Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

An. A usia 10 tahun datang ke poli anak salah satu rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak sudah seminggu yang lalu yang
disertai sesak, demam, pucat. Klien mengatakan tenggorokan terasa sakit, susah menelan, nafsu makan kurang, dan ibu mengatakan
anaknya susah tidur. Klien sudah pernah berobat ke puskesmas tapi tidak ada perubahan. Klien memiliki riwayat penyakit alergi. Hasil
pemeriksaan TTV : TD 100/80 MmHg, N : 90x/m, R : 30x/m, S : 38⁰C.

A. KLASIFIKASI DATA
1. Data Subjektif
a. Klien anak berusia 10 tahun
b. Klien mengeluh batuk berdahak selama seminggu
c. Klien mengeluh sesak
d. Klien mengeluh demam
e. Klien mengeluh tenggorokan terasa sakit
f. Klien merasakan susah menelan
g. Nafsu makan klien berkurang
h. Ibu klien mengatakan anaknya susah tidur
i. Klien sudah pernah berobat ke puskesmas tapi tidak ada perubahan
j. Ibu klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat alergi

2. Data Objektif
a. Rektrasi dinding dada
b. Bunyi napas ronchi
c. Kulit klien teraba hangat
d. Klien tampak gelisah
e. Klien sering memengang lehernya
f. Klien tampak batuk
g. Klien nampak pucat
h. Tanda-tanda vital :
 TD : 100/80 MmHg
 N : 90x/m
 R : 30/m
 S : 38⁰C

B. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS :
- Klien mengeluh batuk berdahak selama Sekresi yang tertahan Ketidakefektifan bersihan jalan
seminggu napas
- Klien mengeluh sesak

DO :
- Rektrasi dinding dada
- Klien tampak batuk
- Bunyi napas ronchi
- Tanda- tanda vital
TD :100/80 MmHg
N : 90x/m
R : 30/m
S : 38⁰C
2. DS : Perjalanan penyakit Hipertermia
- Klien mengeluh demam

DO :
- Kulit klien teraba hangat
- Tanda-tanda vital
TD :100/80 MmHg
N : 90x/m
R : 30/m
S : 38⁰C
3. Agen cedera biologis Nyeri akut
DS :
- Klien mengeluh tenggorokan terasa
sakit
- Klien merasakan susah menelan

DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien sering memengang lehernya
Ketidakmampuan makan Ketidakseimbangan nutrisi
4. DS :
- Klien merasakan susah menelan
- Nafsu makan klien berkurang

DO :
- Klien nampak pucat
- Klien Nampak lemah
- Tanda-tanda vital
TD :100/80 MmHg
N : 90x/m
R : 30/m
S : 38⁰C

C. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekresi yang tertahan
2. Hipertermia berhubungan dengan perjalanan penyakit
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
4. Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan makan

D. FROM TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Intervensi Implementasi Evaluasi


1. Ketidakefektifan Manajemen jalan nafas : S:
bersihan jalan Observasi - Klien mengeluh
napas berhubungan 1) Identifikasi kebutuhan 1) Mengidentifikasi batuk berdahak
dengan sekresi aktual/potensial pasien kebutuhan selama seminggu
yang tertahan untuk memasukka alat aktual/potensial pasien - Klien mengeluh
membuka jalan nafas. untuk memasukka alat sesak
2) Monitor status membuka jalan nafas. O:
pernafasan dan 2) Memonitor status - Rektrasi dinding
oksigenasi, pernafasan dan dada
sebagaimana mestinya. oksigenasi, sebagaimana - Klien tampak batuk
Nursing Tretmant mestinya. - Bunyi napas ronchi
1) Buka jalan nafas 3) Membuka jalan nafas - Tanda- tanda vital
dengan teknik chin lift dengan teknik chin lift TD :100/80 MmHg
atau jaw thrust, atau jaw thrust, N : 90x/m
sebagaimana mestinya. sebagaimana mestinya. R : 30/m
2) Posisikan pasien untuk 4) Memposisikan pasien S : 38⁰C
memaksimalkan untuk memaksimalkan
ventilasi. ventilasi. A:
3) Masukkan alat 5) Memasukkan alat Masalah teratasi
nasopharyngeal airway nasopharyngeal airway
(NPA) atau (NPA) atau P:
oropharyngeal airway oropharyngeal airway Intervensi di hentikan
(OPA), sebagaimana (OPA), sebagaimana
mestinya. mestinya.
4) Lakukan fisioterapi 6) Melakukan fisioterapi
dada, sebagaimana dada, sebagaimana
mestinya. mestinya.
5) Gunakan teknik yang 7) Menggunakan teknik
menyenangkan untuk yang menyenangkan
memotivasi bernafas untuk memotivasi
dalam kepada anak- bernafas dalam kepada
anak (misal; meniup anak-anak (misal; meniup
gelembung, meniup gelembung, meniup
kincir, peluit, kincir, peluit, hermonika,
hermonika, balon, balon, meniup layaknya
meniup layaknya pesta; pesta; buat lomba meniup
buat lomba meniup dengan bola ping pong,
dengan bola ping pong, meniup bulu).
meniup bulu). 8) Membuang sekret dengan
Edukasi memotivasi pasien untuk
1) Buang sekret dengan melakukan batuk atau
memotivasi pasien menyedot lender.
untuk melakukan batuk 9) Memotivasi pasien untuk
atau menyedot lender. bernafas pelan, dalam,
2) Motivasi pasien untuk berputar dan batuk.
bernafas pelan, dalam, 10)Menginstruksikan
berputar dan batuk. bagaimana agar bisa
3) Instruksikan bagaimana melakukan batuk efektif.
agar bisa melakukan 11) Mengajarkan pasien
batuk efektif. bagaimana menggunakan
4) Ajarkan pasien inhaler sesuai resep,
bagaimana sebagaimana mestinya.
menggunakan inhaler 12) Mengkelola nebulizer
sesuai resep, ultrasonik, sebagaimana
sebagaimana mestinya. mestinya
Kolaborasi
1) Kelola nebulizer
ultrasonik,
sebagaimana mestinya.

2. Hipertermia Perawatan Hipertermia : S:


berhubungan Observasi - Klien mengeluh
dengan perjalanan 1) Monitor tanda-tanda 1) Memonitor tanda-tanda demam
penyakit vital. vital.
2) Monitor abnormalitas 2) Memonitor abnormalitas O:
status mental (seperti status mental (seperti - Kulit klien teraba
bingung, perilaku bingung, perilaku hangat
bizzare, cemas, bizzare, cemas, hilangnya -Tanda-tanda vital
hilangnya koordinasi, koordinasi, igitasi, kejang TD :100/80 MmHg
igitasi, kejang dan dan koma). N : 90x/m
koma). 3) Memonitor suhu tubuh R : 30/m
3) Monitor suhu tubuh menggunakan alat yang S : 38⁰C
menggunakan alat yang sesuai (misalnya,
sesuai (misalnya, pemeriksaan rektal atau A:
pemeriksaan rektal atau esophagus). Masalah teratasi
esophagus). 4) Memonitor output urin. P:
4) Monitor output urin. 5) Memberikan oksigen, Intervensi di hentikan
sesuai kebutuhan
Nursing Tretmant 6) Menghentikan
1) Berikan oksigen, sesuai pengobatan yang diduga
kebutuhan sebagaimana sebagai
2) Hentikan pengobatan penyebab pasien
yang diduga mengalami sindrom
sebagaimana sebagai maligna neuroleptic
penyebab pasien (misalnya,
mengalami sindrom SSRI/Selective Serotonin
maligna neuroleptic Reuptake Inhibitors),
(misalnya, MAOI, atau anti
SSRI/Selective depressant tricyclic).
Serotonin Reuptake 7) Menghentikan aktivitas
Inhibitors), MAOI, atau fisik.
anti depressant 8) Menjauhkan pasien dari
tricyclic). sumber panas, pindahkan
3) Hentikan aktivitas fisik. ke lingkungan yang lebih
4) Jauhkan pasien dari dingin.
sumber panas, 9) Memberikan metode
pindahkan ke pendingin eksternal
lingkungan yang lebih (misalnya, kompres
dingin. dingin pada leher,
5) Berikan metode abdomen, kulit kepala,
pendingin eksternal ketiak, dan selangkangan,
(misalnya, kompres selimut dingin), sesuai
dingin pada leher, kebutuhan.
abdomen, kulit kepala, 10)Memberikan cairan
ketiak, dan dehidrasi oral (misal,
selangkangan, selimut cairan olahraga) atau
dingin), sesuai cairan dingin lain.
kebutuhan. 11)Jangan tawarkan cairan
Edukasi per oral pada pasien
1) Berikan cairan dengan gangguan
dehidrasi oral (misal, neurologi.
cairan olahraga) atau 12) Menginstruksikan pasien
cairan dingin lain. adanya faktor risiko dari
2) Jangan tawarkan cairan kondisi sakit yang
per oral pada pasien berkaitan dengan panas
dengan gangguan (misal, suhu lingkungan
neurologi. yang panas, kelembaban
3) Instruksikan pasien tinggi, dehidrasi,
adanya faktor risiko pengerahan tenaga fisik,
dari kondisi sakit yang obesitas, umur yang
berkaitan dengan panas ekstrim, obat tertentu dan
(misal, suhu lingkungan penyakit jantung).
yang panas, 13) Menginstruksikan pasien
kelembaban tinggi, mengenai tindakan-
dehidrasi, pengerahan tindakan untuk mencegah
tenaga fisik, obesitas, kondisi sakit yang
umur yang ekstrim, berhubungan dengan
obat tertentu dan panas (misal, mencegah
penyakit jantung). terpapar sinar matahari
4) Instruksikan pasien yang berlebihan, asupan
mengenai tindakan- nutrisi dan cairan yang
tindakan untuk adekuat sebelum, selama
mencegah kondisi sakit dan setelah aktivitas fisik,
yang berhubungan cari tempat dimana
dengan panas (misal, tersedia AC, dan pakai
mencegah terpapar pakaian yang tidak ketat,
sinar matahari yang warna terang dan ringan).
berlebihan, asupan 14) Menginstruksikan pasien
nutrisi dan cairan yang mengenai tanda dan
adekuat sebelum, gejala awal dari kondisi
selama dan setelah sakit berhubungan
aktivitas fisik, cari dengan panas dan kapan
tempat dimana tersedia kapan mecari bantuan
AC, dan pakai pakaian petugas kesehatan.
yang tidak ketat, warna 15) Memasangkan akses IV
terang dan ringan). 16) Memberikan cairan IV,
5) Instruksikan pasien gunakan cairan yang
mengenai tanda dan sudah didinginkan, sesuai
gejala awal dari kondisi kebutuhan.
sakit berhubungan 17) Memberikan obat anti
dengan panas dan menggingil sesuai
kapan kapan mecari kebutuhan.
bantuan petugas
kesehatan.

Kolaborasi
1) Pasang akses IV
2) Berikan cairan IV,
gunakan cairan yang
sudah didinginkan,
sesuai kebutuhan.
3) Berikan obat anti
menggingil sesuai
kebutuhan.

