Disusun oleh :
1. Alfiani Nuryan P
2. Ari Dwi Ratnasari
3. Chanifah Salma
4. Dyah Isah Rahayu
5. Fildiah Susilowati
6. Heny Restuningtyas D
7. Istiqomah Novi
REGULER 1 (DAISY)
2012/2013
C. Kegiatan Pengajaran
1. Kebutuhan Gizi pada ibu nifas yang menyusui
2. Tujuan dan manfaat pemenuhan nutrisi pada masa nifas
3. kebutuhan kalori dalam sehari bagi ibu nifas
4. proporsi karbohidrat, protein dan lemak
5. kebutuhan cairan dalam sehari bagi ibu nifas
6. kebutuhan suplemen bagi ibu nifas
7. Jenis bahan makanan yang menjadi sumber gizi yang dibutuhkan pada masa menyusui.
8. Cara mengolah makanan yang benar.
9. Susunan makanan dan takaran dari setiap nutrisi yang sesuai
10. Bahan-bahan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI
11. Contoh daftar menu pada ibu menyusui
Materi terlampir
D. Media
Leaflet
E. Metode Pembelajaran
1. Diskusi, untuk materi 1, 2 dan 4
2. Diskusi, Demonstrasi dan re-demonstrasi, untuk materi 3, dan 5
F. Kegiatan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
Membuka acara dengan Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
Menyampaikan topik dan Mendengarkan penyuluh
5 menit Pembukaan tujuan penkes kepada sasaran menyampaikan topik dan
tujuan.
Kontrak waktu untuk Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan
penkes dengan sasaran penkes
Mengkaji ulang pengetahuan 1. Menyampaikan
sasaran tentang materi pengetahuannya tentang
Kegiatan penyuluhan. materi penyuluhan
30 menit
inti Menjelaskan materi 2. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
dengan menggunakan leaflet
5 menit Evaluasi/1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
penutup kepada sasaran tentang materi
yang sudah disampaikan
penyuluh 2.
Menyimpulkan materi Mendengarkan
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
3. 3.
Menutup acara dan Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada sasaran. menjawab salam
G. Evaluasi Belajar
Evaluasi akan dilakukan selama proses berlangsung dan setelahnya.
Bentuk evaluasi:
Pertanyaan Lisan
a. Sebutkan apa tujuan dari pemenuhan nutrisi pada masa nifas!
b. Apa saja jenis bahan makanan yang menjadi sumber gizi yang dibutuhkan pada
masa nifas?
c. Sebutkan bahan-bahan makanan yang dapat merangsang ASI!
H. Pustaka
Apriadji, Wied Harry. 2007. Makan Enak untuk Hidup Sehat, Bahagia & Awet Muda.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC
Mitayani, Wiwi Sartika. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Nichole, Katharyn Piziali. 2005. Panduan Menyusui. Jakarta: Anak Prestasi Pustaka.
Prasetyono. 2009. Mengenal Menu Sehat Ibu Hamil. Yogyakarta: Diva Press.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:
Dian Rakyat.
Sibagariang, Eva Ellya. 2010. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans
Info Media.
MATERI GIZI IBU MENYUSUI
Ibu membutuhkan banyak asupan gizi pasca melahirkan khususnya untuk persiapan
laktasi.Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan.Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
B. Tujuan dan manfaat pemenuhan nutrisi pada masa nifas
Tujuan Gizi seimbang bagi ibu menyusui :
a. memberikan nutrisi yang adekuat untuk produksi ASI (kualitas dan kuantitas ASI
maksimal)
b. untuk pemulihan dan menjaga kesehatan ibu.
Menjamin pembentukan air susu ibu (ASI) yang berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Karbohidrat
Lemak
Lemak menghasilkan kira-kira setengah kalori yang diproduksi oleh air susu ibu.
