Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. BAHASAN
1. Topik : Kesehatan Reproduksi
2. Sub Topik : Kesehatan Reproduksi dan Kenakalan Remaja
3. Sasaran : Remaja di RW. 13
4. Tempat : Yayasan Pendidikan Islam MI Ar-Rasyad
5. Waktu : 13.00 – 14.00
6. Hari / Tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022
7. Penyuluh :
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan setiap remaja
memahami tentang Kesehatan reproduksi dan kenakalan remaja.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharap setiap ibu hamil
dapat:
a. Menjelaskan
b. Menjelaskan
c. Menjelaskan
d. Menjelaskan
e. Menjelaskan
C. MATERI
Kesehatan Reproduksi dan Kenakalan Remaja
Kesehatan Reproduksi
Yaitu Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal
yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi.
REMAJA
Masa peralihan dari masa anak - anak ke masa dewasa yang melibatkan
perubahan berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial & budaya.
Mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah
melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat
dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Mengapa Pendidikan Reproduksi Remaja itu Penting?
1. Belum tumbunya kesadaran pentingnya menjaga kesehatan organ
reproduksi terutama di kalangan remaja
2. Dianggap tabunya pendidikan seksualitas sejak dini
3. Perubahan gaya hidup global
Pubertas
PERUBAHAN FISIK
Laki-laki:
1. Mimpi basah
2. Suara membesarTumbuh rambut di:
a. Ketiak
b. Atas bibir (kumis)
c. Bawah bibir (janggut)
d. Sekitar Penis

Perempuan:

1. Menstruasi
2. Payudara & Pinggul membesar
3. Tumbuh rambut di:
a. Ketiak
B. Sekitar vagina

Perubahan Psikologis

1. Sensitif
 Mudah tersinggung
 Mudah marah
2. Irasional
3. Stres
4. Takut
5. Ingin mandiri
6. Ekspresif
7. Selalu ingin tahu

Menstruasi

Pengertian menstruasi

Adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai dengan perdarah an, biasanya
terjadi selama 3-7 hari. Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 28-36 hari.

SEHAT SAAT MENSTRUASI

1. Perbanyak minum air putih serta mengkonsumsi sayur dan buat


2. Mengkonsumsi makanan dengan kadar zat besi tinggi
3. Mengkonsumsi suplemen tambah darah
4. Mengganti Pakaian Dalam minimal 2 kali SehariTidak Disarankan
5. Membersihkan organ reproduksi dengan sabun kewanitaan
6. Mengganti pembalut setiap 4 jam
7. Membersihkan organ kewanitaan dari depan ke belakang menggunakan air
bersih.

Mimpi Basah

Adalah Keluarnya cairan sperma secara tidak disengaja ketika tidur


Seks Pra Nikah

Adalah hubungan seks yang dilakukan remaja sebelum menikah. Hal ini dapat
berakibat, kehilangan keperawanan/keperjakaan, tertular dan menularkan
IMS/ISR, kahamilan tidak diinginkan (KtD) atau terpaksa dikawinkan

Hindari keadaan ini dengan:

1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.


2. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti
olahraga, seni, keagamaan.
3. Hindari perbuatan yang akan menimbulkan dorongan seksual,

Penyakit Menular seksual

 HIV
 Chlamydia
 Gonore
 Sifilis
 Trikomoniasis
 Herpes Genital
 Dsb.

Kenakalan Remaja

Semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum yang para dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan sendiri dirinya atau orang-orang di
sekitarnya
Semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum yang para dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan sendiri dirinya atau orang-orang di
sekitarnya

Masalah remaja sebagai usia bermasalah

Remaja pada umunya mengalami pencarian jati diri atau keutuhan diri itu, suatu
masalah utama karena adanya perubahan-perubahan sosial. Adapun masalah yang
dihadapi remaja masa kini antara lain.

Kebutuhan akan figur teladan

Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dan
keteladanan orang tua mereka.

1. Sikap apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat
yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamny
2. Kecemasan dan kurangnya Harga Diri
Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk
"pelarian" (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks
dan lainnya).

3. Ketidak mampuan untuk melibatkan diri


Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir
ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional

Bentuk-Bentuk Kegiatan dan Perilaku Anti Sosial

 Anak muda yang berasal dari orang kaya membolos saat jam pelajaran
 Kebut-kebutan
 Membuat geng-geng yang melanggar norma di masyarakat
 Minum minuman keras
 Tawuran antar pelajar
 Pengabaian nasehat orangtua
 Pengabaian tata tertib sekolah
 Seks bebas
 Prilaku yang tidak simpati

Penyebab Kenakalan pada Remaja

Faktor Internal
Krisis identitas

Akibat perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan


terjadinya dua bentuk integrasi pada remaja.
Integrasi pertama adalah terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya sehari hari.
Integrasi kedua yaitu tercapainya identitas peran remaja dalam lingkungannya.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah
Tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku mana yang patut dilakukan
dan tidak patut dilakukan akan menyeret Remaja pada perilaku 'nakal'.
Faktor eksternal

Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang Perceraian
orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga atau perselisihan antara
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja Minimnya
pemahaman tentang keagamaan Pengaruh dari lingkungan sekitar Tempat
Pendidikan Pendidikan yang salah di keluarga seperti terlalu memanjakan anak,
tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak,
bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

Akibat Kenakalan Remaja

1. Bagi remaja itu sendiri


Terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan
dampak bagi mental yaitu kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya
kepada mental-mental yang lembek, berfikir tidak stabil dan kepribadiannya
akan terus menyimpang.
2. Bagi keluarga
Ketidak harmonisan di dalam keluarga dan putusnya komunikasi antara orang
tua dan anak.mengakibatkan remaja sering keluar malam dan jarang pulang,
serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-
senang dengan jalan minum minuman keras atau mengkonsumsi narkoba.
3. Bagi lingkungan masyarakat
Orang yang sering membuat keonaran, mabuk mabukan ataupun mengganggu
ketentraman masyarakat. Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki
moral rusak.

Mengatasi kenakalan remaja

1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah
atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
2. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa
yang telah melampaul masa remajanya dengan baik juga mereka memperbaiki
yang diri berhasil setelah sebelumnya gagal pada tahap ini
3. Adanya motivasi darl keluarga, guru dan teman sebaya. (bisa dalam bentuk
organisasi OSIS, Remaja Masjid, Karang Taruna)
4. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta
keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja
5. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua yang
harmonis dapat memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja
harus bergaul
6. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

D. SUMBER MATERI / PUSTAKA


1. A

E. METODE DAN MEDIA


1. Metode : Ceramah dan tanya jawab
2. Media : Power point (slide) dan leaflet
F. KEGIATAN

Kegiatan
No Tahap
Wakt
. Kegiatan Penyuluh Sasaran
u
1. Pembukaa 1. Membuka acara 1. Menjawab salam 10
n dengan 2. Mendengarkan dan menit
mengucapkan salam memperhatikan
2. Memperkenalkan 3. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menyampaikan penyuluh
topik dan tujuan menyampaikan
PROMKES pada topik dan tujuan
sasaran 4. Menyetujui
4. Kontrak waktu kesepakatan waktu
untuk kesepakatan pelaksanaan
pelaksanaan PROMKES
PROMKES dengan 5. Menyampaikan
sasaran pengetahuannya
5. Apersepsi tentang tentang MKJP
MKJP
2. Kegiatan 1. Menjelaskan materi Sasaran Menyimak, 35
Inti penyuluhan tentang Mendengarkan dan Menit
pengertian memperhatikan
2. Menjelaskan penyuluhan.
tentang
3. Menjelaskan
tentang
4. Menjelaskan
tentang
5. Menjelaskan
tentang
6. Menjelaskan
tentang
7. Menjelaskan
tentang
8. Menjelaskan cara
9. Menjelaskan
10. Menjelaskan
11. Menjelaskan
tentang
3. Penutup 1. Penyaji 1. Menjawab 15
memberikan peratanyaan yang menit
pertanyaan kepada diajukan
sasaran tentang penyuluh.
materi yang sudah 2. Mendengarkan
disampaikan. dan
2. Menyimpulkan memperhatikan.
maeri penyuluhan 3. Peserta
yang telah mengajukan
disampaikan pada pertanyaan.
sasarn. 4. Mendengarkan
3. Penyaji penyuluh menutup
memberikan acara dan
kesempatan menjawab salam.
peserta untuk
bertanya.
4. Menjawab
pertayaan dari
peserta.
5. Menyimpulkan
hasil
daripenyuluhan
6. Menutup sesi
acara dengan
mengucapkan
salam.

G. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada ibu hamil :
1. Apa
2. Apa
3. Apa
4. Apa
5. Apa

H. MATERI PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai