FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN TAHUN 2021 ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS) PEMASANGAN ALAT HEMODIALISA
Nama : Annisa, S.Kep
NIM : 2014901210103 Ruang : Hemodialisa Tanggal : Kamis, 27 Mei 2021
1. Identitas klien : Tn. S
2. Diagnosa medis : CKD 3. Tindakan keperawatan dan rasional : Mempersiapkan Mesin HD 4. Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul di Ruang HD: - Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kerusakan mekanisme regulasi - Resiko infeksi 5. Data : Tn. S 49 tahun sedang menjalani hemodialIsis rutin di Ruang Hemodialisa RSUD Ulin Bnjarmasin dengan diagnosa medis CKD, tanda vital = Tekanan Darah : 132/95 mmHg, Suhu: 36,5C, Napas : 22x/menit, Nadi : 72x/menit regular, kesadaran compos mentis. 6. Prinsip tindakan & rasional a. Instalasi AVBL 1. Priming 500 ml 2. Sirkulasi + heparin 5000 UI 3. Blood pump 200 – 300 ml/menit b. Konduktivitas 1. Sambung cairan dialisat + mesin HD 2. Tekan dialisis + preparation c. Soaking 1. Sambung dialiser ke mesin HD 7. Tujuan tindakan Persiapan alat dan mesin hemodialisa sebelum melakukan cuci darah ke pasien. 8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Pemasangan blood line tidak sesuai Pencegahannya : mengetahui dengan baik pemasangan alat dengan benar b. Saat sirkulasi lupa mengklem blood line sehingga nacl habis dan bocor Pencegahannya : saat persiapan alat semua blood line harus di klem dulu terkeculi ke infus set / nacl c. Resiko infeksi Pencegahannya : bekerja secara aseptic 9. Analisa Sintesa : - 10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) a. HD set terpasang dengan sempurna b. Preming berhasil c. Sirkulasi berhasil d. Cairan dialisa mengisi kekonduktivitas e. Shocking ke konduktivitas tercapai f. Bubble trep terpasang g. Maknanya h. Priming dan sirkulasi tidak ada udara i. Bubble trep shocking sampai lampu di konduktivitas antara 13-15 j. Air dealisir terpasang sampai teminadatory end Banjarmasin, 27 Mei 2021 Ners muda,