Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien (Patient
Centered Care-PCC) adalah istilah nyang terkait, yang mengandung aspek pasien
merupakan pusat pelayanan . Profesional Pemberi Asuhan memberikan asuhan
sebagai tim interdisiplin/klinis dengan DPJP sebagai ketua tim klinis – Clinical
Leader, PPA dengan kompetensi dan kewenangan yang memadai, antara lain terdiri
dari dokter, perawat, bidan, nutrisionist, asisten apoteker.
Panduan penintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien suatu bentuk
acuan di Puskesmas Sulau merupakan salah satu layanan dan koordinasi aktivitas
administrasi asuhan pasien adalah proses asuhan pasien bersifat dinamis dan
melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan yang dapat melibatkan berbagai unit
kerja dan pelayanan. Penintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi
tujuan agar menghasilkan proses-proses asuhan yang efesien penggunaan yang lebih
efektif sumber daya laindan dengan hasil asuhan pasien akan lebih baik di Puskesmas
Sulau.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan Panduan Penintegrasian dan koordinasi aktivitas
asuhan pasien adalah agar para pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar
dapat mengintegrasikan dan mengkoordinasikan lebih baik asuhan pasien di
Puskesmas Sulau.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pedoman ini adalah :
a. Memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan
b. Meningkatkan pencatatan observasi dan pengobatan praktisi kesehatan.

C. RUANG LINGKUP
Panduan pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien dilakukan di
pelayanan yang memberikan asuhan pelayanan di Puskesmas Sulau yang aplikasikan
di dalam lembar rekam medis.

D. SASARAN
Dokter dan perawat serta tenaga kesehatan lainnyayang memberikan asuhan
pelayanan tahap pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Asuhan pasien dalam standar akreditasi puskesmas versi 2012 harus
dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered
Care), asuhan diberikan berbasis kebutuhan pelayanan pasien. Pasien adalah pusat
pelayanan dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan mengelilingi pasien.
Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien adalah rencana
pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan
pelayanan di Puskesmas. Pelaksaan pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi antar
unit kerja, departemen dan pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Sulau dengan
hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat
dalam rekam medis pasien yang ada di Puskesmas Sulau.
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan/asuahan berfokus pada pasien
(Patient Centered Care) adalah elemen penting dan sentral dalam asuhan pasien di
Puskesmas. Data dan informasi assessment pasien dianalisis dan terintegrasi oleh
PPA. Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikuti sertakan dalam
proses penintegrasian dan koordianasiaktivitas asuahan pasien.
Konsep ini (Care Concept) asuahan berfokus pada pasien berbagi dalam 2
prespektif:
a. Prespektif Pasien:
1. Martabat dan Respek
a) Profesional pemberi asuhan mendengarkan, menghormati dan
menghargai pandangan serta pasien-keluarga
b) Pengetahuan, nilai-nilai kepercayaan, latar belakang kultural pasien
dan keluarga dimasukan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberian pelayanan kesehatan.
2. Berbagi informasi
a) Profesional pemberi asuhan mengkomunikasikan berbagai informasi
secara lengkap kepada pasien-keluarga
b) Pasien-keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap dan akurat
3. Partisipasi
Pasien-keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan
pengambilan, keputusan dan pilihan mereka.
4. Kolaborasi/kerjasama
Puskesmas bekerja sama dengan pasien-keluarga dalam pengembangan,
implementasi dan evaluasi kebijakan dan program pasien-keluarga adalah
mitra PPA.

b. Prespektif PPA
1. Tim Interdisiplin
a) Profesional pemberi asuhan diposisikan mengelilingi pasien
b) Kompetensi yang memadai
c) Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
d) Tugas mandiri, kolaborasi, delegasi, bekerja satu kesatuan memberikan
asuahan yang terintegrasi.
2. Interprofesionalitas
a) Kolaborasi interpersonal
b) Kompetensi pada praktik kolaborasi interpersonal
c) Termasuk bermitra dengan pasien
3. DPJP adalah ketua tim klinis clinical leader
a) DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien.
4. Personalized Care
a) Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien.
b) Setiap dokter memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
BAB III

TATA LAKSANA

Tata laksana pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien

1. Rencana pelayanan di integrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja


dan pelayanan dengan berkoordinasi antar unit tim kerja dan pelayanan terkait di
Puskesmas.
a. Puskesmas Sulau merencanakan membuat asuhan pasien yang terintegrasi dan
terkoordinasi dalam satu lembar rekam medis pasien.
b. Semua pasien yang mendapat pelayanan di Puskesmas dibuat pengintegrasi dan
koordinasi sistem pelaporan asuhan pasien menjadi tujuan untuk menghasilkan
proses asuhan yang efesien, dan lebih efektif sumber daya manusia dan sumber
lainnya.
c. Semua unit pelayanan yang memberikan asuhan pasien telah menyediakan rekam
medis pasien yang terintegrasi.
2. Pelaksaan pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi antar unit kerja departemen dan
pelayanan.
a. Pimpinan menggunakan perangkat dan teknik agar dapat mengintegrasikann dan
mengkoordinasikan asuhan pasien.
b. Pelaksanaan terinterasi antar unit-unitterkait di Puskesmas.
c. Membuat asuhan secara tim, koordinasi dengan unit-unit terkait, dan kombinasi
bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasien terintegrasi.
d. Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak praktisi pelayanan
kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unit kerja dan pelayanan.
e. Hasil rekam medis merupakan data yang akan ditindaklanjuti untuk dapat
melakukan asuhan pasien pada tahap selanjutnya.
f. Hasil rekam medis ini sebagai acuhan dalam melakukan tindakan asuhan pada
pasien.
3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat
dalam rekam medis pasien yang ada di Puskesmas Sulau.
a. Hasil rekam medis pasien dapat menjadi fasilitas dan menggambarkan integrasi
dan koordinasi asuhan.
b. Hasil rekam medis pasien merupakan data milik Puskesmas Sulau hanya dapat
dibuka jika diminta pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai