Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PKL DI UPTD PUSKESMAS TEJAKULA I

Oleh:

Ni Komang Ayu Rimbawati (P07131222109)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN GIZI PRODI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MP-ASI BADUTA 12 – 24 BULAN

A. Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak merupakan salah satu hal yang
sangat dipengaruhi oleh asupan makanan. selain pemberian asi ekslusif pemberian makanan
pendamping air susu ibu (MP-ASI ) juga merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan . Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang
mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang berusia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes RI, 2006). Pemberian makanan bergizi pada
anak berumur 6- 24 bulan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan
anak. Pemberian MP-ASI yang tepat dapat memenuhi kebutuhan gizi anak dengan baik sesuai
dengan penambahan usianya dan dapat meningkatkan keterampilan makan dan kepercayaan diri
anak. Sedangkan, pemberian MP-ASI yang tidak tepat bukan hanya mengganggu asupan gizi
yang seharusnya didapat bayi, tetapi juga mengganggu pencernaan bayi karena sistem
pencernaannya belum sanggup mencerna atau menghancurkan makanan tersebut. Usia 6 bulan
sampai dengan 24 bulan, merupakan masa rawan pertumbuhan bayi/anak. Varghese & Susmitha
(2015) menyebut periode ini dengan nama penyapihan (weaning) yang merupakan proses
dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI, berbentuk padat atau semi padat secara
bertahap jenis, jumlah, frekuensi, maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan
nutrisi anak dipenuhi. Memulai pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI.
Pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhaan
kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang anak. Menurut Penelitian Yuliarti (2017), menyatakan
bahwa banyak kegagalan pertumbuhan pada masa sekarang dikarenakan kurang baiknya kualitas
MP-ASI. Kondisi ini berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian MP-
ASI yang benar dan daya beli orang tua yang rendah.
Pemberian MP-ASI sendiri menurut Depkes RI (2007) mempunyai aturan khusus
diantaranya bayi usia 0-6 bulan hanya minum ASI, bayi usia 6-9 bulan minum ASI dan
diperbolehkan konsumsi makanan lumat, bayi usia 9-12 bulan, selain ASI juga diperbolehkan
konsumsi makanan lumat dan makanan lunak dan bayi usia 12-24 diperbolehkan konsumsi ASI,
makanan lumat, makanan lunak juga makanan padat. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi.
Pemberian MP-ASI yang cukup, baik kualitas dan kuantitasnya dapat memberikan
jaminan terhadap pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak selanjutnya. Pemberian MPASI secara
khusus dilakukan demi memenuhi kebutuhan asupan harian anak. Pemberian makanan
pendamping ASI jadi penting demi memastikan bahwa aktivitas pendukung tumbuh kembang
anak bisa dilakukan secara optimal. Salah satu langkah dalam pemberian MP-ASI yang tepat
adalah dengan mengawali pengenalan jenis makanan secara bertahap, baik bentuk maupun
jumlah, yang sesuai dengan kemampuan anak dalam mencerna makanan (Bennu, Fatimah &
Eka, 2012).

B. Pelaksanaan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakannya penyuluhan mengenai MP-ASI pada ibu menyusui diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan baru tentang MP-ASI yang tepat pada balita umur 12 – 24
bulan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu :
a. Dapat memahami apa itu MP-ASI
b. Dapat memahani manfaat dari MP-ASI
c. Dapat memahami pemberian MP-ASI pada bayi berumur 12 – 24 bulan
d. Dapat memahami jenis dan bentuk MP-ASI untuk bayi berumur 12 – 24 bulan
3. Sasaran Penyuluhan
Sasaran pada penyuluhan ini adalah Ibu Menyusui
4. Waktu dan Tempat
a. Tanggal :
b. Pukul :
c. Tempat : Posyandu
5. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan yang digunakan pada penyuluhan ini adalah :
a. Metode ceramah adalah suatu metode yang dilakukan dengan penuturan informasi
secara lisan.
b. Metode tanya jawab yakni metode memberikan kesempatan sasaran untuk bertanya
jika ada materi yang kurang jelas yang disampaikan oleh penyuluh

6. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang akan disampaikan adalah:
a. Pengertian MP-ASI
b. Tujuan pemberian MP-ASI
c. Syarat pemberian MP-ASI
d. Prinsip pemberian MP-ASI
e. Dampak Pemberian MP-ASI
f. Jenis dan Bentuk MP-ASI untuk usia 12-24 bulan
7. Media Penyuluhan
Media penyuluhan yang digunakan adalah
a. Leaflet
b. Lembar Balik
c. Lembar Pretest dan Posttest
8. Jenis Kegiatan Pembelajaran Penyuluhan
No Pembagian Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Metode Media Menit
1 Pembukaan 1. Memberikan 1. Menjawab Tanya Lembar 5
salam dan salam. jawab pretest menit
memperkenalkan 2. Mendengarkan Dan
diri. topik yang Cerama
2. Menjelaskan disampaikan.
maksud dan 3. Mendengarkan
tujuan tujuan
3. Menyampaikan penyuluhan yang
topik penyuluhan. disampaikan.
4. Menyampaikan 4. Menjawab
tujuan pretest
penyuluhan.
5. Melakukan
Pretest
2 Pelaksanaan - Menjelaskan materi - Mendengarkan, Ceramah Leaflet 15
penyuluhan secara memperhatikan, Dan dan menit
berurutan dan teratur. penjelasan yang Tanya poster
diberikan oleh jawab
penyuluh.
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan Ceramah Lembar 5
materi yang dan post test menit
disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh 2. Menjawab
2. Melakukan posttest
posttest 3. Menjawab salam
3. Salam Penutup
Total waktu yang diperlukan untuk penyuluhan 25
menit

9. Evaluasi
a. Struktur
No Kegiatan Penyuluhan Sesuai Tidak
sesuai
1 Tempat dan waktu pelaksanaan penyuluhan sesuai
dengan satuan acara penyuluhan
2 Sasaran penyuluhan sesuai dengan satuan acara
penyuluhan
3 Metode penyuluhan sesuai dengan satuan acara
penyuluhan
4 Media penyuluhan sesuai dengan satuan acara
penyuluhan
5 Materi penyuluhan sesuai dengan satuan acara
penyuluhan
6 Waktu pelaksanaan sesuai dengan satuan acara
penyuluhan

b. Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluhan Terlaksana Tidak
terlaksana
1 Kegiatan Awal :
Memberi salam
Mengenalkan diri
Melakukan pretest
Menjelaskan tujuan dan pokok bahasan
2 Kegiatan Inti :
Menjelaskan Materi :
a. Pengertian MP-ASI
b. Tujuan pemberian MP-ASI
c. Syarat pemberian MP-ASI
d. Prinsip pemberian MP-ASI
e. Dampak Pemberian MP-ASI
f. Jenis dan Bentuk MP-ASI untuk usia 12-24
bulan

3 Kegiatan Akhir :
1. Mengevaluasi penyuluhan
2. Menyimpulkan kegiatan penyuluhan
3. Melakukan posttest
4. Memberikan leaflet MP-ASI untuk ibu
menyusui dan salam penutup
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian M-PASI
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Jadi selain Makanan Pendamping
ASI, ASI-pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan, peranan
makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya untuk
melengkapi ASI jadi dalam hal ini makanan pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan
diberikan ketika bayi tidak lagi mengkonsumsi ASI (Diah Krisnatuti, 2008)

2. Tujuan M-PASI
Menurut Masyanti (2014) tujuan pemberian MP-ASI yaitu sebagai berikut:
a. Untuk menambah energi serta memenuhi zat-zat gizi yang diperlukan baik makro maupun
mikro karena ASI tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan bayi secara terus menerus.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan
berbagai rasa, bentuk dan tekstur makanan.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan makanan.
d. Mengembangkan kemampuan bayi untuk beradaptasi terhadap makanan yang mengandung
kadar energi tinggi.

3. Syarat pemberian MP-ASI


Persyaratan pemberian MP-ASI menurut Kemenkes RI (2021) yang terdapat pada Buku
Saku PMBA yaitu sebagai berikut:
a. Tepat waktu (timely)
Tepat waktu yang artinya MP-ASI mulai diberikan saat ASI Eksklusif sudah tidak dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
b. Adekuat (adequate)
Adekuat yang artinya MP-ASI harus mengandung energi, protein, dan mikronutrien yang
cukup.
c. Aman (safe)
Aman yang artinya MP-ASI harus disimpan, disiapkan, dan diberikan dalam keadaan
higienis.
e. Tepat cara pemberian (properly)
Tepat cara pemberian yang artinya MP-ASI diberikan sesuai dengan sinyal tanda lapar dan
adanya selera makan yang ditunjukkan dari bayi, dan pemberiannya harus sesuai dengan
frekuensi menurut umur bayi.

4. Prinsip Pemberian MP-ASI


Pemberian MP-ASI dieberikan pada anak yang berusia 6-24 bulan secara berangsur-angsur
untuk mengembangkan kemampuan mengunyah, menelan, serta menerima macam-macam
makanan dengan berbagai tekstur dan rasa. Pemberian MP-ASI harus bertahap dan bervariasi
mulai dari bentuk cair ke bentuk kental, sari buah, buah segar makanan lumat, makanan lembek
dan akhirnya makanan padat.

5. Dampak Pemberian MP-ASI yang Salah


Ada dua kategori pemberian MP-ASI yang salah menurut (Monika, 2014) Dampak
pemberian MP-ASI terlalu dini dan kerugian menunda pemberian MPASI. Berikut
penjelasannya :
a) Dampak dari Pemberian MP-ASI terlalu Dini
Banyak Ibu (umumnya, bila bayi adalah anak pertama) sangat bersemangat untuk
segera meberikan MP-ASI karena dalam diri mereka ada perasaan bangga dan bahagia
telah membuat pencapaian besar. Hal ini dapat memicu orangtua memberikan MP-ASI
dini. Ada beberapa dampak dari pemberian MPASI terlalu dini yaitu,
- Bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit.
- Berbagai reaksi muncul akibat sistem pencernaan bayi belum siap
- Bayi berisiko menderita alergi makanan.
- Bayi berisiko mengalami obesitas/kegemukan.
- Produksi ASI dapat berkurang
- Persentase keberhasilan pengatur jarak kehamilan alami menurun.
- Bayi berisiko tidak mendapat nutrisi optimal seperti ASI.
- Bayi berisiko mengalami invagasi usus/intususepsi
b) Kerugian Menunda Pemberian MP-ASI
Berapa ibu dan orangtua menunda pemberian MP-ASI hingga usia bayi lebih dari 6
bulan dengan alasan agar bayi terhindar dari risiko menderita alergi makanan serta
meberikan kekebalan pada bayi lebih lama. Padahal sebuah tinjauan dari sebuah
penelitian menyimpulkan bahwa menunda pemberian MP- ASI hingga usia bayi
melewati 6 bulan tidak memberikan perlindungan yang berarti bahkan menimbulkan
kerugian yakni diantaranya
- Kebutuhan energi bayi tidak terpenuhi.
- Bayi berisiko kekurangan zata besi dan menderita ADB (anemia defisiensi
besi)
- Kebutuhan makronutrien dan mikronutrien lainnya tidak terpenuhi sehingga
mengakibatkan bayi/anak berisiko menderita malnutrisi dan defisiensi
mikronutrien.
- Perkembangan fungsi motorik oral bayi dapat terlambat.
- Bayi berpotensi menolak berbagai jenis makanan dan sulit menerima rasa
makanan baru di kemudian hari.

