DISUSUN OLEH :
Putri Wulandari 40901900049
Rika Aprillia 40901900050
Ririn Fitriana Sari 40901900051
Rizqi Nurul Jihan 40901900052
Sany Octavia 40901900053
Shoffiya Nur Awwalina 40901900054
Sintiya 40901900055
Siska Widiyaningrum 40901900056
Siti Nurlaili 40901900057
Siti Sholekah 40901900058
Susanti 40901900059
Tania Tiara 40901900060
Tri Sulistyorini 40901900061
Viviani Indah Rizkia 40901900062
Wiwit Prihatini 40901900063
Yasinta Mutiara Tanzila 40901900064
Yulianingsih 40901900065
Zulfatun Aisah 40901900067
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kebutuhan dasar aman nyaman.
2. Tujuan Khusus :
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan masalah keperawatan
gangguan rasa aman nyaman.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan dengan masalah gangguan rasa
aman nyaman.
c. Menentukan rencana keperawatan dengan masalah gangguan rasa
aman nyaman.
d. Melakukan implementasi sesuai dengan rencana asuhan
keperawatan kepada klien dengan gangguan rasa aman nyaman.
e. Melakukan evaluasi dari tindakan keperawatan yang telah
dilakukan dengan masalah gangguan rasa aman nyaman.
BAB II
KONSEP DASAR
2.1 Pengertian
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa
juga keadaan aman dan tentram (Potter &Perry, 2006)
Bila ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dibagi menjadi nyeri tertusuk dan nyeri
terbakar.
2.3 Fisiologi
a. Reseptor Nyeri
- Mekanik (mekano sensitif)
Kerusakan ujung syaraf bebas akibat trauma karena benturan atau
gerakan
- Thermis (thermo sensitif)
Rangsangan panas atau dingin yang berlebihan
- Kimia (khemo sensitif)
Rangsangan zat kimia berdasarkan bradikinin, serotinin, ion kalium,
asam, prostaglandin, asetilkolon, dan enzim preteolitik
b. Mekanisme Penghantar Impuls Nyeri
- Serabut delta A (menusuk dan tajam)
Pada kulit dan otot bermielin
- Serabut delta C (panas dan terbakar)
Dalam otot tidak bermielin, garis tengah 0,4-1,2 mm, kecepatan 0,5-
2,0 mm/detik
KONSEP KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a.Identitas Pasien
Nama : Siti Nurlaili
Umur : 22 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Sendangrejo, Mbogorejo, Blora
Giagnosa medis :-
Tanggal dan Jam masuk :-
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.S
Umur : 45 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan terakhir : Mts
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sendangrejo, Mbogorejo, Blora
Hubungan dengan pasien : Orang tua pasien
2. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah, Lemah,
Cemas
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami : Kliem mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit
yang berhubungan dengan
keluhan saat ini
b. Kecelakaan : Klien mengatakan pernah
mengalami kecelakaan, jatuh
dari sepeda motor
c. Pernah dirawat : Kliem mengatakan tidak
pernah dirawat di RS
d.Alergi (obat atau lainnya) : Klien mengatakan memiliki
alergi pada makanan seafood
e. Imunisasi : Klien menyatakan tidak
melakukan imunisasi
4. Riwayat Kesehatan keluarga
1. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
: Meninggal
2. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB (frekwensi, waktu, warna, konsistensi, penggunaan
pencahar/enema, adanya keluhan diare/konstipasi)
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Pola makan, pola minum, Diet khusus, nafsu makan, mual, muntah,
stomatitis, BB naik turun 6 bulan terakhir, kesulitan menelan. :
A Antropometri TB : 150 cm
BB : 39 kg
LILA : 28 cm
IMT : 17,3
BB ideal
Minimal : 41,625 kg
Maximal : 56,25 kg
B Biokimia ---
C Clinical Sign Badan : Kurus
Otot : Lemah
Nadi : 45x/mnt
TD : 110/70 mmHg
D Diet ---
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman pasien tentang fungsi seksual. :
Klien mengatakan belum faham dengan fungsi seksual, dan sistem
reproduksi normal/ tidak
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai
kondisi (fertilitas, libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakian alat
kontrasepsi) :
Klien mengatakan belum menikah
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual
(ejakulasi dini, impotent, nyeri selama berhubungan, perdarahan dll)
terutama terkait dengan penyakit yang diderita.
Klien mengatakan belum menikah
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada pasien dengan masalah
tumor atau keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama
menstruasi) :
Klien mengatakan teratur menstruasi dan keluhan saat menstruasi
biasanya timbul nyeri
2) Riwayat kehamilan (jumlah kehamilan, jumlah kelahiran,
jumlah anak)
Klien mengatakan belum menikah dan belum memiliki seorang
anak
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear :
Klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan ginekologi
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain
Mengkaji bagaimana hubungan pasien dengan orang lain (keluarga, tenaga
kesehatan, pasien lain), apakah keadaan penyakitnya mempengaruhi
hubungan tersebut.
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas, mampu
mengekspresikan, mampu mengerti orang lain) :
Klien mampu berkomunnikasi secara relevan, jelas, dapat
mengekspresikan, dan mampu mengerti orang lain
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada pasien :
Klie mengatakan orang terdekat dan berpengaruh adalah kedua
orangtuanya dan adik-adiknya
c. Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah.:
Klien mengatakan jika ada masalah selalu meminta bantuan kepada
orangtuanya
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan saudara, hubungan perkawinan) :
Klien mengatakan tidak ada gangguan atau kesulitan dalam
berhubungan dengan keluarga
08.00 DO:
WIB
- P = nyri pada saat datang
bulan
- Q = nyeri seperti ditusuka-
tusuk
- R = perut bagian bawah
- S=4
- T = hilang timbul
Senin, 06 DS : Intoleransi Kelemahan sintiya
Desember aktivitas
- Klien mengatakan tidak
2020
mampu melakukan aktivitas
08.15
WIB
DO :
Kriteria Hasil
Senin, 06 Dx SLKI : Tingkat Nyeri SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238)
Desember (L.08066)
1 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
2020
Setelah dilakukan asuhan durasi, frekuensi,kualitas,
08.00 WIB keperawatan selama 3x24 itensitas nyeri
jam diharapkan tingkat nyeri 2. Identifikasi respon nyeri verbal
klien menurun dengan non verbal
kriteria hasil: 3. Identifikasi faktor memperberat
dan memperingan nyeri
Keluhan nyeri
4. Berikan teknik nonfarmakologis
menurun
untuk mengurangi rasa nyeri
Meringis menurun
(mis. Kompres hangat/dingin,
terapi pijat, teknik imajinasi
terbimbing)
5. Jelaskan penyebab , periode,
dan pemicu nyeri
6. Kalaborasi pemberian analgetik
Senin, 06 Dx SLKI : Toleransi Aktivitas SIKI : Manajemen Energi (I.05178)
Desember (L.05047)
2
2020
Setelah dilakukan asuhan
1.Identifikasi gangguan fungsi tubuh
08.00 WIB keperawatan selama 3x24
yang mengakibatkan kelelahan
jam diharapkan toleransi
aktivitas meningkat dengan 2.Monitor pola dan jam tidur
kriteria hasil : 3.Ajarkan strategi koping untuk
O: -
2. Mengdentifikasi
S : Klien tampak meringis
skala nyeri menahan sakit
3. Memberikan
teknik S : Klien tampak meringis
nonfarmakologis menahan sakit dan
untuk mengurangi memegangi perutnya
rasa nyeri (mis.
O : klien tampak tidur untuk
Kompres
mengurangi rasa nyeri
hangat/dingin,
terapi pijat, teknik
imajinasi
terbimbing)
S : Klien tampak bersedia
melakukan teknik yang
4. Menjelaskan
diprogramkan
penyebab ,
periode, dan O : Klien tampak lebih
pemicu nyeri nyaman setelah dilakuan
teknik nafas dalam untuk
mengurangi rasa nyeri
S:-
5. Mengkolaborasi
O:-
pemberian
analgetik
4.Memahami situasi
yang membuat S : Klien tampak ingin
ansietas diperhatikan
5.Menganjurkan
keluarga untuk tetap S : Klien tampak sedih
bersama pasien karena dirumah sepi
7.Berkolaborasi O :-
pemberian obat
ansietas
Selasa, 07 Dx
Desember
1 1. Mengdentifikasi S : Klien mengatakan jika
2020
faktor beraktivitas terlalu berat
12.00 memperberat dan nyeri meningkat
WIB memperingan
O : Klien tampak
nyeri
mengurangi aktivitas yang
berat
2. Memberikan
teknik
S : Klien mengatakan hanya
nonfarmakologis
tidur untuk mengurangi
untuk mengurangi
nyeri
rasa nyeri (mis.
