Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NY. D DENGAN RISIKO INFEKSI


PADA POST PARTUM SPONTAN PRIMIPARA DENGAN
EPISIOTOMI

DI RSUD TEMANGGUNG

KTI

Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah Tugas Akhir Pada
Program Studi DIII Keperawatan Magelang

Oleh:

Melina Novita Sari

NIM. P1337420514018

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN MAGELANG

JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2017

1
2

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Nutrisi Ibu Post Partum


Hari / tanggal : ............... Desember 2016
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Melina Novita Sari
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Tempat kediaman klien

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum mengetahui


dan menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi/
nutrisi yang diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu-ibu post partum dapat
menjalani masa nifas dengan baik tanpa mengalami masalah.

B. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :


1. Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas
2. Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa
nifas
3. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu
mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur
4. Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan pada masa nifas/menyusui.

C. Materi
1. Defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi ibu masa nifas
2. Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas
3. tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita
dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
4. contoh menu ibu menyusui
3

D. Metode
1. Flipchart

2. Leaf lead

E. Sumber
1. saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba
medika
2. Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta:
EGC.
3. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

F. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Tahap Kegiatan


Kegiatan Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Membuka pembicaraan. 1. Menjawab salam.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan penyuluh
tujuan penkes kepada Ny. D menyampaikan topik
3. Kontrak waktu untuk dan tujuan.
kesepakatan 3. Menyetujui kesepakatan
pelaksanaan penkes dengan waktu
Ny. D pelaksanaan penkes.
15 menit Kegiatan 1. Apersepsi pengetahuan Ny. 1. Menyampaikan
inti D tentang materi pengetahuannya tentang
penyuluhan. nutrisi ibu post partum
2. Menjelaskan materi 2. Menyimak penyuluhan
penyuluhan nutrisi ibu post 3. Menyampaikan dan
partum mendemonstrasikan
3. Memberikan materi yang telah
kesempatan kepada Ny. diberikan.
D 4. Menanyakan hal-hal yang
untuk menanyakan hal-hal tidak dimengerti dari
yang belum dimengerti dari materi penyuluhan.
materi yang dijelaskan 5. Menyimak jawaban dari
penyuluh. pertanyaan yang diajukan.
10 menit Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
dan kepada Ny. D tentang yang diajukan penyuluh.
materi yang sudah 2. Menyimak penyampaian
penutup
disampaikan penyuluh. kesimpulan.
2. Menyimpulkan materi 3. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan yang telah menutup acara dan
disampaikan kepada Ny. D menjawab salam.
3. Menutup acara.
4

G. Evaluasi
1. Klien mampu menyebutkan defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi pada masa
nifas/menyusui
2. Klien mampu menyebutkan zat-zat apa saja yang dibutuhkan ibu pada masa
nifas/menyusui
3. Klien mampu menyebutkan dan mengulang kembali menu seimbang ibu
menyusui
5

KEBUTUHAN GIZI IBU MASA NIFAS


A. Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti
“makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang
mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam
tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara
normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
(Ambarwati, 2010). Gizi ibu menyusui adalah makanan yang
mengandung zat – zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh selama
masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sebagai
makanan bayi. Nutrisi ibu masa nifas yaitu nutrisi yang seharusnya
dikonsumsi ibu setelah melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori
dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu masa nifas sebagai
sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh
dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat
mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu masa nifas
memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran
daun hijau dan buah-buahan setiap hari.
B. Fungsi gizi
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk
6

hidup, yaitu:
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta
mengganti jaringan tubuh yang rusak
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral
dan cairan tubuh yang lain
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(protein)
5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh
6. Berguna untuk proses ]produksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan
7. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan.

C. Manfaat Gizi pada Ibu Nifas


Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini
dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk
memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan
pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat
memenuhi kebutuhannya.
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena
sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh
terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI
eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan
cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi
dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
D. Bentuk Makanan Gizi Seimbang Bagi Ibu Nifas
1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral
7

3. Minum sedikitnya 2 liter setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali
menyusui)
4. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum (Pil zat besi
(sulfas/glukonas ferrosus) untuk menambah zat gizi.
5. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit, agar bisa memberikan
vitamin A kepada anaknya melalui ASI (Air Susu Ibu)-nya.
6. Makan makanan yang tidak merangsang, baik secara termis, mekanis atau
kimia untuk menjaga kelancaran pencernaan
7. Batasi makanan yang berbau keras (tidak terlalu asin, pedas atau berlemak,
tidak mengandung nikotin serta bahan pengawet atau pewarna)
8. Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI, misalnya
sayuran hijau.
Zat-zat yang dibutuhkan ibu setelah persalinan antara lain:
1. Kalori Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori.
Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas
jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses
metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
2. Protein Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu
protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120
gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240
gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
3. Kalsium dan vitamin D Kalsium dan vitamin D berguna untuk
pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat
dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi
kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu
setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan
salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
4. Magnesium Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,
fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada
gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi
sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir
8

brokoli,
6. ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
7. Karbohidrat kompleks Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks
diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue
muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir
kacang- kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari
bijian utuh.
8. Lemak Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14
gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju,
tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim,
secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-
140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake,
satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus
salad.
9. Garam Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari
makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
10. Cairan Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 2
liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah,
susu dan sup.
11. Vitamin Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin
yang diperlukan antara lain: a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan
kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju.
Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg. b. Vitamin B6 membantu
penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan vitamin B6
sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-
padian, kacang polong dan kentang. c. Vitamin E berfungsi sebagai
antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam
makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
12. Zinc (Seng) Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan
pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum.
Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan
9

seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati
dan daging.
13. DHA DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi.
Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber
DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.

Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi


sebagai berikut :
1. Sumber tenaga (energi) Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru,
penghemat protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai
cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber
karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat
lemak dapat diperoleh dari hewani(lemak,mentega,keju) dan nabati (kelapa,sawit,
minyak sayur, minyak kepala dan margarine).
2. Sumber pembangun (protein) Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan
penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan harus diubah
menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati
melalui pembuluh darah vena porta. Sumber protein dapat diperoleh dari protein
hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju )
dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan
tempe ). Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur, keju, ketiga
makanan tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.
3. Sumber pengatur dan pelindung (Mineral, vitamin dan air) Unsur-unsur tersebut
digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur
kelancaran metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikinya 2 liter
setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat
pengatur diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah- buahan segar.
4. Ukuran menu nutrisi ibu menyusui dalam sehari Jenis Makanan Usia Bayi 0-6
Bulan Usia Bayi > 6 Bulan Nasi 5 piring 4 piring Ikan 3 potong 2 potong Tempe
5 potong 4 potong Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk Buah 2 potong 2 potong Gula
5 sendok 5 sendok Susu 1 gelas 1 gelas Air 8 gelas 8 gelas Tabel Tambahan
Makanan Untuk Ibu Menyusui Bahan Makanan Tidak Menyusui (gr) Menyusui 0
– 6 bulan (gr) Menyusui 7 – 12 bulan (gr) Menyusui 13 – 24 bulan Beras 250 =
nasi 500 gr/5 gelas 50 = nasi 100 gr/ 1 gelas 50 50 Protein hewani 100 (2 potong)
50 (1 potong) 50 50 Telur 50 (1 butir) 50 (1 potong) 50 50 Protein nabati 100 (4
10

potong) 50 (2 potong) 50 50 Kacang hijau 25 (2,5 sdm) 51 (5 sdm) - - Sayuran


200 (2 gelas) 100 (1 gelas) 100 100 Buah 201 (2 potong) 100 (1 potong) 100 100
Minyak 25 (2,5 sdm) 25 (2,5 sdm) 25 25 Gula 25 (2,5 sdm) 25 (2,5 sdm) 25 25
Susu bubuk 25 (2,5 sdm) 50 (5 sdm) 50 25 Contoh Menu Makanan Ibu Nifas
dalam 1 Hari a. Pagi Nasi : 2 sendok nasi Tempe goreng : 1 potong sedang Telur
ceplok : 1 butir Tumis kacang panjang dan wortel : 1 mangkok kecil Susu : 1
gelas Snak pukul 10.00 WIB 1potong pepaya 1Cangkir teh manis b. Siang Nasi :
2 sendok nasi Semur daging : 1 potong daging Tahu goreng : 1 bungkus Sayur
bubur bayam : 1 mangkok kecil Buah semangka : 1 iris sedang Snak pukul 16.00
WIB 1 potong pisang rebus 1 cangkir teh manis c. Malam Nasi : 2 sendok nasi
Pepes ikan teri : 1 bungkus Perkedel goreng : 1 buah Cah kangkung – taoge : 1
mangkok kecil Snak pukul 21.00-22.00 WIB Susu : 1 gelas Wafer : 1 bungkus

E. Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Nifas


1. Kopi
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari
selama Ibu dalam masa menyusui adalah makanan dan
minuman yang mengandung Kafein. Hal ini dikarenakan kafein
pada ibu menyusui tidak akan terbuang secara sempurna,
melainkan sebagiannya akan tersisa pada ASI yang
dihasilkan.Pada akhirnya, ASI yang dihasilkan akan
mengandung kafein dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi
dapat menjadi rewel dan sulit tidur, dikarenakan mereka belum
dapat mengeluarkan kafein dari dalam tubuh sebaik orang
dewasa.
2. Coklat
Coklat dapat berbahaya bagi bayi yang sedang dalam masa
menyusui. Hal ini diakibatkan karena coklat mengandung
kafein yang cukup tinggi, yaitu antara 5-35 mg dalam setiap
30gram coklat. Hal ini seperti telah dijelaskan sebelumnya,
akan dapat membuat bayi sulit tidur.
11

3. Makanan Yang Pedas


Hal ini dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam
makanan tersebut, sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi
melalui ASI, dan akan membuat perut anak menjadi panas
(iritasi) dan bahkan dapat mengakibatkan diare.
4. Overdosis Vitamin C
Kita semua tahu bahwa vitamin C akan dapat membantu untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan juga membantu untuk
mempercepat penyembuhan penyakit. Vitamin C jelas sangat
baik untuk tubuh, tidak perlu diragukan lagi.Tapi jangan sampai
memakan vitamin C terlalu banyak, karena vitamin C
cenderung bersifat asam. Vitamin C yang terbawa terlalu
banyak di dalam ASI pada akhirnya akan dapat membuat perut
bayi menjadi perih dan juga membuat sistem pencernaan bayi
terkena iritasi.Pada umumnya, jika tubuh kita kelebihan vitamin
C, maka akan dibuang melalui sistem ekskresi (urin) sehingga
secara umum tidak akan berbahaya. Akan tetapi pada bayi yang
masih kecil, sistem pencernaan mereka belum bekerja dengan
baik sehingga kelebihan vitamin C akan tersimpan lama di
dalam tubuh dan menimbulkan efek negatif.Konsumsi vitamin
C sewajarnya saja, sekitar 60 mg / hari, sesuai kebutuhan harian
normal. Tidak perlu konsumsi terlalu banyak, khawatir berefek
negatif untuk bayi.

5. Lemak Jenuh & Lemak Trans


Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans akan
dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Hal itu
dikarenakan lemak jenuh dan lemak trans (trans fat) terbukti
12

menghambat produksi omega 3, yang sangat dibutuhkan oleh


perkembangan otak bayi. Hindari makanan gorengan yang
memakai minyak bekas karena mengandung lemak jenuh yang
tinggi. Selain itu, hindari makanan fast food seperti hamburger
dan hot dog karena mengandung lemak trans (trans fat) yang
berbahaya.
6. Alkohol & Nikotin
alkohol dan nikotin akan terbawa dalam ASI dan terkonsumsi
oleh bayi.Pada bayi, efek negatif alkohol (minuman keras) dan
nikotin (rokok) akan sangat terasa, di antaranya kecanduan
terhadap kedua hal tersebut. Hal ini akan membuat bayi pusing,
lemah, sulit bangun dan juga produksi ASI pun akan berkurang.
F. Dampak Apabila Ibu Nifas Kurang Gizi.
Dapat terjadi kekurangan nutrisi Yaitu kekurangan intake dari zat-zat makanan
terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan,
perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.
Tipe- tipe malnutrisi :
1. Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan
kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.
2. Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot,
menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, perut
buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.
3. kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan
karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan
infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot,
anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.
13

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Alimul, H. A. A. 2007. Riset keperawatan dan


Tekhnik Penulisan Ilmiah. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.

Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi


8 Vol. 2. Jakarta: EGC.

Djuhari, Widjajakusumah. 2003. Buku Ajar Fisiologi


Kedokteran. Jakarta: EGC. Parakrama,

Chandrasoma. 2006. Ringkasan Patofisiologi Anatomi Edisi 2.


Jakarta: EGC.
135

20. LAMPIRAN 8.
LEAFLET NUTRISI
IBU
136

Melina Novita Sari

P1337420514018

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI D III KEPERAWATAN MAGELANG


137
138

Anda mungkin juga menyukai