Anda di halaman 1dari 2

BUNDLE INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSU HABIBULLAH 083/SPO/PPI/RSHBL/VI/2017 0 1/2


GABUS
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
28 Juni 2017
OPERASIONAL
dr. H. Zaim Setiawan, Sp. A
NIP : 01.050608.018
PENGERTIAN Suatu cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat
pemasangan dan perawatan pada pasien yang terpasang alat intravaskuler
baik vena central maupun vena perifer.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah penerapan untuk mencegah dan
mengendalikan infeksi aliran darah primer akibat pemasangan alat
intravaskuler.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Habibullah Gabus Nomor
038/KEB/DIR/RSHBL/VI/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Surveilans di
Rumah Sakit Umum Habibullah Gabus.
PROSEDUR 1. Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah palpasi,
pemasangan alat/set intra vena, penggantian alat/set intra vena
atau memasang perban.
2. Lakukan preparasi kulit dengan menggunakan antiseptik alkohol
70% sebelum insersi.
3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) .
a. Steril : Gaun, Sarung Tangan, Steril Drape.
b. Tidak steril : Topi, Masker.
4. Pilih tempat insersi yang optimal :
a. Pilih lokasi insersi kateter vena sentral, pada pasien dewasa
hindari vena Femoral.
BUNDLE INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSU HABIBULLAH 083/SPO/PPI/RSHBL/VI/2017 0 2/2


GABUS
b. Pilih vena subclavia risiko infeksi lebih kecil daripada vena
jugularis interna.
5. Lakukan observasi insersi setiap hari;
Pertimbangkan melepaskan kateter segera jika sudah tidak ada
Indikasi:
a. Kaji tanda-tanda infeksi.
b. Bila pemasangan cateter vena sentral dalam kondisi
emergensi, kesterilan alat tidak dijamin, harus diganti dalam
waktu 48 jam.
c. Semua perangkat/kateter set harus diganti jika diduga ada
infeksi aliran darah.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap
2. Ruang Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai