PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mayoritas dari lesi-lesi yang terjadi pada payudara adalah jinak.
B.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin disampaikan penulis dalam makalah ini
3.
4.
D.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Tumor mamae adalah adalah karsinoma yang berasal dari
parenkim, stroma, areola dan papilla mamma. (Lab. UPF Bedah
RSDS, 2010).
Tumor mammae adalah pertumbuhan sel sel yang
abnormal yang menggangu pertumbuhan jaringan tub uh terutama
pada sel epitel di mammae ( Sylvia,1995 )
b) Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar
melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara
ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa
ASI keluar.
c) Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal,
pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).
2. KELAINAN FIBROKISTIK
Kelainan fibrokistik pada payudara ini sering pula disebut sebagai kista
mammae. Kista mammae merupakan suatu kelainan dari fisiologi normal
lobular. Penyebab utama terjadinya kelainan ini masih belum diketahui pasti
walaupun terdapat bukti yang mengaitkan pembentukan kista ini dengan
hiperestrogenism akibat penggunaan terapi pengganti hormon.
b). Terapi
Kelainan fibrokistik dapat diketahui dari pemeriksaan fisik,
mammogram, atau biopsi. Biopsi dilakukan terutama untuk
menyingkirkan kemungkinan diagnosis kanker. Perubahan fibrokistik
biasanya ditemukan pada kedua payudara baik di kuadran atas maupun
bawah.
3. KISTA
Kista adalah ruang berisi cairan yang dibatasi sel-sel glandular. Kista
terbentuk dari cairan yang berasal dari kelenjar payudara. Mikrokista terlalu kecil
untuk dapat diraba, dan ditemukan hanya bila jaringan tersebut dilihat di bawah
mikroskop. Jika cairan terus berkembang akan terbentuk makrokista. Makrokista ini
dapat dengan mudah diraba dan diameternya dapat mencapai 1 sampai 2 inchi.
Selama perkembangannya, pelebaran yang terjadi pada jaringan payudara.
6. ADENOSIS
Adenosis adalah temuan yang sering didapat pada wanita dengan kelainan
fibrokistik. Adenosis adalah pembesaran lobulus payudara, yang mencakup kelenjarkelenjar yang lebih banyak dari biasanya. Apabila pembesaran lobulus saling
berdekatan satu sama lain, maka kumpulan lobulus dengan adenosis ini
kemungkinan
dapat
diraba.
Banyak istilah lain yang digunakan untuk kondisi ini, diantaranya adenosis agregasi,
atau tumor adenosis. Sangat penting untuk digarisbawahi walaupun merupakan
tumor, namun kondisi ini termasuk jinak dan bukanlah kanker. Adenosis sklerotik
adalah tipe khusus dari adenosis dimana pembesaran lobulus disertai dengan parut
seperti jaringan fibrous. Apabila adenosis dan adenosis sklerotik cukup luas sehingga
dapat diraba, dokter akan sulit membedakan tumor ini dengan kanker melalui
pemeriksaan fisik payudara. Kalsifikasi dapat terbentuk pada adenosis, adenosis
sklerotik, dan kanker, sehingga makin membingungkan diagnosis. Biopsi melalui
aspirasi jarum halus biasanya dapat menunjukkan apakah tumor ini jinak atau tidak.
Namun dengan biopsi melalui pembedahan sabat dianjurkan untuk memastikan tidak
terjadinya
kanker.
a. Klasifikasi
Kasifikasi Adenosis yaitu dapat terbentuk pada adenosis sklerotik dan kanker,
sehingga makin membingunkan doagnosis. Terapi biasanya dilakukan biopsi
melalui aspirasi jarum halus biasanya dapat menunjukan apakah tumor ini jinak
atau tidak
b.Tanda dan gejala
1. nyeri pada kuadran tertentu dari payudara,
2. peningkatan atau asimetri, kanker payudara, deteksi segel, kadang-kadang
beberapa karakter.
3. Pada adenosis lokal juga dapat diperbesar kelenjar getah bening regional: di
ketiak dan di atas tulang selangka.
4.
c. Terapi
Dalam adenosis menyebar ditampilkan pengobatan konservatif dengan terapi
hormon.Terapi adalah penggunaan kontrasepsi oral kombinasi dan
progestogen.Dalam bentuk yang lebih ringan dari adenosis digunakan kontrasepsi
oral yang setidaknya enam bulan.
8. TUMOR FILOIDES (SISTOSARKOMA FILOIDES)
1. DEFINISI
Kista sarcoma filodes (tumor filodes) adalah fibroadenoma yang
tumbuh meliputi seluruh mammae. Tumor filodes juga merupakan suatu
neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara lokal dan dapat
menjadi ganas (10-15%) dan (80-95%) jinak. Pertumbuhannya cepat dan
dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini timbul biasanya
pada umur 35-40 tahun, Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 34 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan membuat
payudara menjadi besar (bengkak).
Nama kista sarcoma filodes berasal dari Muller (1838) karena
mengandung kista-kista besar diantaranya banyak sekali jaringan ikat
sehingga waktu itu diduga sarkoma. Di permukaan tumor terdapat banyak
jaringan sperti lembaran-lembaran buku (phyllon).
2. ETIOLOGI
Tumor filodes secara nyata berhubungan dengan fibroadenoma
dalam beberapa kasus, karena pasien dapat memiliki kedua lesi dan
gambaran histologis, kedua lesi mungkin terlihat pada tumor yang sama.
Namun, apakah tumor filodes berkembang dari fibroadenoma atau
DAN
GEJALA
KLINIS
9. PAPILLOMA INTRADUKTAL
Papilloma intraduktal adalah pertumbuhan menyerupai kutil dengan
disertai tangkai yang tumbuh dari dalam payudara yang berasal dari jaringan
glandular dan jaringan fibrovaskular. Papilloma seringkali melibatkan sejumlah
besar kelenjar susu. Lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus dan 75%.
13. MASTITIS
Mastitis adalah infeksi yang sering menyerang wanita yang sedang
menyusui atau pada wanita yang mengalami kerusakan atau keretakan pada kulit
sekitar puting. Kerusakan pada kulit sekitar puting tersebut akan memudahkan
bakteri dari permukaan kulit untuk memasuki duktus yang menjadi tempat
berkembangnya bakteri dan menarik sel-sel inflamasi. Sel-sel inflamasi
melepaskan substansi untuk melawan infeksi, namun juga menyebabkan
pembengkakan jaringan dan peningkatan aliran darah.
Demam
Banyak beristirahat.
Obat-obatan
Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi mastitis.
Antibiotik akan membantu menyembuhkan infeksi atau mengurangi risiko
komplikasi yang lebih serius. Jika dalam periode menyusui, pastikan
dokter memberikan antiobiotik yang aman bagi ibu dan bayi.
a. Insiden
Menurut penelitian, kanker payudara menempati urutan ke dua
penyebab kematian pada wanita setelah kanker mulut rahim.Kurva
insiden-umur bergerak naik sejak usia 30 tahun. Kanker ini jarang
ditemukan pada wanita usia dibawah 20 tahun. Angka tertinggi
terdapat pada usia 45-60 tahun.
2)
3)
4)
5)
menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan,
periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan
pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara.
Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan
bertambahnya umur.
a. Diet
6) Kelebihan berat badan atau obesitas ditemukan dapat meningkatkan resiko
terkena kanker payudara, terutama bagi perempuan paska menopause.
Sebelum menopause, ovarium Anda menghasilkan sebagian besar
estrogen. Setelah menopause, sebagian besar estrogen wanita berasal dari
jaringan lemak. Memiliki jaringan lemak berlebihan setelah menopause
dapat meningkatkan probabilitas Anda terkena kanker payudara akibat
tingkat estrogen.
a. Radiasi:
7) Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas
meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian
yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan
secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.
c. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-se! normal dalam suatu proses rumit
yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang
memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini
disebabkan oleh suatu agen yang disebut yang bisa berupa bahan kimia, virus,
radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki
kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel
atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan
terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat
sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi sel ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan
terpengaruh dalam tahap promosi, karena diperlukan beberapa faktor untuk
terjadinya keganasan, yaitu gabungan dari sel-sel yang peka dan suatu
karsinogen.
d. Klasifikasi
Berdasarkan WHO Histological Classification of breast tumor, kanker
payudara diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Non-invasif karsinoma
o
2. Invasif karsinoma
o
Scirrhous karsinoma
Special types
Mucinous karsinoma
Medulare karsinoma
Apocrin karsinoma
Tubular karsinoma
Sekretori karsinoma
e. Terapi
1. Operasi
Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker payudara.
Tujuan operasi adalah mengangkat jaringan kanker sebanyak mungkin.
Terdapat 2 jenis operasi yaitu:
2. Lumpektomi
Operasi untuk mengangkat tumor dan sedikit jaringan payudara di
sekitarnya,
tetapi
tidak
mengangkat seluruh payudara, disebut juga Breast Conservation Therapy.
Pengobatan
ini
dikombinasikan juga dengan radioterapi.
3.
Mastektomi
Pengangkatan sebagian besar payudara (partial mastectomy) atau
seluruh bagian payudara (radikal mastektomi). Pengobatan ini juga perlu
tahun sekali. Anda juga harus melakukan mamografi baik untuk payudara
yang terkena maupun yang masih sehat setiap tahunnya karena risiko terkena
kanker payudara tetap ada walaupun Anda sudah terkena. Jika Anda
melakukan pengobatan Tamoxifen, lakukan pemeriksaan panggul setiap tahun
dan jika terjadi pendarahan yang tidak normal pada vagina, segera periksakan
ke dokter.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA