Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PEMBERIAN INTRUKSI

RSUD SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I


Jl. Provinsi Sukadana
Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat
Telp :
Email :
2019
BAB I

DEFINISI

A. DEFINISI

Panduan pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien suatu bentuk

acuan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.

merupakan salah satu layanan dan koordinasi

aktivitas administrasi asuhan pasien adalah proses asuhan pasien bersifat dinamis dan

melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan yang dapat melibatkan berbagai unit

kerja dan pelayanan. Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi

tujuan agar menghasilkan proses proses asuhan yang efisien , penggunaan yang lebih

efektif sumber daya manusia dan sumber daya lain, dan dengan hasil asuhan pasien

akan lebih baik di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.

B. TUJUAN

Tujuan umum dari penyusunan Panduan Pengintegrasian dan koordinasi

aktivitas asuhan pasien adalah agar para pimpinan mengunakan perangkat dan teknik

agar dapat mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien di Rumah

Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I.

Tujuan Khusus dari pedoman ini adalah:

1. Memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan.

2. Meningkatkan Pencatatan observasi dan pengobatan praktisi kesehatan.

C. RUANG LINGKUP

Panduan pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien dilakukan di

pelayanan yang memberikan asuhan pelayanan di Rumah Sakit Surya Insani yang

diaplikasikan didalam lembar rekam medis.

D. SASARAN

Dokter dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya yang memberikan asuhan

pelayanan terhadap pasien.


BAB II

A. RUANG LINGKUP

Asuhan pasien dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012 harus

dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered

Care), asuhan diberikan berbasis kebutuhan pelayanan pasien. Pasien adalah pusat

pelayanan dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan mengelilingi pasien.

Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien adalah rencana

pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan

pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasi

antar unit kerja, depertemen dan pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I dengan hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang
kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Muhammad Jamaludin I.

Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan/ asuhan berfokus pada pasien

(patient centered care) adalah elemen penting dan sentral dalam asuhan pasien di

rumah sakit. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh

PPA. Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikutsertakan dalam

proses pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien.

Konsep inti (core concept) asuhan berfokus pada pasien terbagi dalam 2

perspektif :

a. Perspektif Pasien :

1. Martabat dan Respek

a) Profesional pemberi asuhan mendengarkan, menghormati dan menghargai

pandangan serta pilihan pasien - keluarga.

b) Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien

keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan


kesehatan.

2. Berbagi informasi

a) Profesional pemberi asuhan mengkomunikasikan berbagi informasi secara


lengkap kepada pasien – keluarga.

b) Pasien – keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap dan akurat.

3. Partisipasi

a) Pasien – keluarga didorong dan didukung untuk berpasrtisipasi dalam

asuhan, pengambilan keputusan dan pilihan mereka.

4. Kolaborasi/ kerjasama

a) Rumah Sakit bekerjasama dengan pasien – keluarga dalam pengembangan,

implementasi dan evaluasi kebijakan dan program. Pasien – keluarga

adalah mitra PPA.

b. Perspektif PPA :

1. Tim Interdisiplin

a) Profesional pemberi asuhan diposisikan mengelilingi pasien.

b) Kompetensi yang memadai.

c) Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya.

d) Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan

memberikan asuhan yang terintegrasi.

2. Interprofesionalitas

a) Kolaborasi interprofesional.

b) Kompetensi pada praktik kolaborasi interprofesional.

c) Termasuk bermitra dengan pasien.

3. DPJP adalah ketua tim klinis/ clinical leader

a) DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi, sintesis, review dan

mengintegrasikan asuhan pasien.

4. Personalized Care

a) Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien.

b) Setiap dokter memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin

diperlakukan.
BAB III

TATA LAKSANA

Tata laksana pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien :

1. Rencana pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja

dan pelayanan dengan berkoordinasi antar unit tim kerja dan pelayanan terkait dirumah sakit.

a. Rumah Sakit Surya Insani merencanakan membuat proses asuhan pasien yang

terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu lembar rekam medis pasien.

b. Semua pasien yang mendapat pelayanan di rumah sakit tabrani dibuat

pengintegrasi dan koordinasi sistem pelaporan asuhan pasien menjadi tujuan

untuk menghasilkan proses asuhan yang efisien,dan lebih efektif sumber daya

manusia dan sumber lainnya.

c. Semua unit pelayanan yang memberikan asuhan pasien telah menyediakan

rekam medis pasien yang terintegrasikan.

2. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasi antar unit kerja,

departemen dan pelayanan.

a. Pimpinan mengunakan perangkat dan teknik agar dapat mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
asuhan pasien.

b. Pelaksanaan terintegrasi antar unit kerja, departemen dan pelayanan di rumah sakit.

c. Membuat asuhan secara tim, ronde pasien multi departemen, ada kombinasi

bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasien terintegrasi.

d. Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak pratisi pelayanan

kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unit kerja dan pelayanan.

e. Hasil rekam medis merupakan data yang akan ditindaklanjuti untuk dapat

melakukan asuhan pasien pada tahap selanjutnya.

f. Hasil rekam medis ini sebagai acuan dalam melakukan tindakan asuhan pada

pasien.

3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat
dalam rekam medis pasien yang ada di Rumah Sakit Surya Insani.

a. Hasil rekam medis pasien dapat menjadi fasilitas dan menggambarkan

integrasi dan koordinasi asuhan.

b. Hasil rekam medis pasien merupakan data milik Rumah Sakit Surya Insani

hanya dapat dibuka jika diminta pengandilan.


BAB IV

DOKUMENTASI

Dokumentasi prosedur mengenai pengintegrasian dan koordinasi aktivitas

asuhan pasien ini meliputi :

1. Pembuatan asuhan pasien secara tim yang berkesinambungan antara medis,keperawatan dan
tenaga kesehatan lain.

2. Melakukan ronde pasien dengan multi departemen agar dapat mengetahui

mengetahui keadaan pasien serta dapat membuat asuhan yang berkesinambungan.

3. Melakukan kombinasi bentuk perencanaan asuhan yang diberikan pada pasien

4. Membuat rekam medis pasien yang terintegrasi dalam satu laporan.

Anda mungkin juga menyukai