningkatkan status gizi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat nutrisi dan mikro element atau vitamin yang diperlukan tubuh dalam
persiapan kehamilan misalnya vitamin E, vitamin C, asam folat, protein yang
cukup bagi kedua pasangan, dan sebagainya. Persiapan kehamilan sehat
memang sangat penting terkait dengan makanan dan nutrisi yang di konsumsi.
Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran merupakan salah satu solusi.
Sebaliknya, hindari makanan yang mengandung zat-zat aditif seperti penyedap,
pengawet, pewarna dan sejenisnya. Kandungan radikal bebas dari zat aditif
tersebut dapat memicu terjadinya mutasi genetik pada anak sehingga
menyebabkan kelainan fisik, cacat dan sejenisnya.
Pilih makanan sehat, dan memperhatikan asupan makanan yang mendukung
pembentukan janin sehat. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung :
a. Protein, meningkatkan produksi sperma. Makanlah telur, ikan, daging, tahu
dan tempe.
b. Asam folat seperti : sayuran hijau tua, jeruk, avokad, hati sapi, kedelai,
tempe, dan serealia. Asam folat dapat diperoleh melalui makanan, seperti
sayuran berwarna hijau tua (bayam, sawi hijau, caisim mini), asparagus,
brokoli, papaya, jeruk, stroberi, rasberi, kacang-kacangan, alpukat, okra,
kembang kol, seledri, wortel, buah bit, dan jagung. Sebagian susu untuk ibu
hamil pun mengandung asam folat cukup tinggi, sehingga dapat membantu
memenuhi kebutuhan Ibu. Ibu dapat memilih susu untuk ibu hamil yang
rasanya enak untuk mengurangi rasa mual, serta tentu merupakan produk
yang berkualitas tinggi.
c. Konsumsi berbagai Vitamin
1. Vitamin A. Berperan cukup penting dalam produksi sperma yang sehat.
Terdapat pada hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan berlemak,
brokoli, wortel, bayam, dan tomat.
2. Vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan
hingga 75%. Sumber vitamin D diproduksi di dalam tubuh dengan
bantuan sinar matahari, selain itu dapat pula diperoleh dari telur, susu,
hati, minyak ikan, ikan tuna, margarin, dan ikan salmon.
3. Vitamin E. Vitamin E dapat meningkatkan kemampuan sperma
membuahi sel telur dan mencegah keguguran karena perannya dalam
menjaga kesehatan dinding rahim dan plasenta. Banyak terdapat pada
minyak tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, dan kecambah atau tauge.
4. Vitamin B6. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan hormon, padahal keseimbangan hormon estrogen
dan progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Sumber vitamin
B6 antara lain ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah,
pisang, dan sayur kol.
5. Vitamin C. Pada wanita, vitamin C berperan penting untuk fungsi
indung telur dan pembentukan sel telur. Selain itu, sebagai antioksidan
(bekerjasama dengan vitamin E dan beta karoten) vitamin C berperan
melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan)
yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi . Vitamin C banyak
terdapat pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya, mangga, sawi, tomat,
dan cabai merah.
d. Cukupi zat seng. Berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga
pembentukan sperma yang sehat. Seng membantu produksi materi generatik
ketika pembuahan terjadi. Bagi calon ayah, melancarkan pembentukan
sperma. Sumber seng antara lain makanan hasil laut/seafood (seperti
lobster, ikan, daging kepiting, ed.), daging, kacang-kacangan (kacang mete
dan almond), biji-bijian (biji labu dan bunga matahari, ed), serta produk
olahan susu.
e. Cukupi zat besi. Kekurangan zat besi membuat siklus ovulasi (pelepasan sel
telur) tergangu. Makanan atau multivitamin yang mengandung zat besi
akan membantu dalam persiapan kehamilan dan menghindari anemia yang
sering kali dikeluhkan oleh ibu hamil. Sumbernya: hati, daging merah,
kuning telur, sayuran hijau, jeruk, dan serealia yang diperkaya zat besi.
f. Fosfor. Jika kekurangan, menurunkan kualitas sperma calon ayah. Ada di
susu, dan
g. Selenium (Se). Berperan penting dalam produksi sperma yang sehat.
Sumber selenium antara lain adalah beras, bawang putih, kuning telur,
seafood, jamur, dan semangka.
h. Kurangi konsumsi kandungan makanan yang berminyak. Sebaiknya anda
menggantinya dengan minyak zaitun. Kandungan asam lemak yang
terkandung di dalam minyak zaitun bermanfaat untuk kesehatan jantung,
tubuh, serta level kolestrol sehingga menyeimbangkan endokrin yang sehat.
i. Kalori Ekstra. Perhatikan pula kebutuhan kalori ekstra yang dapat
menunjang kehamilan anda.Anda dapat mempersiapkannya sebelum
kehamilan dengan mendapatkannya dari berbagai jenis makanan seperti
sereal, nasi, roti dan pasta. Kalori bermanfaat untuk menyokong perubahan
tubuh ibu selama kehamilan.
j. Membatasi Kafein. Batasi konsumsi kopi dan teh dikarenakan mengandung
kafein yang dapat memperburuk kesehatan menjelang persiapan kehamilan.
Rekomendasi dari pakar kesehatan bahwa mengawali kehamilan dapat
dilakukan dengan batas mengkonsumsi kafein sebanyak 200 miligram, hal
ini juga dapat dibatasi sampai kehamilan.
Hindari konsumsi:
a. Daging mentah, karena mengandung Toksoplasma, parasit penyebab
infeksi janin, dan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.
b. Sayuran mentah (lalap dan salad). Bila proses pencucian kurang baik,
dapat mengandung toksoplasma.
c. Daging ayam dan telur ½ matang atau mentah, kemungkinan ada bakteri
salmonella penyebab diare berat.
d. Ikan bermekuri. Merkuri yang terakumulasi dan tertinggal di darah akan
memengaruhi sistem saraf janin. Waspada makan ikan tuna kalengan, tuna
beku, kakap putih, bawal hitam, marlin, tongkol, dan hiu. Meski kaya
omega 3 dan 6, ikan dari sebagian perairan Indonesia diduga tercemar
merkuri melalui penurunan kualitas air maupun rantai makanan.
e. Keju lunak (brie, camembert, blueveined cheese, keju dari susu kambing
dan domba). Berisiko membawa bakteri listeria.
f. Kafein, menghambat kehamilan dan mengurangi penyerapan zat besi.
Sebuah studi di Amerika menemukan bahwa minum kopi tiga cangkir
sehari dengan kandungan cafein sekitar 300 mg, dapat menurunkan
kemungkinan wanita hamil sekitar 27% dibanding mereka yang bukan
peminum kopi.
5. Persiapan secara psikologis dan mental agar kehamilan yang akan dijalani tidak
menimbulkan ketegangan. Hindari hal – hal yang akan memberi pengaruh buruk
dalam keseimbangan hormonal. Misalnya tekanan psikis dalam rumah tangga,
kehamilan yang menjadi beban misalnya tuntutan keluarga untuk mendapat
jenis kelamin tertentu pada anak pertama, masalah ekonomi keluarga,
kekerasaan dalam rumah tangga dan sebagainya.
6. Perencanaan finansial yang matang untuk persiapan pemeliharaan kesehatan dan
persiapan menghadapi kehamilan dan persalinan. Masalah ini menjadi salah satu
faktor penting karena timbulnya ketegangan psikis, tidak terpenuhinya
kebutuhan gizi yang baik pada kehamilan dan sebagainya tak jarang timbul
akibat ketidaksiapan pasangan dalam hal finansial.
7. Bertanya dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan dan tenaga kesehatan
lainnya bila menemukan masalah atau kesulitan dalam upaya persiapan
kehamilan, misalnya kesulitan untuk melepaskan kecanduan obat, atau perilaku
buruk yang berkaitan dengan gangguan psikologis. Sehingga dokter atau bidan
akan melakukan konseling rujukan pada ahli psikologi atau psikiatri bila
diperlukan. Semoga informasi ini dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan
kehamilan yang sehat bagi pasangan suami istri
Beberapa hal yang bisa menghambat atau menganggu kesuburan seorang
wanita :
1. Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat
Seiring dengan bertambahnya usia masalah kesuburan wanita akan
berkurang dan terganggu karena berbagai hal seperti sel telur menjadi cepat
mati, berkurangnya produksi lendir leher rahim, dan masa sel telur berovulasi
menjadi lebih pendek.
a) Siklus haid normal adalah sekitar 35 hari. Siklus haid yang lebih panjang
dari normal berhubungan erat dengan unovulatory (tidak adanya sel telur
yang dihasilkan indung telur).
b) Sementara siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan karena adanya
gangguan kista ovarium atau penyakit lainnya, kondisi stress, kecapean,
terganggunya keseimbangan hormone. Anda tentu perlu memeriksakan diri
ke dokter bila mengalami masalah gangguan ini.
2. Berat badan yang tidak seimbang
Hampir sekitar 30 – 40 % wanita saat ini mengalami masalah kesuburan
dan gangguan pembuahan (konsepsi). Gangguan kesuburan tersebut biasanya
disebabkan karena masalah berat badan yang tidak seimbang, terlalu gemuk atau
terlalu kurus. Idealnya, berat badan sebelum hamil (pada masa pra konsepsi)
tidak melebihi atau kurang dari 10 % berat badan normal sesuai tinggi badan.
Wanita usia subur tidak boleh terlalu kurus dan tentu harus memerhatikan
asupan gizinya. Namun kenyataannya, banyak wanita usia subur yang makan
tidak teratur, tidak sarapan pagi misalnya atau sering makan junk food yang
kadar gizinya tidak seimbang. Status gizi selama masa prakonsepsi yaitu sekitar
3 – 6 bulan sebelum berencana konsepsi (berencana untuk hamil) akan
berdampak terhadap bayi dilahirkan nantinya. Terlalu gemuk akan
menyebabkan terganggunya keseimbangan hormone-hormon yang dapat
menghambat kesuburan.
Diketahui bahwa tubuh membutuhkan 17 % lemak tubuh pada awal siklus
haid, dan 22 % sepanjang siklus haid tersebut. Lemak tubuh mengandung enzim
aromatase, yaitu sejenis enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormone
estrogen.
3. Poli Cycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan Endrometriosis
Masalah ketidaksuburan pada wanita biasanya juga timbul akibat adanya
sindrom ovarium polisistik atau Poli Cycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan
Endometriosis.
PCOS merupakan gangguan dimana folikel (kantung sel telur) tidak
berkembang dengan baik, sehingga tidak terjadi ovulasi (pematangan sel telur).
Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertile (tidak subur) karena tidak
ada sel telur yang matang, sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Gejala yang
timbul dari PCOS ini biasanya adalah siklus haid yang tidak teratur (terlambat,
tidak haid, atau haid 2 – 3 kali dalam sebulan).
Sementara Endometriosis merupakan suatu keadaan patologi pada
system reproduksi perempuan dimana jaringan selaput lendir rahim
(endometrium) yang seharusnya berada dalam rahim, malah tumbuh di luar
rongga rahim (saluran telur /tuba falopi, indung telur, atau pada rongga
pinggul). Hal ini bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan
menghambat terjadinya kehamilan. Diperkirakan sekitar 30 – 40 % wanita
dengan keluhan endometriosis sulit memiliki keturunan.
4. Adanya infeksi penyakit TORCH
Infeksi TORCH sering menimbulkan gangguan kesuburan wanita. Sel
telur yang terinfeksi TORCH menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi
sehingga menjadi sulit hamil. Lebih jauh mengenai TORCH, Anda bisa
membaca artikel “TORCH, Waspadai Infeksi dan Penyebarannya“.
5. Rokok
Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan, namun juga dapat
menghambat dan menimbulkan masalah pada kesuburan Anda. Dalam asap
rokok terdapat lebih dari 4000 zat racun seperti karbon monoksida (CO),
Nitrogen oksida, sianida, ammonia, asetilen, benzaldehide, methanol, nikotin,
dan lain sebagainya. Pada wanita, merokok dapat menyebabkan penurunan
produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan.
Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai masalah
pada kehamilan dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya, perkembangan janin
terhambat, resiko keguguran kehamilan akan semakin meningkat, kelahiran bayi
premature dan Bayi Berat Lahir rendah.
6. Efek samping obat
Setiap obat pasti memiliki efek samping. Anda yang berencana ingin
hamil, kurangilah kebiasaan pemakaian sembarang obat. Pantangan konsumsi
sembarang obat tidak hanya berlaku pada masa sebelum kehamilan, namun akan
terus berlanjut pada masa selama kehamialan dan masa setelah persalinan yaitu
masa menyusui.
Apabila sakit cobalah penyembuhan dengan cara alami, misalnya
mengatasi flu dengan banyak minum, istirahat yang cukup dan makan makanan
yang bergizi. Langkah pencegahan agar tidak mudah sakit tentu merupakan
langkah yang lebih baik dan tepat. Untuk itu, jagalah kondisi kesehatan Anda
agar tubuh Anda selalu bugar dan siap untuk hamil.
Itulah beberapa masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita.
Masalah-masalah tersebut dapat menghambat atau mengganggu kesuburan
Anda, sehingga menjadi sulit hamil. Hal-hal tersebut harus dipantang dan
dihindari bila Anda ingin segera (cepat) hamil. Siapkan kondisi kesehatan yang
benar-benar fit dan prima sebelum kehamilan, agar Anda siap menjalani
kehamilan selama sembilan bulan ke depan dan bayi Anda pun akan tumbuh
sehat.
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

http://ayundhitablog.blogspot.com/2016/06/satuan-acara-penyuluhan-sap.html

https://www.scribd.com/document/322723304/Menurut-BKKBN-Masa-Subur

Kusmiran, Eni. 2011, Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita, Jakarta : Salemba Medika

Kapalawi, Irwandi, 2007, Tantangan Bidang Promosi Kesehatan Dewasa Ini, dalam

Irwandykapalawi.wordpress.com, diakses tanggal 25 September 2008.

Tawi, Mirzal, 2008, Pemberdayaan Masyarakat dalam Promosi Kesehatan, diambil dari

http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/13/pemberdayaan-masyarakat-dalam-promkes,

diakses tanggal 15 Oktober 2008

Anda mungkin juga menyukai