Anda di halaman 1dari 8

SOAL 1

Tn A. klien diruang cempaka bed 7. Ada riwayat sakit jantung Jam 9.00 Tiba-tiba kejang lalu
tak sadarkan diri, anda sebagai penemu pasien pertama. Apa yang akan anda kerjakan ?

JAWAB :

Penatalaksaan Primery Survey :


A. Pengawasaan dan pencegahan
1. Pastikan 3A (aman diri, pasien, dan lingkungan).
 Aman diri adalah memastikan bahwa kita menggunakan APD lengkap seperti :
Masker, Sarung tangan ( Handscoond ), Kacamata, Apron dan Sepatu
semaksimalnya lengkap namun jika tidak lengkap seminal gunakan sering tangan
dan masker jika tidak ada sarung tangan cuci tangan yang bersih.
 Aman pasien adalah memastikan kondisi pasien aman dan segera membawa
pasien ketempat aman yang akan dilakukannya tindakan kepada pasien dengan
membenarkan posisi pasien dsb.
 Aman lingkungan adalah memastikan lingkungan disekitar aman tidak ada bahaya
seperti kebakaran, gedung runtuh dan sebagainya.
2. Cek respon klien untuk memastikan klien benar-benar tidak sadarkan diri dengan
menggunakan AVPU (Alert, Verbal, Pain, dan Unrenspondsif).

B. Pengenalan dan pengaktifan sistem tanggap darurat


Mengaktifkan code blue : Saya kelompok 3 menemukan pasien kejang tidak sadarkan diri
di ruang cempaka bed 7, tolong bawakan troli emergency segera.

C. CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation)


Sebelum melakukan kompresi dada, memastikan pasien sudah terbaring dengan alas
yang keras dan datar sudah terpasang. Melakukan kompresi 30 kali dan 2 kali sirkulasi
(jika belum tersedia BVM lanjutkan RJP sampai bantuan datang) sebanyak 5 siklus
dengan kedalamaan 5-6 cm , kecepataan 100-120 menit, membiar dada untuk recoil,
minimalkan intrupsi.

D. AIRWAY (Head Tilt – Chin Lift)


E. BRATHING (BVM 2 x pemberian)
F. Defibrilasi Cepat
1. Sambil melakukan pijatan jantung. Pasangkan AED pada pasien. Biarkan AED
memeriksa irama jantung hingga ada perintah untuk kejut jantung pastikan tidak ada
yg menyentuh pasien. Lakukan CPR kembali dan ikuti perintah dari AED atau
pergunakan defbribilator. Pertimbangkan penggunaan obat adrenaline kolaborasi
dengan dokter.
2. Lakukan hingga pasien sadar atau tanda tanda kematian muncul. RJP nya dihentikan
jika keluarga menolak resusitasi.

G. Bantuan Hidup lanjutan dan perawatan pasca serangan jantung.

Penatalaksanaan Seconary Survey :

1. Lakukan Pemeriksaan EKG


2. Interpretasi EKG
3. Menilai irama jantng
4. Gelombang P
5. Kompleks QRS
6. ST Depresi
7. Q Patalogis
8. Heart Rate
9. PR Interval
10. Gel T Invertid
11. ST Elevasi
12. Interpretasi
3. Lakukan komukasi hasil interpretasi EKG Tn A serta kaloborasi dengan dokter untuk
penatalaksanaan selanjutnya .
4. Dokumentasikan semua tindakan yang sudah dilakukan.
SOAL 2
Klien datang ke UGD diantar polisi, data yang di dapatkan klien pengendara motor
tanpa APD tertabrak bus terseret sampai 7 Meter.
Didapatkan ada luka fraktur di femur dextra banyak luka di bagian wajah dan lebam di
seluruh tubuh, ada multiple trauma, keluar darah dari hidung dan telinga klien.
Airway nya ada bunyi gurgling dan snoring napas pasien tampak cepat sekali.
data TTV yang di dapatkan TD : 80/40 mmHg, N : 123 x/menit. Suhu : 37,2° C, Tampak
Therakhea kedorong kesebelah kanan.

Silahkan tangani pasien sesuai fungsi team.

JAWAB :

Tiase : Label Merah.

Penatalaksaan Primery Survey :


1. Pengawasaan dan pencegahan
a. Pastikan 3A (aman diri, pasien, dan lingkungan).
 Aman diri adalah memastikan bahwa kita menggunakan APD lengkap seperti :
Masker, Sarung tangan (Handscoond), Kacamata, Apron dan Sepatu
semaksimalnya lengkap namun jika tidak lengkap seminal gunakan sering tangan
dan masker jika tidak ada sarung tangan cuci tangan yang bersih.
 Aman pasien adalah memastikan kondisi pasien aman dan segera membawa
pasien ketempat aman yang akan dilakukannya tindakan kepada pasien dengan
membenarkan posisi pasien dsb.
 Aman lingkungan adalah memastikan lingkungan disekitar aman tidak ada bahaya
seperti kebakaran, gedung runtuh dan sebagainya.
b. Cek respon klien oleh Ketua Team untuk memastikan klien benar-benar tidak
sadarkan diri dengan menggunakan AVPU (Alert, Verbal, Pain, dan Unrenspondsif).

2. Team Airway Breathing


- Melakukan
a. Look (Tampak Therakhea kedorong kesebelah kanan),
b. Listen (gurgling → Karena ada cairan, Snoring → Sumbatan parsial (Karena
pangkal lidah jatuh kebelakang),
c. Feel (napas pasien terasa cepat sekali, Therakhea kedorong kesebelah kanan).
- Melakukan fiksasi dengan menggunakan Neckholar,
- Melakukan fiksasi dengan menggunakan Neckholar dan lakukan pembebasan jalan
nafas dengan finger sweep dan pasang OPA ( Orofaringeal Airway ) / NPA (Masukkan
kedalam mulut dalam posisi terbalik, putar 180°,
- Melakukan suction,
- Pemberian Oksigen menggunakan NRM,
- Mengurangi tekanan intra pleura dengan cara pemasangan needle thorakosintesis
atau pasang jarum dekompresi pada ICS II midclavikula, lakukan kolaborasi
pemasangan chest tube.

3. Team Circulation : TD : 80/40 mmHg, N : 123 x/menit. Suhu : 37,2° C


- (Melakukan pemasangan cairan kristaloid infus RL guyur dengan venflon 18 agar
tekanan darah adekuat dan agar memudahkan jika sewaktu – waktu diperlukan
transfusi darah,
- Melakukan pemberhentian perdarahan dan tampon pada lobang telinga,
- Ada luka fraktur di femur dextra pemasangan spalk, kolaborasi pemberian terapi Anti
inflamasi ).

4. Team Disability : (Melakukan Pemeriksaan pupil termasuk reflek cahaya, nilai skor GCS
dan nilai tipe cedera kepala).

5. Team Pemeriksaan Tambahan Primery Survey


a. Exposure : Didapatkan ada luka fraktur di femur dextra banyak luka di bagian wajah
dan lebam di seluruh tubuh, ada multiple trauma, keluar darah dari hidung dan
telinga klien.
b. Folley Cateter : untuk mengetahui intake dan output cairan.
c. Heart Monitor, Pemasangan EKG

Penatalaksanaan Secondary Survey :


A. Anamneses
A : Allergic
M : Medication ( obat yang dikonsumsi )
P : Pass Illnes ( penyakit penyerta ) / Pregnancy
L : Last Meal ( makan terakhir )
E : Event / Enviroment ( kejadian / lingkungan

B. Pemeriksaan Fisik
Head toe toe dan DOTS ( Deformity, Open Injury, Tenderness, Swelling.

C. Monitoring
- Laju nafas, saturasi, dan tekanan darah.

D. Foto Rontgen dan CT Scan,

E. Dokumentasi.
SOAL 3

Anda seorang perawat bertugas di unit gawat darurat sebuah rumah sakit tempat anda
bekerja. Anda menerima pasien baru seorang laki – laki usia 50 th dangan BB 70 kg post
kecelakaan kendaraan bermotor tanpa menggunakan helm terlihat korban berlumuran
darah ada luka terbuka di frontal, thorax ada terdengar suara Sucking Chest Wound,
terdengar ada suara tambahan pernapasan “gurgling”, pasien tidak sadar, terlihat banyak
jejas dan hematom ditubuh. Pernapasan sesak dan dangkal, nadi cepat dan tekanan darah
sudah mulai turun, akral teraba dingin.

Tugas anda stabilisasi korban mulai dari pengkajian primary survey – secondary survey.

•TTV :
•TD : 90/60 Mmhg Suhu : 36” C
•RR : 33 x/ Mnt SPO2 : 90 %
•Nadi:130x/ mnt

JAWAB :
Penatalaksaan Primery Survey :
1. Pengawasaan dan pencegahan
a. Pastikan 3A (aman diri, pasien, dan lingkungan).
 Aman diri adalah memastikan bahwa kita menggunakan APD lengkap seperti :
Masker, Sarung tangan (Handscond), Kacamata, Apron dan Sepatu semaksimalnya
lengkap namun jika tidak lengkap seminal gunakan saring tangan dan masker jika
tidak ada sarung tangan cuci tangan yang bersih.
 Aman pasien adalah memastikan kondisi pasien aman dan segera membawa
pasien ketempat aman yang akan dilakukannya tindakan kepada pasien dengan
membenarkan posisi pasien dsb.
 Aman lingkungan adalah memastikan lingkungan disekitar aman tidak ada bahaya
seperti kebakaran, gedung runtuh dan sebagainya.
b. Cek respon klien untuk memastikan klien benar-benar tidak sadarkan diri dengan
menggunakan AVPU (Alert, Verbal, Pain, dan Unrensponsif ).

2. Airway :
- Melakukan
a. Look (terlihat banyak jejas dan hematom ditubuh),
b. Listen (gurgling → Karena ada cairan, ada terdengar suara Sucking Chest
Wound),
c. Feel (Pernapasan sesak dan dangkal).
- Melakukan fiksasi dengan menggunakan Neckholar dan lakukan pembebasan jalan
nafas dengan finger sweep dan pasang OPA ( Orofaringeal Airway ) / NPA (Masukkan
kedalam mulut dalam posisi terbalik, putar 180°.

3. Breathing dan Ventilasi : (Melakukan suction, dan pemasangan kasa 3 sisi dengan
aluminium foil, lakukan kolaborasi pemasangan chest tube dan WSD (Water Sealed
Draignage) jika diperlukan).

4. Circulation : (Syok hivopolemik (nadi cepat dan tekanan darah sudah mulai turun, akral
teraba dingin.), melakukan pemasangan infus RL guyur dengan venflon 18 agar tekanan
darah adekuat dan agar memudahkan jika sewaktu – waktu diperlukan transfusi darah,
lakukan pemberhentian darah, kolaborasi pemberian terapi Anti inflamasi)

5. Disability : ( Lakukan Pemeriksaan pupil termasuk reflek cahaya, nilai skor GCS dan nilai
tipe cedera kepala )

6. Exposure : terlihat banyak jejas dan hematom ditubuh.

7. Folley Cateter : untuk mengetahui intake dan output cairan.

8. Heart Monitor, Pemasangan EKG.

Penatalaksanaan Secondary Survey :

1. Anamneses
A : Allergic
M : Medication ( obat yang dikonsumsi )
P : Pass Illnes ( penyakit penyerta ) / Pregnancy
L : Last Meal ( makan terakhir )
E : Event / Enviroment ( kejadian / lingkungan

2. Pemeriksaan Fisik
Head toe toe dan DOTS ( Deformity, Open Injury, Tenderness, Swelling

3. Monitoring
Laju nafas, saturasi, dan tekanan darah.

4. Foto Rontgen dan CT Scan


5. Dokumentasi
Soal 4

Seorang laki – laki mengendarai sebuah mobil sedan tanpa menggunakan sabuk
pengaman dengan kecepatan 100 km/jam menabrak sebuah mobil yang sedang parkir,
sehingga pengemudi terpental berguling – guling sejauh 15 M dan kepalanya membentur
trotoar pembatas jalan. Dievakuasi sama warga sekitar ketempat anda bekerja yang
kebetulan anda dinas sore. Didapat sementara pasien tidak sadar, ada jejas di orbital,
hematom di thorax sebelah kiri, di palpasi adanya suara krepitasi thorax 4 dan 5, saat
diperkusi ada suara dullnes di thorax kiri, ada suara tambahan SNORING, ada luka terbuka
terlihat di paha kiri, akral teraba dingin, Capilary refil 4 detik, pernafasan 35x/menit, Nadi
125x/menit, TD: 100/70 MmHg.

Tugas anda temukan masalah dan stabilisasi korban dengan melakukan pengkajian Primary
Survei dan Secondary Survei.

JAWAB :

Penatalaksaan Primery Survey :


1. Pengawasaan dan pencegahan
a. Pastikan 3A (aman diri, pasien, dan lingkungan).
 Aman diri adalah memastikan bahwa kita menggunakan APD lengkap seperti :
Masker, Sarung tangan (Handscond), Kacamata, Apron dan Sepatu semaksimalnya
lengkap namun jika tidak lengkap seminal gunakan sering tangan dan masker jika
tidak ada sarung tangan cuci tangan yang bersih.
 Aman pasien adalah memastikan kondisi pasien aman dan segera membawa
pasien ketempat aman yang akan dilakukannya tindakan kepada pasien dengan
membenarkan posisi pasien dsb.
 Aman lingkungan adalah memastikan lingkungan disekitar aman tidak ada bahaya
seperti kebakaran, gedung runtuh dan sebagainya.
b. Cek respon klien untuk memastikan klien benar-benar tidak sadarkan diri dengan
menggunakan AVPU (Alert, Verbal, Pain, dan Unrenspondsif).

2. Airway
- Melakukan
a. Look (ada jejas di orbital, hematom di thorax sebelah kiri ),
b. Listen (ada suara tambahan SNORING),
c. Feel (Pernapasan sesak dan dangkal, palpasi adanya suara krepitasi thorax 4 dan 5
→ Flail Chest, diperkusi ada suara dullnes di thorax kiri → Hemothorax).
- Melakukan fiksasi dengan menggunakan Neckholar dan lakukan pembebasan jalan
nafas dengan finger sweep dan pasang OPA ( Orofaringeal Airway ) / NPA (Masukkan
kedalam mulut dalam posisi terbalik, putar 180°. (Melakukan fiksasi dengan
menggunakan Neckholar dan lakukan pembebasan jalan nafas dengan finger sweep
dan pasang OPA ( Orofaringeal Airway ).

3. Breathing dan Ventilasi : ( Curigai lakukan kolaborasi pemasangan chest tube didaerah
tingkat papilla mamae sebelah anterior mid axila dan dengan tindakan cepat dilakukan
torakotomi ).

4. Circulation : (akral teraba dingin, Capilary refil 4 detik, pernafasan 35x/menit, Nadi
125x/menit, TD: 100/70 MmHg → Syok Hipovolemik, Lakukan pemasangan infus RL
guyur dengan venflon 18 agar tekanan darah adekuat dan agar memudahkan jika
sewaktu – waktu dilakukan transfusi darah, lakukan pemberhentian darah. kolaborasi
pemberian terapi Anti inflamasi )

5. Disability : (Lakukan Pemeriksaan pupil termasuk reflek cahaya, nilai skor GCS dan nilai
tipe cedera kepala)

6. Exposure : ada luka terbuka terlihat di paha kiri → Kontrol Perdarahan.

7. Folley Cateter : untuk mengetahui intake dan output cairan.

8. Heart Monitor, Pemasangan EKG.

Penatalaksanaan Secondary Survey :

1. Anamneses
A : Allergic
M : Medication ( obat yang dikonsumsi )
P : Pass Illnes ( penyakit penyerta ) / Pregnancy
L : Last Meal ( makan terakhir )
E : Event / Enviroment ( kejadian / lingkungan
2. Pemeriksaan Fisik
Head toe toe dan DOTS ( Deformity, Open Injury, Tenderness, Swelling
3. Monitoring
Laju nafas, saturasi, dan tekanan darah.
4. Foto Rontgen dan CT Scan
5. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai