OLEH:
3. Materi Penyuluhan
a. Pentingnya memperhatikan gizi ibu ketika menyusui
b. Kebutuhan zat gizi ibu menyusui
c. Sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu
menyusui
d. Hal – hal penting untuk ibu menyusui
4. Metode
Ceramah dan diskusi
5. Media
▪ Materi
▪ Leaflet
6. Pengorganisasian
8. Dokumentasi : Yulianto I
7. Setting tempat
Peserta
Keterangan gambar :
=Notulen =Penyaji =Moderator
= Observer =Fasilitator
8. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1 Pembukaan ▪ Mengucapkan salam ▪ Menjawab
3 Menit pembuka salam
▪ Memperkenalkan diri ▪ Mendengarkan
▪ Menjelaskan maksud
dan tujuan
2 Pelaksanaan ▪ Menjelaskan ▪ Mendengarkan
25 menit pentingnya ▪ Memperhatikan
meemperhatikan gizi
▪ Berdiskusi
ibu ketika menyusui
dengan mahasiswa
▪ Menjelaskan kebutuhan (penyuluh )
zat gizi ibu menyusui
▪ Menyebutkan sumber
dan jenis makanan yang
harus dikonsumsi oleh
ibu menyusui
▪ Menjelaskan hal – hal
yang harus diperhatikan
oleh ibu menyusui
▪ Diskusi seputar gizi ibu
menyusui
3 Tanya 1. Mengajukan Peserta
jawab,evaluasi, pertanyaan pada klien mengajukan
dan keluarga.
penutup pertanyaan
2. Memberikan
17 menit reinforcement positif Observer
atas jawaban yang
diberikan melaporkan hasil
3. Evaluasi observasi selama
kegiatan
acara
4. Menutup
pembelajaran dengan berlangsung
salam Menutp salam
9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kesepakatan dengan keluarga klien
2) Kesiapan materi dan media penyaji
3) Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
b. Evaluasi Proses
1) Keluarga klien bersedia diberikan penyuluhan kesehatan sesuai dengan
kontrak waktu yang dengan keluarga antusias untuk bertanya tentang
hal-hal yang tidak diketahuinya
2) Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan Mahasiswa
3) Dapat memfasilitasi proses pelaksanaan penyuluhan
4) Dapat menjalankan peranansesuai dengan tugas
c. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi Struktur
a) Tersedianya materi
b) Tersedianya SAP
c) Tersedianya media: leaflet
d) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
e) Peserta hadir di tempat penyuluhan
f) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruangan
pertemuan Ruang Dahlia RSPB
g) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan pada hari sebelumnya.
h) Peserta datang 5 orang atau lebih
2. Evaluasi Proses
a) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan oleh
penyaji
c) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
e) Suasana penyuluhan tertib
f) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan
g) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
telah disampaikan oleh penyaji
b) Peserta dapat memeberikan jawaban atas pertanyaan
yang diajukan saat sesi evaluasi
Lampiran 1 : Materi
Untuk menjaga agar ibu tetap sehat dan produksi ASI cukup maka ibu
harus memperhatikan makanan ibu setiap hari .Sebagaimana diketahui , ASI
merupakan makanan terbaik sampai umur 4 bulan ( ASI eksklusif ).
Kecuali itu menyusui berarti :
▪ Lebih praktis
▪ Lebih murah
Makanan ibu saat menyusui jauh lebih banyak dibanding waktu hamil atau
tidak hamil :
▪ Makanan harus seimbang baik dalam hal makanan
pokok lauk – pauk ,sayuran dan buah .
▪ Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada ibu
hamil
▪ Perlu lebih banyak minum , Lebih dari 6 gelas
setiap hari.
▪ Maaknan tidak pedas ,tidak banyak bumbu, tidak
terlalu panas atau dingin untuk menjaga kelancaran pencernaan.
▪ Untuk dapat memproduksi ASI makanlah sayuran
hijau.
Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor ,antara lain :
1. Keadaan gizi selama hamil
Bila keadaan gizi buruk akan mengurangi produksi ASI
2. Keadaan emosi ibu
Ibu yang mengalami tekanan batin atau tekanan kejiwaan , akan
memproduksi ASI lebih sedikit.
3. Cara menyusui
▪ Bayi disusui bila lapar
Jangan menyusui bayi setiap bayi menangis Karena menangis
tidak berarti bayi sedang lapar
▪ Susukan bayi secara bergantian pada payudara kiri
dan kanan
Usahakan agar air susu yang ada dalam payu dara habis
▪ Untuk mengatur jarak kehamilan hendaknya ibu
tidak menggunakan alat kontrasepsi pil yang mengandung
estrogen. Kadar estrogen yang tinggi pada pil KB dapat
menghentikan produksi ASI.
▪ Ibu menyusui dianjurkan untuk minum air yang
cukup.
Sudah jelas bahwa ibu menyusui memerlukan lebih banyak zat gizi
dibanding sewaktu ibu tidak menyusui.
Tambahan zat gizi untuk ibu menyusui setiap hari adalah sbb :
- 825 kilo kalori
- 25 gram protein
- 500 mg zat besi
- 2500 IU vitamin A
- 0,4 mg vitamin B1
- 30 mg vitamin C
Banyak ragam bahan makanan di sekitar kita yang bisa menjadi sumber
zat gizi .Sumber kalori dianjurkan berasal dari karbohidrat dan lemak seperti :
- Beras - Gandum
- Ketela - Mie
- Jagung - Minyak
- Kentang - Lemak hewan
Bahan Makanan yang mengandung protein adalah :
1. Protein hewani
- Susu - Daging
- Telur - Ikan
2. Protein nabati
- Kacang – kacangan
- Tahu
- Tempe
Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur :
- Susu - Teri Kering
- Sayuran hijau - Kacang – kacangan
Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi :
- Hati - Daging
- Kuning telur - Sayur hijau ( bayam ,dll )
- Kacang – kacangan
Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A :
- Kuning telur - Minyak ikan
- Hati - Susu
- Sayuran hijau - Buah – buahan kuning
Kecuali itu sayuran dan buah – buahan pada umumnya mengandung
vitamin dan mineral terutama dalam bentuk segar.
Hal –hal yang harus diperhatikan oleh ibu menyusui :
1. Jangan merokok
2. Jangan minum –minuman keras
3. Jangan berdiet terlalu ketat
Ibu menyusui lebih banyak membutuhkan makanan yang bergizi,tetapi
bukan makanan yang manis – manis dan berlemak. Jika nafsu makan berkurang ,
usahakan makan sedikit – sedikt tapi sering.
Seorang ibu yang selama hamil dan dalam masa menyusui mendapat
makanan yang baik dan cukup, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk dapat
menghasilkan air susu dalam jumlah yang maksimal dan mengandung unsur gizi
yang cukup. Apabila unsur – unsur gizi tudsak dapat dipenuhi oleh makanan yang
mengandung zat gizi yang dibutuhkan , maka unsur –unsur itu akan diambilkan
dari dalam tubuhanya sendiri. Dalam keadaan seperti ini , kemungkinan ibu itu
akan mudah terserang berbagai macam penyakitdefisiensi yang akut ,sedangkan
keadaan gizi ibu itu dengan demikian dalaam tarf sangat minimal.
Sering terlihat seorang ibu yang sedng menyusui anaknya terlihat
pucat,lesu ,dan kurus. Ini merupakan tanda bahwa makanannya tidak
mencukupi .Hal ini mungkin pula akan membawa pengaruh buruk terhadap
bayinya. Berat badan anak akan sukar bertambah ,dan mungkin anak ini akan
menderita berbagai penyakit gangguan gizi hingga sangat mudah bagi anak
terserang berbagai penyakit defisiensi .
DAFTAR PUSTAKA
Astuti. 2010. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas
Kesehatan di Puskesmas. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Gizi Masyarakat: Jakarta.
Atikah, P dan Erna, K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Mulia Medika
Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Menyusui. Kementrian Kesehatan RI:
Direktorat Bina Gizi.
Simanjutak, D.H dan Sudaryati, E. 2005. Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui.
Hasil Penelitian. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi
Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 30-35.
DAFTAR HADIR
(..................................................)
Lampiran 4
LEMBAR NOTULEN
Kegiatan Diskusi