Kebutuhan lemak sebesar 25-35 % dari total makanan. Bahan makanan sumber lemak
adalah keju, susu , santan, mentega dan margarine. Fungsi lemak untuk ibu menyusui
sebagai daya tahan tubuh. Fungsi protein untuk membentuk jaringan baru dan
memproduksi air susu
Protein
Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas adalah
sekitar 10-15%. Protein utama dalam air susu ibu adalah whey. Mudah dicerna whey
menjadi kepala susu yang lembut yang memudahkan penyerapan nutrient kedalam aliran
darah bayi.
G. Jenis bahan makanan yang menjadi sumber gizi yang dibutuhkan pada masa menyusui.
Selain di butuhkan pola makan yang seimbang, ibu menyusui juga harus cermat dalam
memilih bahan makanan yang dapat memperlancar produksi ASI. Ibu menyusui sebaiknya
memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Sayuran tertentu seperti daun katuk
dapat melancarkan produksi ASI karena mengandung laktagogum. Daun katuk juga kaya
betakaroten (provitamin A), vitamin C, zat besi, fosfor, dan kalsium yang penting bagi ibu
menyusui. Penguasaan tentang menu-menu sehat tentu akan berguna bagi ibu menyusui.
Bahan makanan lain yang juga bermanfaat bagi ibu menyusui di antaranya: protein
hewani (udang, ayam, daging, dan ikan), protein nabati (tahu dan tempe), sayuran hijau (daun
singkong, bokcoy, dan bayam), dan kacang-kacangan (kacang panjang, kacang kedelai, dan
kacang merah).
Bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu menyusui:
Protein Hewani
Bahan-bahan makanan seperti udang, ayam, daging, dan ikan merupakan contoh bahan
makanan yang kaya protein hewani. Protein yang berasal dari hewan ini berfungsi sebagai sel
pembangun dan membantu meningkatkan kecerdasan otak. Oleh karena itu, ibu menyusui
sebaiknya memperbanyak konsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung protein
hewani.
Protein Nabati
Saat menyusui, seorang ibu sebaiknya banyak mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung protein nabati. Tahu dan tempe adalah contoh bahan makanan yang
mengandung protein nabati dengan harga terjangkau. Protein yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan ini berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein nabati
mengandung serat makanan yang membantu melancarkan proses pencernaan.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau mengandung karoten (provitamin A). Kandungan beta karoten pada
sayuran mencegah resiko penyakit kanker dan meningkatkan fungsi paru-paru. Sayuran juga
mengandung vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kekebalan tubuh. Contoh
sayuran hijau adalah daun singkong, bokcoy, dan bayam.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memiliki kandungan gizi tinggi dan merupakan sumber vitamin,
mineral, dan serat yang baik. Selain murah, juga mudah didapat. Contoh bahan makanan
yang termasuk keluarga kacang-kacangan adalah kacang panjang, kacang kedelai, dan
kacang merah.
Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan tubuh bayi, konsumsi juga menu
makanan bayi sehat.
Baiknya beras jangan terlalu lama dicuci, cukup dua atau tiga kali ganti air saja. dan
ingat, selama mencuci beras jangan terlalu keras meremas-remasnya, sebab
dikhawatirkan zat-zat penting yang ada di permukaan beras itu akan lenyap. beras banyak
mengandung Vitamin B yang mudah sekali larut dalam air.
Mencuci daging jangan terlalu keras, cukup seperlunya saja sambil menghilangkan
bekas-bekas darah, dan sebaiknya daging di cuci sebelum dipotong-potong kecil.
Protein pada daging justru harus dimasak dengan baik. Namun agar zat besi zat besi
tdak terbuang, daging jangan dimasak kelewat lama. Sebaiknya ditim atau ditumis,
karena itu potong-potong tipis-tipis atau dicincang.
Sebaiknya sayur dicuci sebelum dipotong bukan sebaliknya, dan jangan direndam
karena jika hal tersebut dilakukan zat-zat pentingnya akan hilang.
