Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sebagai akibat dari keberhasilan pembangunan terjadi penurunan angka kelahiran,


angka kesakitan dan angka kematian serta peningkatan angka harapan hidup penduduk
Indonesia. Terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut (di atas 60 tahun) di
Indonesia. Dalam angka absolut, populasi usia lanjut di Indonesia yang ada pada tahun
1960 baru berjumlah 4,5juta, meningkat menjadi 8,0 juta pada tahun 1980, dan diprediksi
akan menjadi 14,9 juta pada tahun 2000. Jumlah penduduk usia lanjut pada tahun 2010
hampir samadengan jumlah penduduk balita. Peningkatan jumlah penduduk berusia
lanjuttersebut di atas akan menimbulkan berbagai permasalan, terutama dalam bidang
kesejahteraan pada umumnya dan kesehatan pada khususnya, mengingat bahwa
permasalahan kesehatan pada golongan populasi usia lainya. Penyakit-penyakit pada usia
lanjut cenderung bersifat multiple (beberapa penyakit bersama-sama), merupakan
gabungan antara penurunan fungsi-fungsi organ dan berbagai proses penyakit, sehingga
penyakit biasanya terjadi secara tidak khas.

Pada usia lanjut juga sering didapat penyakit akibat interaksi banyak obat yang dikonsumsi
dan kerantanan terhadap berbagai penyakit infeksi akut yang meningkat serta sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor psikis dan sosial ekonomi.

Pemecahan masalah dilaksanakan dengan melaksanakan upaya-upaya kesehatan


promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative pada semua tingkat pelayanan kesehatan di
masyarakat.D rumah sakit dilakukan pengembangan pelanyanan bagi usia lanjut.

B.TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan pasien geriatri


di Rumah Sakit
2. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan
geriatri di Rumah Sakit.

BAB II

1
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

GAMBARAN UMUM RSU MITRA DELIMA

Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia semakin hari semakin meningkat. Hal ini
dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 2000 – 2025 yang
menunjukkan bahwa untuk Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami
peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta ditahun 2025. Demikian juga untuk
Kabupaten Malang. Dengan angka pertumbuhan penduduk pertahun yang mencapai 1,02%, maka
pertumbuhan penduduk akan meningkat dari 2,36 juta pada tahun 2004 menjadi 2,96 juta pada
tahun 2025.

Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, mencantumkan


bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan kesehatan merupakan salah satu unsur
kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai cita - cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Setiap manusia berhak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan baik itu yang berasal dari pihak pemerintah maupun pihak swasta tanpa
harus memandang status sosial seseorang. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk,
maka penambahan pusat pelayanan kesehatan mutlak diperlukan, baik itu yang dikelolah
pemerintah ataupun swasta.

Dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dibidang pembangunan kesehatan


tersebut, maka PT.Graha Mitra Delima ingin berpartisipasi secara nyata dengan membangun
sebuah rumah sakit umum bernama RSU Mitra Delima. RSU Mitra Delima berdiri sejak tanggal 15
November 2010, berlokasi di Jalan Raya Bulupayung Nomor 1B Desa Krebet, Kecamatan
Bululawang Kabupaten Malang. Rumah sakit tipe C ini berada diatas lahan seluas 5.390 m 2 dengan
luas bangunan dasar 1.243 m2 untuk 2 (dua) lantai. Diperkirakan rumah sakit ini dapat menjangkau
pelayanan dengan radius efektif sejauh kurang lebih 30 – 40 km, mengingat bahwa lokasi rumah
sakit yang sangat strategis dengan tingkat komunikasi dan transportasi yang baik serta ditunjang
oleh mobilitas penduduk di wilayah Kabupaten Malang bagian timur – selatan yang
kecenderungan menuju ke pusat Kota Malang melewati Kecamatan Bululawang.

Jumlah kunjungan Rawat Jalan mencapai 53.371 (lama) dan 16.695 (baru). Sedangkan
rawat Inap dengan jumlah pasien keluar sebesar 9.641 dan Instalasi Gawat Darurat total
pengunjung mencapai 14.928.

Secara umum program kegiatan RSU Mitra Delima Malang pada tahun 2018 sudah bisa
dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan indikator yang bisa menggambarkan efisiensi pengelolaan
rumah sakit meliputi BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 64% TOI (Turn Over Interval) mencapai
1 hari, BTO (Bed Turn Over) mencapai 8 kali, ALOS (Average Length Of Stay) mencapai 4 hari maka
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSU Mitra Delima Malang tergolong efisien.

BAB III

2
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RSU MITRA DELIMA

3.1 VISI RSU MITRA DELIMA


Rumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki visi :
“Menjadikan RSU Mitra Delima sebagai rumah sakit pilihan pertama bagi masyarakat di
wilayah Kecamatan Bululawang dan sekitarnya”.

3.2 MISI RSU MITRA DELIMA


Rumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki misi :
a. Mewujudkan pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
b. Mewujudkan gedung, peralatan dan penampilan staff yang baik.
c. Mewujudkan kinerja karyawan yang disiplin, jujur, loyal dan bertanggung jawab.
d. Mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat serta penyampaian informasi yang jelas dan
tegas.
e. Ketersediaan dokter spesialis yang lengkap.
f. Peningkatan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan bagi staff.
g. Pelayanan dengan sopan, santun, dan penuh perhatian.

3.3 NILAI DASAR RSU MITRA DELIMA


Rumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki nilai dasar :
a. Jujur
b. Loyalitas
c. Disiplin
d. Tanggung jawab

3.4 TUJUAN RSU MITRA DELIMA


Rumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki tujuan :
“Memberikan pelayanan kesehatan dengan sopan santun penuh perhatian cepat tepat dan
terjangkau”.

3.5 MOTTO RSU MITRA DELIMA


Rumah Sakit Umum Mitra Delima memiliki motto :
“Mutu, Keselamatan dan kenyamanan pasien kami utamakan”.

3
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

BAB IV

STUKTUR ORGANISASI RSU MITRA DELIMA

4.1 BAGAN ORGANISASI

4.2 KETERANGAN

Direktur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan, membina,


mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas
rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat) orang Wakil Direktur
yang berada dibawah dan bersama Direktur RSU Mitra Delima bertanggung jawab kepada Direktur
PT Graha Mitra Delima, yaitu :

1. Wakil Direktur Pelayanan


2. Wakil Direktur Keuangan
3. Wakil Direktur Tata Usaha
4. Wakil Direktur Umum

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Uraian Tugas

1. Menyusun rencana dan program kerja


2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
medis, keperawatan dan penunjang medis
3. Melaksanakan analisa dan penilaian terhadap ketersediaan pelayanan dasar, penggunaan
alat perlengkapan rumah sakit, serta alat-alat medis, keperawatan dan penunjang medis.
4. Menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis mutu pelayanan kesehatan, rumah sakit,
usaha kesehatan gizi, mata, laboratorium, serta upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan masyarakat
5. Membina, mengawasi dan menilai kinerja semua staf di bidang pelayanan

4
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

6. Menampung, menanggapi dan memproses masukan-masukan (pendapat, usulan, keluhan,


masalah) di bidang pelayanan
7. Mengadakan Pertemuan koordinasi di bidang pelayanan secara berkala
8. Mengkoordinasi kegiatan antar bidang yang terkait dengan pelayanan
9. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas secara periodik dan tertulis
kepada Direktur.

Tanggung Jawab

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,


mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
Pelayanan Medis, Keperawatan, dan Penunjang Medis serta instalasi di bawah koordinasinya.

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.


2. Mengawasi dan memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahan.
3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.
4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.
5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) bawahan.
6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.

Kepala Bagian Pelayanan membawahi:

1. Bagian Medis dan Keperawatan


2. Bagian Penunjang Medis

WAKIL DIREKTUR KEUANGAN

Uraian Tugas

1. Membantu direktur dalam manajemen bagian keuangan


2. Bekerjasama dengan kepala bagian bidang / kepala bagian lainnya.
3. Mengkoordinasi pelaksanaan , pengelolaan , pengawasan , pengendalian dan evaluasi di
Sub Bagian Keuangan dan kontrak manajemen.
4. Melaksanakan perencanaan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan mutu pelayanan
bagian keuangan
5. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.
6. Membantu menyusun laporan penyelenggaraan Rumah Sakit khususnya dalam pelayanan
bagian Keuangan
7. Melakukan analisa ketenagaan dibagian keuangan.
8. Menyusun uraian tugas semua staff dibagian Keuangan
9. Melakukan penilaian kinerja dari staff yang berada dibagian Keuangan
10.Mengupayakan peningkatan SDM dibagian Keuangan melalui program pengembangan SDM.
11.Mengadakan pertemuan berkala dengan staff dibagian keuangan
12.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur.

5
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

Tanggung Jawab

Wakil Direktur Keuangan mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,


mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan wakil
direktur keuangan, serta bagian di bawah koordinasinya.

Wewenang

1. Memeriksa hasil kegiatan dibagian yang dipimpinnya sesuai dengan standart yang
ditetapkan.
2. Meminta data dan info staff terkait.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staff.
4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran pelayanan
administrasi Rumah Sakit.
5. Menandatangani Surat dan Dokumen yang ditetapka menjadi wewenang kepala bagian
keuangan

Wakil Direktur Keuangan membawahi

1. Bagian Keuangan
2. Bagian Kontrak Manajemen

WAKIL DIREKTUR TATA USAHA

Uraian Tugas

1. Membantu direktur dalam manajemen bagian Tata Usaha


2. Bekerjasama dengan kepala bagian bidang / kepala bagian lainnya.
3. Mengkoordinasi pelaksanaan , pengelolaan , pengawasan , pengendalian dan evaluasi di Sub
Bagian Kepegawaian, Rekam Medis, Humas & Marketing serta Teknologi Informasi.
4. Melaksanakan perencanaan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan mutu pelayanan
bagian Tata Usaha
5. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.
6. Membantu menyusun laporan penyelenggaraan Rumah Sakit khususnya dalam pelayanan
bagian Tata Usaha
7. Melakukan analisa ketenagaan dibagian Tata Usaha.
8. Menyusun uraian tugas semua staff dibagian Tata Usaha
9. Melakukan penilaian kinerja dari staff yang berada dibagian Tata Usaha
10. Mengupayakan peningkatan SDM dibagian Tata Usah melalui program pengembangan SDM.
11. Mengadakan pertemuan berkala dengan staff dibagian Tata Usaha
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur.

Tanggung Jawab

6
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

Wakil Direktur Tata Usaha mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,


mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan wakil
direktur Tata Usaha, serta bagian di bawah koordinasinya.

Wewenang:

1. Memeriksa hasil kegiatan dibagian yang dipimpinnya sesuai dengan standart yang ditetapkan.
2. Meminta data dan info staff terkait.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staff.
4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran pelayanan
administrasi Rumah Sakit.
5. Menandatangani Surat dan Dokumen yang ditetapka menjadi wewenang kepala bagian Tata
Usaha

Wakil Direktur Tata Usaha membawahi

1. Bagian Kepegawaian
2. Bagian Rekam Medis
3. Bagian Humas & Marketing
4. Teknologi Informasi

WAKIL DIREKTUR BAGIAN UMUM

Uraian Tugas

1. Membuat perencanaan program kegiatan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian
Rumah Tangga dan Pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan unit terkait.
2. Merencanakan jumlah dan macam alat yang dibutuhkan untuk pelayanan Sub bagian Logistik
dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan dengan Kepala Unit terkait.
3. Merencanakan jumlah dan macam Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di pelayanan Sub
bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Pemeliharaan serta menempatkannya
sesuai kebutuhan.
4. Mensosialisasikan kebijaksanaan dan prosedur di Bagian Umum kepada seluruh unit
pelayanan di Rumah Sakit
5. Membuat prosedur kerja atau sistem yang berkaitan dengan Bagian Umum dan berkoordinasi
dengan unit terkait.
6. Memberi bantuan bimbingan kepada seluruh Sumber Daya Manusia yang ada di setiap unit
pelayanan untuk keperluan pelayanan Sub bagian Logistik dan Sub Bagian Rumah Tangga dan
Pemeliharaan bila diminta sesuai perintah Direktur.
7. Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dan harmonis dengan seluruh
komponen Rumah Sakit.
8. Menghadiri rapat yang diadakan oleh Direktur dan ikut dalam kepanitiaan yang diadakan
oleh Rumah Sakit.
9. Menyelesaikan/mengatasi persoalan dan usul-usul yang timbul dari setiap unit sesuai
perintah Direktur.

7
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

10.Meneliti dan mempertimbangkan surat-surat permohonan kenaikan gaji, cuti, pindah atau
berhenti dan lain-lain dari pegawai yang ada di bawahnya.

Tanggung Jawab

Wakil Direktur Bagian Umum mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,


mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
Umum, serta Instalasi di bawah koordinasinya

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.


2. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahannya.
3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.
4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.
5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).
6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.

Wakil Direktur Bagian Umum, membawahi:

1. Sub Bagian Logistik


2. Sub Bagian Rumah Tangga dan pemeliharaan

8
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM TERPADU GERIATRI

DIREKTUR

KETUA TIM

SEKERTARIS

KOORDINATOR KOORDINATOR
RAWAT JALAN PELAYANAN HOME
CARE

ANGGOTA :

DOKTER SPESIALIS

DOKTER UMUM

PERAWAT

APOTEKER

AHLI GIZI

FISIOTERAPI

9
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

BAB VI

URAIAN TUGAS TIM TERPADU GERIATRI

1. Ketua Tim Geriatri

Tugas Pokok

Uraian Tugas

1. Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan tim geriatri


setiap tahunya.
2. Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan kemampuan ketenagaan,
sesuai kebijakan yang telah ditetapkan direktur RS
3. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian serta pengembangan ilmu
geriatri
4. Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar Rumah Sakit
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/ksm lain di RS, serta hubungan lintas
program dan lintas sektoral melalui direktur RS

Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab atas laporan berkala tim geriatri


2. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan geriatri di RS
3. Bertanggung jawab kepada direktur RS melalui wakil direktur pelayanan medik
atau komite medik
4. Mengadakan supervisi dan pembinaan pelayanan geriatri di RS

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk dari Direktur RSU Mitra Delima.


2. Memberikan masukan kepada Tim RSU Mitra Delima
3. Mengawasi dan memberi petunjuk serta arahan kepada staf / bawahannya.
4. Memberi penilaian dan teguran kepada staf / bawahannya.

Syarat Jabatan

10
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

1. Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam


2. Mempunyai pengalaman pelatihan geriatri
3. Kemampuan Lain
a. Intelegensia : Kemampuan untuk menangkap atau memahami
instruksi, kemampuan untuk membuat pertimbangan.
b. Komunikasi : Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal
dan non verbal secara efektif.
c. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami
sesuatu secara rinci.
d. Kepemimpinan : Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusiauntuk
bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
e. Manajemen : Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan,
mengawasi dan mengevaluasi.
f. Membuat Keputusan: Mampu menganalisa masalah, mencari solusi dan
mengambil keputusan.

SEKRETARIS TIM GERIATRI

Uraian Tugas

1. Menyusun laporan dan pencatatan secara berkala


2. Membantu ketua tim dalam melaksanakan tugasnya
Tanggung Jawab

1. Bertanggungjawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas rekam medis


2. Bertanggung jawab terhadap laporan baik internal maupun ekternal

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk dari ketua tim Geriatri


2. Mengawasi dan memberi petunjuk serta arahan kepada staf / bawahannya.
3. Memberi penilaian dan teguran kepada staf / bawahannya.

Syarat Jabatan

1. D3 Keperawatan
2. Mempunyai pengalama kerja minimal 1 tahun di RS
3. Mempunyai pengalaman pelatihan geriatri
4. Kemampuan Lain
a. Intelegensia : Kemampuan untuk menangkap atau memahami
instruksi, kemampuan untuk membuat pertimbangan.
b. Komunikasi : Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal dan
non verbal secara efektif.
c. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu
secara rinci.

11
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

d. Kepemimpinan : Mampu mendayagunakan Sumber Daya


Manusiauntuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
e. Manajemen : Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan,
mengawasi dan mengevaluasi.
i. Membuat Keputusan : Mampu menganalisa masalah, mencari solusi
dan mengambil keputusan.

ANGGOTA TIM GERIATRI

Uraian Tugas

1. Melakukan pencatatan
2. Memberikan perawatan terhadap pasien lanjut usia
3. Menyerahkan pencatatan kepada sekretaris Tim Geriatri
4. Melaksanakan tugas sesuai unit kerja masing-masing
Tanggung Jawab

1. Bertanggungjawab kepada sekretaris dalam pencatatan kegiatan Tim Geriatri

Wewenang

1. Meminta pendapat dan petunjuk dari sekretaris dalam pencatatan dan pelaporan
pasien Geriatri

Syarat Jabatan

1. a. Pendidikan dokter spesialis


b. Pendidikan dokter umum
c. D3 Keperawatan
d. D3 Farmasi
e. D3 Rehab Medik
f. D3 Ahli Gizi
2. Mempunyai pengalama kerja minimal 1 tahun di RS
3. Mempunyai pengalaman pelatihan geriatri
4. Kemampuan Lain
a. Intelegensia : Kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi,
b. kemampuan untuk membuat pertimbangan.
c. Komunikasi : Kemampuan untuk menggunakan komunikasi verbal dan
non verbal secara efektif.
d. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara
rinci.
e. Kepemimpinan : Mampu mendayagunakan Sumber Daya Manusia untuk
bertindak dalam rangka mencapai tujuan organisasi
f. Manajemen : Merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan,
mengawasi dan mengevaluasi.

12
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A.Bagan Hubungan Kerja

13
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

B.Keterangan Hubungan Kerja

1. Hubungan kerja dengan pelayanan medis


Pelaporan dari intalasi rawat jalan bila ditemukan kasus baru
2. Hubungan kerja dengan instalasi gawat darurat

14
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pemeriksaan laboratorium bila ditemukan


kasus baru untuk konseling dan kelengkapan informed consent
3. Hubungan kerja dengan instalasi rawat inap
Memberikan konseling pada pasien jika perlu perawatan inap lebih lanjut
4. Hubungan dengan instalasi Intensif care unit (ICU)
Memberikan konseling lanjutan kepada keluarga pasien, bersama tim ruangan
merencanakan tindakan dan pengobatan lebih lanjut
5. Hubungan kerja dengan instalasi rawat jalan
Berkoordinasi dengan loket pendaftaran dan masuk klinik untuk konseling
6. Hubungan kerja dengan instalasi farmasi
Berkoordinasi berkaitan dengan pemberian obat
7. Hubungan kerja dengan instalasi laboratorium
Berkoordinasi dengan instalasi laboratorium berkaitan jika diperlukan pemeriksaan
lebih lanjut
8. Hubungan kerja dengan kamar jenazah
Berkoodinasi berkaitan dengan rawap inap bila ada pasien lanjut usia meninggal

9. Hubungan kerja dengan administrasi dan umum

a. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian


b. Berkoordinasi berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
c. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan

10.Hubungan kerja dengan instalasi rekam medis

Berkoordinasi berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan lanjut usia

11. Hubungan kerja dengan rehab medis

Berkoordinasi berkaitan jika pasien di perlukan fisioterapi

12 Hubungan kerja dengan gizi

Berkoordinasi berkaitan dengan pemberian diet pasien lanjut usia yang sesuai

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Kualifikasi Tenaga yang

Formal Infromal dibtuhkan

Ketua Dokter spesialis, Pendidikan dan 1


dokter umum pelatihan pelayanan
geriatri

Sekretaris Perawat minimal D3 Pendidikan dan 1


pelatihan pelayanan

15
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

geriatri

Anggota Perawat , Ahli gizi, Pendidikan dan 4


Fisioterapi, Farmasi pelatihan pelayanan
minimal D3 geriatri

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Hari Ke Meteri Waktu Metoda Penanggung


Jawab

1 Pengenalan ruang dan 07.00-10.00 Observasi dan Ka. Tim Geriatri


fasilitas di poli geriatri Hari pertama demonstrasi

2 Pengenalan jenis 10.30-12.00 SDA SDA


pelayanan di poli Hari pertama
geriatri

3 Pengenalan teknik dan 12.30-14.00 SDA SDA


pelaksanaan pelayanan

16
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

di poli geriatric Hari pertama

4 Evaluasi 09.00-13.00 Tanya Jawab Koordinator poli


Hari kedua geriatri

BAB X

RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan

Umum :

Dapat membantu terselenggaranya program kerja pelayanan geriatri yang ada di


Rumah Sakit Mitra Delima.

Khusus :

17
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja


pelayanan geriatri
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program kerja pelayanan geriatri
C. Kegiatan Rapat

Rapat diadakan oleh tim geriatri dipimpin oleh ketua pelayanan geriatri. Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :

Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh tim geriatri setiap bulan 1
kali, dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda rapat
yang telah ditentukan oleh ketua pelayanan geriatri

2. Rapat Tidak Terjadwal :

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
tim pelayanan geriatri untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
pelayanan dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat insidentil.

BAB XI

PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program pelayanan geriatri di Rumah Sakit
Mitra Delima.

B. Jenis Laporan

Laporan dibuat oleh ketua tim geriatri

1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.

18
PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM TERPADU GERIATRI

2. Laporan Tahunan

Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.

3. Laporan Insidentil atau KLB

Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis bila ada KLB (Kejadian Luar Biasa) dan diserahkan kepada direktur rumah
sakit

19

Anda mungkin juga menyukai