Disusun Oleh :
Dwi Mei Yeni
Dwi Rochmawati
Ika Rostika
Mardian Indah Lestari
Muhammad Suhan
Nurhayani
Rinatu Dyswari
Sri Andriani
Tri Wulandari
B.TEMA
1.Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Pada Remaja
2.Sub Pokok Bahasan :
a).Pengertian gizi seimbang
b). Prinsip Gizi Remaja
c). faktor-faktor yang mempengaruhi gizi remaja
d).Kebutuhan zat gizi seimbang Remaja
d).Masalah gizi seimbang Remaja
e).Pola makan yang baik bagi remaja
C.SASARAN
Remaja di RW 01 Kelurahan O
D.WAKTU
F.METODE
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a.Lebih dari 75% peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir acara
b.Tempat,media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a.Peran dan tugas pemateri sesuai rencana
b.Waktu yang dfirencanakan sesuai dengan yang direncanakan
c.50% peserta aktif dalam keguiatan penyuluhan
d.75% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali tentang pentingnya konsumsi
Gizi seimbang pada remaja,pola makan yang baik,masalah gizi yang
terjadi pada remaja serta contoh menu sarapan yang baik bagi remaja.
4. Observasi
a. Respon atau tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan apakah
diam atau menjawab
b. Peserta antusias atau tidak
c. Peserta mengajukan pertanyaan atau tidak
5. Hambatan
J. LAMPIRAN
1. Lampiran acara/kegiatan
Waktu Tahap K e g i a t an
kegiatan
Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan 1. * Membuka acara dengan 1. =>Menjawab salam
mengucapkan salam kepada sasaran
2. Perkenalan
3. * Menyampaikan topik dan tujuan 2. =>Memperhatikan
penkes kepada sasaran 3. Mendengarkan
penyuluh
menyampaikan topik
*Kontrak waktu untuk kesepakatan dan tujuan.
pelaksanaan dengan sasaran 4. => Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan
30 menit Kegiatan inti1. a.Mengkaji ulang pengetahuan 1. =>Menyampaikan
sasaran tentang materi penyuluhan. pengetahuannya
tentang materi
2.b. Menjelaskan materi penyuluhan penyuluhan
kepada sasaran dengan 2. =>Mendengarkan
menggunakan leaflet penyuluh
menyampaikan materi
3 c.Memberikan kesempatan kepada 3. =>Menanyakan hal-hal
sasaran untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti
yang belum di mengerti dari meteri dari materi penyuluhan
yang dijelaskan penyuluh.
A. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,
yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan
produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam
makanan; kecuali bayi umur 0-6 bulan yang cukup mengkonsumsi Air
Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-6 bulan, ASI adalah satu-satunya
makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya
secara wajar dan sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas
maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna
makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan
zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa
dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi
kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan
yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan
sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan
nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari
hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti
keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan
buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral,
yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan yang di konsumsi
remaja yang mengandung zat sumber tenaga ,zat pembangun,dan zat
pengatur serta beraneka ragam jenisnya.
B. Prinsip Gizi pada Remaja
Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat
dalam prosespertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini
terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena
pematangan fungsi endokrin. Pada saat prosespematangan fisik, juga
terjadi perubahan komposisi tubuh.
Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat
(Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada
periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan
dengan besarnya tubuh.
Growth Spurt :
1. Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
2. Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang
sama melainkan tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat
biasanya diiringi olehpertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan
zat gizi akan naik pula.
6. Kebutuhan Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk mengatur berbagai proses
metabolisme dalam tubuh,mempertahankan fungsi berbagai jaringan
serta mempengaruhi dalam pembentukan sel-sel baru.
Kebutuhan vitamin usia Remaja
a. Vitamin A : 3500-4000 mg/org/hr
b. Vitamin B1 : 10-1,2 mg/hr
c. Vitamim B : 6 2,0-2,2 mg/org/hr
d. Vitamin B1 : 2 3,0mg/org/hr
e. Vitamin C : 60mg
f Vitamin D : 200-400IU
g. Vitamin E : 8-10 mg/org/hr
1. Obesitas
Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja
daripada dewasa, tetapi ada sebagian remaja yang makannya terlalu banyak
melebihi kebutuhannya sehingga menjadi gemuk. Aktif berolah raga dan
melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan.
Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan
penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat tinggi
mengandung sedikit energi, dengan demikian dapat membantu menurunkan
berat badan, disamping itu serat dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga
dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue.
3. Anemia
Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum
dijumpai terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk
sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh
jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-
laki. Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka
diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi. Seperti pada daging,
hati, ikan, ayam, selain itu bahan makanan yang tinggi Fe.