Anda di halaman 1dari 21

Kelompok Baksos Tumbuh Kembang

1. Putri Aureliana Rahayu


2. Salwa Nurwita
3. Vika Puspitalia

PRODI : DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA
JAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Tumbuh kembang anak


Sasaran : Ibu yang memiliki anak balita
Hari/tanggal : Sabtu, 12 November 2022
Waktu : 60 - 120 menit
Tempat : Klinik Al-Ikhlas

A. Analisis Situasi
1. Penyuluh
Mahasiswa STIKes Abdi Nusantara
Peserta
Ibu yang memiliki anak balita di Desa Mekarwangi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah kegiatan penyuluhan, ibu dapat memahami tumbuh kembang anak,
Setelah kegiatan pemeriksaan tumbuh kembang, ibu dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangaan
pada anaknya.
2. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan,
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
c. Menjelaskan kebutuhan dasar anak,
d. Menjelaskan ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan,
e. Menjelaskan pengertian stunting,
f. Menjelaskan ciri-ciri stunting pada anak,
g. Menjelaskan bahayanya apabila anak terkena stunting,
h. Menjelaskan bahayanya rokok terhadap Kesehatan,
i. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangaan pada anak.
C. Materi
j. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan,
k. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
l. Kebutuhan dasar anak,
m. Ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan,
n. Pengertian stunting,
o. Ciri – ciri stunting pada anak,
p. Bahayanya stunting pada anak,
q. Bahayanya rokok terhadap Kesehatan.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. PPT
2. Leaflet
F. Pelaksanaan
1. Pembukaan:
 Pre test
 Salam Pembuka
 Perkenalan
 Penjelasan tujuan penyuluhan
2. Inti : Menyampaikan materi:
a. Ibu mampu menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan,
b. Ibu mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
c. Ibu mampu menjelaskan kebutuhan dasar anak,
d. Ibu mampu menjelaskan ciri – ciri pertumbuhan dan perkembangan,
e. Ibu mampu menjelaskan pengertian stunting,
f. Ibu mampu menjelaskan bahayanya anak terkena stunting,
g. Ibu mampu menjelaskan bahayanya rokok terhadap Kesehatan.
3. Penutup:
 Menyimpulkan Penyuluhan
 Salam penutup
 Post test
G. Pengorganisasian
1. Moderator : Putri Aureliana Rahayu
Tugas : Mengatur jalannya penyuluhan.
2. Penyaji : 1. Vika Puspitalia
Tugas : Menyajikan materi penyuluhan dan memperagakannya.
3. Observer : 1. Salwa Nurwita
Tugas : Mengamati dan menilai proses penyuluhan.
4. Fasilitator : Putri Aureliana Rahayu, Salwa Nurwita, Vika Puspitalia
Tugas : - Menyiapkan peralatan yang diperlukan.
- Menstimulasi peserta yang tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan
H. Kegiatan penyuluhan
1. Penyuluhan tumbuh kembang dan stunting

Waktu Tahap Kegiatan Penyuluhan Sasaran


5 menit Pembukaan 1.Membuka acara dengan 1.Menjawab salam
mengucapkan salam kepada 2.Mendengarkan penyuluh
sasaran menyampaikan topik dan
2.Menyampaikan topik dan tujuan.
tujuan penkes kepada sasaran 3.Menyetujui kesepakatan
3.Kontrak waktu untuk waktu pelaksanaan
kesepakatan pelaksanaan pendidikankesehatan.
penkes dengan sasaran.
25 menit Kegiatan inti 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
dengan menggunakan PPT 2. Menanyakan hal-hal yang
dan leaflet. tidak dimengerti dari materi
2. Memberikan kesempatan penyuluhan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti dari meteri
yang dijelaskan penyuluhan
10 menit Evaluasi/penutup 1.Memberikan pertanyaan .1.Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang yangdiajukan penyuluh
materi yang sudah 2.Mendengarkan
disampaikan penyuluh penyampaian kesimpulan
2.Menyimpulkan materi 3.Mendengarkan penyuluh
penyuluhan yang telah menutup acara dan
disampaikan kepadasasaran menjawab salam
3.Menutup acara dan
mengucapkan salam serta
terima kasih kepadasasaran.
2. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
Waktu Tahap Kegiatan Sasaran
15 menit 1. Pemeriksaan tumbang 1. Ibu mengetahui hasil
dengan media KPSP penilaian tumbang
(sesuai usia)

I. Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir penyuluhan penkes dengan memberikan pre dan post test sebagai
berikut :
a) Yang dimaksud dengan pertumbuhan adalah ?
b) Yang dimaksud dengann perkembangan adalah ?
c) Faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuh kembang anak ?
d) Salah satu ciri pertumbuhan dan perkembangan pada anak yaitu ?
e) Yang dimaksud dengan stunting ?
f) Salah satu ciri stunting pada anak ?
g) Apa bahayanya rokok terhadap Kesehatan ?
2. Evaluasi struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
3. Evaluasi proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik
4. Evaluasi hasil
a) Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar
b) Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 %
dengan benar
c) Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan
benar
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun induvidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter).
b. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut perkembangan emosi,
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor
genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku dan bangsa.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.
Lingkungan ini merupakan “bio-fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai
akhir hayatnya.

3. Kebutuhan Dasar Anak


Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar :
a. Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH) Meliputi :
- Pangan / gizi merupakan kebutuhan terpenting.
- Perwatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi / anak yang teratur,
pengobatan kalau sakit, dll
- Pemukiman yang layak
- Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
- Sandang
- Kesegaran jasmani, rekreasi
b. Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH)
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu atau pengganti ibu
dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun
psikososial.
Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negatif pada tumbuh
kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi. Kasih sayang dari orang tuanya (ayah, ibu) akan menciptakan
ikatan yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic trust)
c. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi
mental (ASAH) ini mengembangkan perkembangan mental psikososial : kecerdasan, keterampilan, kemandirian,
kretivitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas.

4. Ciri – Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Tumbuh kembang adalah proses yang kotinu sejak dari konsepsi sampai maturitas atau dewasa, yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungan.
b. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak yang satu dengan
yang lain berbeda.
c. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
d. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas
e. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
f. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai

Pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi


Usia (bulan) Fisik Motorik kasar Motorik halus
1 - Penambahan berat Dapat memutar Tangan tertutup
badan 150 – 210 kepala dari satu sisi Refleks
gram setiap minggu ke sisi lain menggenggam kuat
selama 6 bulan Bila telungkup dapat Tangan mengatup
pertama mengangkat kepala saat kontak dengan
-Penambahan tinggi sebentar dari mainan.
badan 2,5 cm setiap tempat tidur.
bulan selama 6 Menahan kepala
bulan pertama sebentar secara
-Peningkatan lingkar paralel.
kepala sebesar 1,5
cm selama 6 bulan
pertama
2 Refleks merangkak Bila telungkup, Tangan sering
hilang dapat mengangkat terbuka
kepala hampir 45 Refleks
derajat dari meja menggenggam
menghilang
3 Refleks primitif Mampu menahan Refleks
menghilang kepala lebih tegak menggenggam tidak
bila duduk, tetapi ada.
masih menunduk ke Menggenggam
depan. tangan sendiri
Memegang tangan
sendiri
4 Mulai merangkak Keseimbangan Menggenggam objek
kepala pada posisi dengan kedua
duduk n\baik. tangan.
Mampu duduk tegak Dapat memasukkan
bila disangga. objek ke mulut.
Berguling dari
telungkup ke sisi lain
5 Memulai tanda Bila duduk dapat Memainkan jari-jari
pertumbuhan gigi. menahan kepala kaki.
BB lahir menjadi dua dengan tegap.
kali lipat
Dapat membalik dari
posisi telungkup ke
telentang
6 Penambahan BB 90- Bila akan menarik Memegang botol.
150 gram setiap untuk posisi duduk, Menggenggam kaki
minggu selama 6 mengangkat kepala dan menarik ke
bulan berikutnya. mulut.
Penambahan TB
1,25 cm setiap bulan
selama 6 bulan
berikutnya.
7 Pertumbuhan gigi Duduk tegak Memindahkan objek
insisi tengah atas sebentar dari satu tangan ke
tangan lain
8 Mulai menunjukkan Duduk dengan Mulai menggenggam
pola yang teratur mantap tanpa dengan
dalam eliminasi sokongan menggunakan jari
kandung kemih dan telinjuk, jari
defekasi keempat, dan kelima
terhadap bagian
tungai bawah
9 Pertumbuhan gigi Menarik badan ke Menggunakan ibu
lateral atas posisi berdiri dean jari dan jari telujuk
berdiri berpegangan dalam
pada perabot menggenggam kasar
10 Bila pada posisi Saat berdiri, Menggenggam objek
telungkup atau mengangkat salah dengan tangan
telentang mempu satu kaki untuk
mengangkat kepala melangkah
11 Muncul gigi lateral Bila duduk, berputar Memiliki genggaman
bawah untuk meraih objek yang k\lebih erat
12 Tiga kali BB lahir. Berjalan dengan satu Dapat membalikkan
Panjan lahir tangan dipegang halaman buku.
meningkat 50%.
Lingkar kepala dan
lingkar dada sama.
15 Lingkar kepala 48 Berjalan tanpa Mencoret-coret
cm. bantuan secara spontan
BB 11 kg. Memanjat tangga
TB 78,7 cm
18 Secara fisiologis Melompat di tempat Dalam menggambar,
mampu dengan kedua kaki membuat tekanan
mengendalikan Duduk sendiri di sesuai tiruan
sfingter kursi

24 Lingkar kepala 49 – Naik dan turun Dalam menggambar,


50 cm tangga sendiri meniru tekanan
Peningkatan BB 1,8 dengan dua kaki vertikal dan
– 2,7 kg pada setiap langkah melingkar
Gigi geligi utama 16 Berlari dengan
gigi seimbang, dengan
langkah lebar
30 Empat kali lipat BB Melompat dengan Koordinasi jari baik,
lahir kedua kai memegang krayon
Gigi utama lengkap Berdiri sebentar dengan jari bukan
(20 gigi) pada kedua kaki menggenggamnya
Pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah
Usia (tahun) Fisik Motorik kasar Motorik halus Bahasa
3 Penambahan Mengendarai Secara benar Menggunakan
BB 1,8-2,7 kg sepedaroda memasukkan kalimat lengkap
Penambahan tiga. biji-bijian dari tiga
TB 7,5 cm Melompat dalam botol sampai empat
panjang berleher kata.
sempit. Mengajukan
Dalam banyak
menggambar pertanyaan
meniru
lingkaran
4 BB rata-rata 16 Melompat dan Menggunakan Mengetahui
kg meloncat pada gunting dengan lagu
TB rata-rata satu kaki. baik untuk sederhana.
103 cm Menangkap memotong Menyebutkan
bola dengan gambar. satu atau lebih
tepat Dapat warna.
memasang
sepatu tapi
tidak mampu
mengikat
talinya
5 BB rata-rata Meloncat dan Mengikat tali Mengetahui
18,7 kg. melompat sepatu. nama hari
dalam minggu

5. Pengertian stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak
bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak
setelah bayi berusia 2 tahun.

6. Ciri – ciri stunting


 Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya,
 Anak rentan mengalami gangguan pada tulang,
 Mengalami gangguan tumbuh kembang,
 Rentan mengalami gangguan Kesehatan,
 Terlihat lemas terus menerus,
 Anak kurang aktif.
7. Bahaya stunting
Menurut WHO, dampak yang ditimbulkan stunting dapat dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang. Untuk
jangka pendek:
 Anak menjadi lebih sering sakit karena daya tahan tubunya yang lemah
 Perkembangan kognitif motorik dan verbal anak tidak optimal
Dan untuk jangka panjang meliputi:
 Postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek pada umunya)
 Meningkatnya resiko obesitas dan penyakit lainnya
 Menurunnya Kesehatan reproduksi
Karena pertumbuhan otak yang terganggu, prestasi belajar anak stunting pada masa sekolah juga tidak optimal,
begitu juga produktivitas kerjanya kelak.
8. Bahaya rokok terhadap Kesehatan
Rokok memiliki kandungan kimia yang sangat beracun di dalamnya. Asap yang dikeluarkan oleh rokok tentunya
mengandung bahan – bahan kimia yang membahayakan bagi Kesehatan, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat
pemicu kanker.
Bayi atau anak – anak yang terpapar asap rokok yan dihembuskan oleh para perokok bisa menjadi perokok pasif. Akibat
seringnya menghirup asap rokok, maka beresiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Sysndrome) yakni kematian bayi
secara mendadak.
Dapat menyebabkan pula infeksi paru – paru seperti pneumonia, bronkitis, anak sering batuk, mengi, sesak nafas, asma,
menghambat tumbuh kembang bayi.

Anda mungkin juga menyukai