KONSEP DIRI
A. Definisi
Menurut Para Ahli adalah sebagai berikut :
1) Menurut Burns (dalam Pudjijogyanti, 1993)
Konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri
kita sendiri.
2) Menurut Rini (dalam Pudjijogyanti 2004)
Konsep diri diartikan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang
terhadap dirinya.
3) Menurut Cawagas (dalam Pudjijogyanti, 1993)
Konsep diri mencangkup seluruh pandangan individu akan dimensi
fisik,
karakteristik
pribadi,
motivasi,
kelemahan,
kepandaian,
(Brooks).
Konsep diri adalah pengetahuan dan evaluasi terhadap diri
sendiri yang diperoleh melalui pengalaman dari interaksi
dengan orang lain (burns).
seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi fisik, diri pribadi, diri
keluarga, diri sosial juga etika.
B. Komponen konsep diri
Komponen-komponen konsep diri menurut Hurlock (1976) antara lain :
1) The Perceptual Component
Gambaran dan kesan seseorang tentang penampilan tubuhnya dan kesan
yang dibuat pada orang lain atau sering disebut konsep diri fisik.
Tercangkup didalamnya gambaran yang dipunyai seseorang tentang daya
tarik tubuhnya (attractiveness) dan keserasian jenis kelamin (sex
apporiateness). Komponen ini sering disebut physical self concept.
2) The Conseptual Component
Pandangan tentang karakteristik yang berbeda dengan orang lain baik
tentang dengan kemampuan dan kekurangnya serta disusun dari kualitas
penyesuaian hidupnya tentang kepercayaan diri tergantung keberanian,
kegagalan dan kelemahan. Komponen ini sering disebut psychological self
concept.
3) The Attitudinal Component
Perasaan tentang kebangaan dan rasa malunya. Yang termasuk dalam
komponen ini adalah keyakinan nilai, aspirasi dan komitmen yang
membentuk dirinya.
Sedangkan menurut Pudjijogyanti (1988), Komponen-komponen konsep diri
ada dua yaitu :
1) Komponen Kognitif
Komponen kognitif merupakan pengetahuan individu tentang keadaan
dirinya. Misalnya saya anak bodoh atau siapa saya . Jadi komponen
kognitif merupakan penjelasan dari siapa saya yang akan member
gambaran tentang diri saya. Gambaran diri ( self-picture ) tersebut akaan
membentuk citra diri ( self-image ).
2) Komponen Afektif
Komponen afektif merupakan penilaian individu terhadap diri. penilaian
tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri ( self acceptance ),
serta harga diri ( self-esteem) individu.
dirinya seseorang
dan
ada
yang
mempunyai
konsep
diri yang
negatif.
Tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri yang positif adalah :
1) Ia yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini
mempunyai rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk
mengatasi masalah yang dihadapi, dan percaya bahwa setiap masalah pasti
ada jalan keluarnya.
2) ia menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa rasa malu
tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun ia menerima
pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi meremehkan orang lain.
3) Ia menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan
keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat.
Ia peka terhadap perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan
orang lain meskipun kadang tidak disetujui oleh masyarakat. Menyadari
bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan keinginan serta
perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Ia peka
terhadap perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan orang
lain sehingga akan menghargai perasaan orang lain meskipun kadang tidak
disetujui oleh masyarakat.
4) Ia mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia mampu untuk
mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum mengintrospeksi orang lain, dan
mampu
untuk
mengubahnya
menjadi
lebih
baik
agar
diterima
10) Mampu menikmati dirinya secara utuh dalam berbagai kegiatan yang
meliputi pekrjaan, permainan, ungkapan diri yang kreatif, persahabatan
atau sekedar mengisi waktu.
11) Peka pada kebutuhan orang lain, pada kebiasaan sosial yang telah
diterima dan terutama sekali pada gagasan bahwa ia tidak bisa bersenangsenang dengan mengorbankan orang lain.
Sedangkan tanda-tanda
individu
yang memiliki
konsep
diri negatif
diterimanya
dan
ini
mudah
sangat
tidak
tahan
kritik
hal
sebagai
usaha
untuk menjatuhkan
berkomunikasi orang
yang
sebagi
harga
memiliki
yang
dirinya. Dalam
konsep
terbuka,
dan
diri negatif
bersikeras
menghindari
pujian,
ia
tidak
dapat menyembunyikan
merasa
(bermusuhan).
Ia bersikap psimis terhadap kompetisi. Hal ini terungkap dalam
keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat
prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan
yang merugikan dirinya.
adalah
segala
lingkungan
yang
dapat
menunjang
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian terhadap masalah konsep diri adalah persepsi individu atau pola
konsep diri, pola berhubungan atau peran, pola reproduksi, koping terhadap
stres, serta adanya nilai keyakinan dan tanda-tanda ke arah perubahan fisik,
seperti kecemasan, ketakutan, rasa marah, rasa bersalah dan lain-lain.
B. Diagnosis Keperawatan
perhatian,membangun
harga
diri
dengan
maupun negatif.
Memberi kesempatan untuk melakukan aktivitas sosial yang
positif.
Mendorong pasien untuk berhubungan dengan teman atau
kerabat dekat dan terlibat dengan aktivitas sosial. Jangan
sesuai
penilaian
masyarakat.
Meningkatkan atau memperbaiki peran pasien, dengan cara:
o Membantu meningkatkan kejelasan perilaku dan pengetahuan
yang sesuai dengan peran.
o Mempertahankan kosistensi terhadap peran yang dilakukan.
o Menyesuaikan antara peran yang diemban.
o Menyelaraskan antara budaya dan harapan terhadap perilaku
peran.
D. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah konsep diri secara umum dapat dinilai dari
kemampuan untuk menerima diri, menghargai diri, melakukan peran yang
sesuai, dan mampu menunjukkan identitas diri.
DAFTAR PUSTAKA