Anda di halaman 1dari 15

Hospital Based Community

Geriatric Service
Hanevi Djasri
Sistematika
1. Pelayanan Geriarti pada SNARS
2. PKRS terkait Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric Service)
3. Menyusun Kegiatan PKRS Geriarit
Program Nasional Standar 5
• Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri rawat jalan, rawat inap
akut dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.
Elemen Penilaian Standar 5:
• Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah
sakit sesuai dengan tingkat jenis layanan. (R)
• Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai tingkat jenis
layanan. (R,D,W)
• Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi kegiatan. (D,O,W)
• Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit.
(D,W)
Program Nasional Standar 5.1
• Rumah Sakit melakukan Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
Elemen Penilaian Standar 5.1
• Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan
Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit. (R)
• Ada program PKRS terkait Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit. (D,W)
• Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur, leaflet dll). (D,W)
• Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)
• Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. (D,W)
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Geriarti
• Untuk menyiapkan petugas kesehatan dan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan kelompok lansia seperti:
• Pelatihan perawatan lansia;
• Mencegah dan mengelola penyakit kronis dan penyakit tidak
menular,
• Merancang kebijakan pengaturan perawatan jangka panjang dan
paliatif yang berkelanjutan bagi lansia
• Mengembangkan pelayanan ramah -lansia menjadi sangat
penting.
(Kemenkes RI, 2012)
Kebijakan kesehatan dan perilaku lansia untuk
tetap sehat dan produktif
1. Promosikan kesehatan dalam setiap siklus kehidupan
2. Ciptakan lingkungan ramah lansia yang mendorong kesehatan dan
partisipasi aktif lansia
3. Sediakan layanan kesehatan yang ramah lansia
4. Tingkatkan peran serta lansia dalam pembuatan kebijakan publik
ramah lansia
5. Pertimbangkan pandangan lansia dalam setiap pengambilan
keputusan dalam pembangunan di setiap tingkatan.
6. Sadari nilai kearifan lansia dan bantu mereka berpartisipasi dalam
keluarga dan masyarakat
Contoh Program PKRS Geriarti: RSUP dr. ST
• Kegiatan senam sehat dan
penyuluhan kesehatan Lansia
• Tips Kesehatan Ginjal dan
Jantung Sehat pada Lansia.
• Salah satu program Unit Kerja
PKRS, Instalasi Pemasaran dan
Humas RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro. Dilaksanakan setiap
1 (satu) bulan sekali pada hari
Rabu Minggu terakhir.
Contoh: PKRS Geriarti RS Panti Waluyo
• Dilakukan pada Pertemuan Rutin
Posyandu Lansia Mawar X yang
berada di wilayah Kal. Pajang,
Surakarta
• Materi penyuluhan kesehatan
mengenai Diabetes Mellitus
pada geriarti
Langkah Menyusun Kegiatan PKRS Geriarti
1. Mengkaji kebutuhan kesehatan *terdiri dari:
masyarakat. a. Menetapkan tujuan
2. Menetapkan masalah kesehatan b. Penentuan sasaran
masyarakat.
3. Memprioritaskan masalah yang c. Menyusun materi
terlebih dahulu ditangani melalui d. Memilih metoda yang tepat
penyuluhan kesehatan e. Menentukan jenis alat peraga
masyarakat.
f. Penentuan kriteria evaluasi
4. Menyusun perencanaan
penyuluhan*
5. Pelaksanaan penyuluhan (Effendy, 1998) :
6. Penilaian hasil penyuluhan
7. Tindak lanjut dari penyuluhan
Masalah Kesehatan Utama pada Geriarti
• Penyakit terbanyak pada Lansia terutama adalah penyakit tidak
menular (PTM) antara lain:
• Hipertensi
• Osteoarthritis
• Masalah gigi dan mulut
• Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
• Diabetes mellitus (DM).
Data Riset Kesehatan (Riskesdas) tahun 2013
Contoh Materi Penyuluhan: PHBS Geriarti
1. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
2. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sekurang-kurangnya 1
tahun sekali, untuk deteksi dini terhadap penyakit kronis, dan gunakan
obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
3. Pengaturan gizi/diet seimbang (Makanlah beraneka ragam makanan, diet
sesuai kebutuhan gizi yang dianjurkan sesuai kondisi kesehatan meliputi
sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, banyak makan
sayur dan buah guna kebutuhan vitamin, mineral dan serat).
4. Memelihara kebersihan tubuh secara teratur (mandi 2x sehari dengan
sabun mandi), dan gunakan pakaian, serta alas kaki yang nyaman dan
aman.
5. Memelihara kebersihan gigi dan mulut (menggosok gigi sehari 2x),
apabila menggunakan gigi palsu dilepas dan dibersihkan setiap hari.
6. Biasakan melakukan : Aktivitas fisik (berjalan, mencuci, menyapu, dsb.)
Latihan fisik (senam, berjalan, berenang, dsb.) Sekurangnya 30 menit
sehari 3 kali seminggu.
7. Jauhi asap rokok dan zat adiktif lainnya (tidak merokok, minuman keras,
ganja).
8. Kembangkan hobi sesuai dengan kemampuan.
9. Istirahat yang cukup dan kelola stres dengan baik.
10. Terus melakukan kegiatan mengasah otak seperti :bermain catur, mengisi
teka-teki silang, membaca buku, menari, bermain musik, bercerita, dan
bersosialisasi.
Sumber: Kementerian Kesehatan. 2017. Buku Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta:
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Metode Penyuluhan
Metode dalam melakukan penyuluhan
kesehatan dibagi:
1. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
• Bimbingan dan Koseling
2. Metode Pendidikan Kelompok
• Ceramah dan Seminar
• Diskusi kelompok dan Curah pendapat
• Simulasi dan Role-Play
3. Metode Pendidikan Massa
• Ceramah umum
• Artikel di media masa
Alat Bantu Penyuluhan
• Media cetak
• Media elektronik
• Media papan (billboard)
• Media hiburan
• Media sosial elektronik

Anda mungkin juga menyukai