Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN PASIEN KOMA

Jl. Ipda Tut Harsono No. Dokumen No Revisi Halaman


No 53
02 / A / 028 02 1/3

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Happyland

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL 2
20 Januari 2019
(SPO) Dr. dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, DLP, AAK

Pasien koma (tidak sadar) adalah suatu keadaan dimana seorang


pasien benar-benar tidak memiliki kesadaran baik terhadap diri
PENGERTIAN
sendiri maupun terhadap lingkungan sekitar dan tidak mampu
memberikan respon yang berarti terhadap stimulus eksternal.
Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan, perawatan dan
TUJUAN
penatalaksanaan pada pasien koma di Rumah Sakit Happyland
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Happyland Nomor
KEBIJAKAN 008B/SK/DIR/HLMC/I/19 Tentang Pedoman Pelayanan Rumah
Sakit
PROSEDUR 1. Dokter jaga IGD atau jaga Ruangan dan Perawat IGD atau
Rawat Inap melakukan pengkajian, mendiagnosis dan
mengidentifikasi kebutuhan pasien koma serta merencanakan
perawatan sesuai dengan hasil pengkajian dan identifikasi
menggunakan form EWS.
2. Dokter jaga IGD atau jaga ruangan menghubungi dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP) untuk melaporkan
kondisi pasien dan meminta terapi atau tindakan selanjutnya
serta melakukan konsultasi terhadap tim medis lain jika
diperlukan.
3. Dokter jaga ruangan yang sedang bertugas melakukan
pengkajian terhadap pasien koma.
4. Dokter jaga ruangan melaporkan kondisi pasien saat ini
kepada DPJP yang selanjutnya menyusun rencana perawatan
pasien koma yang diperiksa dan disetujui oleh DPJP sampai
pasien mendapat tempat rujukan.
5. DPJP atau dokter ruangan harus melakukan edukasi
terhadap keluarga pasien dan mencatat pada formulir edukasi
serta catatan terintegrasi, jika pasien koma dirawat diruangan
rawat inap.
PELAYANAN PASIEN KOMA

Jl. Ipda Tut Harsono No. Dokumen No Revisi Halaman


No 53
02 / A / 028 02 2/3

6. Perawat melakukan perawatan pada pasien koma sesuai


dengan kebutuhan pasien yang meliputi pengkajian nyeri,
pengkajian resiko jatuh, pengkajian reistraint, pengkajian
nutrisi dan pencegahan dekubitus, perawatan mata dan mulut
serta perawatan jalan napas., dan melakukan asesment awal
dan ulang tahap terminal.
7. Perawat yang memegang pasien koma juga akan
melakukan hal-hal berikut:
a. Pastikan jalan napas bersih dan paten untuk mengurangi
resiko aspirasi.
1) Periksa jalan napas dan lakukan suction, bila diperlukan
untuk membantu pertukaran gas.
2) Lepaskan gigi palsu apabila longgar untuk mencegah
obstruksi jalan napas.
3) Posisikan atau miringkan pasien untuk membantu
pengeluaran sekresi jalan napas.
4) Masukan guedel untuk menjaga jalan napas adekuat.
b. Pastikan respirasi adekuat (pantau pola napas dan
persiapkan intubasi apabila terindikasi)
c. Monitor tanda-tanda vital
d. Nilai tingkat kesadaran untuk menilai fungsi motorik dan
sensorik dengan cara penilaian GCS dan penilaian
neurologis.
e. Jangan meninggalkan pasien tanpa dijaga, naikkan railing
tempat tidur untuk memastikan keamanan pasien.
f. Catat semua prosedur dan pemantauan dalam rekam medis
di lembar observasi khusus
g. Catat semua prosedur dan pemantauan dalam rekam medis
di lembar catatan keperawatan dan catatan terintegrasi di
Unit Perawatan Kritis (Perinatologi).
h. Laporkan semua temuan yang tidak normal mengenai
kondisi pasien kepada DPJP atau dokter jaga yang sedang
bertugas.
9. DPJP dan perawat membuat rencana jangka panjang
melibatkan pertimbangan masalah yang dialami oleh pasien
koma, berbaring tidak bergerak selama jangka waktu yang
sangat panjang tanpa refleks protektif.
PELAYANAN PASIEN KOMA

Jl. Ipda Tut Harsono No. Dokumen No Revisi Halaman


No 53
02 / A / 028 02 3/3

10. DPJP atau dokter jaga mendiskusikan dengan anggota


keluarga, berdasarkan kondisi pasien apakah potensial
reversible atau irreversible untuk melanjutkan terapi dan
meminta konsultasi etika bersama keluarga pasien serta
tindakan DNR (Do Not Resuscitate).
11. DPJP merencanakan tindakan supportif untuk jangka
panjang (misalnya fisoterapi dan lain-lain), apabila pasien
bertahan hidup dan mencatat tindakan tersebut pada rekam
medis pasien.
12. DPJP atau harus memberikan edukasi kepada keluarga
pasien dan memberikan dukungan psikologis karena
setelah koma adalah kematian, keadaan vegetatif
permanen, berbagai derajat gangguan fungsi dan
pemulihan neurologis yang harus didokumentasikan dalam
rekam medis pasien.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap Umum
3. Unit Rawat Inap Bersalin
UNIT TERKAIT
4. Unit Rawat Inap Khusus (Isolasi)
5. Unit Perawatan Kritis (HCU dan Perinatologi)
6. Unit hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai