( SAP )
TUMOR JINAK MAMMAE (FIBROADENOMA)
Disusun Oleh :
Miladiyah Rahmawati P.174.24.211.050
Rahayu Wardani P.174.24.211.063
Septiawati Rina F P.174.24.211.072
Theresia Rina Oktavia P.174.24.211.077
Zia Devi M P.174.24.211.088
2013
SATUAN ACARA PENDIDIKAN (SAP)
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan wanita usia subur (WUS) dapat
mengetahui dan memahami tentang salah satu jenis tumor jinak mammae yakni
fibroadenoma.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan wanita usia subur (WUS) dapat:
1. Menjelaskan pengertian fibroadenoma.
2. Menjelaskan penyebab fibroadenoma.
3. Mengetahui epidemiologi fibroadenoma.
4. Menjelaskan tanda dan gejala fibroadenoma.
5. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik fibroadenoma.
6. Menjelaskan pengobatan fibroadenoma
7. Menjelaskan pencegahan dan deteksi dini fibroadenoma.
8. Menjelaskan cara melakukan SADARI
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian fibroadenoma.
2. Penyebab fibroadenoma.
3. Epidemiologi fibroadenoma
4. Tanda dan gejala fibroadenoma.
5. Pemeriksaan diagnostik fibroadenoma.
6. Pengobatan fibroadenoma
7. Pencegahan dan deteksi dini fibroadenoma.
8. Cara melakukan SADARI
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Alat Peraga
Lembar balik yang berisi materi serta gambar yang mendukung agar lebih mudah
dipahami ibu.
F. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan pada akhir proses diskusi, diantaranya :
1. Apakah yang dimaksud dengan fibroadenoma?
2. Apa saja penyebab fibroadenoma?
3. Apa saja tanda dan gejala fibroadenoma?
4. Bagaimana pemeriksaan diagnostik pada fibroadenoma?
5. Bagaimana cara pengobatan fibroadenoma ?
6. Bagaimana pencegahan dan deteksi dini fibroadenoma?
7. Bagaimana cara melakukan SADARI ?
G. Referensi
1. Manuaba, Chandranita,dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri-Giekologi dan
Obstetri-Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : ECG
2. Badziat,Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Media Aesculapius
Buku Panduan Praktikum Kesehatan Reproduksi.
3. www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-
http://indonesiannursing
4. Kompas Cybermedia, 16 November 2004
5. Benson, Ralp C & Martin L.Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri &
Ginekologi.Edisi 9. Jakarta : EGC
6. Prawiroharjo, Sarwono.2003. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
LAMPIRAN MATERI
TUMOR JINAK MAMMAE (FIBROADENOMA)
A. PENGERTIAN
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di
payudara, merupakan pertumbuhan berlebihan yang meliputi kelenjar dan stroma
jaringan ikat. Tumor ini bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk
benjolan yang dapat digerakkan dimana benjolan tersebut berasal dari jaringan
fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara,
sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur mix tumor.
Tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau
padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah
karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga sering
disebut sebagai breast mouse.
B. ETIOLOGI (PENYEBAB)
Penyebab sesungguhnya dari fibroadenoma mammae belum diketahui
dengan jelas. Namun diketahui bahwa pengaruh hormonal sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui karena
ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat
kehamilan. Menurut Sarwono (2003) penyakit fibroadenoma adalah penyakit wanita
muda dengan frekuensi yang paling tinggi pada wanita yang berumur 20 25 tahun.
1. Peningkatan aktivitas estrogen yang absolut atau relatif.
Fibroadenoma terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Biasanya
ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena
produksi hormon estrogen meningkat, namun saat menopause terjadi regresi.
Fibroadenoma mammae dibedakan menjadi 3 macam:
a. Common Fibroadenoma (fibroadenoma pada umumnya)
b. Giant Fibroadenoma (fibroadenoma dengan diameter lebih dari 5 cm).
c. Juvenile Fibroadenoma (fibroadenoma yg terjadi pada remaja).
2. Genetik (keturunan)
3. Faktor-faktor predisposisi, antara lain:
Usia : < 30 tahun
Jenis kelamin
Geografi
Pekerjaan
Diet
Stress
Lesi prekanker
C. EPIDEMIOLOGI
Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu
pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun.
Berdasarkan laporan dari NSW Breats Cancer Institute, fibroadenoma
umumnya terjadi pada wanita dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi
pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi wanita
terkena fibroadenoma.
Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma
terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan lebih dari satu dari
enam (15%) wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian
fibroadenoma dapat terjadi pula wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan
setelah menopause, tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding
pada usia muda.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan beberapa cara, yaitu :
1. Pemeriksaan fisik (phisycal examination)
Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada dengan
palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau
tidak, kenyal atau keras,dll.
2. Mammography atau ultrasound
Mammography digunakan untuk membantu diagnosis, mammography
sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70
tahun. Sedangkan pada wanita usia muda tidak menggunakan mammography,
sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma pada wanita
muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan
mammography. Gambaran echogenic kapsul yang tipis,merupakan gambaran khas dari
fibroadenoma danmengindikasikan lesi tersebut jinak. Fibroadenoma tidak memiliki
kapsul, gambaran kapsul yang terlihat padapemeriksaan USG merupakan pseudocapsule
yangdisebabkan oleh penekanan dari jaringan di sekitarnya
Pada waktu melakukan mamografi :
- Jangan memakai deodorant pada ketiak, talk / bedak pada ketiak atau payudara dan
sekitarnya. Karena dapat mengaburkan hasil pemeriksaan, berupa spots / bintik
Kalsium
- Beritahu semua keluhan / gejala yang dirasakan pada ahli yang melakukan
mamografi
- Jangan memakai perhiasan atau baju diatas pinggang, Pasien akan mengenakan
pakaian khusus yang telah disediakan
F. TREATMENT (PENGOBATAN)
Terapi untuk fibroadenoma tergantung dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Ukuran
2. Terdapat rasa nyeri atau tidak
3. Usia pasien
4. Hasil biopsy
Perlu di ingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma
ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor
ganas.
Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi
pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada
operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya
akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan
normal secara perlahan.
Karena FAM (Fibroadenoma Mammae) adalah tumor jinak maka
pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan pengangkatan mammae. Yang
perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae
harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien.
Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak
nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.