6. Jenis dan Frekuensi Pemberian MP-ASI


Secara umum terdapat dua jenis MP-ASI yaitu hasil olahan pabrik Menurut Depkes RI
(2006) jenis MP-ASI adalah sebagai berikut:
a. Makanan tambahan pendamping ASI lokal (MP-ASI Lokal) adalah makanan tambahan
yang diolah dirumah tangga atau di Posyandu, terbuat dari bahan makanan yang tersedia
ditempat, mudah diperoleh dengan harga terjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan
pengolahan sebelum dikonsumsi oleh bayi.
b. Makanan tambahan pendamping ASI pabrikan (MP-ASI pabrikan) adalah makanan yang
disediakan dengan olahan dan bersifat instan dan beredar dipasaran untuk menambah
energi dan zat-zat gizi esensial pada bayi.
Jadwal Pemberian Makanan Pendamping ASI
Umur Jenis Pemberian Frekuensi/hari Porsi setiap makan
12 - 24 Makanan biasa atau Makanan utama 3 -4 ¾ hingga satu
bulan makanan keluarga kali, makanan selingan 1 mangkok penuh
– 2 kali ukuran 250 ml

SOAL PRE TEST DAN POST TEST IBU MENYUSUI


NO PERTANYAAN JAWABAN
BENAR SALAH
1 MP-ASI diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi
2 MP-ASI adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi usia
lebih dari 4 bulan
3 Bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit merupakan dampak
buruk dari pemberian MP-ASI terlalu dini
4 Tidak perlu memberikan ASI jika anak sudah mendapat MP-ASI
5 MP-ASI lebih baik dengan tekstur yang padat
6 Bentuk makanan yang diberikan pada baduta usia 12-24 bulan
adalah makanan keluarga
7 Pemberian MP-ASI harus bertahap dari kental ke cair
8 Boleh memberikan sayur sop kepada bayi usia 12 – 24 bulan
9 Makanan utama diberikan 3-4 kali sehari pada bayi usia 12-24
bulan
10 Selingan diberikan 1-2 kali sehari
KUNCI JAWABAN

NO PERTANYAAN JAWABAN
BENAR SALAH
1 MP-ASI diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi √
2 MP-ASI adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi usia √
lebih dari 4 bulan
3 Bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit merupakan dampak √
buruk dari pemberian MP-ASI terlalu dini
4 Tidak perlu memberikan ASI jika anak sudah mendapat MP-ASI √
5 MP-ASI lebih baik dengan tekstur yang padat √
6 Bentuk makanan yang diberikan pada baduta usia 12-24 bulan √
adalah makanan keluarga
7 Pemberian MP-ASI harus bertahap dari kental ke cair √
8 Boleh memberikan sayur sop kepada bayi usia 12 – 24 bulan √
9 Makanan utama diberikan 3-4 kali sehari pada bayi usia 12-24 √
bulan
10 Selingan diberikan 1-2 kali sehari √
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. (2013). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Lokal.
Jakarta: Depatermen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI.

Kementerian Kesehatan. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kemenkes.

Kemenkes.RI .(2021). Buku Saku Pemberian Makan Bayi dan Anak Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI 2021.

Diah Krisnatuti. 2008. Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa Swara


Varghese, S. Susmitha, A. (2015) Textbook of pediatric nursing. India : Jaypee Brothers Medical
Publisher
Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si
Kecil. Yogyakarta: Andi Offset.
Bennu, Martini., Fatimah, Susilawati, Eka. 2012. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI) Dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan Di Posyandu Kurusumange Kecamatan Tanralili
Kabupaten Maros. Poltekkes Kesehatan Kemenkes Makassar. Jurnal kesehatan Volume 1 No
4 Tahun 2012. ISSN: 2302-1721

Anda mungkin juga menyukai