Anda di halaman 1dari 16

Asuhan keperawatan pada pasien gagal

nafas di ruang ICU Pada NY. P di Primaya


Hospital Tangerang
Definisi
Gagal nafas merupakan suatu kondisi dimana sistem
respirasi gagal untuk melakukan fungsi pertukaran gas,
pemasukan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
Ketidakmampuan itu dapat dilihat dari kemampuan
jaringan untuk memasukkan oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida.
Klasifikasi gagal nafas

Tipe I: merupakan kegagalan oksigenasi atau hypoxaemia arteri ditandai dengan tekanan parsial O2 arteri yang
rendah.

Tipe II: yaitu kegagalan ventilasi atau hypercapnia ditandai dengan peningkatan tekanan parsial Co2 arteri yang
abnormal (PaCO2 >46mmHg), dan di ikuti secarasimultan dengan turunnya PaO2)

Tipe III: adalah gabungan antara kegagalan oksigenasi dan ventilasi ditandai dengan hipoksemia dan hiperkapnia
penurunan PaO2 ndan peningkatan PaCo2
Etiologi
Gagal nafas akut disebabkan oleh kelainan intrapulmonal dan ekstrapulmonal. Kelainan
intrapulmonal meliputi kelainan pada saluran nafas bawah, sirkulasi pulmoner, jaringan
intersitial, kapiler alveolar. Kelainan ekstrapulmonal merupakan kelainan pada pusat nafas,
neuromuscular, pleura maupun saluran nafas atas.
Phathofisiologis
Status Asmatikus, pneumonia, bronkiolitis
Ds:
Tinjauan Kasus DS: Pasien mengatakan sesaknya
Pasien mengatakan batuk (+) dan tidak
tidak berkurang
dapat mengeluarkan dahak
DO:
DS : • pasien tampak sesak
DO:
Pasien mengatakan nafasnya sesak • Nilai AGD
• Pasien tampak sesak
DO : • Pasien tambak batuk PH : 7, 18
• Nafas spontan • Pasien tampak kesulitan PO2 :88,70
• Terpasang NRM 15 liter/menit mengeluarkan dahak pCO2: 139.6
• Frekuensi nafas 35x/menit • Suara nafas pasien terdengan ronchi HCO3: 53,7
• Pasien tampak dyspnea BE: 25,0
• Terdapat retraksi intercosta CO2: 58,2
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Spo2 : 93,7
Pola Nafas Tidak Efektif -

DS :
Pasien mengatakan badannya lemas dan Gangguan pertukaran gas
haus
DO: Ketidakseimbangan nurisi
• BB 39 Kg kurang dari kebutuhan tubuh
• (Kriteria Kurus)
• Membran mukosa pucat
• Pasien mengalami melena
• Pasien terpasang NGT dan diberikan BS
3x150 cc dan 3x200cc
Prioritas Diagnosa Keperawatan

Tgl Jam 02:40 Wib, dilakukan intubasi oleh dr anton


3/2/202 dengan premedikasiecron 2 mg IV, terpasang ETT
1 no 7,5 , batas bibir 20cm, advive dr anton post
1. Gangguan intubasi
pertukaran gas Mede ventilator : SIMV
2. Bersihan jalan Tidal Volume : 300
nafas tidak efektif RR : 17x
3. Pola Nafas Tidak PEEP :5
Efektif Fio2 :100%
4. Ketidakseimbangan .
nurisi kurang dari
kebutuhan tubuh
(00002)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa III

- Buka jalan napas


Diagnosa 1
dengan menggunakan
teknik mengangkat
- Pantau hiperventilasi
- Pertahankan jalan dagu atau rahang
ventilasi akibat alklosis nafas yang paten - Posisikan pasien - Berikan makan sedikit tapi
respirasi - Obstruksi TTV untuk sering
- Amati hipofastemia - Tanyakan makanan
- Ajarkan teknik memaksimalkan
berhubungan dengan relaksasi nafas dalam ventilasi kesukaan pasien
- Identifikasi pasien - Kolaborasi dengan dokter
alkalosis respirasi dan batuk efekif
- Keluarkan secret yang membutuhkan gizi untuk Tentukan
- lakukan terapi oksigen
dengan Suction jalan napas yang keperluan intake kalori
- Lakukan ventilator sehari-hari untuk mencapai
mekanik berkala optimal
- Dengar suara nafas dan /atau mempertahankan
- Perlihatkan contoh - Atur asupan cairan target berat badan
sebelum dan sesudah untuk
analisis laboraturium suction
tentang keseimbangan mengoptimalkan
keseimbangan cairan
asam basa - Monitor pernapasan
dan Spo2
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa III
Diagnosa 1
- Membuka jalan napas
- Memantau dengan menggunakan
- Mempertahankan teknik mengangkat
hiperventilasi ventilasi
jalan nafas yang dagu atau rahang
akibat alklosis respirasi paten
- Memberikan makan sedikit
- Memposisikan pasien
- Mengamati - Mengobstruksi TTV tapi sering
untuk - Menanyakan makanan
hipofastemia - Mengajarkan teknik memaksimalkan kesukaan pasien
berhubungan dengan relaksasi nafas dalam ventilasi - Berkolaborasi dengan
alkalosis respirasi dan batuk efekif - Mengidentifikasi
- Membantu dokter gizi untuk Tentukan
- Melakukan terapi pasien yang
meeluarkan secret keperluan intake kalori
oksigen membutuhkan jalan sehari-hari untuk mencapai
- Melakukan ventilator dengan Suction
napas yang optimal dan /atau mempertahankan
berkala
mekanik - Mengatur asupan target berat badan
- Mendengar suara
- Memperlihatkan contoh nafas sebelum dan
cairan untuk
mengoptimalkan
analisis laboraturium sesudah suction keseimbangan cairan
tentang keseimbangan - Memonitor
asam basa pernapasan dan Spo2
Evaluasi
Kesadaran somnolen, hemodinamik stabil, pernafasan spontan dengan NRM 15 lpm, SpO2 90-93%, slem banyak,
reflek batuk tidak ada, Flacc 3

dr. jaga malam dr. mila edukasi pada keluarga kondisi di malam--> saran intubasi dan jika cardiac arrest dilakukan
RJP --> keluarga pasien menolak

10.07
(dr. jaga dr. Mila)
S : tidak ada denyut jantung
O : EKG asystole
A : stqa
P : pasien dinyatakan meninggal dunia

Anda mungkin juga menyukai