Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN ASSESMEN PASIEN

DALAM TAHAP TERMINAL

RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN

KUNINGAN – JAWA BARAT

2018
KATA PENGANTAR

Untuk meningkatkan Pelayanan Pasien di RS Juanda Kuningan maka dengan ini


kami menyusun PANDUAN ASSESMEN AWAL DAN ULANG PASIEN DALAM
TAHAP TERMINAL berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.

Perlu disadari bahwa saat ini PENGGUNAAN DATA ELEKTRONIK/ DATA


DIGITAL melalui SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) sudah merupakan suatu
keniscayaan. RS tidak dapat melayani pasien dengan baik, kalau menafikkan penggunaan
SIRS.

Tetapi perlu kita sadari, SIRS di satu sisi memberikan banyak manfaat bagi
pelayanan di Rumah Sakit, di sisi lain dapat mrnyebabkan masalah bagi RS, kalau SIRS
tidak dikelola dengan baik.

Maka kami pada kesempatan ini, berusaha menyusun PANDUAN ini, dengan
tujuan SIRS dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi RS JUANDA
KUNINGAN dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.

Akhirnya penyusun berharap semoga PANDUAN ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih luas terhadap pembaca.

Kuningan, 15 Februari 2018

Penyusun,

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I DEFINISI................................................................................................................1

BAB II RUANG LINGKUP...............................................................................................2

BAB III TATALAKSANA................................................................................................3

BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................5

2
BAB I
DEFINISI

Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan untuk pasien yang
mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh dan menuju
pada proses kematian dalam 6 (enam) bulan atau kurang.
Pasien yang berada pada tingkat akhir hidupnya memerlukan pelayanan yang
berfokus akan kebutuhannya yang unik. Pasien terminal adalah pasien – pasien yang
dirawat, yang sudah jelas bahwa mereka akan meninggal atau keadaan mereka makin lama
makin memburuk.
Sakaratul Maut (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi
kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal. Kematian
(death) merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah serta hilangnya
respons terhadap stimulus eksternal, ditandai dengan terhentinya aktifitas otak atau
terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap. Perlu dilakukan assesmen awal dan
ulang terhadap pasien dalam tahap terminal dan keluarganya sesuai dengan kebutuhan.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Pasien penerima pelayanan


2. DPJP (Dokter penanggung jawab pasien)
3. PPA yang berkompeten
4. Tim rohani

2
BAB III
TATALAKSANA

a. Assesmen awal dan ulang bersifat individual agar sesuai dnegan kebutuhan pasien
dalam tahap terminal (dying) dan keluarganya. Assesmen awal dan ulang harus menilai
kondisi pasien seperti berikut :
i) Gejala mual dan kesulitan bernapas
ii) Faktor yang memperparahn gejala fisik
iii) Manajemen gejala sekarang dan respon pasien
iv) Orientasi spiritual pasien dan keluarga serta keterlibatan dalam kelompok aama
tertentu
v) Keprihatinan spiritual pasien dan keluarga sseperti putus asa, penderitaan, dan
rasa bersalah
vi) Status psikososial pasien dan keluarganya seperti kekerabatan, kelayakaan
perumahan, pemeliharaan lingkungan, cara mengatasi, serta reaksi pasien dan
keluarganya menghadapi penyakit
vii) Kebutuhan bantuan atau penundaan layanan untuk pasien dan keluarganya
viii) Kebutuhan alternative lain atau tingkat layanan
ix) Faktor resiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi
reaksi patologis atas kesedihan

b. Prosedur Asesmen Pasien Terminal

Dokter yang merawat / dokter ruangan / perawat melakukan asesmen tanda-tanda


klinis menjelang kematian :
1. Kehilangan Tonus Otot,yang ditandai dengan :
a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.
b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan.
c. Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah,
perut kembung, obstipasi.
d. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.
e. Gerakan tubuh yang terbatas.
2. Kelambatan dalam Sirkulasi, yang ditandai dengan :
a. Kemunduran dalam sensasi.
b. Cyanosis pada daerah ekstermitas.
c. Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga
dan hidung.
3. Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital
a. Nadi lambat dan lemah.
b. Tekanan darah turun.
c. Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.
4. Gangguan Sensori
a. Penglihatan kabur.
b. Gangguan penciuman dan perabaan.
c. Tanda-tanda Klinis Saat Meninggal :
1. Pupil mata melebar.
2. Tidak mampu untuk bergerak.

3
3. Kehilangan reflek.
4. Nadi cepat dan kecil.
5. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.
6. Tekanan darah sangat rendah
7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

d. Tanda-tanda Meninggal secara klinis :


1. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total.
2. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan
3. Tidak ada reflek.
4. Gambaran mendatar pada EKG.
e. Kemudian perawat akan melakukan evaluasi pada saat pasien menjelang ajal, dimana :
1. Klien merasa nyaman dan mengekpresikan perasaannya pada perawat
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan
3. Klien selalu ingat kepada Tuhan dan selalu bertawakkal

f. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Tuhan akan kembali kepadanya

BAB IV
DOKUMENTASI

Seluruh TINDAKAN / AKTIVITAS yang terkait dengan PANDUAN ini,


didokumentasikan oleh RUMAH SAKIT, baik dalam bentuk SOFTCOPY maupun dalam
bentuk HARDCOPY yang dikelola oleh :

1. Badan Sekretariat Rumah Sakit

4
2. Tim Akreditasi Rumah Sakit.

5
Assesment Pasien Tahap Terminal
No. Dokumen No. Revisi Halaman

248/SPO/RS.J/II/2018
1/3
Rumah Sakit Juanda
Jl. Ir. Hj. Juanda No.207
Kuningan
Ditetapkan Oleh:

Direktur RS Juanda

Tanggal Terbit :

STANDAR

PROSEDUR 15 Februari 2018


OPERASIONAL

dr. Herman Joyo

NIK RSJ.0030915

Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju


kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan
fisik , psikososial dan spiritual bagi individu.
Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang
diberikan untuk pasien yang mengalami sakit atau penyakit
yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh dan menuju
pada proses kematian dalam 6 (enam) bulan atau kurang.
PENGERTIAN
Pasien yang berada pada tingkat akhir hidupnya memerlukan
pelayanan yang berfokus akan kebutuhannya yang unik.
Pasien dalam tahap ini dapat menderita gejala lain yang
berhubungan dengan proses penyakit atau terapi kuratif atau
memerlukan bantuan berhubungan dengan faktor psikososial,
agama, dan budaya yang berhubungan dengan proses
kematian.
TUJUAN Agar pasien mendapatkan ketenangan dalam proses menuju
kematian.

1
Assesment Pasien Tahap Terminal
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/3
248/SPO/RS.J/II/2018
Rumah Sakit Juanda
Jl. Ir. Hj. Juanda No.207
Kuningan

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JUANDA


KEBIJAKAN No.132/ SK.DIR / RS.J / II / 2018 TENTANG ASSESMEN
PADA PASIEN TAHAP TERMINAL
1. Melakukan skrining pada pasien yang diputuskan
dengan kondisi harapan hidup yang kecil sesuai regulasi
2. Melakukan asesmen tanda-tanda klinis menjelang
kematian yang memperhatikan kondisi pasien yaitu :
a. Gejala mual dan sulit bernapas
b. Faktor yang memperparah
c. Manajemen gejala dan respon
d. Orientasi spiritual pasien dan keluarga
e. Keprihatinan spiritual pasien dan keluarga
PROSEDUR f. Status prikososial pasien dan keluarga
g. Kebutuhan bantuan dan penundaan layanan
h. Kebutuhan akternatif
i. Faktor resiko bagi keluarga yang ditinggalkan
3. Memberi asuhan yang meliputi :
a. Intervensi untuk mengatasi nyeri
b. Memberikan pengobatan sesuai dengan keluhan
c. Menyampaikan kabar sensitive secara hati-hati
d. Menghotmati nilai agama, serta budaya pasien
dan keluarga
e. Mengajak pasien dan keluarga dalam tiap

Assesment Pasien Tahap Terminal

2
Jl. Ir. Hj. Juanda No.207 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kuningan

248/SPO/RS.J/II/2018 3/3

asuhan
f. Memperhatikan keprihatinan psikologis,
emosional, spiritual, serta budaya pasien dan
keluarga.
4. Menulis setiap assesmen di formulir assesmen awal dan
ulang
5. Memanajemen segala gejala sekarang dan respon pasien
6. Menentukan asuhan dan layanan yang akan diberikan
7. Memperhatikan rasa nyeri pasien
8. Memberikan pelayanan oleh tim rohani paling
sedikit 1 kali selama dirawat
UNIT TERKAIT · Dokter penanggung jwab pasien (DPJP)
· Dokter umum, perawat / bidan
· Tim Rohani

DOKUMEN TERKAIT · Rekam medis


· Form assesmen awal dan ulang

Anda mungkin juga menyukai