3. Nyeri akut Menejemen nyeri akut : S:


berhubungan Observasi
1) Mengidentifikasi - Klien mengeluh
dengan agen cedera 1) Identifikasi intensitas
biologis nyeri selama intensitas nyeri selama tenggorokan terasa
pergerakan misalnya pergerakan misalnya
aktivitas yang diperlukan sakit
aktivitas yang
diperlukan untuk untuk pemulihan (batuk - Klien merasakan
pemulihan (batuk dan dan nafas dalam, susah menelan
nafas dalam, ambulasi, ambulasi, transfer ke
transfer ke kursi. kursi.
O:
2) Observasi adanya 2) Mengobservasi adanya
petunjuk non-verbal petunjuk non-verbal - Klien tampak gelisah
mengenai mengenai - Klien sering
ketidaknyamanan ketidaknyamanan memengang lehernya
terutama pada mereka terutama pada mereka
yang tidak dapat yang tidak dapat A:
berkomunikasi secara berkomunikasi secara
efektif efektif Masalah teratasi
3) Monitor status sedasi 3) Memonitor status sedasi P :
dan pernafasan dan pernafasan sebelum
sebelum memberikan memberikan opioid Intervensi di hentikan
opioid interval teratur interval teratur saat
saat opioid di berikan opioid di berikan
4) Melakukan pengkajian
Nursing Tretmant nyeri komprehensif yang
1) Lakukan pengkajian meliputi lokasi,
nyeri komprehensif karakteristik,
yang meliputi lokasi, onset/durasi, frekuensi
karakteristik, dan kualitas, intensitas
onset/durasi, frekuensi serta apa yang
dan kualitas, intensitas mengurangi nyeri dan
serta apa yang faktor yang memicu.
mengurangi nyeri dan 5) Menghindari
faktor yang memicu. penggunaan analgestik
2) Hindari penggunaan yang mungkin memiliki
analgestik yang efek samping pada orang
mungkin memiliki efek yang lebih tua
samping pada orang 6) Memberikan analgestik
yang lebih tua menggunakan rute yang
3) Berikan analgestik paling tidak invasive
menggunakan rute yang ada, hindari rute
yang paling tidak intramuscular
invasive yang ada, 7) Melakukan intervensi
hindari rute nonfarmakologi untuk
intramuscular penyebab nyeri dan apa
4) Lakukan intervensi yang di inginkan pasien,
nonfarmakologi untuk dengan tepat
penyebab nyeri dan apa 8) Mengeksplorasi
yang di inginkan pengetahuan dan
pasien, dengan tepat kepercayaan mengenal
Edukasi nyari, meliputi pengaruh
1) Eksplorasi budaya
pengetahuan dan 9) Menanyakan pasien
kepercayaan mengenal terkait dengan tingkat
nyari, meliputi nyeri yang tetap nyaman
pengaruh budaya dan fungsi yang usaha
2) Tanyakan pasien untuk menjaga nyeri
terkait dengan tingkat pada level yang lebih
nyeri yang tetap rendah dari pada nyeri
nyaman dan fungsi yang teridentifikasi
yang usaha untuk Yakinkan bahwa pasien
menjaga nyeri pada menerima perawatan
level yang lebih rendah analgestik yang tepat
dari pada nyeri yang sebelum nyeri menjadi
teridentifikasi lebih parah atau sebelum
3) Yakinkan bahwa aktivitas yang akan
pasien menerima mamicu nyeri
perawatan analgestik 10) Meyakinkan bahwa
yang tepat sebelum pasien menerima
nyeri menjadi lebih perawatan analgestik
parah atau sebelum yang tepat sebelum nyeri
aktivitas yang akan menjadi lebih parah atau
mamicu nyeri sebelum aktivitas yang
akan mamicu nyer
Kolaborasi 11) Menggunakan kombinasi
1) Gunakan kombinasi analgestik (misalnya
analgestik (misalnya opioid dan non-opioid),
opioid dan non-opioid), jika nyeri memberat
jika nyeri memberat
4. Ketidak Manajemen Nutrisi : S:
seimbangan nutrisi Observasi - Klien merasakan
berhubungan 1) Identifikasi [adanya] 1) Mengidentifikasi susah menelan
dengan alergi atau intoleransi [adanya] alergi atau - Nafsu makan klien
ketidakmampuan makanan yang dimiliki intoleransi makanan yang berkurang
makan pasien. dimiliki pasien.
2) Monitor kalori dan 2) Memonitor kalori dan O:
asupan makanan asupan makanan - Klien nampak pucat
3) Monitor kencederungan 3) Memonitor - Klien Nampak
terjadinya penurunan kencederungan terjadinya lemah
dan kenaikan berat penurunan dan kenaikan - Tanda-tanda vital
badan. berat badan. TD :100/80 MmHg
4) Menentukan jumlah N : 90x/m
Nursing Tretmant kalori dan jenis nutrisi R : 30/m
1) Tentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk S : 38⁰C
dan jenis nutrisi yang memenuhi persyaratan
dibutuhkan untuk gizi A:
memenuhi persyaratan 5) Memberikan pilihan Masalah teratasi
gizi. makanan sambil
2) Berikan pilihan menawarkan bimbingan P:
makanan sambil terhadap pilihan Intervensi di hentikan
menawarkan bimbingan [makanan] yang lebih
terhadap pilihan sehat, jika diperlukan.
[makanan] yang lebih 6) Mengatur diet (yaitu:
sehat, jika diperlukan. menyediakan makanan
3) Atur diet (yaitu: protein tinggi;
menyediakan makanan menyarankan
protein tinggi; menggunakan bumbu dan
menyarankan rempah-rempah sebagai
menggunakan bumbu alternatif untuk garam,
dan rempah-rempah menyediakan pengganyti
sebagai alternatif untuk gula; menambah atau
garam, menyediakan mengurangi kalori,
pengganyti gula; menambah atau
menambah atau mengurangi vitamin,
mengurangi kalori, mineral, atau suplemen),
menambah atau susai kebutuhsn.
mengurangi vitamin, 7) Menciptakan lingkungan
mineral, atau yang optimal pada saat
suplemen), susai mengkonsumsi makan
kebutuhsn. (misalnya, bersih, ber-
4) Ciptakan lingkungan ventilasi, santai, dan
yang optimal pada saat bebas dari bau yang
mengkonsumsi makan menyengat).
(misalnya, bersih, ber- 8) Memastikan makanan
ventilasi, santai, dan disajikan dengan cara
bebas dari bau yang yang menarik dan pada
menyengat). suhu yang paling cocok
5) Pastikan makanan untuk konsumsi secara
disajikan dengan cara optimal.
yang menarik dan pada 9) Menginstruksikan pasien
suhu yang paling cocok mengenai kebutuhan
untuk konsumsi secara nutrisi (yaitu: membahas
optimal. pedoman diet dan
piramida makanan).
Edukasi 10) Membantu pasien dalam
1) Instruksikan pasien menentukan pedoman
mengenai kebutuhan atau piramida makanan
nutrisi (yaitu: yang paling cocok dalam
membahas pedoman memenuhi kebutuhan
diet dan piramida nutrisi dan preferensi
makanan). (misalnya: Piramida
2) Bantu pasien dalam Makanan Vegetarian,
menentukan pedoman Piramida Panduan
atau piramida makanan Makanan, Piramida
yang paling cocok Makanan untuk lanjut
dalam memenuhi usia lebih dari 70).
kebutuhan nutrisi dan 11) Menganjurkan pasien
preferensi (misalnya: mengenai modifikasi diet
Piramida Makanan (misalnya, NPO, cairan
Vegetarian, Piramida bening, cairan penuh,
Panduan Makanan, lembut atau diet sesuai
Piramida Makanan toleransi), sesuai
untuk lanjut usia lebih kebutuhan.
dari 70). 12) Menganjurkan pasien
3) Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan
mengenai modifikasi diet untuk kondisi sakit
diet (misalnya, NPO, (yaitu: untuk pasien
cairan bening, cairan dengan penyakit ginjal,
penuh, lembut atau diet pembatasan natrium,
sesuai toleransi), sesuai kalium, protein dan
kebutuhan. cairan).
4) Anjurkan pasien terkait 13) Memberi obat-obatan
dengan kebutuhan diet sebelum makan
untuk kondisi sakit (misalnya: penghilang
(yaitu: untuk pasien rasa sakit, antiemetik),
dengan penyakit ginjal, jika perlukan.
pembatasan natrium,
kalium, protein dan
cairan).

Kolaborasi
1) Beri obat-obatan
sebelum makan
(misalnya: penghilang
rasa sakit, antiemetik),
jika perlukan.
KELOMPOK 1 :
1. Ahda Wati Sindolo
2. Helni Karlina Malaha
3. Novia Norselia (Tidak ikut berperan aktif dalam kelompok)
4. Venska Alfrivia
5. Efraim Ratosigi
6. Renaldi Aswan

Anda mungkin juga menyukai