Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN HEMODIALISIS (HD)

1. Nama Mahasiswa : Ikrima Mutiara, S.Kep


NPM : 2014901210113
Hari/ Tanggal / Shift : Rabu/ 28 April 2021/ Pagi
Rumah sakit/ Ruangan : RS Islam Banjarmasin/ Hemodialisa
2. Nama Pasien/Usia : Ny.E/ 58 Tahun
Tanggal Masuk RS : 28 April 2021
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronis
Tanggal Pengkajian : 28 April 2021
3. Keluhan Utama saat pengkajian : Pasien mengatakan sesak saat dilakukan tindakan cuci darah
4. Data Penunjang :-
5. Data Fokus :
Pre Hemodialisa
a. Data Subjektif
Pasien mengatakan sesak saat dilakukan tindakan cuci darah
b. Data Objektif
Inspeksi : Pasien terbaring lemas diatas tempat tidur. Akses terpasang di lengan kiri
(AV-Shunt), terpasang oksigen dengan nasal kanul 5L/m
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
Data tambahan : BB post HD yg lalu : 46,2 kg
BB saat datang HD : 47,9 kg
BB POST HD : 46,3 kg
Program HD : Time Dialisis : 3 Jam
UF Goal : 1700 ml
UF Rate : 560/ml
QB : 180/ml/mnt
QD : 500/ml/mnt
Heparinisasi : Dosis sirkulasi 5000/iu
Dosis internal 1000/iu/jam

Intra Hemodialisa :
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan sesak saat dilakukan tindakan cuci darah
b. Data Objektif :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas diatas tempat tidur. Akses terpasang di lengan kiri
(Apisan)
Palpasi : Nadi 75x/m, R: 28x/m
Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 178/75 mmHg
Data Tambahan :
Reservas Jam QB UF TD Nadi Suhu Resp Uf Ket.
i Rate Volume Lain
Pre HD Px
sesak
O2+
(5L/m)
SpO2
95%
Intra HD 07:20 180 560 177/66 80 21x/m 0
09:20 180 560 178/75 75 1140 Px
sesak
O2+
(5L/m)
SpO2
88%
10:15 150 560 185/77 69 1650

Post HD 10:32 199/79 68

Post Hemodialisa :
a. Data Subjektif: Pasien mengatakan sesak mulai berkurang
b. Data Objektif :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas diatas tempat tidur
Palpasi: Nadi 68x/m, R: 24x/m
Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 199/79
Data Tambahan : -

6. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1 DS : Pasien mengatakan sesak saat Ketidakefektifan Bronkospasme
dilakukan tindakan cuci darah bersihan jalan napas
DO :
Inspeksi : Pasien terbaring lemas
diatas tempat tidur. Akses
terpasang di lengan kiri (AV-
Shunt)

Palpasi : Nadi 75x/m, Px sesak O2+


(5L/m) SpO2 95%

Perkusi : -
Auskultasi : Tekanan darah 178/75
mmHg
2 DS : Px mengatakan dalam satu Kelebihan volume Kelebihan asupan
minggu sebelum dicuci darah cairan cairan
terlalu banyak minum
DO:
Inspeksi : Pasien terbaring lemas
diatas tempat tidur. Akses
terpasang di lengan kiri (AV-
Shunt)

Palpasi : -

Perkusi : -
Auskultasi : -
Data tambahan :
BB post HD yg lalu : 46,2 kg
BB saat datang HD : 47,9 kg
BB POST HD : 46,3 kg
Program HD :
Time Dialisis : 3 Jam
UF Goal : 1700 ml
UF Rate : 560/ml
QB : 180/ml/mnt
QD : 500/ml/mnt
Heparinisasi :
Dosis sirkulasi 5000/iu
Dosis internal 1000/iu/jam

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d Bronkospasme
2. Kelebihan volume cairan b.d Kelebihan asupan cairan

NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi


 Respiratory Fluid 1. Peninggian 1. Menjalin S: pasien
status: mengatak
Management kepala tempat hubungan
ventilation an sesak
 Respiratory 1. Pertahankan tidur saling sejak
status: airway dilakukan
kepatenan jalan memudahkan percaya
patency pemasan
Setelah dilakukan nafas fungsi (mengucapka gan alat
HD
asuhan keperawatan 2. Kaji fungsi pernafasan n salam dan
O: R:
1x3 jam diharapkan pernafasan 2. Melihat memperkenal 24x/m
pasien memenuhi 3. Berikan adanya kan diri) A:
Masalah
kriteria hasil : oksigen perubahan 2. Mengauskult
teratasi
4. Kaji gejala fungsi asi bunyi P:
1. Mendemontrasi
Intervens
pemberian obat pernafasan nafas
kan batuk i
theophiline 3. Untuk 3. Memantau dihentika
efektif dan suara
n
seperti mual merelaksasik tanda-tanda
nafas yang
muntah an otot vital
bersih, tidak ada
sianosis dan 5. Berikan cairan 4. Menurunkan 4. Memberikan
yang adekuat spasme jalan posisi yang
dyspneu.
Kolaborasi nafas nyaman
2. Menunjukkan
pemberian terapi
5. Hidrasi (posisi semi
jalan nafas yang pernafasan :
paten, frekuensi nebulizer, membantu fowler) dan
fisioterapi dada
menurunkan mengajarkan
nafas normal, bila indikasi
kekentalan batuk efektif
tidak ada suara
secret 5. Mempertaha
nafas tambahan
Merelaksasikan nkan
otot pernafasan
pemberian
dan
menurunkan oksigen
spasme jalan
(oksigen
nafas yang
efektif dengan nasal
kanul 5L/m)
Berkolaborasi
dengan dokter
pemberian obat
sesuai dengan
indikasi
 Elektrolit dan 1. Pertahankan 1. Mengetahui 1. Mempertaha S: pasien
keseimbangan asam Catatan intake pemasukan nkan intake mengat
basa dan output yang dan dan output akan
 Keseimbangan cairan akurat keluaran yang akurat tidak
2. Monitor hasil cairan dan setelah ada
Setelah dilakukan
Hb yang nutrisi dilakukanny keluhan
asuhan keperawatan
sesuaidengan 2. Membantu saat
1x3 jam diharapkan retensi cairan menjaga a terapi HD setelah
pasien memenuhi 3. Monitor vital keseimbang 2. Memonitor melaku
kriteria hasil : sign an cairan hasil Hb kan

1. Memelihara tekanan 4. Batasimasukan tubuh yang sesuai terapi


cairan 3. Mengetahui dengan hemodi
vena sentral,
5. Monitor berat kondisi retensi alisa
tekanankapilerparu,
badan kesehatan cairan
output jantungdan O: pasien
4. Menjaga 3. Memonitor
vital sign dalam batas Monitor tanda dan terlihat
gejala oedema berat badan vital sign
normal mengert
5. Mengetahui setiap jam i dan
Terbebas dari
kelelahan, kecemasan kelebihan selama HD memah
atau kebingungan dan 4. Membatasi ami
penguranga masukan anjuran
n berat cairan perawat
badan selama dan terkait
setelah
Mengetahui menjag
adanya tanda melakukan a
pembengkakan
terapi HD
pada tubuh asupan
5. Memonitor cairan
berat badan
A:masala
sebelum
h
dilakukan
teratasi
HD dan
setelah P:
intervensi
dilakukan dihentika
HD n dengan
BB
Memonitor setelah
tanda dan gejala HD :
oedema pada 46,3kg
saat terapi HD
Banjarmasin, April 2021

Perseptor Akademik Perseptor Klinik

(Linda, Ns., M.Kep) (Norzainah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai