Anda di halaman 1dari 5

Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit

Umum Habibullah Gabus tentang


Pedoman Menyuntik yang Aman di
Rumah Sakit Umum Habibullah
Gabus.

Nomor : 027/PED/DIR/RSHBL/V/2017

Tanggal : 15 Mei 2018

BAB I
DEFINISI

Tindakan injeksi merupakan salah satu tindakan invasive yang sering dilakukan
kepada pasien khususnya di rumah sakit. Proses penusukan vena dengan menggunakan
benda tajam (needle) menyebabkan jaringan terbuka dan rawan terpapar bakteri atau
kuman yang menyebabkan infeksi. Proses pelaksanaan yang tidak steril dan kondisi
peralatan yang digunakan menjadi beberapa penyebab terjadinya infeksi pada luka
tusukan jarum yang dapat menyebar secara sistemik sehingga menyebabkan sepsis.
Untuk menghindari terjadinya infeksi yang diakibatkan tindakan injeksi atau
tindakan invasive lainnya maka diperlukan suatu prosedur tindakan yang menjaga
sterilitas maupun penggunaan peralatan yang terjamin sterilitasnya.

4
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Tindakan injeksi hanya boleh dilakukan oleh tenaga yang berkompeten yaitu
perawat dan dokter.
2. Tindakan injeksi meliputi intravena, intra muskuler,subcutan dan intracutan

2
BAB III
TATA LAKSANA

1. Sebelum melakukan injeksi pastikan obat sesuai dengan 5T 1W (tepat pasien,


tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian,tepat dokumentasi dan waspada efek
samping).
2. Sebelum melakukan injeksi persiapan pasien dan alat sesuai prosedur yang
ditetapkan.
3. Jarum suntik yang digunakan harus dalam kondisi steril, hanya digunakan sekali
pakai. Setelah digunakan harus langsung dibuang.
4. Obat yang akan dimasukkan harus dalam kondisi baik dan tidak kadaluwarsa.
5. Suppliers peralatan injeksi steril yang sudah kadaluwarsa atau belum
kadaluwarsa tapi dalam kondisi tidak baik (sobek, kotor atau pecah) tidak boleh
digunakan.
6. Petugas yang akan melakukan injeksi harus cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan injeksi.
7. Siapkan obat ditempat yang bersih dan aman, dan dijaga sterilitas obat injeksi
yang akan diberikan kepada pasien.
8. Pastikan pasien telah mendapat informasi yang jelas tentang prosedur yang akan
dijalani.
9. Petugas harus mempertahankan tehnik aseptic yang telah ditetapkan.
10. Tempat/port injeksi harus dilakukan desinfeksi dengan menggunakan alkohol
swab. Setelah didesinfeksi area tidak boleh disentuh dengan jari atau ditiup.
11. Saat melakukan prosedur injeksi, sterilitas area injeksi dan jarum suntik harus
dijaga agar tetap steril.
12. Sarungkan jarum dengan tutupnya tanpa memegang langsung.
13. Sampah tajam bekas injeksi harus dibuang ditempat sampah benda tajam yang
telah tersedia.

BAB IV
DOKUMENTASI

3
Pencatatan menyuntik dengan aman terdapat pada SPO yang ditetapkan dan
berlaku di Rumah Sakit Umum Habibullah Gabus.

4
BAB V
PENUTUP

Panduan Menyuntik dengan aman ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan
bagi seluruh personil di Rumah Sakit Umum Habibullah Gabus dalam memberikan
pelayanan serta upaya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.
Bilamana ada perkembangan dan perbaikan terhadap panduan ini maka dapat dilakukan
koreksi demi kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Umum Habibullah Gabus.

Anda mungkin juga menyukai