Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

RUMAH SAKIT UMUM “HABIBULLAH”


Jln. Raya Tahunan Kec. Gabus Kab. Grobogan
Telp. (0292) 5160447 Fax. (0292) 5160477 E-mail:rshabibullah@ymail.com

rshabibullah@ymail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM HABIBULLAH
NOMOR ..
TENTANG

PEMBERIAN INSTRUKSI PETUGAS MEDIS


DI RUMAH SAKIT UMUM HABIBULLAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HABIBULLAH

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada


masyarakat diperlukan adanya kebijakan tentang pemberian instruksi
petugas medis sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam meberikan
pelayanan di Rumah Sakit Umum Habibullah

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Negara RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
246/MENKES/III/2008 tentang Tata Kerja Organisasi Rumah Sakit Umum
Liun Kendage Tahuna;
4. Undang-Undang Negara RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik
kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Tahun 2011 tentang
keselamatan pasien;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
756/MENKES/SK/IV/2007 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Liun
Kendage Tahuna Sebagai Rumah Sakit Badan Layanan Umum.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM HABIBULLAH TENTANG


PEMBERIAN INSTRUKSI PETUGAS MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM
HABIBULLAH.

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Pemberian Instruksi Petugas Medis di Lingkungan


Rumah Sakit Umum Habibullah.
KEDUA : Penetapan Kebijakan Pemberian Instruksi Petugas Medis di Lingkungan
Rumah Sakit Umum Habibullah meliputi:
a. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Habibullah tentang
Instruksi sebagai rangkaian proses dalam pelayanan pasien di
lingkungan Rumah Sakit Umum Habibullah
b. Instruksi dituliskan secara detail mulai pengkajian awal, laporan
pengobatan, lembar operasi dan disimpan dalam rekam medis. Instruksi
harus diberikan dalam bentuk tertulis bukan secara lisan kecuali dalam
kondisi darurat dimana jika tidak dilakukan dalam waktu cepat akan
mengakibatkan keterlambatan pelayanan pasien;
c. Instrukasi secara verbal/lisan/tidak langsung dilakukan oleh DPJP;
d. Instruksi terkait rencana asuhan pasien ditulis dalam rekam medis
dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk ruang rawat inap;
e. Instruksi dokter tertulis dan order verbal hanya ditulis pada
format/catatan perkembangan pasien terintegrasi. Untuk verbal order
dilakukan sesuai prosedur komunikasi efektif (TBaK)
f. Permintaan pemeriksaan radiologi (diagnostikimajing), laboratorium
patologi klinik, patologi anatomi, endoskopi, kateterisasi jantung dan
konsultasi harus mencakup diagnosis dan indikasi klinis yang dibutuhkan
untuk interpretasi;
g. Seluruh staf medis dan non medis yang diperbolehkan menulis pada
catatan perkembangan pasien terintegrasi adalah mereka yang
bertanggung jawab pada pasien tersebut. Hanya yang diijinkan untuk
menulis perintah melakukannya, diatur dalam surat tugas yang
dikeluarkan Direktorat Medik dan Keperawatan;
h. Sistem peresepan, pemesanan obat, penjelasan penggunaan obat
secara aman diatur dalam prosedur tertulis.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Tahuna
Pada tanggal : 4 April 2016

DIREKTUR,

dr.Ersi Kuswardani
NIP : 01.0190117.126

Anda mungkin juga menyukai