Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MAKANAN SEHAT

Oleh :
ANGGUN PRATIWI
NIM. 2020205202002

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU LAMPUNG
T.A 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Konsumsi Makanan Sehat


Hari/tanggal : Jum’at, 13 Januari 2023
Waktu : 23 Menit
Tempat :
Sasaran :
Pelaksana : Anggun Pratiwi

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran penyuluhan dapat
memahami tentang konsumsi makanan sehat.

II. Tujuan Khusus


Setelah diberikan penyuluhan diharapakan keluarga pasien dapat :
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang
2. Menyebutkan prinsip gizi seimbang
3. Menjelaskan tumpeng gizi seimbang
4. Menyebutkan pola makan sehat
III. Materi.
1. Pengertian gizi seimbang
2. Prinsip gizi seimbang
3. Tumpeng gizi seimbang
4. Pola makan sehat
Materi penyuluhan terlampir

IV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
V. Media
Flip chart, leaflet

VI. Pengorganisasian
Penyaji : Taufan Citra Darmawan
Septi Nursanindah Sasikirana
Fasilitator : Ashof Yus Miko, Masfin Muhayanah
Moderator : Prihatin
Observer dan Notulen : Tyas Ajeng Anastasia
Pembimbing : Adi Sukrisno, S.Kep.,Ns
Abu Bakar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB

VII. Pelaksanaan
No. Tahap dan Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam
5 menit memperkenalkan diri 2. Mendengarkan maksud
2. Menyampaikan maksud dan tujuan dan tujuan
3. Menyampaikan topik penyuluhan 3. Mendengarkan topik
yang akan diberikan penyuluhan
4. Menjelaskan mekanisme kegiatan 4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu mekanisme kegiatan
5. Menyetujui kontrak
waktu
Penyuluhan 1. Menggali pengetahuan peserta 1. menjawab pengalaman
30 menit mengenai konsumsi makanan sehat & pengetahuan
2. Menjelaskan materi: sebelumnya tentang
1. Menjelaskan pengertian konsumsi makanan
gizi seimbang sehat
2. Menyebutkan prinsip 2. mendengarkan materi
gizi seimbang yang diberikan
3. menanyakan materi
3. Menjelaskan tumpeng
yang belum dipahami
gizi seimbang
4. menyebutkan pola
makan sehat
3. Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan peserta
Penutup 1. mengevaluasi pemahaman peserta 1. menjawab pertanyaan
5 menit 2. menyimpulkan kembali penjelasan pemateri
yang telah diberikan 2. mendemonstrasikan
3. membagikan leaflet materi
4. Salam penutup 3. mendengarkan
kesimpulan

IX Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan
b. Pembuatan SAP, leaflet dan flipchart maksimal 2 hari sebelum acara
c. Peserta berada di tempat yang ditentukan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job discription
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG

A. Pengertian
Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal.

B. Prinsip Gizi Seimbang


1. Makan beraneka ragam makanan
Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,
setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan
2. Lakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi setiap orang, karena dapat meningkatkan
kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru otot
dan memperlambat penuaan
3. Jaga kebersihan makanan
a. Cuci tangan.
Menjaga kebersihan makanan dimulai dari cuci tangan sebelum menyentuh
makanan atau mengolah makanan. Kebiasaan sehat ini tidak hanya
menghindarkan dari penyakit di saluran cerna namun juga menghindarkan tubuh
dari penyakit lain.
b. Mencuci sayur/buah sebelum dimakan.
Sayuran dan buah-buahan terutama yang dikonsumsi beserta kulitnya tidak dapat
langsung dimakan. Perlu pencucian untuk menghilangkan kotoran, sisa pestisida,
bakteri, dan zat lain yang menempel. Untuk mencuci sayur dan buah dilakukan
dengan mencuci di air yang mengalir supaya seluruh kotoran dapat luruh bersama
air. Lakukan penggosokan bila perlu.
c. Memasak bahan makanan.
Mengolah bahan makanan dapat dilakukan dengan perebusan, pengukusan,
pemanggangan, serta penggorengan. Tujuan dilakukan pengolahan adalah
memastikan tidak ada bakteri yang hidup ketika kita makan. Selain itu pengolahan
makanan juga memperpanjang daya tahan makanan sehingga tidak mudah basi.
d. Menyimpan makanan dengan benar
Proses penyimpanan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
dimasukkan kulkas, plastik, atau dibungkus dengan aluminium foil.
e. Mencuci peralatan makan.
Peralatan makan sangat rentan terhadap penularan penyakit dari satu orang ke
orang lain. Beberapa penyakit dapat berpindah hanya dengan kontak liur dengan
menggunakan peralatan makan yang sama. Biasakan mencuci peralatan makan
dengan bersih di air mengalir.

4. Pantau berat badan


Pemantauan berat badan sangat penting terutama untuk menghindarkan kegemukan.
Indeks Masa Tubuh (IMT) = BB : TB2

Berat badan kurang IMT= <18,5


Normal IMT= 18,5-22,9
Berat badan berlebih IMT>23
Obesitas IMT >25

C. Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)


Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang : aneka ragam
makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal.
TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang,
dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS
menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang
terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan
bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas). Setelah itu, di
atasnya terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber
karbohidrat). Golongan ini dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi
terdapat golongan sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam
potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran dan porsi setiap
golongan. Ukuran potongan sayur dalam PGS sengaja dibuat lebih besar dari buah yang
terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus dilahap setiap hari sedikit
lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari
bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt,
mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-
kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.
Terakhir dan menempati puncak TGS makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah
minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah
tumpeng terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga,
menjaga kebersihan dan pantau berat badan.

D. Pola Makan Sehat


1. Jumlah atau porsi.
Jumlah porsi makan disesuaikan menurut kebutuhan dan aktivitas masing-masing
orang. Orang yang beraktivitas tinggi tentu membutuhkan porsi yang lebih besar.
2. Jenis makanan
Jenis makan harus disesuaikan kebutuhan tubuh masing-masing orang. Misalnya:
anak yang baru tumbuh membutuhkan porsi protein yang lebih banyak, pekerja berat
membutuhkan porsi karbohidrat yang lebih banyak, ibu hamil membutuhkan porsi
makanan yang mengandung zat lebih banyak dan lain sebagainya.

3. Jadwal makan
Secara umum, orang Indonesia membutuhkan 5-6x makan dalam sehari yang dibagi
menjadi 3x makan besar dan 2-3x makan kecil

Anda mungkin juga menyukai