Jika ingin direbus, tunggu airnya mendidih dahulu baru masukkan sayurannya, dan
sebaiknya mengodok dalam keadaan panci tertutup.
Khusus untuk bayam, harus langsung dimakan setelah dimasak. Jangan tunda lebih
dari dua jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang
menyebabkan sayur tidak layak dimakan.
Untuk sayur yang mengandung vitamin A,D,E,K seperti bayam, wortel, daun
singkong, kangkung, kacang panjang, katuk, sawi dan jagung, jika dimasak bersama
minyak goreng, seperti ditumis, jangan terlalu lama sebab vitaminnya akan habis.
Karena vitamin A,D,E,K adalah vitamin yang larut dalam lemak.
Untuk sayur yang mengandung vitamin C, B1, B2, B5, B12 seperti daun singkong,
katuk, melinjo, sawi, kentang, seledri, kacang panjang, kol dan tomat, jika direbus
atau disup, jangan terlalu lama sebab vitamin akan habis. Karena vitamin C, B1, B2,
B5, B12 adalah vitamin yang larut dalam air.
Bawang Putih atau Bawang Merah, cucilah sebelum dikupas dan di iris kecil-kecil.
bumbu-bumbu seperti Lengkuas, Jahe, Kunir, dls nya kalau tidak ditumbuk sebaiknya
jangan diiris-iris tetapi dibiarkan utuh hanya perlu digecek (dikoprok). karena jika diiris-
iris kecil akan menghilangkan cita rasanya yang khas. jika terlalu panjang atau tidak
cukup masuk panci, cukup dipotong jadi dua atau tiga.
5. Mengolah buah
Agar vitamin utuh sebaiknya buah dimakan langsung. Jika dijus, seratnya akan
hilang, jika disetup, vitamin berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik,
tetapi kadar gula menjadi tinggi.
Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti
apel, pir dan anggur. Tetapi jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel,
sebaiknya dikupas saja.
Kacang-kacangan
Semua kacang-kacangan mengandung protein nabati
yang tinggi dan ini sangat bagus di makan oleh ibu yang menyusui. Kacang-kacangan,
seperti almond dan mete adalah makanan ideal untuk meningkatkan ASI. Kaya akan protein,
vitamin dan mineral menjadikan kedua kacang ini amat baik untuk dikonsumsi dan
membantu meningkatkan laktasi.
Keluarga kacang-kacangan yang sering digunakan adalah kacang hijau.Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Pengolahan yang biasa
dilakukan adalah dengan menjadikannya bubur kacang hijau atau diperas diambil sarinya lalu
diminum.
Makanan berserat
Sayuran hijau dan beberapa sayuran merah merupakan sumber serat. Pilihlah bayam,
daun katuk, biji-bijian, ubi jalar dan buah bit yang membantu meningkatkan produksi ASI.
Jangan lupa, untuk selalu mengonsumsinya setiap hari minimal satu sayuran.
Susu
Susu dan makanan yang dibuat dari susu (seperti keju, yogurt, dan fromage frais) aalah
sumber nutrisi yang sempurna. Makanan ini mengandung kalsium, seng, dan beberapa
vitamin. Susu dan produk susu lainnya mengandung berbagai jenis lemak yang berbeda dan
bergantung dari jenis susu dan prosesnya.
Daging dan telor
Semua daging-dagingan sangat baik untuk memperbanyak volume Air Susu Ibu .
Terutama adalah daging sapi.Kandungan Protein yang tinggi khususnya protein hewani
sangat meningkatkan volume ASI. Menurut saya pola makan vegetarian saat menyusui
kurang tepat.
0. Tidak dikerjakan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan dengan jelas,sistematis dan lengkap
15. Menjelaskan susunan makanan dan takaran dari setiap nutrisi yang sesuai
(materi terlampir)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan dengan jelas,sistematis dan lengkap
16. Menjelaskan bahan-bahan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI
seperti
Daun katuk
Biji fenugreek
Kacang-kacangan
Makanan berserat
Susu
Daging dan telor
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan dengan jelas,sistematis dan lengkap
17. Memberikan contoh daftar menu pada ibu menyusui
(materi terlampir)
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan dengan jelas,sistematis dan lengkap
18. Melakukan evaluasi dari materi yang sudah disampaikan
0. Tidak dilakukan
1. Menjelaskan secara tidak lengkap
2. Menjelaskan dengan jelas,sistematis dan lengkap
TOTAL SCORE : 18
C. TEKNIK
19. Teruji melakukan penkes secara sistematis
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan penkesh tapi tidak secara urut
2. melakukan penkesh secara urut
20. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien
21. Penggunaan media
0. Tidak digunakan
1. Menggunakan media tapi tidak efektif
2. Menggunakan media dengan efektif
22. Memberikan kesempatanuntuk bertanya memberikan umpan balik
0. Tidak dilakukan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apayang
belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi
pertanyaan klien
23. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0. Tidak dilakukan
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tanpa identitas pelaksana
2. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan tanggal, jam ,nama dan tanda tangan
pelaksana
TOTAL SCORE : 10
TOTAL SCORE SELURUHNYA : 38
BUTIR YANG DINILAI
NILAI AKHIR = 100
38
1. Pertanyaan dari
(Mariza Mustikadewi)
Bagaimana dengan orang yang perekonomiannya rendah yang tidak bisa memasak berbagai
macam variasi makanan dalam sehari dan cinderung menghangatkan makanan berulang
kali?
Jawaban:
Oleh Alfiani Nuryan P.. Chanifah Salma, dan Fildiah Susilowati
Cara yang bisa kita anjurkan kepada ibu adalah agar saat menghangatkan tidak terlalu lama,
maksudnya, begitu mendidih langsung dimatikan untuk menghindari bakteri dan bau
makanan. Atau jika ibu memasak makanan dengan cara ditumis, bisa digunakan dalam
sehari tanpa perlu dihangatkan.
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan penghangatan yang dapat memicu bakteri adalah
penghangatan tidak sampai dengan mendidih dan secara terus menerus. Kondisi yang seperti
ini malah akan menjadi media untuk bakteri. Sebagai contohnya adalah makanan yang
dimasak dan dihangatkan secara terus-menerus biasanya ditemukan pada acara-acara seperti
resepsi pernikahan.
2. Pertanyaan dari
(Attania Rahma A)
Apakah ibu harus diberitahu mengenai ukuran-ukuran dari makanan tersebut, misalnya
tadi tempe 1x4x6 cm?
Kalau ibu tersebut mempunyai kebiasaan banyak makan, apakah ibu harus
menyesuaikan dengan kalori yang ada tersebut(2700-2900 gram)?
Jawaban:
Ibu tetap diberi informasi-informasi mengenai ukuran dari kebutuhan setiap bahan
makanan. Sedangkan untuk ukuran sendiri, ibu diberitahu dengan cara demonstrasi untuk
pengukuran bahan makanan sehingga ibu bisa menerapkannya di rumah dengan mengira-ira.
Misalnya saja untuk ukuran nasi dibutuhkan 1 gelas, ukuran tempe untuk 1 menu kira-kira
tempe ukuran sedang, dengan besar yang sudah di demonstrasikan.Sehingga tidak perlu
menggunakan timbangan atau alat pengukuran lain, karena sudah menggunakan patokan.
3. Pertanyaan dari
(Desi Kurnia H)
Kenapa empati perlu dibahas dalam checklist dan apa hubungannya dengan gizi?
Jawaban:
Oleh Ari Dwi R.
Empati perlu dibahas. Hal ini diperlukan untuk memberikan kesempatan bagi ibu untuk
menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu, dan petugas kesehatan juga
memperhatikan semua keluhan dari ibu, sehingga ibu merasa nyaman dalam menyampaikan.