Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

KADARZI

DISUSUN OLEH :
Mahasiswa fik

Program studi pendidikan ners


Fakultas ilmu kesehatan
Universitas muhammadiyah surabaya
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Keluarga dan Komunitas


Pokok Bahasan : Keluarga Sadar Gizi
Sub pokok Bahasan : Meningkatkan Perilaku Kadarzi
Sasaran : Ibu-ibu RW III dengan anak BGM

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga
dapat mengerti tentang perilaku sadar gizi dan dapat melakukan pemetaan
kadarzi sesuai 6 kriteria kadarzi.

2. Tujuan Instruksional khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga
akan dapat menjelaskan tentang kriteria kadarzi dan penjelasannya.

B. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya jawab
3. Demonstrasi

C. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Leaflet
2. LCD Proyektor
3. Laptop
4. Perlengkapan demonstrasi

D. WAKTU DAN TEMPAT


1. Hari : Rabu, 17 Oktober 2012
2. Jam : 15.00 – 17.00 WIB
3. Tempat : Basecamp Kelompok I,II,III Manyar Sabrangan
E. PENGORGANISASIAN
1. Leader: Catur Oktafrianti, S.Kep
Tugas:
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan.
b. Memimpin penyuluhan.
c. Memimpin diskusi.
2. Moderator : Agus Supandi, S.Kep
Tugas:
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memimpin jalannya penyuluhan
3. Fasilitator: Arini Nur Oktavia, S.Kep, Estining Rahayu, S.Kep, Evy
Pristiwantina, S.Kep, Istiqamah, S. Kep, Miftahul Ilma, S.Kep,
Vitri Nur Rahma, S.Kep
Tugas:
a. Memotifasi orang tua untuk bertanya.
b. Mengatur posisi kelompok dan lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
c. Membimbing orang tua selama kegiatan dan diskusi.
d. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.
e. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah saat penyuluhan
berlangsung.
f. Memotifasi orang tua dalam mengekspresikan perasaan setelah
penyuluhan
4. Observer: Dafir Dwi Heriyanto, S. Kep, Arshanul Hakim S.Kep
Tugas:
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara penyluhan.
b. Melaporkan hasil pengamatannya kepada leader dan semua anggota
kelompok sebagai self evaluation anggota penyuluhan.
F. SETTING TEMPAT
Keterangan Gambar:

: Peserta penyuluhan

: Leader

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 2 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2 8 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi :
Kriteria kadarzi
3 8 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti Menyimak dan
penyuluhan mendengarkan
2. Menyampaikan secara
singkat materi penyuluhan
3. Memberi kesempatan
kepada responden untuk
bertanya
4. Memberi kesempatan
kepada responden untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi Menjawab salam
yang telah disampaikan
2. Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah
diberikan kepada paserta
3. Mengucapkan salam

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta, mahasiswa menghadiri penyuluhan
b. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian kejang demam
b. Peserta mampu menyebutkan penyebab kejang demam
c. Peserta mampu menyebutkan jenis-jenis kejang demam
d. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala kejang demam
e. Peserta mampu menjelaskan penanganan kejang demam dirumah
I. MATERI PENYULUHAN
KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
1. Kriteria Kadarzi
a. Keluarga makan aneka ragam makanan
1) Pengertian aneka ragam makanan
Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok
bahan makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang
dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun
kelompok bahan makanan tersebut adalah :
a) Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi,
singkong, mie, dan lain-lain
b) Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam,
daging, tempe, kacang-kacangan, tahu, dll.
c) Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam,
kangkung, wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong,
daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.
2) Manfaat aneka ragam makanan
Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari dan terhindar daripenyakit
kekurangan gizi.
3) Akibat tidak makan aneka ragam makanan
Tubuh akan kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang
penyakit dan khusus balita pertumbuhan dan kecerdasannya terganggu.
4) Tindakan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan
a) Jelaskan tentang pentingnya makan aneka ragam makanan pada
kesehatan, pertumbuhan dan kecerdasan
b) Memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah dengan menanam
tanaman, beternak ayam, bebek, ikan dan lain-lain agar dimakan
oleh anggota keluarga dan hasil pekaragan juga dapat dijual untuk
menambah penghasilan keluarga.
c) Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan
penggunaan lahan pertanian secara gotong royong bagi keluarga
yang tidak mempunyai pekarangan.
d) Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai
oleh anggota keluarga.
b. Keluarga (ibu hamil dan balita memantau kesehatan dan pertumbuhan dengan
cara menimbang berat badan)
- Pengertian pertumbuhan, yaitu bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke
waktu.
- Pengertian perkembangan, yaitu bertambahnya fungsi tubuh seperti
pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggungjawab.
- Pengertian memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan, yaitu:
1) Mengikuti perkembangan kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga
terutama bayi, balita dan ibu hamil. Kegunaan memantau kesehatan dan
pertumbuhan yaitu:
a) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita.
b) Memcegah memburuknya keadaan gizi
c) Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan
pada saat melahirkan
d) Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.
2) Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga,
yaitu:
a) Tidak mngetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin
secara normal.
b) Tidak mengetahui adanya gejala penyait pada bayi, anak balita dan ibu hamil,
misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan
gangguan kesehatan lain.
c) Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat bila keluarga belum memantau
kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya.
 Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya
setiap bulan ke posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka
anjurkan orang tua atau ibu untuk memeriksakan anaknya ke petugas kesehatan
di meja 5 posyandu atanu puskesmas terdekat.
 Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera
mungkin ke petugas keseharan secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa
tambah darah, ibu dianjurkanmakan makanan sumber zat besi seperti : ikan,
telur, tempe, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
c. Keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari
Garam beryodium adalah garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan
oleh tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “garam beryodium”. Konsumsi garam
beryodium setiap hari akan mencegah GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram atau 1
sendok teh setiap harinya. Akibat tidak menggunakan/ masak dengan garam
beryodium, yaitu terjadinya penyakit Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
yang ditandai dengan :
1. Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik
seseorang.
2. Pertumbuhan anak tidak normal yang disebut kretin/ kerdil
d. Ibu hanya memberi ASI sampai umur 6 bulan
Pemberian ASI saja atau dikenal dengan istilah “ASI Eksklusif”, yaitu tidak
memberikan makanan dan minuman lain selain ASI pada bayi umur 0-6 bulan.
ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang. Setelah 6
bulan bayi perlu mendapat makanan pendamping yang diberikan secara
bertahap.
Kegunaan memberikan ASI saja, yaitu :
1. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah
memberikannya pada bayi.
2. ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan
normal pada bayi sampai berumur 4 bulan.
3. ASI yang pertama keluar disebut kolostrum berwaran kekuningan dan
mengandung zat kekebalan dan mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu
harus diberikan kepada bayi dan jangna sekali kali dibuang.
4. Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.
5. Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :
1. Bila bayi berumur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, sapat terjadi
gangguan alat pencernaan
2. Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit
3. Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak
cocok dengan susu bubuk, atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran
biaya rumah tangga lebih banyak
4. Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak
e. Keluarga biasa makan pagi
Makan atau sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan
kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.
Makan pagi sangat penting, kebiasaaan makan pagi berarti akan mensuplai kirang
lebih 1.3 dari kebutuhan energi. Jenis dan hidangan untuk sarapan dapat dipilih
sesuai dengan keadaan, yang penting zat gizi terpenuhi.
Manfaat atau sarapan pagi yaitu:
1. Untuk memelihara ketahanan tubuh agar dapat bekerja atau belajar dengan baik
2. Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan
pelajran.
3. Membantu mencukupi zat gizi

Akibat tidak makan pagi, yaitu:


1. Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga
2. Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari demgan baik
3. Anak sekolah tidak dapat berfikir dengan baik dan malas
4. Orang dewasa hasil kerjanya menurun
f. Keluarga menkonsumsi suplemen gizi bagi yang membutuhkan
Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau
Agustus. Anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap
bulan Februari dan Agustus. Ibu hamil mendapat tanlet besi minimal 90 tablet
selama masa kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai