Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

Direct Observation Procedural Skill (DOPS)

DISUSUN OLEH:
Ribka Yuliana, S.Kep
NPM 2014901210137

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa/NPM : Ribka Yuliana, S.Kep/2014901210137


Tanggal : Jum’at, 09 Juli 2021
Ruang : Poli Anak RS Sultan Suriansyah Banjarmasin

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pengukuran BB, PB/TB, Status gizi


pada anak
Nama klien : By. Y
Diagnosa medis : Normal growth
2. Diagnosa keperawatan :
Kebutuhan pelayanan imunisasi b.d program imunisasi
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
Suatu cara pengukuran untuk mengetahui pertumbuhan fisik sehingga dapat
Pengertian
menggambarkan kondisi kesehatan dan status gizi seorang anak.
1. Memperoleh gambaran status gizi seseorang
Tujuan
2. Mendapatkan perkiraan pertumbuhan fisik
Setiap pasien yang baru masuk harus diukur tinggi badan dan berat badan untuk
Kebijakan
penetuan status gizi anak dan pertumbuhan.
No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
A. Persiapan alat:
1. Timbangan
2. Alat pengukur tinggi badan/panjang badan
3. Alat pengukur berat badan (timbangan)
4. Ballpoint
5. Buku catatan

B. Tahap pra interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila 1. Memastikan kembali identitas
ada pasien dan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan dilakukan untuk menghindari
3. Menempatkan alat didekat pasien dengan kesalahan
benar 2. Meminimalkan transmini patogen
3. Memudahkan dalam melakukan
tindakan
C. Tahap orientasi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan 1. Mengaplikasikan perilaku islami
diri dan membina hubungan saling
percaya dengan komunikasi
2. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan pada terapeutik
pasien/keluarga 2. Memberikan pemahaman tentang
tindakan yang akan dilakukan

Pengukuran panjang badan

2
1. Bayi digendong dan diletakkan berbaring 1. Pengukuran lebih akurat
ditempat pengukuran tegak lurus
menghadap depan, kedua kaki rapat dan
usahakan posisi bayi ditahan agar tidak
banyak bergerak
2. Tarik meteran tepat di bawah kaki bayi 2. Mengukur seberapa panjang badan
3. Baca skala yang menunjukkan panjang bayi
badan 3. Menilai hasil ukur
4. Dokumentasikan hasil pengukuran 4. Menulis hasil pengukuran

Pengukuran barat badan


1. Cek timbangan yang akan dipakai (jarum 1. Mempersiapkan alat sebelum
pada timbangan menunjukkan angka nol) digunakan
2. Sebelum naik keatas timbangan pakaian 2. Untuk menilai keakuratan
yang digunakan harus tipis
3. Anak yang akan ditimbang berdiri 3. Mempersiapkan diri sebelum
disamping timbangan ditimbang
4. Alas kaki dilepas 4. Tidak mempengaruhi hasil
5. Anak disuruh naik keatas timbangan timbangan
6. Untuk anak yang belum bisa berdiri 5. Proses menimbang
langsung timbang di timbangan bayi 6. Karena anak belum bisa berdiri
7. Baca skala pada timbangan sehingga tidak bisa ditimbang di
8. Dokumentasikan hasil timbangan timbangan berdiri
7. Menilai hasil timbangan
8. Mencatat hasil penimbangan

D. Tahap terminasi
1. Merapikan pasien 1. Mengembalikan pasien ke posisi
2. Membereskan alat semula
3. Mengucapkan hamdalah setelah tindakan 2. Mengembalikan alat ketempatnya
selesai 3. Mengaplikasikan perilaku islami
4. Melakukan evaluasi tindakan 4. Mengetahui respon pasien setelah
5. Mendoakan pasien tindakan dilakukan
6. Berpamitan dengan pasien 5. Mengaplikasikan perilaku islami
7. Mencuci tangan 6. Menerapkan komunikasi terapeutik
8. Dokumentasi 7. Meminimalkan transmini patogen
8. Mencatat hasil tindakan yang
dilakukan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
Bahaya : jika menggunakan timbangan bayi, apabila tidak diawasi bayi bisa
terjatuh
Pencegahannya : lakukan dengan hati hati.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :

3
Untuk mengetahui status gizi anak dan mengetahui pertumbuhan anak.

6. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :
Mandiri :
- KIE tentang nutrisi: menganjurkan orangtuan memberikan anak makan
makanan tinggi kalori dan tinggi protein untuk menaikkan berat badan anak
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan dokter spesialis anak maupun ahli gizi

Banjarmasin, 09 Juli 2021

Preseptor klinik, Ners Muda

Roesmanita, S.Kep., Ns Ribka Yuliana, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai