Disusun oleh:
Nama : Dina Pahilafi Roziq
NIM : 1904063
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan kasihnya, sehingga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan laporan
pendahuluan “Massage Bayi dengan Konstipasi”.
Laporan pendahuluan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktik
Klinik Kebidanan II (PKK II). Penyusun menyadari masih banyak kekurangan
dan hal-hal yang perlu ditambahkan pada tugas makalah ini, kesempurnaan hanya
milik Tuhan yang Maha Esa, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan
oleh penyusun dari pembaca.
Akhirnya, penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun,
semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan tentang
masalah kesehatan.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana definisi bayi konstipasi?
2. Bagaimana etiologi bayi konstipasi?
3. Apa saja tanda dan gejala dari bayi konstipasi?
4. Apa komplikasi bayi konstipasi?
5. Bagaimana penatalaksanaan bayi konstipasi ?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui definisi, etiologi, tanda gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan pada bayi konstipasi?
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pijat pada bayi konstipasi
b. Melihat keefektifan dari pijat untuk mengatasi konstipasi pada bayi
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Konstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak.
Konstipasi adalah suatu gejala sulit buang air besar yang ditandai dengan
konsistensi feses keras, ukuran besar, dan penurunan frekuensi buang air
besar. Berdasarkan patofisiologi, konstipasi diklasifikasikan atas konstipasi
akibat kelainan organik dan konstipasi fungsional. [2]
2.2 Etiologi Konstipasi
a. Tidak cukup material di dalam usus
b. Kontrol neurologis abnormal
c. Obstruksi Tumor
d. Metabolik
e. Obat-Obatan
f. Penyalahgunaan laksatif
g. Lingkungan
h. Imobilitas
2.3 Tanda dan Gejala
a. Neonatus jika tidak mengeluarkan mekonium (Kotoran atau feses yang
dihasilkan bayi selama di dalam rahim) dalam 36 jam pertama, pada bayi
tidak mengeluarkan 3 hari atau lebih
b. Pada pemeriksaan rectal, jari akan merasa jepitan udara dan mekonium yang
menyemprot
c. Feses besar dan tidak dapat digerakkan dalam rectum
d. Bising usus yang janggal
e. Merasa tidak enak badan, anoreksia dan sakit kepala
f. Terdapat luka pada anus
2.4 Komplikasi
5
a. Perdarahan
b. Ulcerasi
c. Obstruksi parsial
d. Diare intermitten
e. Distensi kolon menghilang sensasi regangan rectum yang mengawali
proses defekasi
2.5 Penatalaksanaan
Penanganan konstipasi fungsional dilakukan dengan terapi
farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi farmakologi dengan obat laksatif
[6]
sedangkan terapi non-farmakologi dengan diet dan perubahan perilaku.
Terapi pijat merupakan bagian dari terapi nonfarmakologi Terapi pijat telah
dilakukan sejak zaman dahulu sebelum adanya obat-obatan. Beberapa
penelitian tentang pijat telah dilakukan dan didapatkan terapi pijat memiliki
dampak baik yang dihubungkan dengan kondisi dan penyakit pada anak.
Diantara manfaat terapi pijat adalah melancarkan peredaran darah,
pencernaan, dan pertumbuhan.[6]
a. Mencari penyebab
b. Kebiasan BAB yang baik(toilet training)
c. Makanan tingi serat
d. Laksatif
e. Supositoria
f. Anema
g. Irigasi Kolon
h. Terapi pijat
i. Kolaborasi untuk intervensi bedah jika ada indikasi
BAB III
6
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : 24 September 2019
Pukul : 10.00 WIB
A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Bayi
Nama : bayi”D”
Tanggal lahir : Selasa 20 Maret 2019
Umur : 6 Bulan
Nama orang tua : Ny. D
Pekerjaan orang tua : IRT
b. Orang Tua
Ibu Ayah
Nama : Ny.D Nama :Tn.H
Umur : 24 thn umur :26 thn
pendidikan :SMP pendidikan : SMA
Pekejaan : IRT pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang alamat : Semarang
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya sudah 2 hari mengalami gangguan BAB
3. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin anaknya dipijat agar BAB nya lancar
4. Riwayat Kesehatan
7
a. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1) Ibu mengatakan anak tidak pernah menderita penyakit kronis.
2) Ibu mengatakan anak tidak pernah dirawat di Rumah Sakit.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Ibu mengatakan anak tidak sedang sakit.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti Hepatitis, TBC, dll.
2) Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, Asma, dll.
3) Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada riwayat kembar.
4) Ibu mengatakan di keluarga anak tidak ada yang mengalami
kecacatan.
5. Riwayat Kelahiran
a. Tanggal lahir : 21April 2019
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. BB lahir : 3100 gram
d. PB lahir : 51 cm
e. LK lahir : 35 cm
6. Riwayat Perkembangan
a. Tengkurap : 3-4 bulan
b. Mengangkat kepala : 3-4 bulan
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan
a. Pola Nutrisi : Minum ASI on demand
b. Pola Eliminasi : BAB 2 – 3 kali/ hari
Konsistensi lembek, warna kuning, bau
khas, tidak ada keluhan
BAK 7 – 8 kali/ hari
Cair, bening kekuningan, bau khas, tidak
8
ada keluhan
c. Pola aktivitas : Anak aktif mengoceh dan bermain
d. Pola istirahat : Tidur siang 2-3 jam
Tidur malam 8 – 12 jam
e. Personal hygiene : Mandi 2 kali/ hari
Ganti baju 2 kali/ hari, ganti diapers
setiap kali penuh
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum: Baik
b. Antopometri
1) BB : 6700 gram
2) PB : 61 cm
3) LK : 39 cm
4) LD : 44 cm
c. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,5oC
2) RR : 30 kali/menit
3) Nadi : 80 kali/menit
2. Kemampuan Motorik Halus
a. Anak sudah bisa balas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
b. Tertawa.
3. Kemampuan Motorik Kasar
Anak dapat mengangkat kepala tegak ketika tengkurap.
4. Kemampuan Bahasa dan Penggunaan
Anak mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
5. Status present
a. Kepala : Mesochepal
b. Mata : Simetris, sklera putih/ tidak ikterik,
9
konjungtiva tidak anemis/ merah muda
c. Hidung : Bersih, tidak ada polip
d. Mulut : Bibir tidak kering, lidak tidak kotor, gigi
belum tumbuh
e. Telinga : Simetris, tidak ada serumen
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Dada : Simetris, tidak ada bunyi ronchi, tidak ada
retraksi dinding dada
h. Abdomen : Bentuk bulat simetris, ada bising usus,
perut kembung, teraba massa diatas
simphisis
i. Genetalia : Bersih, tidak ada kelainan
j. Anus : Tidak ada kelainan, ada lubang anus
K Ekstremitas : Simetris, terkoordinasi, tidak oedema,
kuku bersih, jari-jari lengkap
l. Kulit : Turgor baik
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak Ada
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa
By. D usia 5 bulan dengan konstipasi
B. Dasar
Data Subyektif :
1. Ibu mengatakan anak berusia 5 bulan.
2. Ibu mengatakan anaknya sudah 2 hari mengalami gangguan BAB
Data Objektif :
1. Pemeriksaan umum : keadaan baik
BB : 6700 kg
Suhu : 36,50C
2. Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Bentuk bulat simetris, ada bising usus, perut kembung, teraba
massa diatas simphisis
10
C. Masalah
Bayi tidak BAB selama 2 hari
Dasar :
Data Objektif : Ibu mengatakan bayinya sudah 2 hari tidak BAB
D. Kebutuhan
Pijat bayi konstipasi
III. IDENTIFIKASI MASALAH/ DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI KEBUTUHAN SEGARA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Tanggal : 24 Sptember 2019
Pukul : 10.30 WIB
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya.
2. Jelaskan pada ibu untuk dipijat
3. Anjurkan ibu dan keluarga untuk melihat pijat yang dilakukan
4. Lakukan stimulasi senam pada bayi.
5. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayi dan memberikan ASI eksklusif
kepada bayi.
6. Beritahu ibu jadwal untuk dilakukan pijat bayi konstipasi
7. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan sesuai yang diajarkan.
8. Dokumentasikan hasil tindakan
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya bayinya :
11
KU : Baik
BB : 6700 gram
PB : 61 cm
LK/LD : 39 cm / 44 cm
Suhu : 36,50C
2. Menjelaskan pada ibu bahwa akan dilakukan pemijatan pada bayinya.
Manipulasi secara manual pada jaringan lunak untuk meningkatkan
kesehatan & kesejahteraan bayi dan anak dg tekanan, kecepatan, & teknik
yg bervariasi sesuai dg kebutuhan
1
5. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayi sampai berusia 6 bulan
tanpa memberikan makanan tambahan apapun.
6. Memberitahu ibu jadwal untuk melakukan pijat berikutnya.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan gerakan sesuai yang diajarkan.
8. Mendokumentasikan hasil tindakan.
VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga merasa senang bahwa anak dalam keadaan sehat.
2. Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Ibu memperhatikan langkah-langkah pijat dengan baik.
4. Telah dilakukan pijat pada bayi.
5. Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya sampai usia 6 bulan tanpa
memberikan makanan pendamping ASI.
6. Ibu telah mengetahui jadwal dilakukan tindakan pijat berikutnya.
7. Ibu bersedia untuk melakukan gerakan yang telah diajarkan dan akan
diterapkan di rumah.
8. Telah dilakukan pendokumentasian.
BAB IV
2
PEMBAHASAN
3
9. Melakukan gerakan I Love U (lakukan 6-12 kali)
10. Melakukan gerakan walking (lakukan 6-12 kali)
11. Melakukan gerakan knees up (pertahankan 15-20 detik)
12. Melakukan gerakan relaksasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
4
Manipulasi secara manual pada jaringan lunak untuk meningkatkan
kesehatan & kesejahteraan bayi dan anak dg tekanan, kecepatan, & teknik
yg bervariasi sesuai dg kebutuhan.[2]
Konstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak.
Konstipasi adalah suatu gejala sulit buang air besar yang ditandai dengan
konsistensi feses keras, ukuran besar, dan penurunan frekuensi buang air
besar. Berdasarkan patofisiologi, konstipasi diklasifikasikan atas konstipasi
akibat kelainan organik dan konstipasi fungsional.[2]
B. Saran
Pijat bayi konstipasi aman digunakan untuk terapi bayi dengan konstipasi
namun harus tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan
5
MASSAGE BAYI KONSTIPASI
6
LEAFLET MASSAGE PADA BAYI KONSTIPASI
7
Ruang :
BOBO
TX
N BOBO SCOR
ASPEK YANG DINILAI
O T SCORE E
1 2 3 4
PERSIAPAN 10%
1 Menyiapkan pasien 2
SIKAP 10%
8 Empati 2
KOMUNIKASI 15%
10 Salam pembuka 1
8
BOBO
TX
N BOBO SCOR
ASPEK YANG DINILAI
O T SCORE E
1 2 3 4
PELAKSANAAN 35%
18 Cuci tangan 3
24 Cuci tangan 3
EVALUASI 5%
26 Melakukan evaluasi 5
DOKUMENTASI 25%
Pengkajian
a. Ketepatan penggunaan alat pengkajian
27 b. Validitas data 5
c. Kelengkapan data kajian (data fokus)
Diagnosa
a. Ketepatan menganalisa data
28 b. Ketepatan merumuskan diagnosa 5
c. Ketepatan menyusun prioritas masalah
Perencanaan
a. Ketepatan pembuatan tujuan
b. Ketepatan pembuatan kriteria hasil
29 Relevansi intervensi dengan diagnosa 5
30 Implementasi 5
a. Tindakan sesuai dengan prioritas intervensi
b. Waktu pelaksanaan tepat
9
BOBO
TX
N BOBO SCOR
ASPEK YANG DINILAI
O T SCORE E
1 2 3 4
Pembimbing
( )
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12