BAB I
PENDAHULUAN
1
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU MITRA DELIMA
2
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Stay) mencapai 4 hari maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSU Mitra Delima
Malang tergolong efisien.
3
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB III
VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO RSU MITRA DELIMA
4
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB IV
STUKTUR ORGANISASI RSU MITRA DELIMA
4.2 KETERANGAN
Direktur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
tugas rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat) orang
Wakil Direktur yang berada dibawah dan bersama Direktur RSU Mitra Delima bertanggung
jawab kepada Direktur PT Graha Mitra Delima, yaitu :
1. Wakil Direktur Pelayanan
2. Wakil Direktur Keuangan
3. Wakil Direktur Tata Usaha
4. Wakil Direktur Umum
5
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Tanggung Jawab
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,
mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
Pelayanan Medis, Keperawatan, dan Penunjang Medis serta instalasi di bawah
koordinasinya.
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.
2. Mengawasi dan memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahan.
3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.
4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.
5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) bawahan.
6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.
6
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Tanggung Jawab
Wakil Direktur Keuangan mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,
mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
wakil direktur keuangan, serta bagian di bawah koordinasinya.
Wewenang
1. Memeriksa hasil kegiatan dibagian yang dipimpinnya sesuai dengan standart yang
ditetapkan.
2. Meminta data dan info staff terkait.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staff.
4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran
pelayanan administrasi Rumah Sakit.
5. Menandatangani Surat dan Dokumen yang ditetapka menjadi wewenang kepala
bagian keuangan
7
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Tanggung Jawab
Wakil Direktur Tata Usaha mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,
mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
wakil direktur Tata Usaha, serta bagian di bawah koordinasinya.
Wewenang:
1. Memeriksa hasil kegiatan dibagian yang dipimpinnya sesuai dengan standart yang
ditetapkan.
2. Meminta data dan info staff terkait.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staff.
4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran pelayanan
administrasi Rumah Sakit.
5. Menandatangani Surat dan Dokumen yang ditetapka menjadi wewenang kepala bagian
Tata Usaha
8
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Tanggung Jawab
Wakil Direktur Bagian Umum mempunyai tanggung jawab merumuskan kebijakan,
mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatan
Umum, serta Instalasi di bawah koordinasinya
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk kepada Direktur Rumah Sakit.
2. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bawahannya.
3. Memberi tugas dan perintah kepada bawahan.
4. Mengoreksi pekerjaan yang diberikan kepada bawahannya.
5. Menilai DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan).
6. Memberikan teguran dan penilaian serta penghargaan kepada staf di bawahnya.
9
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI GAWAT DARURAT
10
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB VI
URAIAN TUGAS
INSTALASI GAWAT DARURAT
Uraian Tugas
1. Melaksanakan memimpin dan mengembangkan Instalsi Gawat Darurat
2. Menyusun program kerja di lingkungan Instalasi Gawat Darurat
3. Merencanakan system kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
4. Menyusun perencanaan SDM Medis dan keperawatan di Lingkugan Instalasi Gawat
Darurat
5. Melakukan perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana di Lingkungan Instalasi
Gawat darurat
6. Melakukan sistem evalusi pelayanan di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
7. Melaksanakan sistem evalusi SDM di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
8. Mengeluarkan seluruh program SDM di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat untuk
mencapai visi, misi, motto dan tujuan RSU Mitra Delima.
Tanggung Jawab
Kepala Instalasi Gawat Darurat bertanggung jawab terhadap operasional hidup
Instalasi Gawat Darurat serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap :
1. Kesekertariatan keuangan dan pengadaan perlengkapan Instalasi Gawat Darurat
2. Kelancaran Pelayanan medik dan keperawatan Instalasi Gawat Darurat
3. Pengawasan dan pengendalian kebutuhan alat dan obat-obatan di Instalasi Gawat
Darurat
4. Pengembangan dan Pelatihan SDM Instalasi Gawat Darurat
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk dari Kepala Bagian Pelayanan Medis dan
Keperawatan serta Direktur RSU Mitra Delima
2. Memberikan masukan terhadap Kepala Bagian Medis dan Keperawatan terkait
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
11
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Syarat Jabatan
1. Pendidikan : Minimal Dokter Umum atau Dokter Gigi Umum
2. Pengalaman Kerja : Diutamakan
3. Kemampuan Lain
a. Intelegensia : Kemampuan untuk menangkap atau memahami
instruksi, kemampuan untuk membuat pertimbangan.
b. Komunikasi : Kemampuan untuk menggunakan komunikasi
verbaldan non verbal secara efektif.
c. Ketelitian : Kemampuan untuk mengetahui dan
memahamisesuatu secara rinci.
d. Kepemimpinan : Mampu mendayagunakan Sumber Daya
Manusiauntuk bertindak dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
e. Membuat Keputusan : Mampu menganalisa masalah, mencari solusi
danmengambil keputusan.
Hasil Kerja
1. Terbentuknya Program Kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
2. Terbentuknya sistem kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
3. Terbentuknya perencanaan SDM medis dan keperawatan di Lingkungan Instalasi
Gawat Darurat
4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana di Lingkungan Instalasi
Gawat darurat
5. Terbentuknya sistem evaluasi pelayanan di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
6. Terbentuknya system evalusi SDM di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
7. Tercapaianya visi, misi, motto dan tujuan RSU Mitra Delima
12
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
DOKTER PELAKSANA
Uraian Tugas
1. Melakukan pemeriksaan dan tata laksana terhadap seluruh pasien yang masuk di
Instalasi Gawat darurat sesuai kewenangan klinis.
2. Mengkonsulkan seluruh pasien Instalasi Gawat Darurat kepada DPJP.
3. Membuat catatan medis hasil pemeriksaan dan penata laksana seluruh pasien yang
masuk di Instalasi Gawat Darurat
4. Membuat resume medis untuk pasien yang memerlukan resume medis
5. Melakukan koordinasi dengan seluruh perawat pelaksana di Instalasi gawat Darurat.
Tanggung jawab
Dokter Pelaksana Instalasi Gawat darurat bertanggung jawab serta membentu
Kepala Instalasi Gawat darurat dalam :
1. Operasional hidup Instalasi Gawat Darurat.
2. Kelancaran pelayanan medic di Instalasi Gawat darurat.
3. Bertanggung jawab terhadap keselamatan pasien yang di tangani di Instalai Gawat
Darurat.
4. Mengisi dan melengkapi laporan dinas
5. Bertanggung jawab terhadap jadwal dinas jaga yang sudah disusun.
Wewenang
1. Melakukan tindakan gawat darurat pada kasus gawat darurat sesuai kompetensi
dokter umum.
2. Memberikan masukan terhadap Kepala Instalasi gawat darurat , kepala perawat
pelaksana dan perawat pelaksana.
3. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani oleh rumah sakit.
4. Meminta dan member penjelasan hasil pemeriksaan penunjang dan memeriksa cito
bila diperlukan.
5. Menolak pasien yang tidak mematuhi peraturan.
6. Memprioritaskan penanganan pasien di Instalasi gawat darurat sesuai triase.
7. Menyatakan kelahiran , kematian dari pasien dan menandatangai surat keterangan
kelahiran / kematian.d
Syarat jabatan
1. Pendidikan : S1 Profesi dokter umum
2. Pengalaman kerja : di utamakan
13
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
3. Kemampuan lain :
a. Memiliki kemampuan memimpin dan berkomunikasi dengan baik.
b. Terampil dalam praktek kedokteran umum.
c. Mampu menganalisa dan mengambil keputusan dengan tepat.
d. Pernah mengikuti pelatihan ATLS / ACLS dan kursus ECG.
Hasil kerja
1. Terbentuknya kerjasama yang baik dalam memberikan pelayanan di instalsi gawat
darurat.
2. Dapat menangani kegawatan pada pasien di instalasi Gawat Darurat sesuai skala
triase.
3. Terbentuknya komunikasi yang baik dengan dokter spesialis , dokter umum yang
lain dan seluruh karyawan.
Tanggung Jawab
Kepala Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Daurat bertanggung jawab serta
membantu Kepala Instalasi Gawat Darurat dalam :
1. Operasional hidup Instalasi Gawat Darurat
14
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk dari Kepala Instalasi Gawat Darurat, Kepala Bagian
Medis dan Keperawatan serta Direktur RSU Mitra Delima
2. Memberikan masukan terhadap Kepala Instalasi Gawat Darurat terkait pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat
3. Mendapatkan data baik pelayanan, penelitian, pengembangan dan pelatihan
maupun SDM serta pelayanan yang ada di Instalasi Gawat Darurat
4. Mengawasi dan memberi petunjuk serta arahan kepada staf / bawahannya
5. Memberi penilaian dan teguran kepada staf / bawahannya
Syarat Jabatan
1. Pendidikan : Minimal DIII Keperawatan
2. Pengalaman Kerja : Pernah bekerja minimal 1 tahun sebagai perawat pelaksana
3. Lain-lain :
a. Sehat Jasmani dan Rohani
b. Memiliki kedisiplinan, loyalitas, kejujuran dan tanggung jawab terhadap RSU
Mitra Delima
c. Memiliki Kemampuan kepemimpinan
d. Pernah mengikut pelatihan :
1. Penatalaksanaan Kegawat Daruratan Medis yang dibuktikan dengan
sertifikat
2. Manajemen Bangsal yang dibuktikan dengan sertifikat asli
Hasil Kerja
1. Terbentuknya Program Kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
2. Terbentuknya sistem kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
3. Terbentuknya perencanaan SDM medis dan keperawatan di Lingkungan Instalasi
Gawat Darurat
15
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
PERAWAT PELAKSANA
Uraian Tugas
1. Bersama seluruh staff di Instalasi Gawat Darurat mengembangkan Instalasi
Gawat Darurat
2. Memberikan pelayanan keperawatan kepada seluruh pasien di Instalasi Gawat
Darurat dengan sopan santun dan penuh perhatian mulai dari triage sampai
dengan disposisi pasien
3. Melaksanakan program kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
4. Melaksanakan sistem kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi
Gawat Darurat dengan mematuhi jadwal dinas yang telah dibuatkan
5. Menjaga keutuhan dan kebersihan fasilitas, sarana dan prasarana di Lingkungan
Instalasi gawat Darurat
6. Menyiapkan segala kebutuhan administrative pasien di Instalasi Gawat Darurat
7. Melaksanakan serah terima kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian jaga
8. Melaksanakan perannya sebagai karyawan RSU mItra Delima dalam rangka
mencapai visi, misi, motto dan tujuan RSU Mitra Delima
Tanggung Jawab
Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Daurat bertanggung jawab serta membantu
Kepala Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat dalam :
1. Operasional hidup Instalasi Gawat Darurat
2. Kelancaran Pelayanan Medik dan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
3. Pengendalian terhadap kesekertariatan keuangan dan pengadaan perlengkapan,
alat dan obat-obatan di Instalasi Gawat Darurat
16
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk dari Kepala Perawat Pelaksana Instalasi Gawat
Darurat, Kepala Instalasi Gawat Darurat, Kepala Bagian Pelayanan Medis dan
Keperawatan serta Direktur RSU Mitra delima
2. Memberikan masukan kepada Kepala Perawat Pelaksana dalam mewujudkan
pelayanan yang baik di Instalasi Gawat Darurat
3. Melaksanakan bentuk tindakan yang menjadi wewenangnya sebagai perawat
pelaksana di Instalasi Gawat darurat
4. Memberi penilaian dan teguran kepada staf / bawahannya
Syarat Jabatan
1. Pendidikan : Minimal DIII Keperawatan
2. Lain-lain :
a. Sehat Jasmani dan Rohani
b. Memiliki kedisiplinan, loyalitas, kejujuran dan tanggung jawab terhadap RSU
Mitra Delima
c. Dapat memenuhi persyaratan medis dan administratif untuk memperoleh
Rincian Kewenangan Klinis (RKK) dari Direktur RSU Mitra Delima
d. Dapat memenuhi persyaratan medis dan administratif untuk memperoleh
Surat Izin Kerja (SIK)
e. Pernah mengikuti pelatihan :
Penatalaksanaan Kegawat Daruratan Medis yang dibuktikan dengan
sertifikat asli
Hasil Kerja
1. Tercapainya pelayanan keperawatan kepada seluruh pasien di Instalasi Gawat
Daruratdengan sopan, santun dan penuh perhatian
2. Terbentuknya Program Kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
3. Terbentuknya sistem kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
4. Terbentuknya perencanaan fasilitas, sarana dan prasarana di Lingkungan Instalasi
Gawat darurat
5. Terlaksananya persiapan segala kebutuhan administrative pasien di Instalasi Gawat
Darurat
6. Tercapaianya visi, misi, motto dan tujuan RSU Mitra Delima
17
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BIDAN PELAKSANA
Uraian Tugas
1. Bersama seluruh staf di Instalasi Gawat darurat mengembangkan Instalasi Gawat
Darurat
2. Memberikan pelayanan kebidanan kepada seluruh pasien di Instalasi Gawat Darurat
dengan sopan, santun dan penuh perhatian
3. Melaksanakan program kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
4. Melaksanakan system kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat dengan mematuhi jadwal dinas yang telah dibuat
5. Menjaga keutuhan dan kebersihan fasilitas, sarana dan prasarana di lingkungan
Instalasi Gawat Darurat
6. Melaksanakan perannya sebagai karyawan RSU Mitra Delima dalam rangka
mencapai visi, misi, motto dan tujuan RSU Mitra Delima
7. Menyiapkan segala kebutuhan administratif pasien di Instalasi Gawat Darurat
8. Melaksanakan Asuhan persalinan normal sesuai dengan Standart (IMD)
9. Melaksanakan Asuhan Kebidanan
Tanggung Jawab
Bidan Pelaksana Instalasi Gawat Darurat bertanggung jawab serta membantu
Kepala Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat dalam :
1. Operasional hidup Instalasi Gawat Darurat
2. Kelancaran Pelayanan medik dan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
3. Pengawasan dan pengendalian kebutuhan alat dan obat-obatan di Instalasi Gawat
Darurat
Wewenang
1. Meminta pendapat dan petunjuk dari Kepala Perawat Pelaksana, Kepala Instalasi
Gawat Darurat, Kepala Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan serta Direktur
RSU Mitra Delima
2. Memberi masukan kepada kepala perawat pelaksana dalam mewujudkan pelayanan
yang baik di Instalasi Gawat Darurat
3. Melaksanakan semua bentuk tindakan yang menjadi wewenangnya sebagai bidan
pelaksana di Instalasi Gawat Darurat
18
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Syarat Jabatan
Pendidikan : D III Kebidanan
Pengalaman kerja : pernah melakukan asuhan persalinan normal di Faskes.
Lain – lain :
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Memiliki kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab terhadap RSU Mitra
Delima
c. Dapat memenuhi persyaratan medis dan administratif untuk memperoleh
Surat Ijin Kerja (SIK)
d. Dapat memenuhi persyaratan medis dan administratif untuk memperoleh
Rincian Kewenangan Klinis (RKK) dari Direktur RSU Mitra Delima
e. Pernah mengikuti pelatihan :
Penatalaksanaan kegawatdaruratan medis yang dibuktikan dengan
sertifikat
Manajemen Persalinan Normal yang dibuktikan dengan sertifikat
Hasil Kerja
1. Tercapainya pelayanan kebidanan kepada seluruh pasien di Instalasi Gawat Darurat
2. Terlaksananya program Kerja di Lingkungan Instalasi Gawat Darurat
3. Terlaksananya system kerja yang efektif dan efisien di Lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
4. Terjaganya keutuhan fasilitas, sarana dan prasarana di lingkungan Instalasi Gawat
Darurat
5. Tercapainya visi, misi,motto dan tujuan RSU Mitra Delima
6. Terlaksananya persiapan segala kebutuhan administrative pasien di Instalasi Gawat
Darurat
7. Terlaksananya Asuhan persalinan normal sesuai dengan Standart (IMD)
8. Terlaksananya Asuhan Kebidanan
19
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB VII
POLA KETENAGAAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
Berdasarkan pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat menurut WISN
(Workload Indicator Staffing Need) adalah :
Beradasarkan klasifikasi:
1. Waktu Kerja Tersedia
Hari Kerja : 7560 jam
Cuti Tahunan : 168 jam
Diklat : 20 jam
Hari Libur Nasional : 288 jam
Absen : 0 jam
Waktu Kerja Sehari : 24 jam
2. Standar Kelonggaran
Standar Kelonggaran : 0.23
20
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
mengisi rekam
medis rawat inap
13 transfer pasien di 70 Menit 2429 0,3
dalam RS
14 Mengantar pasien 100 mnt 1700 0,3
intra RS (Rujuk)
15 Operan Shift 10 Menit 17002 0,2
16 Injeksi rawat jalan 20 menit 8501 0,2
17 Injeksi rawat inap 70 menit 2429 0,3
18 Mengantar 25 menit 6801 0,2
radiologi
19 KIE 90 menit 1889 0,3
20 resusitasi 5 menit 34003 0,2
Jumlah 4,7
21
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
Dokter Pelaksana IGD Dokter Umum Pelatihan: 13 (satu) 12 (satu) 1 0-3 bulan
ACLS / ATLS / GELS / Kursus ECG
22
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
CTU
Memiliki Surat Ijin Kerja Bidan
Keterangan :
Formal :Pendidikan Terakhir
In Formal :Pelatihan yang pernah diikuti
23
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI GAWAT DARURAT
24
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
25
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Setiap karyawan baru yang ada di IGD harus dilakukan orientasi oleh penanggungjawab
stafpada masing-masing bagian untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
keahlian dan profesi masing-masing karyawan.
26
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
2. Pertemuan Bulanan
Pertemuan Bulanan dilakukan setiap 1 bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh
karyawan di Instalasi Gawat Darurat. Tujuan pertemuan adalah mengevaluasi kinerja dari
karyawan bagian umum selama satu bulan itu , dan guna meningkatkan pelayanan yang
berada didalam bagian IGD.
3. Pertemuan Insidental
Pertemuan ini dilakukan bisa saja secara mendadak apabila ditemukan suatu
masalah yang harus segera dibahas , atau jika ada suatu pengumuman dari atasan yang
sangat mendesak dan bisa juga ada suatu perubahan peraturan yang baru.
27
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GAWAT DARURAT
BAB XI
PELAPORAN
Dalam rangka mengevaluasi yang ada di Instalasi Gawat Darurat dilakukan pelaporan secara
periodik sebagai bentuk pertanggungjawaban dari masing-masing karyawan bagian Instalasi
Gawat Darurat.
a. Laporan Harian
- Laporan harian register pasien di Instalasi Gawat Darurat
- Lembar status pasien harian diInstalasi Gawat Darurat, diambil oleh petugas rekam
medis
- Laporan harian jaga perawat pelaksana IGD dioperkan setiap pergantian jaga perawat.
- Laporan harian pre conference pagi, disimpan dan di follow up oleh kepala bagian
medis dan keperawatan.
- Laporan tentang keselamatan pasien, bila ada kejadian diserahkan ke tim keselamatan
pasien.
b. Laporan Bulanan
- Laporan kegiatan pelayanan medis dan keperwatan di Instalasi Gawat Darurat dan
diserahkan kepada kepala bagian medis dan keperawatan.
- Laporan inventaris alat sarana dan prasarana di Instalasi Gawat Darurat
c. Laporan Tahunan
Laporan tahunan kegiatan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat diserahkan kepada
direktur RSU Mitra Delima.
28