I. DEFINISI
Gawat adalah suatu keadaan yang mengancam nyawa dan kecacatan yang
memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat.
Darurat adalah suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tetepi memerlukan
penanganan yang cepat dan tepat seperti kegawatan.
Gawat darurat adalah suatu keadaan yang mengancam jiwa di sebabkan oleh
gangguan ABC (Airway, Breathing, Circulation ).
III.TATA LAKSANA
A. TRIASE
1. Definisi
c. Bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase
dapat dilakukan diluar ruang triase
1) Segera-immediete (merah)
3) Minimal (hijau)
4) Expextan (hitam).
8) Prioritas III (hijau) dapat dipindahkan kerawat jalan, atau bila sudah
mungkin untuk dipulangkan, maka penderita diperbolehkan pulang.
Prinsip Utama
Prinsip Utama PPGD adalah menyelamatkan pasien dari kematian pada
kondisi gawat darurat. Kemudian filosofi dalam PPGD adalah “Time Saving is
Life Saving”, dalam artian bahwa seluruh tindakan yang dilakukan pada saat
kondisi gawat darurat haruslah benar- benar efektif dan efisien, karena pada
kondisi tersebut pasien dapat kehilangan nyawa dalam hitungan menit saja
( henti nafas selama 2-3 menit dapat mengakibatkan kematian)
Langkah-langkah Dasar
Langkah-langkah dasar dalam PPGD dikenal dengan singkatan A-B-C-D (
Airway -
Breathing – Circulation – Disability ). Keempat poin tersebut adalah poin-poin
yang harus sangat diperhatikan dalam penanggulangan pasien dalam kondisi
gawat darurat
Nafas Bantuan
Nafas Bantuan adalah nafas yang diberikan kepada pasien untuk
menormalkan frekuensi nafas pasien yang di bawah normal. Misal frekuensi
napas : 6 kali per menit, maka harus diberi nafas bantuan di sela setiap nafas
spontan dia sehingga total nafas permenitnya menjadi normal (12 kali).
Prosedurnya :
1. Posisikan diri di samping pasien
2. Jangan lakukan pernapasan mouth to mouth langsung, tapi gunakan lah
kain sebagai pembatas antara mulut anda dan pasien untuk mencegah
penularan penyakit2
3. Sambil tetap melakukan chin lift, gunakan tangan yg tadi digunakan untuk
head tilt untuk menutup hidung pasien (agar udara yg diberikan tidak
terbuang lewat hidung).
4. Mata memperhatikan dada pasien
5. Tutupilah seluruh mulut korban dengan mulut penolong
6. Hembuskanlah nafas satu kali ( tanda jika nafas yg diberikan masuk
adalah dada pasien mengembang)
7. Lepaskan penutup hidung dan jauhkan mulut sesaat untuk membiarkan
pasien menghembuskan nafas keluar (ekspirasi)
8. Lakukan lagi pemberian nafas sesuai dengan perhitungan agar nafas
kembali normal
Nafas Buatan
Cara melakukan nafas buatan sama dengan nafas bantuan, bedanya nafas
buatan diberikan pada pasien yang mengalami henti napas. Diberikan 2 kali
efektif (dada mengembang )
Pijat Jantung
Pijat jantung adalah usaha untuk “memaksa” jantung memompakan darah ke
seluruh tubuh, pijat jantung dilakukan pada korban dengan nadi karotis yang
tidak teraba. Pijat jantung biasanya dipasangkan dengan nafas buatan
(seperti dijelaskan pada algortima di atas)
C. RUJUKAN
IV. DOKUMENTASI