Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PNEUMONIA
DI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN

OLEH:
Nama : Dina Aghisna Putri
NPM : 1814201110019
Semester : VI
Tempat : Rumah Sakit Islam Banjarmasin
CT : Mira, Ns.,M.Kep
CI : Hilda Mariana, S. Kep., Ns

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
PNEUMONIA
1.Definisi
Pneumonia adalah 5. Diagnosa Keperawatan
infeksi akut yang PATHWAY 1. Pola Nafas Tidak Efektif
(00032)
menyerang jaringan Normal (Sistem Organisme, NOC: Status Pernafasan :
paru-paru (alveoli) yang pernafasan) bakteri, virus, Kepatenan Jalan Nafas.
disebabkan oleh bakteri, terganggu jamur. Setelah dilakukan tindakan
virus, maupun jamur. keperawatan selama 16-30 menit
diharapka frekuensi pernafasan,
Paru-paru, irama pernafasan, dyspnea pada
2. Etiologi
Masuk ke Bronkus dan pasien dapat teratasi dengan
1. Bakteri
Alveoli kriteria hasil dari berat kesedang.
Pneumonia bakteri biasanya saluran
NIC: Manajemen Jalan Nafas
didapatkan pada usia lanjut. pernafasan (3140)
Seperti : Steptococcus Menganggu - Lakukan fisioterapi dada,
pneumonia, S. aerous, dan kerja sebagai mestinya.
Infeksi
streptococcus pyogenesis. migrofak - Motivasi pasien untuk bernafas
→peradangan
2. Virus pelan, dalam, berputar, dan batuk.
/inflamasi - posisakn untuk meringankan
Disebabkan oleh virus
influenza yang menyebar ↑suhu tubuh sesak nafas.
melalui droplet.
3. Jamur infeksi yang disebabkan Edema pada paru 2. Bersihan jalan nafas tidak
oleh jamur seperti
Hipertermi efektif (00031)
NOC : Status Pernafsan :
histoplasmosis menyebar
Kepatenan Jalan Nafas.
melalui penghirupan udara dan
Dispnea Setelah dilakukan tindakan
mengandung spora dan biasnya Produksi keperawatan selama 16-30 menit
ditemukan pada kotoran Sekret diharapka suara nafas tambahan,
burung tanah dan kompos. batuk pasien dapat teratasi dengan
Kelelahan
4. Benda-benda asing kriteria hasil dari berat menjadi
5. Bahan kimia dan aspirasi Bersihan sedang.
jalan nafas NIC : Manajemen Jalan Nafas
Pola nafas tidak efektif (3140)
tidak efektif - Buang sekret dan motivasi pasien
3. Manifestasi Klinis
melakukanbatuk atau menyedot
1. Demam sering tampak sebagai lender.
tanda infeksi yang pertama - Instruksikan pasien untuk
DAFTAR PUSTAKA
2. Meningismus terjadi dengan melakukan batuk efektif .
awitan deman yang tiba-tiba Rasyid, Zulmeliza.2015. Faktor-faktor yang
disertai sakit kepala, nyeri dan berhubungan dengan kejadian Pneumonia 3. Hipertermi
kekakuan pada punggung dan Anak. Bangkinang NOC : Kontrol Resiko :
leher Amin huda dan Kusuma. Hardi. 2016. Hipertermi.
3. Muntah Aplikasi Asuhan Keperawatan Praktis Jilid Setelah dilakukan tindakan
4. Diare biasanya ringa keperawatan selama 16-30 menit
2.Jogyakarta:MediActionT.Heather Herdman
5. Bunyi nafas seperti batuk, mengi, mengidentifikasi faktor resiko
& Shigemi Kamitsuru . 2018 . Buku NANDA- hipertermia,memonitor perubahan
mengorok
1 Diagnosis Keperawatan. status kesehatan pasien dapat
6. Kesulitan bernafas dan nafas teratasi dengan kriteria hasil dari
Bulechek, G. M., Butcher, H. K.,
cepat berat menjadi sedang.
Douchterman, J. M., & Wagner, C. M.
NIC : Perawatan : Hipertermi
4. Komplikasi (2013).Nursing  Interventions Classification
(3786)
Komplikasi pneumonia meliputi (NIC). Singapore: Elsevier -Monitor suhu tubuh menggunakan
hipoksemia, gagal respiratirik, Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & alat yang sesuai (misalnya,
efusi pleura, abses, paru dan Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes pemeriksaan rektal atau
Classifications (NOC). Singapore: esophagus)
bacteremia. -Berikan cairan IV yang sudah
Elsevier Nurarif .A.H. dan Kusuma. H.
didinginkan sesuai kebutuhan.
(2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
NIC-NOC. Jogjakarta: EGC
C. Pemeriksaan
No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat
1. Sinar X Untuk mengidentifikasi distribusi
truktual ( misal : Lobar, Bronchial, dan
dapat juga menyatakan abses)

2. Biopsi paru Untuk menetapkan diagnosa


3. Pemeriksaan Untuk dapat mengidentifikasi semua
gram/kultur, organisme yang ada.
sputum dan darah
4. Pemeriksaan fungsi Untuk mengetahui paru-paru,
paru menetapkan luas berat penyakit dan
membatu diagnosis keadaan
5. Spirometic Static Untuk mengkaji jumlah udara yang
diaspirasi

D. Penatalaksanaan
1. Pemberisn oksigen 1-2L/menit jika SPO2 pasien <60mmHg.
2. Humidifikasi : humidifier atau nebulizer jika secret yang kental dan berlebih
3. Terapi obat :
a. Penicillin G untuk infeksi pneumonia staphylococcus
b. Amantadine, Rimantadine untuk infeksi pneumonia virus
c. Eritromisin tetrasiklin, Derivat tetrasiklin untuk infeksi pnemonia
4. Pemberian cairan parenteral sesuai indikasi.

DAFTAR PUSTAKA
Rasyid, Zulmeliza.2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia
Anak. Bangkinang
Amin huda dan Kusuma. Hardi. 2016. Aplikasi Asuhan Keperawatan Praktis Jilid
2.Jogyakarta:MediAction
T.Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru . 2018 . Buku NANDA-1 Diagnosis
Keperawatan.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Douchterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013).Nursing
Interventions Classification (NIC). Singapore: Elsevier Moorhead, S., Johnson,
M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC).
Singapore:
Elsevier Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: EGC
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: EGC

Banjarmasin, 8 Agustus 2021

` Mahasiswa,

(Dina Aghisna Putri)

Preseptor Klinik, Preseptor Akademik,

(Hilda Mariana, S. Kep., Ns) ( Mira, Ns., M.Kep)


LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING AKADEMIK

Nama Mahasiswa : Dina Aghisna Putri


Judul Kasus : Pneumonia
Ruangan/ RS : ICU/ICCU
Pembimbing Akademik : Mira,Ns., M.Kep

No. Hari/ Tanggal Materi Konsultasi Masukan/ Saran TTD


Pembimbing
1

Anda mungkin juga menyukai