Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN NUTRISI IBU NIFAS

Di Susun Oleh :

Anggraini Saputri (2214201025)

Yata Sabrina (2214201032)

Wiwik Rafiqah (2214201036)

Linda Agustin (2214201021)

Dela Ramadhani (2214201047)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. LATAR BELAKANG
Masa post partum atau masa nifas merupakan tantangan bagi banyak
ibu yang baru melahirkan. Pemulihan dari proses melahirkan membutuhkan
perawatan dan pengobatan, mulai dari perawatan diri sendiri maupun
perawatan yang membutuhkan peran tenaga kesehatan. Peningkatan derajat
kesehatan bagi ibu yang baru melahirkan dibutuhkan pendidikan tentang
kesehatan, perawatan dan pengobatan yang adekuat. Anemia pada seorang ibu
sering dijumpai pada masa kehamilan maupun masa post partum. Hal ini
terjadi akibat asupan gizi yang tidak adekuat maupun terjadinya perdarahan
pada saat proses melahirkan. Anemia terjadi jika kadar hemoglobin dalam
darah lebih rendah dari kadar normalnya.
Dalam masa post partum ini, ibu membutuhkan asupan nutrisi yang
cukup untuk mengembalikan keadaan fisik seperti sebelum hamil. Nutrisi ibu
post partum atau ibu nifas yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca
melahirkan, prinsipnya yaittu tinggi kalori dan protein. Nutrisi dibutuhkan
oleh ibu post partum atau ibu nifas sebagai sumber tenaga, zat pembangun
dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
disusui dapat tumbuh sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat
mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan sasaran mampu memahami dan
menjelaskan Kembali mengenai nutrisi pada ibu nifas.
2. Tujuan Khusus
Setelah penyuluhan diharapkan sasaran memahami:
1. Pengertian nutrisi ibu nifas
2. Kebutuhan nutrisi pada ibu nifas
3. Manfaat nutrisi pada ibu nifas
4. Akibat kekurangan nutrisi pada ibu nifas
5. Menu ibu nifas
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok Pembahasan
Nutrisi pada ibu nifas
2. Sub Pokok Pembahasan
1. Pengertian nutrisi
2. Kebutuhan nutrisi ibu nifas
3. Manfaat nutrisi pada ibu nifas
4. Akibat kekurangan nutrisi pada ibu nifas
5. Menu ibu nifas
D. SASARAN
Ibu nifas
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi Dan Tanya Jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Infocus Dan Laptop
G. WAKTU DAN TEPAT
1. Hari/Tanggal : 06 november 2023
2. Waktu : 13.00 – 14.00 wib
3. Tempat : ruang kelas
H. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
2. Pemateri
3. Fasilitator : Ns. Mefrie Puspita, M.Kep, Sp.An.
4. Obsserver
I. URAIAN TUGAS
a. Moderator :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan anggota kelompoknya
c. Mengarahkan alur diskusi
d. Memimpin jalannya diskusi
e. Menutup Acara
b. Fasilitator :
a. Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan
materi penyuluh
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
c. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Pemateri :
a. Menjelaskan materi yang akan diberikan
d. Observer :
J. MATERI (terlampir)

K. SETTING TEMPAT
Keterangan :

: Observer : Moderator
: Meja

: Pemateri : Fasilitator

: Audien : Infokus

L. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu


Kegiatan
1 Pendahuluan 1. Mengucapkan 1. Menjawab 5 Menit
salam salam
2. Memperkenalka 2. Mendengarkan
n diri 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan dan
tujuan dari memperhatikan
penyuluhan 4. Mendengarkan
4. Melakukan 5. ,Mendengarkan
kontrak waktu
5. Menyebutkan
materi
penyuluhan yang
akan diberikan
2 Pelaksanaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab 20 Menit
salam 2. Mendengar
2. Menjelaskan 3. Memperhatikan
pengertian 4. Memperhatikan
nutrisi pada ibu 5. Memperhatikan
nifas 6. Mendengar
3. kebutuhan 7. Mengumpulkan
nutrisi pada ibu pertanyaan dan
nifas menjawab
4. Menjelaskan pertanyan
manfaat nutrisi
pada ibu nifas
5. Menjelaskan
akibat
kekurangan
nutrisi pada ibu
nifas
6. Memberikan
rekomendasi
menu untuk ibu
nifas
7. Memberikan
audien
kesempatan
untuk bertanya
dan menjawab
pertanyaan
3 Penutup 1. Melakukan 1. Mengulang 5 Menit
evaluasi tentang Kembali materi
materi yang telah yang
disampaikan disampaikan
2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan
diskusi 3. Menjawab
3. Mengucapkan salam
salam

M. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
a. Peserta hadir ditempat yang telah ditentukan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pula
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan
d. Media telah siap
2. Evaluasi Proses :
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan
d. 70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
e. 70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil :
Peserta mampu :
a. 70% peserta mengetahui pengertian nutrisi pada ibu nifas
b. 70% peserta mengetahui kebutuhan nutrisi ibu nifas
c. 70% peserta mengetahui manfaat nutrisi pada ibu nifas
d. 70% peserta mengetahui akibat kekurangan nutrisi pada ibu
nifas
e. 70% peserta mengetahui menu ibu nifas
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian nutrisi pada ibu nifas

Nutrisi ibu nifas mengacu pada asupan makanan dan nutrisi yang
penting bagi seorang ibu setelah melahirkan. Periode nifas biasanya
berlangsung selama 6 minggu setelah melahirkan. Nutrisi yang baik selama
periode ini sangat penting untuk memulihkan tubuh ibu, memenuhi
kebutuhan. gizi, dan menyokong produksi ASI (Air Susu Ibu), jika ibu
memilih untuk menyusui. Nutrisi ibu nifas harus mencakup zat-zat seperti
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk
mempercepat pemulihan pasca persalinan dan memenuhi tuntutan tubuh.
yang lebih besar selama masa menyusui. Selain itu, penting untuk minum
air yang cukup, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, serta
berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan nutrisi
yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh ibu untuk keperluan
metabolisme. Kebutuhan nutrisi pada pasca persalinan dan menyusui
meningkat 25% karena berguna untuk proses penyembuhan setelah
lahirkan dan untuk meningkatkan produksi ASI supaya pemeran kebutuhan
bayi tercukupi. Kebutuhan Nutrisi masa nifas akan meningkat tiga kali lipat
dari kebutuhan biasanya pada perempuan dewasa kebutuhan kalori 2.000-
2.500 kalori, perempuan hamil 2.500 sampai 3.000 kalori , perempuan
nifas dan menyusui 3000-3008 kalori.

Nutrisi yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas,


metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Prinsip yang harus
diperhatikan saat mengkonsumsi makanan pada ibu nifas dan menyusui
yaitu makanan harus dalam porsi yang cukup, tidak kelebihan garam, non
alkohol, tidak mengandung nikotin, tingkat lemak dan kepedasan harus
diperhatikan, kurangi bahan makanan yang banyak mengandung zat
pewarna dan zat pengawet

2. Kebutuhan nutrisi pada ibu nifas


Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama
kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu nifas sangat erat
kaitannya dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi. Bila pemberian ASI baik, Maka berat badan bayi akan
mengikat integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang
memuaskan. Ibu nifas harus mengonsumsi makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya. Dalam masa nifas dan menyusui terjadi
peningkatan kebutuhan gizi 25% dibanding kebutuhan wanita saya tidak
hamil dan pada masa hamil. Sumber edisi yang dibutuhkan oleh ibu nifas
pada umumnya sama yaitu mengandung sumber energi atau tenaga
pengatur dan pelindung.
Nutrisi atau gizi ibu nifas dibutuhkan untuk produksi ASI dan pemulihan
kesehatan ibu. Kebutuhan nutrisi atau gizi yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Makanan dianjurkan seimbang antara jumlah dan mutu nya
b. Banyak minum setiap hari harus minum lebih dari 16 gelas
c. Makan makanan yang tidak merangsang baik secara teknis
mekanis atau kimia untuk menjaga kelancaran Pencernaan
d. Batasi makanan yang berbau keras
e. Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI
sayuran hijau
f. Ibu harus mengonsumsi tiga sampai empat porsi perhari setara
dengan penambahan kalori sebanyak 500- 800 kalori
g. Setelah menyusui minum sedikitnya 3 Liter/hari
h. Pasca persalinan setidaknya selama 40 hari Harus mengonsumsi
pil zat besi untuk menambah zat besi
i. Konsumsi vitamin A berguna untuk meningkatkan daya tahan
tubuh kualitas ASI dan meningkatkan kelangsungan hidup anak
pada beberapa bulan pertama kehidupan bayi

Kebutuhan nutrisi yang meningkat selama ibu mengalami masa nifas


diantaranya :

a) Sumber tenaga (energi) Untuk pembakaran tubuh pembentukan


jaringan baru penghematan protein zat gizi sebagai sumber
karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi.
sedangkan lemak dapat diperoleh dari Hewani (lemak mentega
keju) dan nabati (kelapa sawit minyak sayur minyak kelapa dan
margarin).
b) Sumber pembangun (protein)Protein diperlukan untuk
pertumbuhan dan penggantian sel sel yang rusak atau mati protein
dari makanan harus diubah menjadi asam Amino sebelum diserap
oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah
Vena portae. Sumber protein dapat diperoleh dari protein Hewani
(ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu, dan
keju) dan protein nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang
hijau, kedelai, tahu dan tempe).
c) Mineral
1) Zat Kapur untuk pembentukan tulang, sumbernya yaitu
susu keju kacang Kacangan dan sayuran berwarna hijau
2) Fosfor dibutuhkan untuk pembentukan kerangka dan gigi
anak sumbernya yaitu susu keju dan daging.
3) zat besi tambahan zat besi dapat sangat penting dalam masa
menyusui karena dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi
darah dan sel serta menambah sel darah merah(Hb)
sehingga daya angkut oksigen mencukupi kebutuhan
sumber zat besi antara lain kuning telur hati daging kerang
dan kacang Kacangan serta sayur sayuran hijau
4) Yodium sangat penting untuk mencegah timbulnya
kelemahan mental dan kekerdilan Sisik yang serius
sumbernya yaitu minyak ikan ikan laut dan garam
beryodium
d) Vitamin
1) Vitamin A
Pemberian vitamin A pada ibu nifas yaitu yang
diberikan segera setelah bayi dia lahirkan sampai
usia 60 bulan. Terbukti dapat menaikkan status
vitamin A bayi pada usia dua bulan sampai bayi
berusia enam bulan. Sehingga dengan pemberian
suplementasi vitamin A pada ibu nifas dapat
menurunkan resiko terjadinya gangguan kesehatan
akibat kekurangan vitamin seperti buta senja selain
berfungsi untuk kesehatan mata vitamin ajuga
berfungsi untuk kekebalan tubuh sehingga dengan
terpenuhinya vitamin A pada ibu nifas dapat
berdampak positif pada bayi yang dilahirkan karena
kemungkinan bayi akan mempunyai kekebalan
tubuh yang berasal dari vitamin A
2) Vitamin B1 (Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung
normal, membantu metabolisme karbohidrat secara
tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu
proses pencernaan makanan, meningkatkan
pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi
kelelahan. Sumbernya hati, kuning telur, susu,
kacang-kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang
bakar.
3) Vitamin B2 (Riboflavin )
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu
makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan
kulit dan mata. Sumber : hati, kuning telur, susu,
keju, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau.
3. Manfaat nutrisi pada ibu hamil
Tubuh ibu bisa meniadi kuat. sehat dan pertumbuhan bayi akan
berhasil serta kuantitas dan kualitas produksi ASI meniadi baik dapat
terwujud apabila ibu berhasil memenuhi gizi seimbang saat menyusui.
Gizi seimbang untuk ibu nifas memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Membantu meningkatkan roduksi ASI yang diperlukan untuk
kebutuhan perkembangan bayi dan pertumbuhan bayi tercukupi
b. Dapat melakukan aktivitas
c. Proses penyembuhan secepat mungkin setelah melahirkan
d. Sebagai cadangan dalam tubuh
e. Mengembalikan organ kandungan kedalam kondisi sebelum hamil

4. Akibat kekurangan nutrisi pada ibu nifas


Dampak kekurangan nutrisi pada ibu mifas dan bayi antara lain:
Pada bayi:
a. Proses tumbuh kembang terganggu
b. Daya tahan tubuh sehingga bayi mudah sakit
c. Mudah terkena infeksi
d. Menimbulkan gagguan pada mata maupun tulang

Pada ibu:

a. Gangguan pada mata


b. Kerusakan gigi dan tulang
c. Mengalami kekurangan gizi dan darah
d. Kualitas asi menurun
5. Menu ibu nifas
Makan pagi : Nasi I piring + ikan goreng I potong ukuran kotak korek api
+ sayur 1 mangkuk kecil + susu I gelas

Makan siang : Nasi I piring + ikan panggang 1 potong ukuran kotak korek
api + tempe 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil +
jeruk 1 buah

Makan malam: Nasi 1 piring + ayam goreng 1 potong ukuran sedang +


tahu goreng 1 potong ukuran kotak korek api + sayur 1 mangkuk kecil +
pepaya 1 potong.

Anda mungkin juga menyukai