Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Injeksi intracuttan / skin test


Nama klien : Ny. L
Diagnosa medis : Diabetes mellitus tipe II

2. Diagnosa keperawatan:
Resiko infeksi

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


a. Nama Klien

R : Sebelum obat diberikan, identitas klien harus diperiksa (papan identitas di tempat

tidur, gelang identitas) atau ditanyakan langsung kepada klien atau keluarganya. Jika

klien tidak sanggup  berespon secara verbal, respon non verbal dapat dipakai, misalnya

klien mengangguk.

b. Benar Obat

R: Sebelum memberi obat kepada klien, label pada botol atau kemasannya harus

diperiksa tiga kali.

c. Benar Dosis

R: Perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu, perawat harus berkonsultasi dengan

dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum dilanjutkan ke klien.

d. Benar Rute/ Cara.

R: Obat diberikan secara topical, tetes, sipositoria, dan oral dengan lokasi yang sesuai.

e. Benar Waktu

R: Ini sangat penting, khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk

mencapai atau mempertahankan kadar darah yang memadai.

 Kaji riwayat medis, riwayat alergi, dan riwayat diet.

 Kaji kondisi klien terkini.

 Kaji pengetahuan klien dan pemahaman tentang terapi obat.

 Kaji indikasi untuk menentukan rute pemberian obat yang tepat


4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Tindakan ini bukan tindakan yang dapat memberikan efek samping yang berbahaya.
Tindakan ini hanya merupakan tes terhadap reaksi alergi obat yang mungkin muncul pada
seseorang terhadap obat tertentu. Karena tindakan ini termasuk tindakan invasive yang
merusak jaringan maka salah satu resiko yang dapat terjadi adalah resiko infeksi karena luka
yang ditimbulkan.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui reaksi terhadap alergi obat yang mungkin muncul
pada seseorang terhadap obat tertentu.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil tindakan ini didapatkan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat yang
dimasukan. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanda-tanda alergi seperti kemerahan,
bintik-bintik, gatal, dll yang muncul pada area injeksi setelah 15 menit pasca injeksi. Jika
tidak terdapat alergi maka  penggunaan obat dapat dilakukan. Namun bila terdapat alergi
maka obat tidak  boleh digunakan.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Karena tindakan ini merupakan tindakan yang berupa pengetesan dan  bukan untuk
menyelesaikan masalah maka tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang ada.
Banjarmasin, April 2021

Ners Muda

( Annisa )

Preseptor Klinik

(Helda Iriani, Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai