Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENDIDIKAN (SAP)

MENOPAUSE

Dosen Pembimbing : Esti Handayani, M.Mid

Disusun oleh :

Maulita Ardhana(02)
Nurina Rahmawanti (15)
Riantri Septiani (24)
Siwi Puspitasari (29)
Yayang Kharistik (38)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
2013

SATUAN ACARA PENDIDIKAN (SAP)


MENOPAUSE

Topik Pembelajaran : Menopause


Sasaran :
Waktu : 30 menit
Tempat : Prodi Kebidanan Magelang

TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, diharapkan ibu dapat mengerti dan
memahami tentang menopause .
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penjelasan selama 30 menit ibu- ibu dapat :
1. Mengetahui pengertian masa menopause
2. Mengetahui waktu terjadinya menopause
3. Mengetahui tahapan-tahapan menopause
4. Menjelaskan keluhan-keluhan yang terjadi pada masa menopause
5. Menjelaskan cara mengatasi keluhan pada masa menopause
6. Menjelaskan persiapan menjelang masa menopause
C. MATERI BELAJAR
1. Pengertian Menopause
2. Waktu terjadinya menopause
3. Tahapan-tahapan menopause
4. Keluhan-keluhan yang terjadi wanita masa menopause
5. Cara mengatasi keluhan pada masa menopause
6. Persiapan menjelang masa menopause
Materi terlampir
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. ALAT PERAGA
Leaflet

F. EVALUASI BELAJAR
Evaluasi akan dilakukan selama proses berlangsung dan setelahnya.
Bentuk Evaluasi : Pertanyaan lisan
1. Apa pengertian menopause?
2. Kapan menopause terjadi?
3. Apa saja tahapan-tahapan menopause?
4. Apa saja keluhan yang terjadi pada masa menopause?
5. Bagaimana cara mengatasi keluhan pada menopause?
6. Apa saja persiapan menjelang menopause?
Daftar Pustaka
Arisman.2004.Gizi dalam Daur Kehidupan.Jakarta:EGC
Lewies, Vivienne.1997.Tetap Sehat & Aktif di atas Usia 40.Semarang: Dahara Prize.
Proverawati, Atikah. 2010. Menopause dan Sindrome Premenopause. Nuha Medika:
Yogyakarta
Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC: Jakarta
http://Prinsip diit pada wanita menopause mega selvia.htm
http://www.artikelkesehatan99.com/5-nutrisi-penting-yang-dibutuhkan-wanita-berusia-
lanjut/#
Sumber : Kebutuhan Nutrisi Wanita Menopause http://bidanku.com/kebutuhan-nutrisi-
wanita-menopause#ixzz2gZjbpI1E

Lampiran Materi

A. Pengertian Menopause
Berhentinya haid yang menetap, minimal 6 bulan, meskipun ada pendapat minimal 12
bulan (Stoppars, 2001 :275). Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu mens dan
pause. Mens yang berarti siklus menstruasi dan pause yang berarti berhenti. Menopause
berarti masa berhentinya menstruasi yang merupakan bagian universal dan ireversibel
dari keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi. Menopause terjadi
beberapa hari pada kehidupan seorang wanita, sehingga dalam pandangan luas,
menopause merupakan suatu masa perubahan pada diri wanita, yang meliputi perubahan
social, sosiologis dan psikologis yang terjadi beberapa bulan sampai 1 tahun.
Saat ini, terutama di negara maju, angka harapan hidup sudah semakin tinggi, akibatnya
makin banyak wanita yang mengalami menopause. Meski banyak wanita yang berusia
lebih dari 75 tahun, usia rata-rata menopause ialah 50-51 tahun. Beberapa faktor juga
dapat mempercepat terjadinya menopause, diantaranya merokok, histerektomi, carrier
fragile X, kelainan autoimun dan sebagainya.
Menopause terjadi secara fisiologis. Menopause menyebabkan berkurang atau bahkan
hilangnya sensitivitas ovarium terhadap stimulasi gonadotropin, yang berhubungan
langsung dengan penurunan dan disfungsi folikuler. Oosit di dalam ovarium akan
mengalami atresia ketika siklus reproduksi wanita berlangsung. Selain itu, folikel juga
mengalami penurunan kualitas dan kuantitas folikel secara kritis setelah 20-25 tahun
sesudah menarche.Itu sebabnya pada fase perimenopause dapat terjadi siklus menstruasi
yang irregular. Selain itu, irreguleritas menstruasi juga terjadi akibat fase folikuler pada
fase siklus menstruasi yang juga memendek.

B. Waktu Terjadinya Menopause


Umumnya pada usia 40-65 tahun, rata-rata 45-55 tahun.

C. Tahapan-Tahapan Menopause
Masa klimakterium meliputi:
a. Premenopause
Periode awal klimakterik yaitu setelah usia 40 tahun dimana haid menjadi irregular
dan gejala klimakterik mulai terjadi

b. Menopause
Berhentinya haid yaitu setalah 6 bulan amenorea, biasanya pada usia 50 tahun
c. Postmenopause
Masa setelah menopause, yaitu sampai batas 3-5 tahun setelah menopause dimana
gejala klimakterium menghilang, namun ada pula yang berpendapat setalah diketahui
menopause sampai akhir hayat.

D. Keluhan- Keluhan Pada Masa Menopause


1. Sistem Reproduksi
Menstruasi Haid tidak teratur & lambat laun menjadi jarang
Alat reproduksi ukurannya mengecil, mukus berkurang sehingga semakin
mendukung kekeringan pada alat kelamin
2. Sistem Perkencingan
Terjadi pengeluaran urin saat tertawa, batuk, bersin, atau saat mengangkat benda
berat,
Sering BAK , Rasa tidak nyaman saat kencing namun tidak selalu nyeri karena
lemahnya otot sekitar kandung kemih akibat menurunnya hormon.
Hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
3. Payudara menjadi mengendor karena menurunnya aktivitas alat reproduksi, maka
terjadi pengecilan payudara sehingga lebih lunak.
4. Hot flushes
Rasa panas pada wajah (kepala)-leher- dada yang segera diikuti dengan berkeringat
seluruh tubuh, terutama durasinya bervariasi antara 4-10 menit dengan frekuensi
timbulnya sangat bervariasi antara 1-2 jam hingga 1-2 kali seminggu. Biasanya
disertai dengan peningkatan denyut jantung, keluhan lain yang jarang bisa lelah,
lemah, vertigo dan pingsan
5. Osteoporosis terjadi akibat menurunnya estragon dalam tubuh. Osteoporosis
merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa dan kepadatan
tulang sehingga tulang menjadi lemah.
6. Kulit
Ketika menstruasi berhenti maka kulit terasa lebih tipis, kurang elastis terutama pada
daerah sekitar wajah, leher dan lengan. Kulit di bagian bawah mata menjadi
menggembung seperti kantong dan lingkaran hitam di bagian ini menjadi lebih
permanen dan jelas.
E. Cara Mengatasi Keluhan Pada Menopause
a. Hot Flushes
Hindari makanan ata minuman yang merangsang hot flushes antara lain : makanan
manis, asin, terlalu gurih atau berbumbu tajam, makanan panas, makan dalam
jumlah besar, coklat, minuman beralkohol, kopi, teh, cola, minuman panas.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung estrogenik, seperti : kedelai
(termasuk produk kedelai yaitu tempe, tahu, susu kedelai, dan sebagainya ), buah,
jeruk, bengkuang.
Menyeka dingin (bukan air es) pada wajah, leher, ketiak atau mandi air dingin untuk
mengurangi panas . Menyalakan kipas angin, minum dingin pada saat terjadi hot
flushes.
Pada malam hari selalu siapkan air dan washlap di kamar tidur untuk persediaan
Gunakan selimut yang tipis agar tidak terlalu panas di malam hari.
Melakukan teknik relaksasi bernafas dalam dan pelan saat terjadi serangan.
Hindari aktifitas fisik atau latihan yang berlebihan pada cuca panas.
Kenakan pakaian dari bahan katun
b. Insomnia
Menghindari kafein, alkohol, tembakau atau rokok.
Membatasi minum setelah makan malam agar tidur tidak terganggu karena sering
kencing.
Jika tidak dapat tidur malam hari, lakukan sesuatu hingga merasa lelah dan
mengantuk, misalnya : membaca buku,
Usahakan tidak tidur siang.
Aromatherapy dengan memercikkan minyak beraroma lavender
c. Keluhan kencing
Perbanyak minum hingga 2 liter/ hari.
Jangan menahan kencing.
Latihan otot dasar panggul ( Kegels exercises) secara benar benar dan terarur 5-10x
hari.
Kenakan celana dalam dan bahan katun.
Keringkan genitalia setiap segera bila basah karena air kencing.
d. Depresi
Latihan meditasi, relaksasisecara rutin.
Aromatherapy bunga rose atau lavender seringkali.
Berbagi perasaan dengan orang lain (suami, saudara, teman)..
Bergabung atau membentuk kelompok sebaya
e. Untuk masalah sexualitas :
Sarankan agar pemanasan lebih lama untuk memberi cukup waktu bagi mengurangi
kekeringan. Kegel exercise rutin dapat disarankan untuk meningkatkan tonus otot
dasar panggul.
f. Olahraga
Olahraga yang dapat dilakukan: jalan kaki, senam aerobic, menaiki tangga yang
dilakukan secara rutin 30-60 menit setiap hari.
Bersepeda, berenang juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kebugaran sistem
kardiovaskuler.
F. Persiapan Menjelang Menopause
Yang perlu dipersiapkan menjelang menopause yaitu:
1. Mulai rajin berolahraga untuk mencegah penambahan berat yang biasa menyertai
menopause.
2. Mulailah latihan penguatan otot bawah panggul seperti Kegel
3. Tantang otak Anda dengan latihan mengingat dan teka-teki silang serta jenis latihan
asah otak lainnya - mungkin membantu menurunkan risiko kehilangan daya ingat
selama menopause.
4. Mengembangkan dan menjaga kebiasaan tidur yang baik guna menghadapi
gangguan tidur, karena kurang tidur dapat berkontribusi pada penurunan kekuatan
mental dan penurunan libido.
5. Pertimbangkan supositoria estrogen untuk membantu mengobati kekeringan vagina.
Hubungan seksual secara teratur juga meningkatkan gairah seks dan pelumasan.
6. Lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yang disarankan, termasuk pemeriksaan
glukosa darah, kolesterol, vitamin D dan kadar kalsium, serta mamografi dan
pemeriksaan panggul.
7. Jangan mengabaikan kesehatan gigi - sikat gigi dua kali sehari untuk membantu
mencegah penyakit gusi, yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
8. Makan makanan yang kaya sayuran hijau dan lemak sehat seperti salmon, alpukat
dan minyak zaitun untuk menjaga rambut dan kulit yang sehat. Batasi konsumsi
makanan olahan.
9. Cegah osteoporosis dengan konsumsi makanan atau minuman tinggi kalsium yang
dikombinasikan dengan magnesium dan Vitamain D untuk penyerapan kalsium
tulang secara maksimal.
10. Terapi hormon tidak boleh dilakukan oleh wanita yang memiliki risiko kanker
payudara, penggumpalan darah atau penyakit jantung.

Anda mungkin juga menyukai