1
Mengapa penting gizi pada jemaah
haji ?
2
Arab Saudi sebuah negara yang terletak di Asia Barat Daya,
negara terbesar di Jazirah Arab, berbatasan dengan Teluk
Persia dan Laut Merah, serta utara Yaman.
3
SAUDI
INDONESIA
4
PENDAHULUAN
6
Prosesi ibadah haji di Kota Mekkah :
7
TAWAF
8
Sai
9
WUKUF
10
Melontar Jumrah
11
Merupakan rangkaian keg yg terstruktur dan dpt meningkatkan status kes
Jemaah Haji (JH) yg meliputi :
Penyuluhan
Pemeliharaan Kes
Pencegahan Penyakit
Pengobatan dan Pemulihan Kes
Tujuan :
Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yg sebaik-baiknya
melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan terpadu agar
pelaksanaan ibadah haji dpt berjln dg aman, tertib, lancar dan nyaman
sesuai dg tuntunan agama
Agar jemaah haji dpt melaksanakan ibadah haji sec mandiri shg
diperoleh haji mabrur
12
Angka kesakitan dan kematian cukup
tinggi
Sebab kematian : jantung & paru-paru
45% JHI meninggal di pondokan (2004)
Suhu udara di Arab Saudi sangat dingin,
kelembaban rendah
Penyebab : Pengetahuan, sikap, perilaku
kes JHI rendah, kurangnya kemampuan
petugas kes dlm pemberdayaan JHI.
13
Faktor-faktor yang berperan di dalam
pelaksanaan haji adalah sebagai berikut :
1. Iklim Saudi Arabia dan pengaruhnya
2. Kondisi jamaah haji dan kegiatan fisiknya
3. Persiapan sebelum berangkat
15
Iklim Saudi Arabia dan Pengaruhnya thp
Fisiologis Jemaah Haji
Arab Saudi merupakan dataran tinggi dan hampir seluruh daerahnya kering
karena jarang turun hujan, mempunyai dua musim yaitu musim panas (April-
September) dan musim dingin (Oktober-Maret)
* Musim Panas
Temperatur antara 42-52O C dengan kelembaban antara 12-16%.
Penguapan sangat sering terjadi saat musim panas
dapat menyebabkan 2 hal yang dapat menghambat kegiatan jamaah haji.
Pertama penguapan yang berlebihan menyebabkan jumlah cairan
Kedua, penguapan yang berlebihan disertai jumlah jamaah haji yang banyak,
tempat penginapan yang sempit, mempermudah terjadinya infeksi saluran
nafas.
* Musim dingin
Saat akan memasuki musim dingin, angin akan bertiup kencang, kadang-
kadang disertai badai debu dan saat puncak musim dingin dapat terjadi hujan
es dengan suhu yang turun hingga 2O C.
16
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
suhu dingin antara lain Hipotermi, yaitu keadaan
penurunan suhu tubuh di bawah 350 C karena
terpapar angin dingin terlalu lama dan trauma es
(suhu di bawah nol) yang masing-masing bisa
berupa:
Frostnip, yaitu trauma es lokal ringan dan
reversible dengan gejala kulit rasa baal pada
daerah yang langsung terpapar, kulit pucat, nyeri
kram dan kaku otot
Frosrbite, yaitu keadaan
yang lebih berat
dari frostnip
irreversible
17
Kondisi jamaah haji dan kegiatan fisiknya
a. Di Asrama haji
b. Di pesawat terbang
c. Di Jedah
d. Di Medinah
e. Di Mekkah Al Mukkaramah
f. Tawaf dan Sa’i
g. Melempar Jumroh
18
Faktor Risiko Internal
Gangguan kes/penyakit : hipertensi, jantung, asma,
DM, stroke dll
Perilaku : kebiasaan merokok, menunda makan dll
Penyakit Kronis
Kematian terbesar krn penyakit kronis paru dan jantung.
20
Tujuan : Menjaga dan meningkatkan kesehatan
sebelum, selama dan sesudah melaksanakan
ibadah haji
21
Pedoman makanan sehat utk
jemaah haji di tanah air
Konsumsi makanan yang beraneka ragam, terdiri dari makanan seperti makanan
pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan secukupnya. Jangan terlalu
membatasi diri dengan diet jenis makanan tertentu. Hal ini disebabkan tubuh
kita sudah didesain untuk mengonsumsi beragam bentuk makanan yang telah
disediakan Allah swt.
Pilih makanan pokok seperti beras, jagung, kentang, ubi talas, singkong, roti,
mi, dan sebaginya. Perhatikan cara penyajiannya secara sehat.
Konsumsi lauk-pauk yang bergizi tinggi seperti daging, telur, ikan,daging ayam,
kacang-kacangan, dan hasil olahan seperti tahu dan tempe.
22
Pedoman makanan sehat utk
jemaah haji di tanah air
Konsumsi sayur-sayuran berwarna seperti bayam, kangkung,
wortel, labu, sawi, daun singkong, dan sebagainya.
Konsumsi buah-buahan berwarna kuning atau kemerahan yang
banyak mengandung vitamin, misalnya buah pepaya, pisang, jeruk,
nanas, apel, semangka, dan melon.
Minum air secukupnya
23
24
25
Makanan yang perlu dihindari
jemaah haji
Gorengan serta makanan yang
menggunakan zat warna dan pengawet
yg bisa melemahkan imunitas tubuh
KH : 55 – 67% TEE
27
Syarat pemberian makan pada JH
28
PARAMETER STATUS GIZI
JEMAAH HAJI
PARAMETER ANTROPOMETRI
IMT = BB (kg)
(TB meter)²
LILA (Lingkar Lengan Atas) :
LILA ≥ 23,5 cm (normal, tdk KEK)
LILA < 23,5 cm (KEK)
Pemantauan klinis
Pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan, irama jantung dan ada tidaknya keluhan
seperti sakit kepala, lelah, mual dan muntah
30
30
PENGATURAN MAKANAN UNTUK JAMAAH
HAJI YANG MENDERITA PENYAKIT RISIKO TINGGI
Jantung
Diabetes
31
Hipertensi
32
3. Bahan makanan yang diperbolehkan:
• Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu,
gula pasir.
• Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
• Minyak goreng, margarine tanpa garam.
• Sayuran dan buah-buahan segar.
• Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
laos, salam, sereh, dan lain-lain.
4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan
cukup makan sayuran dan buah-buahan.
Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak
mengandung (garam).
Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti
bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat
meninggikan/menambah rasa masakan sehingga tidak merasa tawar.
33
Diabetes
1. Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan dan aktivitas,
2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti: nasi, lontong, roti,
ketan, jagung, kentang, dll dikurangi jumlahnya dan kebiasaan sehani-
hari,
3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap
seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan buah-buahan, susu
kental manis, minuman botol ringan, dodol, es knim, kue-kue manis,
bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden,
34
4. Bahan makanan yang diperbolehkan:
• Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai yang dianjurkan,
• Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan
serat tinggi,
• Buah-buahan dalam jumlah cukup,
• Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.
5. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari dibagi dan diatur
dengan baik terutama bagi penderita yang menggunakan obat dan
suntikan insulin,
6. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan perbandingan
1 gelas minuman digunakan 2 tablet sakarin atau 1/4 sendok teh sakarin
kristal. Bila menggunakan sakarin jangan dipanaskan karena dapat
memberi rasa pahit.
35
Penyakit Lambung
1. Porsi makan yang diberikan kecil tapi sering,
2. Lambung tidak boleh kosong lebih dari tiga (3) jam, sehingga
pembagian jam makan harus teratur,
3. Dalam memasak sebaiknya tidak banyak memakai cabe dan bumbu
yang merangsang,
4. Pilih buah-buahan yang tidak asam dan yang tidak menimbulkan gas
(misalnya : nenas, kedondong, mangga muda, durian, nangka masak),
5. Susu diberikan sesuai toleransi,
6. Hindari makanan yang merangsang sekresi getah lambung (kopi, teh
kental dan alkohol).
36
Jantung Koroner
1. Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi),
2. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber
hidrat arang dikurangi. Contoh sumber hidrat arang: beras, roti, mie,
kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula, dan sebagainya,
3. Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging
tanpa lemak atau ikan segar, ayam dan lain-lain,
4. Hindari sayuran yang mengandung gas: kool, lobak, nangka muda,
5. Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat
diberikan dalam jumlah terbatas,
6. Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak
merangsang,
7. Dalam memasak sebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu
yang merangsang,
8. Usahakan untuk mengurangi makanan gorengan dan yang dimasak
dengan santan kental,
9. Dianjurkan untuk tidak minum kopi, atau alkohol.
37
PERKIRAAN CUACA
JANUARI, Udara dingin sekali dan siang hari waktunya lebih singkat.
FEBRUARI, Udara dingin sekali dan siang hari waktunya lebih singkat.
MARET, Udara dingin sekali dan siang hari waktunya lebih singkat.
APRIL, Udara dalam keadaan sedang.
MEI, Udara mulai terasa panas dan semakin panas.
JUNI, Udara panas sekali dan siang hari waktunya lebih panjang.
JULI, Udara panas sekali dan siang hari waktunya lebih panjang.
AGUSTUS, Udara panas sekali dan siang hari waktunya lebih panjang.
SEPTEMBER, Udara panas sekali dan siang hari waktunya lebih panjang.
OKTOBER, Udara panas mulai berkurang.
NOVEMBER, Mulai dingin dan siang hari waktunya semakin singkat.
DESEMBER, Berangsur dingin, malam hari waktunya semakin panjang.
38
39
40