Intra Hemodialisa :
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan sesak saat dilakukan tindakan cuci darah
b. Data Objektif :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas diatas tempat tidur. Akses terpasang di lengan kiri
(Apisan)
Palpasi : Nadi 75x/m, R: 28x/m
Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 178/75 mmHg
Data Tambahan :
Reservas Jam QB UF TD Nadi Suhu Resp Uf Ket.
i Rate Volume Lain
Pre HD Px
sesak
O2+
(5L/m)
SpO2
95%
Intra HD 07:20 180 560 177/66 80 21x/m 0
09:20 180 560 178/75 75 1140 Px
sesak
O2+
(5L/m)
SpO2
88%
10:15 150 560 185/77 69 1650
Post Hemodialisa :
a. Data Subjektif: Pasien mengatakan sesak mulai berkurang
b. Data Objektif :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas diatas tempat tidur
Palpasi: Nadi 68x/m, R: 24x/m
Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 199/79
Data Tambahan : -
6. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS : Pasien mengatakan sesak saat Ketidakefektifan Bronkospasme
dilakukan tindakan cuci darah bersihan jalan napas
DO :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas
diatas tempat tidur. Akses
terpasang di lengan kiri (AV-
Shunt)
Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 178/75
mmHg
2 DS : Px mengatakan dalam satu Kelebihan volume Kelebihan asupan
minggu sebelum dicuci darah cairan cairan
terlalu banyak minum
DO:
Inspeksi : Pasien terbaring lemas
diatas tempat tidur. Akses
terpasang di lengan kiri (AV-
Shunt)
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
Data tambahan :
BB post HD yg lalu : 46,2 kg
BB saat datang HD : 47,9 kg
BB POST HD : 46,3 kg
Program HD :
Time Dialisis : 3 Jam
UF Goal : 1700 ml
UF Rate : 560/ml
QB : 180/ml/mnt
QD : 500/ml/mnt
Heparinisasi :
Dosis sirkulasi 5000/iu
Dosis internal 1000/iu/jam
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Bronkospasme
2. Kelebihan volume cairan b.d Kelebihan asupan cairan