Kompres O : klien tampak melakukan
hangat/dingin, kompresair hangat
terapi pijat, teknik
imajinasi
terbimbing)
TD : 120/80 mmHg
RR :24x/mnt
N : 60x/mnt
2.Memonitor pola
S : Klien mengatakan tidur
dan jam tidur
normal mulai pukul 21.00-
04.30
O : Klien Kooperatif
O:
- skala nyeri : 2
- klen tampak dapat
melakukan aktivitas
3. Memberikan S : Klien mengatakan
teknik melakukan secara mandiri
nonfarmakologis tekniknik farmakologis
untuk mengurangi untuk mengurangi nyeri
rasa nyeri (mis.
O : klien kooperatif
Kompres
hangat/dingin,
terapi pijat, teknik
imajinasi
terbimbing)
3.6 Evaluasi
Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan TTD
Senin, 06 Nyeri akut b.d S: Klien mengatakan masih nyeri Sintiya
Desember agen pencedera dibagian perut
2020 fisiologis
O: Klien tampak kesulitan tidur
08.30
WIB
P : Nyeri pada saat datang bulan
R:4
P : Intervensi dihentikan
Selasa, 08 Nyeri akut b.d S : Klien mengatakan sudah tidak Sintiya
Desember agen pencedera nyeri
2020 fisiologis
O : klien tampak bisa tidur nyenyak
12.10
A : tujuan tercapai msalah teratasi
WIB
P : Intervensi dihentikan
BAB IV
PEMBAHASAN KELOMPOK
4.1 Pengkajian
Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P, Q, R, S,T
P = paliatif/profokatif yaitu yang meningkatkan atau mengurangi nyeri
Q = Qualitas/Quantitas yaitu frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan, deskripsi
sifat nyeri
R = Regio/tempat yakni lokasi sumber dan penyebarannya
S = Skala yaitu derajat nyeri dengan menggunakan rentang nilai
T = Time yaitu kapan keluhan dirasakan dan lamanya keluhan berlangsung
Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Mengkaji ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi dibuktikan
dengan klien khawatir dan cemas dengan keadaan yang dialami
1. IDENTITAS
a.Identitas Pasien
Nama : Siti Nurlaili
Umur : 22 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Indonesia
Alamat : Sendangrejo, Mbogorejo, Blora
Giagnosa medis :-
Tanggal dan Jam masuk :-
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny .S
Umur : 45 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan terakhir : Mts
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sendangrejo, Mbogorejo, Blora
Hubungan dengan pasien : Orang tua pasien
2. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah, Lemah, Cemas
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami : Kliem mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit yang berhubungan dengan
keluhan saat ini
b. Kecelakaan : Klien mengatakan pernah mengalami
kecelakaan, jatuh dari sepeda motor
c. Pernah dirawat : Kliem mengatakan tidak pernah dirawat
di RS
d.Alergi (obat atau lainnya) : Klien mengatakan memiliki alergi pada
makanan seafood
e. Imunisasi : Klien menyatakan tidak melakukan
imunisasi
4. Riwayat Kesehatan keluarga
1. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
: Meninggal
2. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB (frekwensi, waktu, warna, konsistensi, penggunaan
pencahar/enema, adanya keluhan diare/konstipasi)
5. Pola Nutrisi-Metabolik
Pola makan, pola minum, Diet khusus, nafsu makan, mual, muntah, stomatitis, BB
naik turun 6 bulan terakhir, kesulitan menelan. :
A Antropometri TB : 150 cm
BB : 39 kg
LILA : 28 cm
IMT : 17,3
BB ideal
Minimal : 41,625 kg
Maximal : 56,25 kg
B Biokimia ---
C Clinical Sign Badan : Kurus
Otot : Lemah
Nadi : 45x/mnt
TD : 110/70 mmHg
D Diet ---
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman pasien tentang fungsi seksual. :
Klien mengatakan belum faham dengan fungsi seksual, dan sistem reproduksi
normal/ tidak
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi
(fertilitas, libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakian alat kontrasepsi) :
Klien mengatakan belum menikah
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual (ejakulasi dini,
impotent, nyeri selama berhubungan, perdarahan dll) terutama terkait dengan
penyakit yang diderita.
Klien mengatakan belum menikah
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada pasien dengan masalah tumor atau
keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama menstruasi) :
Klien mengatakan teratur menstruasi dan keluhan saat menstruasi biasanya
timbul nyeri
2) Riwayat kehamilan (jumlah kehamilan, jumlah kelahiran, jumlah anak)
Klien mengatakan belum menikah dan belum memiliki seorang anak
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear :
Klien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan ginekologi
1. Kesadaran :
Composmentis
2. Penampilan :
Lemah, pucat
3. Vital sign
a. Suhu Tubuh : 36,7 derajat cellcius
b. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
c. Respirasi (jumlah, irama, kekuatan) : 24x/mnt
d. Nadi (jumlah, irama, kekuatan) : 45x/mnt
4. Kepala
Bentuk Kepala Simetris dan tidak ada luka, rambut lurus, warna hitam, bersih,
tidak rontok dan tidak berketombe
5. Mata
Kemampuan penglihatan normal, ukuran pupil kanan dan kiri sama besarnya,
pupil mengecil jika terkenacahaya dan melebar jika tidak dijauhkan dari
cahaya, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
6. Hidung
Bersih, tidak ada secret, tidak ada epistaksis, tidak ada polip, tidak ada nafas
cuping hidung, tidak melakukan pemakaian oksigen.
7. Telinga
Bentuk simetris, pendengaran normal, tidak menggunakan alat bantu dengar,
tidak ada serumen, tidak ada infeksi, tidak tinnitus.
8. Mulut dan Tenggorokan
Tidak ada gangguan bicara, warna gigi normal, bau normal pada umumnya,
tidak ada nyeri, tidak ada gangguan kesulitan mengunyah/ menelan, tidak ada
benjolan di leher, tidak ada pembesaran tonsil
9. Dada
Jantung :
Inspeksi : pulsasi terlihat, tidak ada lesi
Palpasi : pulsasi teraba
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : suara lup dup
Paru- paru :
Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri
seimbang, tidak ada penggunaan otot bantu napas
Palpasi : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
krepitasi
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Vesikuler tidak ada suara tambahan
10. Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak terdapat stretch
mark, bentuk simetris
Auskultasi : Terdengar suara timpani
Perkusi : bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada lesi
11. Genetalia :
Daerah genital bersih , tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, klien tidak
terpasang kateter
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan
dll) :
Warna kulit sawo matang, kulit normal , turgor kulit normal, tidak edema.
Keadaan kuku bersih pendek warna normal.
b. Capilarry refill : kurang dari 2 detik
c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan)
Koordinasi gerak dan keseimbangan sinkron, klien tidak menggunakan
alat bantu.
d. Bila terpasang infus :
Klien tidak terpasang infus
13. Kulit
a. Kulit pasien warna sawo matang, kering, tidak ada edema, tidak
terdapat luka
14. Data Penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tuliskan data fokus terkait penyakit pada :
1) Pemeriksaan laborat : Tidak terkaji
2) Pemeriksaan Radiologi : Tidak tekaji
b. Diit yang diperoleh : Tidak terkaji
c. Therapy : Tidak terkaji
DO:
- P=nyeri
pada saat
datang
bulan
- Q: nyeri
seperti
ditusuk-
tusuk
- R:perut
bagian
bawah
- S:4
- T:hilang
timbul
- Tampak
meringis
- Sulit tidur
- Klien
tampak
gelisah
menahan
nyeri
14 DS: Intoleransi aktivitas Kelemahan
Desember
-klien mengatakan
2020 jam
tidak mampu
08.30
melakukan aktifitas
DO:
- Klien
tampak
lemas
- Klien
tampak
mengeluh
lelah
- Klien
merasa
lemah
setelah
beraktivitas
DO:
- klien
tampak
gelisah
- muka klien
pucat
- ekspresi
klien
tegang
- Sulit
berkonsentr
asi
Kriteria Hasil
Senin, 06 Dx SLKI : Tingkat Nyeri SIKI : Manajemen Nyeri
Desember 1 (L.08066) (I.08238)
2020
Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi lokasi,
08.00 WIB keperawatan selama karakteristik,
3x24 jam diharapkan durasi,
tingkat nyeri klien frekuensi,kualitas,
menurun dengan kriteria itensitas nyeri
hasil: 2. Identifikasi respon
nyeri verbal non
Keluhan nyeri
verbal
menurun
3. Identifikasi faktor
Meringis
memperberat dan
menurun
memperingan nyeri
4. Berikan
tekniknonfarmakol
ogis untuk
mengurangi rasa
nyeri (mis.
Kompres
hangat/dingin,
terapi pijat, teknik
imajinasi
terbimbing)
5. Jelaskan penyebab ,
periode, dan
pemicu nyeri
6. Kalaborasi
pemberian
analgetik
( pemberian
kompres hangat )
Senin, 06 Dx SLKI : Toleransi SIKI : Manajemen Energi
Desember 2 Aktivitas (L.05047) (I.05178)
2020
Setelah dilakukan asuhan
08.30 WIB keperawatan selama
1.Identifikasi gangguan fungsi
3x24 jam diharapkan
tubuh yang mengakibatkan
toleransi aktivitas
kelelahan
meningkat dengan
kriteria hasil : 2.Monitor pola dan jam tidur
Kemudahan
dalam melakukan
aktivitas sehari
hari meningkat
Keluhan lelah
menurun
Senin, 06 Dx SLKI : Tingkat SIKI : Reduksi Ansietas
Desember 3 Ansietas (L.09093) (I.09314)
2020
Setelah dilakukan asuhan 1.Identifikasi saat tingkat ansietas
09.00 WIB keperawatan selama berubah
3x24 jam diharapkan
2.Monitor tanda-tanda ansietas
tingkat ansietas menurun
denngan kriteria hasil : 3.Ciptakan suasana terapeutik
untuk menumbuhkan kepercayaan
Verbalisasi
khawatir akibat 4.Pahami situasi yang membuat
kondisi yang ansietas
dihadapi 5.Anjurkan keluarga untuk tetap
menurun bersama pasien
Perilaku gelisah
6.Anjurkan mengungkapkan
menurun
perasaan dan persepsi
Pola tidur
membaik 7.Kolaborasi pemberian obat
ansietas
O:
S:-
O:-
Senin, 06 D 1.Mengidentifikasi gangguan S : Klien mengatakan saat Sintiy
Desembe x fungsi tubuh yang melakukan aktifitas tubuh a
r 2020 mengakibatkan kelelahan terasa lemah
2
08.10 O : Klien tampak lemah
WIB
- S :36,7 derajat cellcius
- TD : 120/80 mmHg
- RR :24x/mnt
- N : 45x/mnt
S : Klien mengatakan
6.Menganjurkan bersedia melakukan anjuran
mengungkapkan perasaan dan yang diprogramkan
persepsi
O : Klien tampak lebih tenang
setelah bercerita dengan
perawat
7.Berkolaborasi pemberian
obat ansietas S :-
O :-
Selasa, D
07 x
3. Mengdentifikasi faktor S : Klien mengatakan jika
Desembe
1 memperberat dan beraktivitas terlalu berat nyeri
r 2020
memperingan nyeri meningkat
12.00
O : Klien tampak mengurangi
WIB
aktivitas yang berat
4. Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
S : Klien mengatakan hanya
mengurangi rasa nyeri (mis.
tidur untuk mengurangi nyeri
Kompres hangat/dingin,
terapi pijat, teknik imajinasi O : klien tampak melakukan
terbimbing) kompresair hangat
S : Klien mengatakan
bersedia melakukan anjuran
- skala nyeri : 2
- klen tampak dapat
melakukan aktivitas
S : Klien mengatakan
melakukan secara mandiri
6. Memberikan teknik
tekniknik farmakologis untuk
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
mengurangi rasa nyeri (mis.
Kompres hangat/dingin, O : klien kooperatif
terapi pijat, teknik imajinasi
terbimbing)
rabu, 08 D 1. Mengidentifikasi S : Klien mengatakan bisa
Desembe x gangguan fungsi tubuh beraktivitas seperti semula
r 2020 yang mengakibatkan
2 O : Klien tampak sehat
kelelahan
12.20
- S :36,7 derajat cellcius
WIB
- TD : 120/80 mmHg
- RR :24x/mnt
- N : 60x/mnt
4.6 Evaluasi
P: intervensi dihentikan
Selasa, 07 Ansietas b.d S : Klien mengatakan sudah tidak cemas
Desember Kurang terpapar
O : Klien tampak lebih memahami
2020 informasi
tentang penyakitnya
13.10 WIB
A : tujuan tercapai masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
rabu, 08 Nyeri akut b.d agen S : Klien mengatakan sudah tidak nyeri
Desember pencedera
O : klien tampak bisa tidur nyenyak
2020 fisiologis
A : tujuan tercapai msalah teratasi
12.10 WIB
P : Intervensi dihentikan
Rabu, 08 Intoleransi S : klien mengatakan sudah tidak lemas
desember aktivitas b.d
O : klien Nampak sudah bisa berakifitas
2020 Kelemahan
A : tujuan tercapai masalah teratasi
13.30 WIB
P : intervensi dihentikan
Rabu 08 Ansietas b.d S : klien mengatakan sudah tidak cemas,
desember Kurang terpapar sudah bisa tidur nyenyak
2020 informasi
O :perilaku gelisan klien menurun,
14.45 WIB
A : tujuan tercapai masalah teratasi
P : interensi di hentikan
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengumpulan data dapat dibuat kesimpulan secara
umum sebagai berikut:
1. Pengkajian
Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh klien mengalami
nyeri akut dengan masalah keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman nyeri yang sesuai dengan teori. Didapatkan penurunan skala
nyeri setelah dilakukan tindakan keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa utama yang ditemukan pada Ny.S yaitu Nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisiologi dan ditandai dengan nyeri
pada perut bagian bawah dengan skala 4. dan diagnosa selanjutnya yaitu
Intoleransi aktivitas dan ansietas
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan telah dilakukan pada Ny.S secara
komprehensif dengan memfokuskan pada satu masalah keperawatan yaitu
“Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman
pada klien Nyeri Haid. Adapun intervensi yang telah dilakukan pada
diagnosa prioritas yaitu mengidentifikasi loskasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, mengidentifikasi respon,
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, memberikan teknik
nonfarmakologis dan memberikan penjelasan terkait penyebab, periode
maupun pemicu rasa nyerinya. adapun diagnosa selanjutnya yaitu
Intoleransi aktivitas dan intervensi yang dilakukan meliputi ukur tekanan
darah, nadi, suhu dan pernafasan serta selanjutnya memberikan informasi
mengenai masalah yang dialami untuk mengurangi tingkat kecemasannya.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi dari rencana tindakan nyeri akut pada Ny.S
dilakukan selama 3 hari yaitu pada tanggal 06 Desember – 08 Desember
2020 mengidentifikasi nyeri, skala nyeri, mengukur tekanan darah, nadi,
suhu dan pernafasan, pantau nyeri yang dialami, pantau faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri, pantau respon nyeri non verbal,
pantau faktor yang menyebabkan nyeri, memberikan penjelasan tentang
teknik non farmakologi (relaksasi tarik nafas dalam, kompres air hangat).
5. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari yaitu pada
Ny.S pada tanggal 06 Desember - 08 Desember 2020 dan didapatkan hasil
penurunan skala nyeri sampai sudah merasa tidak nyeri lagi serta klien
juga melaporkan sudah tidak lemah saat melakukan aktifitas dan sudah
tidak merasa cemas lagi.
5.2 Saran :
1. Bagi DIII Keperawatan UNISSULA
Hasil pengumpulan data Analisa ini diharapkan dapat menjadi referensi
bagi penulis selanjunya tentang masalah kebutuhan dasar aman dan
nyaman nyeri pada pasien yang mengalami nyeri haid dan dapat
menambahkan imlpementasi berupa terapi nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien.
2. Bagi Keluarga
Keluarga adalah orang terdekat pasien, diharapkan keluarga dapat
mendukug pasien dan membantu pasien untuk mengurangi rasa nyeri yang
dialami oleh pasien
3. Bagi Penulis
Penulis perlu menambah dan meingkatkan kemampuan dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan rasa aman
nyaman nyeri serta perlu memperbaiki agar analisa yang ditulis menjadi
lebih sempurna
4. Bagi Penulis Selanjutnya
Hasil analisa data ini diharapkan menjadi referensi bagi penulis
selanjutnya tetang asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa aman
nyaman nyeri pada pasien yang mengalami nyeri saat haid dengan
diagnose nyeri akut, intoleransi aktifitas dan ansietas.
DAFTAR PUSTAKA