Pengkajian :
1. Oksigenasi
(Sirkulasi dan pernapasan) : Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh
sesak dan batuk berlendir, RR: 22x/menit TD: 120/800 mmHg, Nadi : 88x/menit 36,6˚C,
SpO2 : 96%. Akral hangat. Pergerakan dinding dada simetris tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan penunjang lab: Hemoglobin: 10.6 g/dl, Eritrosit : 5.48 Juta/uL, Hematokrit:
33.5% Leukosit : 14.3, MCH : 24 pg,
2. Nutrisi cairan dan elektrolit: diit biasa, klin makan bubur dan sayur jumlah makan dibatasi
karena bias memicu sesak. Porsi sedikit/dibatasi. Minum klien sedikit-sedikit jenis air putih
susu, bibir pucat, tidak ada sariawan.Nyeri pada bagian abdomen/epigastirum
3. Eliminasi : Saat dikaji klien di Rs hanya BAB 1x dan BAK kurang lebih 3x dalam sehari.
Warna urin kuning.tidak ada perdarahan
4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan: Klien bias bergerak dan kekamar mandi
secara mandiri. Kekuatan otot:
5 5
5 5
RENCANA KEPERAWATAN
1. Latihan batuk efektif 2. Manajemen jalan nafas 3. Manajemen nyeri
Observasi : Observasi : Observasi :
1. Identifikasi kemampuan 1. Monitor pola nafas 1. Identifikasi lokasi,
batuk 2. Monitor bunyi nafas karakteristik, durasi,
2. Monitor adanya retensi frekuensi, kualitas,
tambahan
sputum intensitas nyeri
3. Monitor dan dan gejala 3. Monitor sputum
infeksi saluran nafas Teraupetik :
4. Monitor input dan output 1. Pertahankan kepatenan jalanTerapeutik :
cairan nafas dengan head-lit dan 1. Berikan tekhnik non
Teraupetik : chin-lift farmakologis untuk
1. Atur posisi semi fowler 2. Posisikan semo fowler atau mengurangi rasa
dan fowler fowler
2. Pasang perlak dan nyeri(mis.tehnik
3. Berikan minum hangat relaksasi)
bengkok dipangkuan 4. Lakukan fisioterapi dada
pasien
3. Buang secret pada tempat 5. Berikan oksigen
Edukasi : Edukasi :
sputum
Edukasi : 1. Anjurkan asupan cairan 1. Ajarkan tekhnik
1. Jelaskan tujuan prosedut 2000ml/Hari nonfarmakologis untuk
batuk efektif 2. Ajarkan teknik batuk mengurangi rasa
2. Anjurkan tarik nafas efektif nyeri(mis.relaksasi)
dalam melalui hidung Kolaborasi
selama 4 detik, ditahan 1. Kolaborasi pemberian Kolaborasi :
selama 2 detik kemudian 1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran ,m analgetik
keluakan dari mulut ukolitik
dengan bibir mencucu
(dibulatkab) selama 8
detik
Kolaborasi ;
Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran jika perlu