Anda di halaman 1dari 9

SAP PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI & PUBERTAS REMAJA

Sasaran : Remaja

PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi
Hari/tanggal : Senin, 18 November 2019
Jam : 20.30-21.30 WIB
Tempat : Ruang Balai Dusun
Sasaran Utama : Remaja
Penyuluh : Mahasiswa Kebidanan Magelang

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan remaja diharapkan dapat mengetahui dan mengerti
mengenai kesehatan reproduksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan remaja:
1. Memahami pengertian kesehatan reproduksi.
2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
3. Memahami cara menjaga kesehatan reproduksi

2. Pokok Bahasan
Kesehatan reproduksi.

3. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian kesehatan reproduksi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
3. Cara menjaga kesehatan reproduksi

4. Materi
Terlampir

5. Media
a. PowerPoint
b. Leaflet

6. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu
Penyuluh Pasien
1 Pembukaan
1) Memberi salam. 1) Menjawabsalam
2) Menyampaikan topik penyuluhan. 2) Mendengarkan
5 Menit 3) Menjelaskan tujuan penyuluhan. 3) Mendengarkan
4) Melakukan kontrak waktu. 4) Mendengarkan
5) Memberikan jargon 5) Menirukan

2 Penyajian Materi
1) Mengkaji pengetahuan awal dan 1) Menjawab
pengalaman pasien tentang topik yang
30 Menit akan disampaikan.
2) Menyampaikan materi tentang : 2) Mendengarkan
a. Pengertian kesehatan reproduksi
b. Cara menjaga kesehatan reproduksi
c.
3 Evaluasi
1) Memberikan kesempatan kepada peserta 1) Bertanya
penyuluhan untuk bertanya.
2) Menanyakan kembali pada peserta 2) Menjawab dan
penyuluhan tentang materi yang memberikan
10 Menit disampaikan. doorprize
Penutup
1) Menyimpulkan Materi
2) Memberi Salam
1) Mendengarkan
2) Menjawab salam
8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan
dari sebelum kegiatan.
b. Evaluasi Proses
o Peralatan dan tempat tersedia.
o Peserta bersedia.
o Waktu sesuai dengan rencana.
c. Evaluasi Hasil
o Mampu menjelaskan materi kesehatan reproduksi
o Peserta mampu menjawab pertanyaan.
MATERI
KESEHATAN REPRODUKSI

1. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Sedangkan menurut Depkes RI (2000), kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan
sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan
dengan alat, fungsi serta proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi
bukannya kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat
memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.

2. Tujuan Kesehatan Reproduksi


Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif ke pada perempuan
termasuk kehidupan seksual dan hak- hak reproduksi perempuan sehingga dapat
meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses
reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas
kehidupannya. Tujuan secara spesifik meliputi:
1. Meningkatkan kemandirian perempuan, khususnya dalam peranan dan fungsi
reproduksinya
2. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial perempuan dalam konteks kapan
ingin hamil, berapa jumlah anak yang diinginkan dan jarak antar kehamilan
3. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial laki- laki
4. Menciptakan dukungan laki- laki dalam membuat keputusan, mencari informasi
dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi

3. Tanda-tanda Pubertas
*Perubahan Psikis :
 Emosi mudah berubah
 Rasa ingin tahu
 Rasa ingin dihargai dan diakui kedewasaannya
 Mudah terpengaruh teman
 Lebih kritis menanggapi masalah

*Perubahan Fisik :
A. Pada anak Perempuan
1. Payudara akan mulai tumbuh dan terkadang terasa
lebih lembut. Perubahan ini bias terjadi pada salah
satu payudara terlebih dahulu, kemudian disusul
bagian lainnya
2. Rambut kemaluan mulai tumbuh dan kadang tumbuh
rambut juga di sekitar tangan dan kaki
3. Perubahan pada tubuh mulai terlihat dengan panggul
yang mulai melebar
4. Pinggang terlihat lebih kecil
5. Muncul lemak yang akan mulai menumpuk pada
bagian perut dan bokong.
6. Di tandai dengan menarche atau menstruasi pertama
dan rutin setiap bulannya pertanda siap dan sudah
dapat dibuahi

B. Pada Anak Laki-laki


1. Testikel yang bertumbuh besar dan bagian
skrotuum terlihat menipis dan berwarna
kemerahan
2. Rambut kemaluan muncul pada area sekitar
penis dan rambut-rambut halus muncul pada
ketiak dan kaki
3. Mulai berkeringat dalam jumlah banyak
4. Perubahan suara yang awalnya serak menjadi
lebih berat dan keras
5. Mengalami mimpi basah yaitu ejakulasi pertama
yang biasanya dialami ketika sedang tidur
secara tidak langsung sebagai pertanda bahwa
sperma sudah berfungsi dan siap membuahi
6. Jerawat pada wajah dan kulit mulai berminyak
7. Mengalami pertambahan tinggi badan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKS PRA NIKAH
 Kurang mendalami agama
 Terlibat dalam pergaulan bebas

 Kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari seks diluar nikah

 Rasa penasaran

 Adanya paksaan dari lawan jenis

AKIBAT DARI SEKS BEBAS


 Hamil di luar nikah

 Malu berkepanjaangan ( diri sendiri dan keluarga)

 Kehilangan masa depan

 Berdosa

4. Faktor- faktor yang Berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi


a. Faktor demografis dapat dinilai dari data: usia pertama melakukan hubungan
seksual, usia pertama manikah, usia pertama hamil sedangkan faktor sosial
ekonomi dapat dinilai dari tingkat pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan,
status pekerjaan, tingkat kemiskinan, rasio melek huruf, rasio remaja tidak sekolah
dan atau melek huruf
b. Faktor budaya dan lingkungan mencakup pandangan agam, status perempuan,
ketidaksetaraan jender, lingkungan tempat tinggal dan bersosialisasi, persepsi
masyarakat tentang fungsi,
c. Faktor psikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya, tindak
kekerasan di rumah/ lingkungan, dan ketidakharmonisan orang tua
d. Faktor biologis meliputi : gizi buruk kronis, kondisi anemia, kelainan bawaan
organ reproduksi, kelainan akibat radang panggul, infeksi lain atau keganasan
1. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menjaga kesehatan Alat Reproduksi Wanita sangat penting. Cara tepat dan mudah
menjaga kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan
menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2. Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut
terutama pada awal haid yang biasanya banyak mengeluarkan darah.
3. Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina,
meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina. Aktifitas yang anda
lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacili dan juga memicu iritasi kulit.
4. Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena akan
memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan beberapa
wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa yang ada pada
sabun.
5. Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami keputihan,
sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak menggunakan celana
6. Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika
mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause.
Keputihan yang terjadi pada diluar waktu-waktu tersebut disertai bau tidak sedap,
warna yang kuning / kehijau-hijauan, rasa gatal harus diwaspadai dan
dikonsultasikan dengan dokter.
7. Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat
menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang sebaiknya anda
hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan gatal, pedih dan kemerah-
merahan.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC

Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta
Saifudin, Abdul Bari. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
V Ruth Bennet dan Linda. 1999. Myles Textbook For Midwifery.
Varney .2007. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Varney’s
Midwifves.Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai