Anda di halaman 1dari 18

3.

3 ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1 Ds : Bersihan jala n nafas Adanya


Klien berkata nafasnya terasa sesak tidak efektif secret
Klien berkata nafas sesak pada jalan nafas
saat beraktifitas
Klien berkata batuk
Do :
Klien terlihat sesak
RR 26x/menit
Klien terpasang O2 4 liter
Klien terlihat batuk
Batuk klien berdahak
Td : 110/74 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6 °c
Rr : 26 x/menit
SPO2 : 90%
Bb : 60 kg
2 Ds : Nyeri akut Agen cidera
Klien berkata nyeri di daerah dada biologis
seperti tertusuk jarum
Klien berkata kepala terasa sakit
Do :
Klien terlihat menunjukkan
bagian nyeri skala nyeri 5
Klien terlihat meringis
Td : 110/74 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6 °c
Rr : 26 x/menit
SPO2 : 90%
Bb : 60 kg

3 Ds : Penurunan curah Kontraktilitas


Klien berkata nyeri dada jantung jantung
seperti
tertusuk jarum
Do :
Klien terlihat menunjukkan
bagian
dada yang nyeri
Klien terlihat meringis
Skala nyeri 5
Td : 110/74 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6 °c
Rr : 26 x/menit
SPO2 : 90%

1
Bb : 60 kg
4 Do : Intoleransi aktifitas Kelemahan fisik
Klien berkata badanya terasa lemas Klien
berkata aktifitas di bantu oleh perawat Ds :
Klien terlihat lemas
Klien terlihat terbaring di tempat tidur
Klien aktifitas tampak di bantu oleh
perawat
Klien terpasang infus Rl 10tpm
Klien terpasang monitor jantung
Klien terpasang kateter
Td : 110/74 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36,6 °c
Rr : 26 x/menit
Bb : 60 kg

3.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Adanya secret pada
jalan nafas

2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis

3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Kontraktilitas jantung

4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik

2
3.5 INTERVENSI
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
1. Bersihan jalan nafas tidak
efektif 1. Respiratory status : Ventilation c tion
2. Respiratory status : Airway patency 1. Berikan O2 dengan
3. Aspiration Control asil : menggunakan nasal untuk
1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara memfasilitasi suksion nasotrakeal
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan 2. Anjurkan pasien untuk
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, a istirahat 3. Monitor status
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada oksigen pasien
pursed lips)
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien
nagement
tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
1. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada jaw thrust bila perlu
suara nafas abnormal) 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Mampu mengidentifikasikan dan mencegah 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
factor yang dapat menghambat jalan nafas4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
5. Auskultasisuara nafas, catat adanya suara
tambahan
6. Berikan bronkodilator bila perlu
7. Berikan pelembab udara Kassa basah
NaCl Lembab
8. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
9. Monitor respirasi dan status O2
2. Nyeri Akut NOC : NIC
1. Pain level Paint Management
2. Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
3. Comfort level komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
Kriteria Hasil durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
1. Mampu mengontol nyeri 2. Observasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk

3
menggunakan manajemen nyeri nyeri mengetahui pengalaman nyeri
3. Mampu mengenal nyeri 4. Kaji kultur yang mempengaruhi respone nyeri
4. Mengatakan rasa nyaman setelah 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
berkurang 6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
5. Tanda vital dalam rentang normal tentang
7. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
8. Tingkatkan istirahat

Analgesic Administration
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat
nyeri sebelum pemberian obat
2. Cek riwayat alergi
3. Pilih analgesik yang di perlukan
4. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
5. Monitor vital sing sebelum dan sesudah pemberian
analgesik
6. Berikan analgesi tepat waktu
7. Evaluasi efektifitas analgesik, tanda dan gejala.
3. Penurunan curah jantung. NOC :
1. Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
2. Circulation Status 1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas,lokasi, durasi)
3. Vital Sign Status sil: 2. Monitor status kardiovaskuler
1. Tanda Vital dalam rentang normal 3. Monitor status pernafasan yang menandakan gagal
(Tekanan darah, Nadi, respirasi) jantung
2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada 4. Monitor balance cairan
kelelahan 5. Monitor adanya perubahan tekanan darah
3. Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak 6. Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
ada asites kelelahan
7. Monitor toleransi aktivitas pasien

4
4. Tidak ada penurunan kesadaran 8. Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
5. Agd dalam batas normal ortopneu
6. Warna kulit normal: tidak sianosis atau 9. Anjurkan untuk menurunkan stress
pucat
Vital Sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Monitor pernafasan saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
3. Monitor TD, nadi, RR,
4. Monitor jumlah dan irama jantung
5. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
6. Monitor pola pernapasan abnormal
7. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
4. Intoleransi aktivitas
1. Energy Energy Management
Conservation 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
2. Self melakukan aktivitas
Care : ADLs sil : 2. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa 3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
RR emosi secara berlebihan
2. Mampu melakukan aktivitas 5. Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
sehari hari (ADLs) secara mandiri 6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

Activity Therapy
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
2. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
3. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas

5
seperti kursi roda, dll
4. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
5. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan di waktu
luang
6. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
7. Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

6
3.6 CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN

NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTAASI JAM EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN TANGGAL/ JAM
1 Bersihan jalan Senin 4 februari 1. Mengatur posisi semi 10.00 S:
nafas tidak efektif 2019 fowler Klien berkata nafasnya terasa sesak
2. Mengajarkan teknik nafas O:
dalam dengan meminta Klien terlihat sesak
klien menarik nafas Klien terpasang O2 nasal kanul
melalui hidung tahan dan Ttv
mengelu melalui mulut Td :130/80
3. Mengeluarkan N : 70
sekret / melakukan S : 36.5°C
suction RR : 28
4. Memberikan O2 dengan O2 : 4L
nasal kasnul A:
5. Mengkaji stastus Bersihan jalan nafas tidak efektif
pernafasan P:
6. Memonitor TTV Implementasi di lanjutkan
Mengajarka teknik nafas dalam
2 Bersihan jalan Selasa 5 1. Memposisikan 10.00 S:
nafas tidak efektif februari posisi semi fowler Klien berkata nafasnya masih terasa sesak
2019 2. Mengajarkan teknik O:
nafas dalam dengan Klien terlihat masih sesak
meminta klien menarik Klien terpasang O2 nasal kanul
nafas melalui hidung Ttv
tahan dan mengelu Td :120/90
melalui mulut N : 80
3. Mengeluarkan S : 36.0°C
sekret / melakukan RR : 26
suction

7
O2 : 4L
7. Memberikan O2 dengan A:
nasal kasnul Bersihan jalan nafas tidak efektif
4. Memantau stastus P:
pernafasan Implementasi di lanjutkan
5. Memonitor TTV Mengajarka teknik nafas dalam

3 Bersihan jalan Rabu 6 februari 1. Memposisikan 10.00 S:


nafas tidak efektif 2019 posisi semi fowler Klien berkata sesak nafasnya mulai berkurang
2. Mengajarkan teknik O:
nafas dalam dengan Sesak klien mulai berkurang
meminta klien menarik Klien terpasang O2 nasal kanul
nafas melalui hidung Ttv
tahan dan mengelu Td :125/70
melalui mulut N : 80
3. Mengeluarkan S : 36.5°C
sekret / melakukan RR : 24
suction O2 : 4L
4. Mempertahankan O2 A:
5. Memantau stastus Bersihan jalan nafas tidak efektif
pernafasan P:
6. Memonitor TTV Implementasi di lanjutkan
Mengajarka teknik nafas dalam
4 Bersihan jalan Kamis 7 februari 1. Memposisikan 10.00 S:
nafas tidak efektif 2019 posisi semi fowler Klien berkata sesaknya sedikit mulai berkurang
2. Mengajarkan teknik O:
nafas dalam dengan Klien terlihat sedikit sesak
meminta klien menarik Klien terpasang O2 nasal kanul
nafas melalui hidung Ttv
tahan dan mengelu Td :110/90
melalui mulut N : 80

8
3. Mengeluarkan S : 36.5°C
sekret / melakukan RR : 24
suction O2 : 2L
4. Mempertahankan O2 A:
5. Memantau stastus Bersihan jalan nafas tidak efektif
pernafasan P:
6. Memonitor TTV Implementasi di hentikan pasien pindah ruangan
jantung
Mengajarka teknik nafas dalam
NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTAASI JAM EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN TANGGAL/ JAM
1. Nyeri akut Senin 4 1.Melakukan pengkajian 11.00 S:
februari skala nyeri Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
2019 2.Mengajarkan teknik nafas tusuk
dalam dengan meminta Klien berkata kepala terasa sakit
klien menarik nafas melalui O:
hidung tahan dan mengelu Klien tampak menunjukkan bagian nyeri skala
melalui mulut nyeri 5
3.Kolaborasi pemberian O2 Klien tampak meringis Ttv
4.Memonitor Ttv Td :130/80
5.Mengontrol lingkungan N : 70
yang dapat mempengaruhi S : 36.5°C
nyeri RR : 28
6.Meningkatkan istirahat O2 : 4L A
seperti mengurangi :
kunjungan, memberikan Nyeri akut
ruangan yang nyaman
P:
Implementasi di lanjutkan
Memberikan terapi aroma bunga lavender
2 Nyeri akut Selasa 5 februari 1. Mengevaluasi nyeri dada 11.00 S:
2019 2. Memberikan terapi Klien berkata nyeri masi terasa di daerah dada
aroma lavender dengan seperti tertusuk tusuk
cara klien menghirup Klien berkata kepala masi terasa sakit

9
aroma terapi lavender, O:
dengan cara klien di Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
suruh tarik nafas dalam, skala nyeri 3
tahan 3 detik lalu Klien tampak meringis
hembuskan melalui Ttv
mulut. Td :120/90
3. Mempertahankan N : 80
pemberian O2 S : 36.0°C
4. Memonitor Ttv RR : 26
5. Mengontrol lingkungan O2 : 4L
yang dapat A:
mempengaruhi nyeri Nyeri akut
6. Meningkatkan istirahat P:
seperti mengurangi Implementasi di lanjutkan masalah sedikit teratasi
kunjungan, memberikan Memberikan terapi aroma bunga lavender
ruangan yang nyaman
3 Nyeri akut Rabu 6 februari 1. Mengevaluasi nyeri dada 11.00 S:
2019 2. Mengevaluasi pemberian Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
terapi aroma lavender tusuk sudah mulai berkurang
3. Mengevaluasi Klien berkata sakit kepala mulai berkurang
teknik nafas dalam O:
4. Mempertahankan Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
pemberian O2 skala nyeri 2
5. Memonitor Ttv Klien terlihat meringis
6. Kontrol lingkungan yang Ttv
bisa mempengaruhi nyeri Td :125/70
7. Meningkatkan istirahat N : 80
seperti mengurangi S : 36.5°C
kunjungan, memberikan RR : 24
O2 : 4L
ruangan yang nyaman
A:
Nyeri akut
P:
Implementasi di lanjutkan
Masalah mulai teratasi sebagian

10
Memberikan terapi O2
4 Nyeri akut Kamis 7 februari 1. Mengevaluasi nyeri dada 11.00 S:
2019 2. Mengevaluasi pemberian Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
aroma terapi lavender tusuk sudah mulai berkurang
3. Mengevaluasi Klien berkata sakit kepala mulai hilang/ berkurang
teknik nafas dalam O:
4. Mempertahankan Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
pemberian O2 skala nyeri 1
5. Memonitor Ttv Klien terlihat tidak terlalu meringis
6. Kontrol lingkungan yang Ttv
bisa mempengaruhi nyeri Td :110/90
7. Meningkatkan istirahat N : 80
seperti mengurangi S : 36.5°C
kunjungan, memberikan RR : 24
ruangan yang nyaman O2 : 2L
A:
Nyeri akut
P:
Implementasi di lanjutkan
Masalah mulai teratasi klien pindah
ruangan jantung
Memberikan terapi aroma bunga lavender

NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTAASI JAM EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN TANGGAL/ JAM

11
1. Penurunan Senin 4 1.Melakukan pengkajian pada 10.00 S:
curah februari ny a Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
jantung 2019 2.Mengkaji skala nyeri dada jarum
(intensitas,lokasi, durasi) Klien berkata nafas sesak saat beraktifitas
3.Mengkaji status Klien berkata kaki terasa bengkak
pernafasan O:
4.Kolaborasi pemberian O2 Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
5.Memonitor / menghitung Klien terlihat meringis
balence cairan dengan Skala nyeri 5
mencatat intake dan Nafas klien tampak sesak
output pasien / 6 jam Klien terpasang nasal kanul
6.Memonitor tekanan darah Ttv
7.Memonitor toleransi Td :130/80
aktivitas pasien N : 70
seperti aktifitas klien. S : 36.5°C
RR : 28
O2 : 4L
Kaki klien terlihat bengkak/ udem tipe derajat 1
dengan pitting udem 3 detik.
A:
Penurunan curah jantung P
:
Implementasi di lanjutkan

12
2 Penurunan curah Selasa 5 februari 1. Mengevaluasi skala nyeri 10.00 S:
jantung 2019 dada (intensitas,lokasi, Klien berkata masih nyeri di daerah dada seperti
durasi) tertusuk jarum
2. Memantau status Klien berkata nafas masi sesak saat beraktifitas
pernafasan Klien mengatakan kaki terasa bengkak
3. Mempertahankan O:
pemberian O2 Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
4. Memonitor / menghitung Klien terlihat meringis
balence cairan dengan Skala nyeri 5
mencatat intake dan Nafas klien terlihat sesak
output pasien / 6 jam Klien terpasang nasal kanul
5. Memonitor tekanan darah Ttv
6. Memonitor toleransi Td :120/90
aktivitas pasien N : 80
seperti aktifitas klien. S : 36.0°C
RR : 26
O2 : 4L
Kaki klien terlihat bengkak/ udem tipe derajat 1
dengan pitting udem 3 detik.
A:
Penurunan curah jantung
P:
Implementasi di lanjutkan
3 Penurunan curah Rabu 6 februari 1. Mengevaluasi skala nyeri 10.00 S:
jantung 2019 dada (intensitas,lokasi, Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
durasi) jarum sudah mulai berkurang
2. Memantau status Klien berkata sesak nafas sudah mulai berkurang
pernafasan saat beraktifitas
3. Mempertahankan Klien berkata bengkak pada kaki sudah mulai
pemberian O2 berkurang
4. Memonitor / menghitung O:

13
balence cairan dengan Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
mencatat intake dan Klien terlihat meringis
output pasien / 6 jam Skala nyeri 3
7. Memonitor tekanan Nafas klien tampak tidak sesak
darah Klien terpasang nasal kanul
8. Mengevaluasi toleransi Ttv
aktivitas pasien seperti Td :125/70
aktifitas klien. N : 80
S : 36.5°C
RR : 24
O2 : 4L
Kaki terlihat tampak bengkak/ udem tipe derajat 1
dengan pitting udem 3 detik.
A:
Penurunan curah jantung
P:
Implementasi di lanjutkan
4 Penurunan curah Kamis 7 februari 1. Mengevaluasi skala nyeri 10.00 S:
jantung 2019 dada (intensitas,lokasi, Klien berkata nyeri di daerah dada seperti tertusuk
durasi) jarum sudah mulai berkurang
2. Memantau status Klien berkata nafas tidak sesak lagi
pernafasan saat beraktifitas
3. Mempertahankan Klien berkata bengkak di kaki
pemberian O2 sudah mulai berkurang
4. Memonitor / menghitung O:
balence cairan dengan Klien terlihat menunjukkan bagian nyeri
mencatat intake dan Klien terlihat tidak meringis
output pasien / 6 jam Skala nyeri 2
5. Memonitor tekanan darah Nafas klien terlihat tidak sesak lagi
6. Mengevaluasi toleransi Klien terpasang nasal kanul
aktivitas pasien seperti Ttv

14
aktifitas klien. Td :110/90
N : 80
S : 36.5°C
RR : 24
O2 : 2L
Kaki klien terlihat tidak bengkak lagi
A:
Penurunan curah jantung
P:
Implementasi di lanjutkan
Klien pindah ruang rawatan
NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTAASI JAM EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN TANGGAL/ JAM
1 Intoleransi aktifitas Senin 4 1. Mengkaji adanya factor 09.00 S:
februari yang menyebabkan Klien berkata badanya terasa lemas
2019 kelelahan Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
2. Mengatur posisi semi O:
fowler Klien terlihat terbaring di tempat tidur
3. Mengidentifikasi Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat Ttv
aktivitas yang mampu Td :130/80
dilakukan N : 70
4. Membantu pasien dalam S : 36.5°C
aktivitasnya RR : 28
O2 : 4L A
:
Intoleransi aktifitas
P:
Implementasi di lanjutkan
Memandikan klien

15
2 Intoleransi aktifitas Selasa 5 februari 1. Mengobservasi adanya 09.00 S:
2019 pembatasan klien saat Klien berkata badanya terasa lemas
melakukan aktivitas Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
2. Mengatur posisikan semi O:
fowler Klien terlihat berbaring di tempat tidur
3. Membantu pasien dalam Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
aktivitasnya Ttv
4. Membantu pasien untuk Td :120/90
memenuhi nutrisinya N : 80
S : 36.0°C
RR : 26
O2 : 4L
A:
Intoleransi aktifitas
P:
Implementasi di lanjutkan
Memandikan klien
3 Intoleransi aktifitas Rabu 6 februari 1. Mengatur posisi 09.00 S:
2019 semifowler Klien berkata badanya terasa lemas
2. Mengobservasi adanya Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
pembatasan klien dalam O:
beraktivitas Klien terlihat berbaring di tempat tidur
3. Membantu pasien dalam Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
aktivitasnya Ttv
4. Membantu memandikan Td :125/70
pasien ditempat tidur. N : 80
5. Membantu pasien untuk S : 36.5°C
memenuhi nutrisinya RR : 24
O2 : 4L
A:
Intoleransi aktifitas
P:
Implementasi di lanjutkan
Memandikan klien

16
4 Intoleransi aktifitas Kamis 7 februari 1. Mengatur posisi semi 09.00 S:
2019 fowler Klien berkata badanya terasa lemas
2. Mengobservasi adanya Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
pembatasan klien dalam O:
melakukan aktivitas Klien berkata badanya terasa lemas
3. Membantu pasien dalam Klien berkata aktifitas di bantu oleh perawat
aktivitasnya Ttv
4. Membantu memandikan Td :110/90
pasien ditempat tidur. N : 80
5. Membantu pasien untuk S : 36.5°C
memenuhi nutrisinya RR : 24
O2 : 2L
A:
Intoleransi aktifitas
P:
Implementasi di hentikan klien pindah ke ruangan
jantung
Memandikan klien

17

Anda mungkin juga menyukai