Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

SEHAT JIWA PADA TAHAP PERKEBANGAN DEWASA TENGAH


STASE KEPERAWATAN JIWA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Jiwa

PEMBIMBING
CT :Meti Agustini, Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH:
ANNISA

NPM. 2014901210103

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANJARMASIN
2021
Pengertian Kesehatan Jiwa

Menurut UU Kesehatan Jiwa Kriteria sehat jiwa meliputi sifat


Kesehatan jiwa bukan hanya tidak
No 3 tahun 1996, kesehatan yang positif terhadap diri sendiri,
ada gangguan jiwa, melainkan
mengandung berbagai karakteristik jiwa adalah kondisi yang tumbuh, berkembang, memiliki
yang positif yang menggambarkan memungkinkan perkembangan aktualisasi diri, keutuhan,
keselarasan dan keseimbangan fisik, intelectual, emocional kebebasan diri, memiliki
kejiwaan yang mencerminkan secara optimal dari seseorang persepsi sesuai kenyataan dan
kedewasaan kepribadiannya (WHO). dan perkembangan ini berjalan kecakapan dalam beradaptasi
selaras dengan orang lain. dengan lingkungan (Stuart &
Laraia, 2005).

Konseptual Model Keperawatan Masalah-masalah Kesehatan


Kesehatan Jiwa: Keperawatan Kesehatan Jiwa
Jiwa:
1. Psychoanalitycal Keperawatan Kesehatan Jiwa
1. Psikotik (gangguan adalah proses dimana perawat
2. Interpersonal psikotik akut & gangguan
3. Social membantu individu/kelompok
psikotik kronik) dalam mengembangkan konsep
4. Exitensial 2. Depresi
5. Supportive therapy diri yang positif, meningkatkan
3. Panik pola hubungan antar pribadi
6. Medical 4. Gangguan penyesuaian
yang lebih harnonis serta agar
berperan lebih produktif di
Peran Perawat Kesehatan Jiwa Proses Keperawatan masyarakat (Dorothy).
Menurut Peplau, peran perawat
meliputi: Pengkajian:
a. Sebagai pendidik 1. Data demografi
b. Sebagai pemimpin dalam 2. Pemeriksaan fisik
situasi yang bersifat 3. Status mental
lokal, nasional dan 4. Riwayat personal dan
internasional keluarga
c. Sebagai ”surrogate parent”
d. Sebagai konselor.
e. Dan yang lain dari peran Usia Perkembangan Dewasa Tengah (30 – 60) Tahun: Generativity
perawat adalah:
Vs Self Absorption and Stagnation
f. Bekerjasama dengan lembaga
kesehatan mental Adalah tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana pada
g. Konsultasi dengan yayasan tahap ini merupakan tahap dimana individu mampu terlibat dalam
kesejahteraan kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, dan mampu “membimbing
h. Memberikan pelayanan pada
anaknya”. Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut
klien di luar klinik
i. Aktif melakukan penelitian tidak terpenuhi dapat menyebabkan “ketergantungan dalam pekerjaan
j. Membantu pendidikan dan keuangan”.
masyarakat.

Karakteristik Perilaku
1. Karakteristik Normal
a. Menilai pencapaian hidup g. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu
b. Merasa nyaman dengan yang berarti bagi dirinya dan orang lain,
pasangan hidup mengisi waktu luang dengan hal yang
c. Menerima perubahan fisik dan positif dan bermanfaat
psikologis yang terjadi h. Perhatian dan peduli dengan orang lain :
d. Membimbing dan menyiapkan memperhatikan kebutuhan orang lain.
generasi di bawah usianya secara arif dan i. Mengembangkan minat dan hobi.
bijaksana
e. Menyesuaikan diri dengan Diagnosa Keperawatan: Menyiapkan
orang tuanya yang sudah lansia Generasi Berikut
f. Kreatif : mempunyai inisiatif
2. Karakteristik Penyimpangan Perkembangan j. Tidak memiliki
a. Tidak kreatif : kurang pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga
memiliki keinginan untuk melakukan tidak dapat mandiri secara keuangan dan
sesuatu yang bermanfaat sosial
b. Bertindak sesuka hati, tidak k. Berperilaku antisosial
peduli dengan orang lain (kriminal, tindak asusila, narkoba)
c. Tidak mempunyai l. Tidak bertanggung
hubungan akrab, kurang berminat bekerja jawab terhadap keluarga
dan berkeluarga
d. Tidak mempunyai

Intervensi Keperawatan

1. Intervensi Perkembangan Normal 2. Intervensi Penyimpangan Perkembangan


Intervensi Generalis : Intervensi Generalis :
a. Menjelaskan perkembangan usia dewasa a. Menganjurkan individu membuka diri,
yang normal dan perkembangan yang menjalin hubungan dengan orang lain
menyimpang b. Membantu menemukan pedoman dan nilai-
b. Menerima proses penuaan dan perubahan nilai kehidupan serta konsep diri yang jelas
peran dalam keluarga c. Tetap menjalin hubungan baik dengan
c. Berinteraksi dengan baik dengan pasangan individu yang bermasalah (kriminal, tindak
dan menikmati kebersamaan dengan keluarga asusila, narkoba) sambil terus
d. Memperluas dan memperbaharui membimbingnya
minat/kesenangan d. Memfasilitasi individu untuk mengikuti
e. Memanfaatkan kemandirian dan kegiatan sosial di masyarakat
kemampuan/potensi diri secara positif e. Menganjurkan individu mengembangkan
minat, bakat dan kemampuan yang
dimilikinya

Intervensi Spesialis :
a. Terapi stimulasi perkembangan psikososial
usia 30 – 60 tahun.
b. TKT Dewasa tengah
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. and Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nursing concept, process, and
practice. St. Louis : The C.V. Mosby Company

Stuart & Laraian. (2005). Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan). Jakarta: EGC

Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Program Magister Keperawatan Jiwa FIK
UI

Banjarmasin, 28 Juni 2021

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Meti Agustini, Ns., M.Kep) (Rossa Sosiowati, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai