Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEPERAWATAN PASIEN

Nama Mahasiswa : Viranti desilia pikoli Tanggal : 16-11-2022


Ruangan : Infeksi Tropik Stase: KMB I
Informasi Umum : Ny. N.K berjenis kelamin perempuan berumur 28 tahun, agama islam.
Alamat Boliyohuwo, pendidikan SMA, RM:25-13-81.Dirawat di ruangan Infeksi tropik. Saat
dilakukan pengkajian klien nyeri bagian ulu hati, skala nyeri 6 dirasakan seperti di tusuk-tusuk
atau diiris dirasakan pada saat-saat tertentu dan hilang timbul danklien mengeluh sesak dan
batuk berlendir. Dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital 120/80 mmHg, Nadi : 88x/menit, RR:
22x/menit ST: 36,6˚C, Terpasang O2 2 lpm

Diagnosa Medis : TB PARU LAMA AKTIF+ DYSPEPSIA

Pengkajian :

1. Oksigenasi (Sirkulasi dan pernapasan) : Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh
sesak dan batuk berlendir, RR: 22x/menit TD: 120/800 mmHg, Nadi : 88x/menit 36,6˚C,
SpO2 : 96%. Akral hangat. Pergerakan dinding dada simetris tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan penunjang lab: Hemoglobin: 10.6 g/dl, Eritrosit : 5.48 Juta/uL, Hematokrit:
33.5% Leukosit : 14.3, MCH : 24 pg,
2. Nutrisi cairan dan elektrolit: diit biasa, klin makan bubur dan sayur jumlah makan dibatasi
karena bias memicu sesak. Porsi sedikit/dibatasi. Minum klien sedikit-sedikit jenis air putih
susu, bibir pucat, tidak ada sariawan.Nyeri pada bagian abdomen/epigastirum
3. Eliminasi : Saat dikaji klien di Rs hanya BAB 1x dan BAK kurang lebih 3x dalam sehari.
Warna urin kuning.tidak ada perdarahan
4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan: Klien bias bergerak dan kekamar mandi
secara mandiri. Kekuatan otot:

5555 5555
5555 5555

5. Neuro sensori dan kognitif : Kesadaran Composmentis nilai GCS E 4 V 5 M 6, pemeriksaan


refleks fisiologis trisep, refleks patologis:Babinski(ada refleks pada ekstremitas bawa)
6. Keamanan atau proteksi : Adaptif, klien terpasang IVFD RL 20tpm . Leukosit : 14.3
ribu/Ul
7. Endokrin : Pemeriksaan Laboratorium : Glukosa sewaktu : 106 mg/dL
8. Pola nilai kepercayaan & spiritul : Klien beragama islam, selama di rumah sakit klien tidak
melakukan ibadah sholat. Nilai kepercayaan dan spiritual baik
9. Interaksi sosial : Orang terdekat klien yaitu ibunya dan adiknya
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak 2. Pola nafas tidak efektif 3. Nyeri akut b.d agen
efektif b.d spasme jalan b.d hambatan upaya pencedera fisiologis
nafas nafas d.d
DS : DS : DS :
- Klien mengatakan dahak - Mengeluh sesak - Klien mengeluh nyeri
susah keluar DO : pada bagian ulu hati
DO : - Klien menggunakan O2 - DO :
- Klien mengeluh batuk tidak - Klien tampak meringis
keluar - Skala nyeri 6
- Sputum berlebih - Klien tampak gelisah

Medical Management
 IVFD RL 20tpm
 O2 2 lpm
 Omeprazole 1x1
 Ceftriaxone 2x1gr
 Domporidon 3x1

RENCANA
KEPERAWATAN
1. Latihan batuk efektif 2. Manajemen jalan nafas 3. Manajemen nyeri
Observasi : Observasi : Observasi :
 Identifikasi kemampuan  Monitor pola nafas  Identifikasi lokasi,
batuk  Monitor bunyi nafas tambahan karakteristik, durasi,
 Monitor adanya retensi frekuensi, kualitas,
 Monitor sputum
sputum intensitas nyeri
 Monitor dan dan gejala Teraupetik :
infeksi saluran nafas  Pertahankan kepatenan jalan
 Monitor input dan output nafas dengan head-lit dan Terapeutik :
cairan chin-lift  Berikan tekhnik non
Teraupetik :  Posisikan semo fowler atau farmakologis untuk
 Atur posisi semi fowler fowler mengurangi rasa
dan fowler  Berikan minum hangat
 Pasang perlak dan nyeri(mis.tehnik relaksasi)
 Lakukan fisioterapi dada
bengkok dipangkuan  Berikan oksigen
pasien Edukasi :
 Buang secret pada tempat Edukasi :
sputum  Anjurkan asupan cairan  Ajarkan tekhnik
Edukasi : 2000ml/Hari nonfarmakologis untuk
 Jelaskan tujuan prosedut  Ajarkan teknik batuk mengurangi rasa
batuk efektif efektif nyeri(mis.relaksasi)
 Anjurkan tarik nafas Kolaborasi
dalam melalui hidung  Kolaborasi pemberian Kolaborasi :
selama 4 detik, ditahan  Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran ,muko analgetik
selama 2 detik kemudian litik
keluakan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkab) selama 8
detik
Kolaborasi ;
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran jika perlu

Anda mungkin juga menyukai