Wahyudin, S.Kep.,M.kes
Disusun Oleh :
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
POLA ASUH KELUARGA
Pokok Bahasan : Pola asuh keluarga
Sasaran : Keluarga
I. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 15 menit tentang Pola asuh keluarga, keluarga
mampu mengerti mengenai Pola asuh keluarga.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama ± 15 menit, diharapkan sasaran dapat :
III. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya Jawab
- Evaluasi
IV. Media
Leaflet
V. Setting Tempat
Keterangan :
Perawat/ konselor
Keluarga Ny. A
Meja
Pintu
VI. Pengorganisasian
Perawat 1 :
Klien :
Keluaga klien :
VII. Evaluasi
MATERI
KONSEP PENERAPAN ASUH KELUARGA
A. Definisi
Pola asuh dalam keluarga adalah pengasuhan atau disebut juga parenting adalah proses
mendidik anak dari kelahiran hingga anak memasuki usia dewasa. Pola asuh demokratis ini,
orang tua memberikan kebebasan pada anak, namun tetap dengan bimbingan dan arahan yang
sesuai.
B. Pola Asuh Orang Tua
suatu proses interaksi antara orang tua dan anak, yang meliputi kegiatan seperti memelihara,
mendidik, membimbing serta mendisplinkan dalam mencapai proses kedewasaan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Orang tualah yang berkuasa menentukan segala sesuatu untuk anak dan anak hanyalah
objek pelaksana saja. Jika anak membantah, orang tua tidak segan-segan akan memberikan
hukuman, biasanya hukumannya berupa hukuman fisik.
Pola asuh ini memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan pendapat,
melakukan apa yang diinginkannya dengan tidak melewati batas-batas atau aturan-aturan yang
telah ditetapkan orang tua
anak, dan perlakuan orang tua terhadap anaknya sebaliknya mempengaruhi sikap anak
terhadap orang tuanya. Karena seringkali anak memandang orang tua sebagai model yang
layak ditiru.
Sedangkan menurut smith, ada 4 faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua
terhadap anak:
1) Pengalaman Orang tua di masa kecil yaitu perlakuan yang di terima orang tua di masa
2) Peristiwa yang mengikuti kelahiran anak akan mempengaruhi orangtua dalam mengasuh
anak misalnya jika kehamilannya dikehendaki maka akan memupuk dengan hal yang
baik, sebaliknya kehamilan yang tidak dikehendaki atau diluar nikah maka seorang ibu
3) Pengalaman sebagai orang tua, karena umumnya pengalaman menjadi orang tua akan
menyebabkan orang tua menjadi lebih mengerti dan lebih memahami kebutuhan-
kebutuhan anaknya.
4) Karakteristik dari anak itu sendiri. Anak mempunyai pembawaan dari lahir yang di
mungkinkan dari genetic orang tuanya yang kemudian melekat pada diri anak yang
5) Status sosial dari orang tua yang berlatar belakang pendidikan rendah, tingkat ekonomi
kelas menengah dan rendah cenderung lebih keras, memaksa dan kurang toleransi
dibanding dengan mereka yang berlatar belakang menengah keatas yang cenderung lebih
Sumber lain menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang menonjol yang
Pola asuh seseorang bisa berubah ketika merasakan ketegangan ekstra. Orang tua
yang demokratis kadang bersikap keras atau lunak setelah melewati hari-hari yang
melelahkan, orang tua bisa selalu bersikap konsisten. Peristiwa sehari-hari dapat
Namun, sebagian orang tua secara tidak konsisten terombang ambing antara tipe
otoriter, permisif-lunak, dan permisif lepas tangan dengan cara yang tidak bisa
diperkirakan. Bisa saja menghadapi sikap anak dengan cara berbeda dari waktu
kewaktu.
Para orang dewasa cenderung membesarkan anak-anak mereka dengan cara yang
sama seperti mereka dibesarkan oleh orang tua dengan cara yang sama sekali berbeda
a) Faktor hereditas, yakni keturunan atau warisan sejak lahir dari kedua orang
b) Faktor lingkungan, yakni segala sesuatu yang ada pada lingkungan dia berada
(bertempat tinggal) atau (bergaul). Jadi segala sesuatu yang berada di luar diri
anak di alam semesta ini baik yang berupa makhluk yang mati seperti benda-
benda padat, cair, gas, juga gambar-gambar, dan lain-lain.
benda yang bersifat konkret, ada juga lingkungan yang bersifat abstrak antara
lain: situasi ekonomi, sosial, politik, budaya, adat istiadat serta idiologi atau
anak.
mempengaruhi pola asuh orang tua, yaitu lingkungan tempat tinggal, sub kultur